PENINGKATAN HASIL BELAJAR IBADAH MATERI PUASA MELALUI METODE MIND MAPPING PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER I SMP MUHAMMADIYAH SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20182019 SKRIPSI

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IBADAH

MATERI PUASA MELALUI METODE PADA SISWA KELAS VIII

SMP MUHAMMADIYAH SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

  Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat G PROGRAM STUDI

  

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IBADAH

MATERI PUASA MELALUI METODE MIND MAPPING

PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER I

SMP MUHAMMADIYAH SALATIGA

  

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

  

Sarjana Pendidikan

Oleh :

Rahil Azni Kurnia

  

NIM: 111-13-094

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IBADAH

MIND MAPPING una Memperoleh Gelar

  PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

  

MOTTO

ﺎَﻣ ُﺮِّﯿَﻐُﯾ ﻻ َﮫَّﻠﻟا َّنِإ ِﮫَّﻠﻟا ِﺮْﻣَأ ْﻦِﻣ ُﮫَﻧﻮُﻈَﻔْﺤَﯾ ِﮫِﻔْﻠَﺧ ْﻦِﻣَو ِﮫْﯾَﺪَﯾ ِﻦْﯿَﺑ ْﻦِﻣ ٌتﺎَﺒِّﻘَﻌُﻣ ُﮫَﻟ

ْﻢُﮭَﻟ ﺎَﻣَو ُﮫَﻟ َّدَﺮَﻣ ﻼَﻓ اًءﻮُﺳ ٍمْﻮَﻘِﺑ ُﮫَّﻠﻟا َداَرَأ اَذِإَو ْﻢِﮭِﺴُﻔْﻧَﺄِﺑ ﺎَﻣ اوُﺮِّﯿَﻐُﯾ ﻰَّﺘَﺣ ٍمْﻮَﻘِﺑ

(

  11 : ﺪﻋﺮﻟا ) ٍلاَو ْﻦِﻣ ِﮫِﻧوُد ْﻦِﻣ

  Artinya: “Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di

  

muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya

Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan

yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan

terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan sekali-kali tak ada

pelindung bagi mereka selain Dia”. (QS. Ar-Ra’d: 11)

  

DO THE BEST! BUT DON’T FEEL THE BEST!

ALWAYS BE THE BEST! BELIEVE YOU CAN!

  

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahi rabbil ‘alamiin atas izin Allah SWT skripsi ini selesai.

  Skripsi ini saya persembahkan untuk orang-orang yang telah berjasa besar untuk saya sehingga pada akhirnya satu dari sekian mimpi saya bisa terwujud.

  1. Teruntuk Ayahanda Supardi dan Ibunda Asmunah, Jazakallahu Khairan Katsir, you’re my everything in my life! Tanpa kasih sayang dan do’a restu kalian saya bukanlah apa-apa.

  2. Saudara terhebatku, Mas Nurdin, Dik Rokhim, Dik Wawan & Dik Nizar, semoga kelak menjadi orang yang sukses di dunia dan akhirat. Aamiin.

  3. Bapak Iskandar sekeluarga, Bapak Rahmat H sekeluarga. Terimakasih telah memberikan motivasi dan jalan untuk menimba ilmu.

  4. Dosen-dosen Tarbiyah, Terimakasih telah mengalirkan ilmu ke dalam hati, menjadi fasilitator sekaligus uswah yang baik bagi saya dan teman-teman seperjuangan.

  5. Keluarga Besar PAI 2013, kalian adalah satu dari sekian sejarah indah dalam hidup saya. Semoga sukses selalu.

  6. Keluarga Besar Immawan dan Immawati IMM Kota Salatiga, terimakasih telah memberikan kenangan yang luar biasa. Semoga langkah kita senatiasa mendapat Ridho-Nya. Aamiin. Fastabiqul Khairat. IMM JAYA!!

  7. Asrama IMMawati 1 (Bidah dan bocil-bocil tersayangku Yuni, Umma, Ismi, Widya, Yayah, Wulan, Afifah, Yeni, Lilis, Tasnim) selalu ada jalan untuk kebaikan. You’re the Best!

  8. Asma’ Family (Ka’ Arin, Ka’ Ayu, Ka Dian, Bidah, Mb Mar’ah, Ainii) keluarga sekaligus sahabat seperjuangan selama di Salatiga, terimakasih untuk kehangatan, support dan motivasi kalian. Semoga kesuksesan menyertai kita. Aamiin.

  9. Teman-teman IMAKA (Ikatan Mahasiswa Karanganyar) always be the best yaah ! 10. Untukmu ___ laki-laki yang sedang berjuang, siapapun & dimanapun kamu.

  Semoga segera dipertemukan dengan cara yang indah melalui takdir-Nya. Aamiin

KATA PENGANTAR

  

ِﻢﯿِﺣَّﺮﻟا ِﻦَﻤْﺣَّﺮﻟا ِﮫَّﻠﻟا ِﻢْﺴِﺑ

  Alhamdulillah. Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya. Sholawat dan salam semoga terlimpahkan kepada panutan kita, sang revolusioner sejati yakni Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas skripsi yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Ibadah Materi Puasa Melalui Metode Mind Mapping Pada Siswa Kelas VIII Semester I SMP Muhammadiyah Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019”.

  Selama penyusunan skripsi ini, penulis tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan motivasi berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis sampaikan penghargaan dengan rasa hormat dan terima kasih kepada:

  1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga;

  2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga;

  3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. selaku Ketua Program Studi PAI IAIN Salatiga;

  4. Bapak Drs. H. Sumarno Widjadipa,M.Pd. selaku Dosen Pembimbing skripsi yang telah membimbing, memotivasi, memberikan saran dan arahan serta meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan;

  5. Ibu Dr. Maslikhah, S.Ag.,M.Si. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang selalu memberikan motivasi dan bimbingan dari awal perkuliahan sampai akhir;

  6. Pengelola BIDIKMISI IAIN Salatiga yang telah membimbing kami serta memberikan kesempatan untuk belajar dan menimba ilmu di Kampus tercinta;

  7. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh staf dan karyawan di IAIN Salatiga yang telah memberikan sumbang ilmu, tenaga dan bantuannya kepada penulis;

  8. Bapak H. Yudi Haryono, M.Pd. selaku Kepala SMP Muhammadiyah Salatiga yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian;

  

ABSTRAK

  Kurnia. Rahil Azni. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Ibadah Materi Puasa Melalui

  Metode Mind Mapping Pada Siswa Kelas VIII Semester I SMP Muhammadiyah Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019. Skripsi. Program

  Studi Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd.

  Kata Kunci: Hasil Belajar, Ibadah, Puasa dan Metode Mind Mapping

  Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya prestasi/hasil belajar siswa di SMP Muhammadiyah Salatiga pada pembelajaran PAI/Ibadah. Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar siswa adalah kurangnya varian metode yang digunakan guru saat proses pembelajaran serta kurang maksimalnya penggunaan media pembelajaran. Saat menyampaikan pembelajaran guru masih menggunakan metode klasik yaitu ceramah. Rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah “Apakah penerapan metode mind mapping dapat meningkatkan hasil belajar Ibadah materi puasa pada siswa kelas VIII Semester I SMP Muhammadiyah Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019?

  Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebanyak dua siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Salatiga dengan jumlah siswa sebanyak 32 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi dan dokumentasi.

  Hasil penelitian ini diketahui bahwa pada penelitian pra siklus yang mencapai KKM sebanyak 5 siswa (15.62%) dengan nilai rata-rata 46. Pada siklus I yang mencapai KKM sebanyak 25 siswa (78.12%) dengan nilai rata-rata 77. Siklus II yang mencapai KKM sebanyak 31 siswa (96.87%) dengan nilai rata-rata 97. Hal ini menunjukkan bahwa siswa telah mencapai KKM individual yaitu 65 dan telah memenuhi standar KKM klasikal yaitu 85%.

  Kesimpulan penelitian ini adalah pembelajaran dengan menerapkan metode

  

mind mapping dapat meningkatkan hasil belajar Ibadah materi puasa pada siswa kelas

VIII Semester I SMP Muhammadiyah Salatiga tahun pelajaran 2018/2019.

  DAFTAR ISI

  SAMPUL LEMBAR BERLOGO IAIN HALAMAN JUDUL ........................................................................ i PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ........................................... iii PENGESAHAN KELULUSAN ......................................................... iv MOTTO ............................................................................................. v PERSEMBAHAN .............................................................................. vi KATA PENGANTAR ....................................................................... vii ABSTRAK ....................................................................................... ix DAFTAR ISI ..................................................................................... x DAFTAR TABEL.............................................................................. xiii DAFTAR GAMBAR ......................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... xv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................ 7 C. Tujuan Penelitian ................................................................. 7 D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Penelitian ......................... 7 E. Kegunaan Penelitian ............................................................. 8 F. Definisi Operasional ............................................................. 9 G. Metode Penelitian ................................................................ 13 H. Sistematika Penulisan ........................................................... 21 BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori ........................................................................ 23

  1. Definisi Peningkatan ..................................................... 23

  2. Definisi Hasil Belajar .................................................... 23

  3. Definisi Belajar ............................................................. 27

  B. Materi Puasa ....................................................................... 28

  1. Pengertian Puasa ........................................................... 28

  2. Dasar Hukum dan Dalil Puasa ........................................ 28

  3. Keutamaan Bulan Puasa dan Puasa Ramadhan ............... 29

  4. Syarat Wajib Puasa dan Syarat Sah Puasa ....................... 31

  5. Macam-macam Puasa Wajib ........................................... 31

  6. Hal-hal yang Membatalkan Puasa ................................... 34

  7. Orang yang diberi keringanan untuk tidak berpuasa ........ 34

  8. Pengertian Puasa Sunnah ................................................ 35

  9. Macam-macam Puasa Sunnah ........................................ 35

  10. Hikmah dan Manfaat Puasa ............................................ 38

  11. Hari-hari yang diharamkan/dilarang untuk berpuasa ....... 40

  C. Metode Mind Mapping

  1. Pengertian Metode Pembelajaran .................................... 40

  2. Pengertian Mind Mapping .............................................. 40

  3. Kelebihan dan Manfaat Metode Mind Mapping .............. 41

  4. Kekurangan Metode Mind Mapping ............................... 42

  5. Alat dan Bahan Mind Map .............................................. 43

  6. Langkah-langkah Pembuatan Mind Map......................... 43

  7. Penerapan Metode Mind Map di Kelas ........................... 44

  D. Kajian Pustaka ..................................................................... 45

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ..................................... 47

  1. Sejarah Berdirinya SMP Muhammadiyah Salatiga .......... 47

  2. Identitas Sekolah ............................................................ 48

  3. Visi ................................................................................ 49

  4. Misi ................................................................................ 50

  5. Data Guru dan Karyawan ............................................... 50

  6. Sarana dan Prasarana ...................................................... 51

  7. Keadaan Siswa ............................................................... 53

  8. Karakteristik Siswa ......................................................... 53

  B. Subjek Penelitian .................................................................. 54

  C. Pelaksanaan Penelitian ......................................................... 55

  1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ....................................... 55

  a. Perencanaan ............................................................ 55

  b. Pelaksanaan ............................................................ 56

  c. Pengamatan ............................................................ 57

  d. Refleksi .................................................................. 57

  2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ...................................... 59

  a. Perencanaan ............................................................ 59

  b. Pelaksanaan ............................................................ 60

  c. Pengamatan ............................................................ 61

  d. Refleksi .................................................................. 62

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Penelitian Pra Siklus ............................................ 64 B. Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus ................................... 66

  1. Siklus I .......................................................................... 66

  a. Data Hasil Pengamatan ........................................... 66

  b. Refleksi .................................................................. 70

  2. Siklus II .......................................................................... 71

  a. Data Hasil Pengamatan ........................................... 71

  b. Refleksi .................................................................. 75

  C. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................... 76

  1. Rekapitulasi .................................................................. 76

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ......................................................................... 79 B. Saran-saran ......................................................................... 80 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Guru dan Karyawan SMP Muhammadiyah Salatiga ................. 50Tabel 3.2 Tabel Sarana dan Prasarana ............................................................... 52Tabel 3.3 Tabel Jumlah Siswa SMP Muhammadiyah Salatiga ........................... 53Tabel 3.4 Tabel Karakteristik Siswa .................................................................. 53Tabel 4.1 Tabel Hasil Belajar Siswa Pra Siklus ................................................. 64Tabel 4.2 Tabel Observasi Guru Siklus I ........................................................... 66Tabel 4.3 Tabel Observasi Siswa Siklus I .......................................................... 68Tabel 4.4 Tabel Hasil Belajar Siswa Siklus I ..................................................... 69Tabel 4.5 Tabel Observasi Guru Siklus II .......................................................... 71Tabel 4.6 Tabel Observasi Siswa Siklus II ........................................................ 73Tabel 4.7 Tabel Hasil Belajar Siswa Siklus II .................................................... 74Tabel 4.8 Tabel Rekapitulasi Prestasi Belajar .................................................... 76Tabel 4.9 Tabel Rekapitulasi Prestasi Ketuntasan Belajar .................................. 77

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1

  Diagram Hasil Belajar Siswa pra siklus, siklus I dan siklus II

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Soal Pre Test dan Kunci Jawaban

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Lampiran 3 Lembar Observasi Guru Siklus I Lampiran 4 Lembar Observasi Siswa Siklus I Lampiran 5 Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus I

Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

Lampiran 7 Lembar Observasi Guru Siklus II Lampiran 8 Lembar Observasi Siswa Siklus II Lampiran 9 Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II

Lampiran 10 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III

Lampiran 11 Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus III

Lampiran 12 Penunjukan Dosen Pembimbing Lampiran 13 Surat Permohonan Ijin Penelitian Lampiran 14 Surat Keterangan Penelitian Lampiran 15 Lembar Konsultasi Pembimbing Lampiran 16 Daftar SKK Lampiran 17 Foto Pelaksanaan Pembelajaran Lampiran 18 Daftar Riwayat Hidup Penulis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ibadah adalah upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan mentaati

  segala perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya dan mengamalkan segala yang diizinkan-Nya. Ibadah ada yang bersifat umum dan juga khusus. Ibadah umum adalah segala amalan yang diizinkan Allah, sedangkan yang khusus ialah apa yang telah ditetapkan Allah akan perincian-perinciannya, tingkat dan cara-caranya yang tertentu (Abuddin Nata, 2009:82). Ibadah umum ialah segala perkara atau amalan- amalan yang dianjurkan dan diperbolehkan oleh Allah, yang dilakukan semata-mata untuk mendapatkan ridho Allah SWT seperti, sedekah, tolong menolong dalam kebaikan, husnudzon, dan lainnya. Sedangkan ibadah khusus ialah amalan-amalan yang wajib dilakukan oleh semua umat Islam, seperti yang disebutkan dalam rukun Islam yakni, sholat, puasa, zakat, haji dan beberapa amalan khusus lainnya.

  Seperti firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Az-Zariat ayat 56 berikut:

  ِنوُﺪُﺒْﻌَﯿِﻟ ﻻِإ َﺲْﻧﻹاَو َّﻦِﺠْﻟا ُﺖْﻘَﻠَﺧ ﺎَﻣَو

  Artinya:”Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku”. (QS. Az-Zariyat ayat 56).

  Dengan diturunkannya ayat tersebut secara tidak langsung memberi peringatan kepada manusia bahwa mereka diciptakan oleh Allah SWT semata-mata agar senatiasa beribadah kepada-Nya. Hal tersebut juga berlaku bagi makhluk- makhluk Allah lainnya, termasuk jin.

  Islam sendiri merupakan agama yang sangat menganjurkan bahkan mewajibkan umatnya untuk menuntut ilmu. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya dalil-dalil dari Al-qur’an maupun Al-Hadits yang berisi tentang anjuran dan keutamaan orang yang menuntut ilmu. Salah satu dalilnya terdapat dalam Al-qur’an surat Al-Mujadilah ayat 11:

  

اَذِإَو ْﻢُﻜَﻟ ُﮫَّﻠﻟا ِﺢَﺴْﻔَﯾ اﻮُﺤَﺴْﻓﺎَﻓ ِﺲِﻟﺎَﺠَﻤْﻟا ﻲِﻓ اﻮُﺤَّﺴَﻔَﺗ ْﻢُﻜَﻟ َﻞﯿِﻗ اَذِإ اﻮُﻨَﻣآ َﻦﯾِﺬَّﻟا ﺎَﮭُّﯾَأ ﺎَﯾ

ُﮫَّﻠﻟاَو ٍتﺎَﺟَرَد َﻢْﻠِﻌْﻟا اﻮُﺗوُأ َﻦﯾِﺬَّﻟاَو ْﻢُﻜْﻨِﻣ اﻮُﻨَﻣآ َﻦﯾِﺬَّﻟا ُﮫَّﻠﻟا ِﻊَﻓْﺮَﯾ اوُﺰُﺸْﻧﺎَﻓ اوُﺰُﺸْﻧا َﻞﯿِﻗ

ٌﺮﯿِﺒَﺧ َنﻮُﻠَﻤْﻌَﺗ ﺎَﻤِﺑ

  Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu,

  

”Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah

akan memberikan kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,

maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang

beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan

Allah Maha teliti apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al-Mujadilah: 11) (Qur’an

Tajwid, 2006:543).

  Menuntut ilmu bisa dilakukan dimana saja dan dengan siapa saja. Dalam surat al-

  

Mujadilah ayat 11 diatas Allah pun telah menjamin akan mengangkat derajat

orang-orang yang ber ilmu, beberapa derajat.

  Materi Ibadah merupakan salah satu pelajaran yang wajib diajarkan dalam sebuah lembaga pendidikan Islam. Seperti yang diterapkan di SMP Muhammadiyah Salatiga ini. Selain mengembangkan pendidikan modern, sekolah ini juga memberikan penguatan pendidikan keislaman pada anak didiknya, berupa pelajaran Al-Qur’an/Hadits, Aqidah, Ibadah/Mu’amalah, akhlak dan Tarikh, Kemuhammadiyahan serta Bahasa Arab.

  Menurut Rusman (2011:1) Belajar pada hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar dapat dipandang sebagai proses yang diarahkan kepada tujuan dan proses berbuat melalui berbagai pengalaman. Dalam buku karangan Maswan & Khoirul Muslimin (2017:217) Lester. D. Crow and Alice Crow mendefinisikan: Learning is the acuquistion of

  

habits, knowledge and attitudes. Belajar adalah upaya untuk memperoleh

kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan dan sikap-sikap.

  Diperkuat oleh pemahaman Crow and Crow dalam Educational Psycology (1984) belajar adalah perbuatan untuk memperoleh kebiasaan, ilmu pengetahuan, dan berbagai sikap, termasuk penemuan baru dalam mengerjakan sesuatu, usaha memecahkan rintangan, dan menyesuaikan dengan situasi baru (Sriyanti, 2013:14). Menurut Cronbach belajar yang baik harus ditempuh dengan mengalami secara langsung (Sriyanti, 2013:15).

  Berdasarkan pernyataan-pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa belajar ialah suatu aktifitas untuk menghasilkan sebuah perubahan, baik dari segi intelektual, kebiasaan, sikap, maupun ketrampilan seseorang yang dihasilakan melalui latihan atau pengalaman.

  Menurut Suryabrata (2004), Elliot (2000), dan Woolfolk (1999) keberhasilan belajar sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Dalam proses belajar di sekolah, faktor eksternal berarti faktor –faktor yang berada di luar diri siswa. Misalnya kondisi fisik yang ada di lingkungan sekolah, keluarga maupun di masyarakat (Sriyanti, 2013:22). Di lingkungan sekolah aspek fisik tersebut bisa berupa peralatan sekolah, sarana belajar, gedung, ruang belajar, model pembelajaran ataupun teknik (metode) guru dalam mengawal proses belajar mengajar agar tercipta suasana pembelajaran yang efektif dan efisien bagi siswa, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

  Dalam proses pembelajaran strategi ataupun metode yang di gunakan oleh guru sangat mempengaruhi kualitas dan hasil pembelajaran. Oleh karena itu guru diharapkan bisa selektif dan bijak dalam pemilihan serta penggunaan metode pengajaran bagi siswanya.

  Menurut Rusman (2011:229) Guru dituntut dapat memilih model pembelajaran yang dapat memacu semangat siswa untuk secara aktif ikut terlibat dalam pengalaman belajarnya.

  Berdasarkan hasil observasi peneliti di SMP Muhammadiyah Salatiga guru dalam menyampaikan materi pembelajaran masih menggunakan metode klasik yaitu ceramah dan penugasan. Hal tersebut berpengaruh pada ke aktifan siswa, karena dalam penerapan metode ceramah ini lebih terfokus pada guru sedangkan siswa tidak banyak dilibatkan, tugas siswa hanya mendengarkan dan mencatat pokok materi saja. Akibatnya sebagian siswa menjadi pasif dan mengalami kejenuhan belajar. Bentuk kejenuhan siswa bermacam-macam, mulai dari berbuat gaduh, tidak semangat belajar, tidur saat pembelajaran berlangsung, ngobrol dengan teman, siswa kurang antusias dengan materi yang disampaikan guru dan lainnya. Sehingga hal tersebut berdampak pada kualitas pembelajaran serta tidak tercapainya hasil belajar yang maksimal.

  Melihat permasalahan diatas peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian lebih lanjut yakni dengan menerapkan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Arikunto (2006) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan (Suyadi, 2011:18). Dalam hal ini peneliti memberi sumbang saran kepada guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam penyampaian pembelajaran di kelas. Salah satunya dengan memilih model/metode pembelajaran yang sesuai dan efektif bagi siswa, juga mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran di kelas, selain itu untuk mengatasi kejenuhan dalam belajar perlu dimasukkan games/ice breaking di sela-sela pembelajaran, tujuannya untuk me-refresh otak siswa sehingga bisa fokus kembali.

  Penggunaan metode Mind Mapping adalah salah satu saran yang ditawarkan peneliti. Menurut (Miftahul Huda, 2016:307) Mind map merupakan strategi ideal untuk melejitkan pemikiran siswa. Dan pada hakikatnya, mind map digunakan untuk membrainstorming suatu topik sekaligus menjadi strategi ampuh bagi belajar siswa.

  Kelebihan metode Mind Map ini diantaranya adalah: 1) Membantu untuk berkonsentrasi (memusatkan perhatian) dan lebih baik dalam mengingat; 2) Meningkatkan kecerdasan visual, kreativitas dan ketrampilan observasi; 3) Melatih kemampuan berpikir kritis dan komunikasi; 4) Melatih inisiatif dan rasa ingin tahu; 5) Membuat catatan dan ringkasan pelajaran dengan lebih baik; 6) Membantu mendapatkan atau memunculkan ide atau cerita yang brilian; 7) Meningkatkan kecepatan berpikir dan mandiri; 8) Membantu menggunakan kedua belahan otak yang membuat kita ingin terus menerus belajar (Olivia, 2008:8).

  Dalam penerapan metode Mind mapping tersebut, diharapkan siswa mampu mengikuti proses pembelajaran dengan antusias sehingga dapat meningkatkan kepahaman, keaktifan, serta kreatifitas siswa sehingga terwujud pembelajaran yang efektif dan menyenangkan serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

  Berdasarkan problematika diatas peneliti mengangkat judul sebagai berikut: “Peningkatan Hasil Belajar Ibadah Materi Puasa Melalui Metode Mind

  

Mapping Pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Muhammadiyah

Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019”.

   B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas dapat peneliti sampaikan rumusan masalah dalam proposal Penelitian Tindakan Kelas ini adalah “Apakah penerapan metode Mind Mapping dapat meningkatkan hasil belajar Ibadah materi puasa pada siswa kelas VIII semester I SMP Muhammadiyah Salatiga tahun

  pelajaran 2018/2019 ?” C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan dilakukannya Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah: Untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar Ibadah materi Puasa melalui metode

  Mind Mapping pada siswa kelas VIII semester I SMP Muhammadiyah Salatiga tahun pelajaran 2018/2019.

   D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

  1. Hipotesis Tindakan

  Adapun dalam penelitian tindakan kelas ini penulis mengambil hipotesis tindakan sebagai berikut: “Penggunaan metode Mind Mapping dapat meningkatkan hasil belajar Ibadah materi Puasa pada siswa kelas VIII semester I SMP Muhammadiyah Salatiga tahun pelajaran 2018/2019”.

  2. Indikator Keberhasilan

  Indikator keberhasilan yang diharapkan tercapai dalam penelitian ini adalah apabila siswa dapat memenuhi kriteria berikut: a. Nilai siswa kelas VIII memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu sebesar 65; b. Dan tercapainya ketuntasan Klasikal yang besarnya 85%.

E. Kegunaan Penelitian

  Kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Secara Teoritis

  Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi dunia pendidikan Islam yang diperoleh dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dan dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan pendidikan pada umumnya.

  2. Secara Praktis

  a. Manfaat bagi siswa Adapun manfaat penelitian tindakan kelas (PTK) ini bagi siswa adalah: 1) Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ibadah.

  2) Meningkatkan kreatifitas dan keaktifan siswa dalam menerapkan strategi belajar dengan mind mapping pada proses pembelajaran.

  b. Manfaat bagi guru Manfaat penelitian ini bagi guru antara lain:

  1) Meningkatkan motivasi guru dalam memperbaiki strategi pembelajaran menjadi lebih aktif, kreatif dan menyenangkan;

  2) Metode Mind Map sebagai salah satu acuan dalam pemilihan ataupun penggunaan metode pembelajaran yang efektif bagi siswa.

  c. Bagi peneliti Dapat memberikan wawasan dan pengalaman kepada peneliti untuk terjun ke bidang pendidikan.

F. Definisi Operasional

  Definisi operasional dimaksudkan untuk menghindari kekurang jelasan atau pemahaman yang berbeda antara pembaca dengan peneliti mengenai istilah-istilah yang terdapat dalam judul penelitian (STAIN, 2008:41). Berikut urainnya:

1. Belajar

  Menurut Hakim (2005:1) Belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, ketrampilan, daya pikir, dan lain- lain kemampuan. Ngalim Purwanto (1992:84) dalam (Maswan, 2017:217) juga menyebutkan bahwa belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku, yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman.

  Diperkuat oleh Slameto (1991:2) bahwa belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

  Berdasarkan pernyataan-peryataan diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses untuk menghasilkan sebuah perubahan yang lebih baik, baik dari segi intelektual, kebiasaan, sikap, maupun ketrampilan seseorang yang dihasilakan melalui latihan atau pengalaman.

  Menurut Bahruddin & Esa N.W (2007) ciri –ciri belajar meliputi:

  1. Belajar ditandai adanya perubahan tingkah laku,

  2. Perubahan perilaku dari hasil belajar itu relatif permanen

  3. Perubahan tingkah laku tidak harus dapat diamati pada saat berlangsungnya proses belajar, tetapi perubahan perilaku itu bisa jadi bersifat potensial

  4. Perubahan tingkah laku itu merupakan hasil latihan atau pengalaman

  5. Pengalaman atau latihan itu dapat memberikan pengetahuan (Sriyanti, 2013:16).

  Belajar pada hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada disekitar individu. Belajar dapat dipandang sebagai proses yang diarahkan kepada tujuan dan proses berbuat melalui berbagai pengalaman. Belajar juga merupakan proses melihat, mengamati dan memahami sesuatu (Rusman,2011:1). (Sudjana, 1989:28) Suryabrata (2004), Elliot (2000), dan Woolfolk (1999) menyatakan bahwa keberhasilan belajar sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Secara umum keberhasilan belajar dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Faktor-faktor tersebut sangat berpengaruh pada keberhasilan belajar, baik pengaruh yang bersifat positif-mendukung maupun negativ –menghambat (Sriyanti, 2013:22-24).

  Menurut Miftahul Huda (2016:13) Di lingkungan kelas, kriteria keberhasilan ditentukan oleh seberapa banyak siswa bisa lulus dari ujian yang disediakan oleh guru. Namun sekolah dengan paradigma pembelajaran tidak berfokus pada kuantitas, melainkan kualitas lulusan, agregat pertumbuhan belajar, dan perkembangan teknologi pembelajaran.

  2. Hasil Belajar

  Menurut Nana Sudjana (1991:22) Hasil belajar adalah kemampuan- kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia memiliki pengalaman belajarnya.

  Dimyati dan Mudjiono (2010:20) juga menyebutkan bahwa hasil belajar merupakan hasil proses belajar yang terjadi berkat evaluasi guru, dan pada umumnya meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.

  3. Puasa

  Menurut M. Hasbi Ash-shiddieqy (2000:201) Puasa (shiyam) menurut lughoh adalah menahan diri. Secara istilah syara’, puasa berarti menahan diri dari makan, minum, berhubungan badan (jima’) dan seluruh hal yang membatalkan lainnya dari sejak terbit fajar sampai dengan terbenam matahari diiringi dengan niat mendekatkan diri kepada Allah SWT (Majelis Dikdasmen DIY, 2015:23).

  Dalam catatan sejarahnya, perintah puasa telah diterangkan dalam surat

  Al-Baqarah ayat 183, bahwa kewajiban berpuasa telah mensejarah dalam kehidupan manusia pada masa-masa sebelum Nabi Muhammad diutus.

  Kewajiban berpuasa pertama kali kepada umat Islam adalah semenjak turunnya wahyu yang tertera dalam surat Al-Baqarah ayat 183, turun pada tahun kedua setelah hijrah (Farkhani, 2013:78-79).

  Uraian Al-Qur’an tentang puasa Ramadhan, juga ditemukan dalam surat

  Al-Baqarah (2):183, 184, 185, dan 187. Ini berarti bahwa puasa Ramadhan

  baru diwajibkan setelah Nabi SAW tiba di Madinah, karena ulama Al-Qur’an sepakat bahwa surat Al-Baqarah turun di Madinah. Para sejarawan menyatakan bahwa kewajiban melaksanakan puasa Ramadhan ditetapkan Allah pada 10 Sya’ban tahun kedua Hijriyah (Quraish Shihab, 2013:691).

4. Metode Mind Mapping

  Menurut windura (2008:16) Mind map adalah suatu teknis grafis yang memungkinkan kita untuk mengeksplorasi seluruh kemampuan otak kita untuk keperluan berpikir dan belajar.

  Mind map adalah cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam

  otak dan mengambil informasi ke luar dari otak_mind map adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah akan “memetakan” pikiran-pikiran kita (Buzan, 2008:4).

  Mind map bisa digunakan untuk membantu penulisan essai atau tugas-

  tugas yang berkaitan dengan penguasaan konsep. Ia merupakan strategi ideal untuk melejitkan pemikiran siswa. Mind map bisa digunakan untuk membentuk, memvisualisasi, mendesain, mencatat, memecahkan masalah, membuat keputusan, merevisi, dan mengklarifikasi topik utama, sehingga siswa bisa mengerjakan tugas –tugas yang banyak sekalipun. Untuk menggunakan metode Mind map, ada beberapa langkah persiapan yang harus dilakukan antara lain: 1) mencatat hasil ceramah dan menyimak poin-poin atau kata kunci dari ceramah tersebut; 2) menunjukkan jaringan-jaringan dan relasi-relasi di antara berbagai poin/gagasan/kata kunci ini terkait dengan materi pelajaran; 3) membrainstorming semua hal yang sudah diketahui sebelumnya tentang topik tersebut; 4) merencanakan tahap-tahap awal pemetaan gagasan dengan memvisualisasikan semua aspek dari topik yang dibahas; 5) menyusun gagasan dan informasi dengan membuatnya bisa diakses pada satu lembar saja; 6) menstimulasi pemikiran dan solusi kreatif atas permasalahan-permasalahan yang terkait dengan topik bahasan; 7) mereview pelajaran untuk mempersiapkan tes atau ujian (Miftahul Huda, 2016:307-308).

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

  Secara harfiah, penelitian tindakan kelas berasal dari bahasa Inggris, yaitu

  Classroom Action Research, yang berarti action research (penelitian dengan

  tindakan) yang dilakukan di kelas. Menurut Arikunto (2006) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan (Suyadi, 2011:18). PTK dilakukan oleh peserta yang terlibat dalam situasi yang diteliti, seperti guru, peserta didik, atau kepala sekolah.

  Menurut Agus Wasisto (2017:8-9) Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) antara lain untuk:

  a. Meningkatkan mutu proses pembelajaran di sekolah

  b. Membantu guru mengatasi masalah pembelajaran dan pendidikan di dalam dan luar kelas c. Meningkatkan sikap profesional pendidik

  d. Menumbuh kembangkan budaya akademik dan budaya mutu di lingkungan sekolah sehingga tercipta sikap proaktif di dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan/pembelajaran secara berkelanjutan.

  Penelitian tindakan kelas (PTK) harus dilaksanakan dalam situasi pembelajaran yang alamiah. Artinya, PTK harus dilakukan tanpa mengubah situasi dan jadwal pelajaran.

  Dalam Arikunto (2010:137) menjelaskan bahwasanya menurut Kemmis

  

& Mc Taggart langkah melakukan PTK dibagi menjadi empat, meliputi:

  perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Berikut adalah gambaran keempat langkah tersebut:

  Perencanaan Refleksi Pelaksanaann SIKLUS I Pengamatan

  

Perencanaan

SIKLUS II Refleksi

  Pelaksanaan

Pengamatan

  ?

  Gambaran Siklus penelitian tindakan kelas

2. Subjek Penelitian

  Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas VIII yang berjumlah 32 anak, di SMP Muhammadiyah Salatiga tahun pelajaran 2018/2019. Penelitian ini dilakukan pada mata pelajaran Ibadah materi puasa dengan menggunakan metode Mind mapping.

3. Langkah-langkah Penelitian

  a. Perencanaan

  1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode

  Mind mapping

  2) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan saat proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan metode mind

  mapping

  3) Mempersiapkan lembar observasi guru untuk mengetahui ketrampilan guru dalam proses pembelajaran menggunakan metode mind mapping

  4) Perencanaan tindakan pembelajaran menggunakan metode mind mapping

  5) Menyiapkan instrumen untuk menggali data hasil belajar siswa berupa lembar tes 6) Melakukan refleksi/evaluasi terhadap pembelajaran menggunakan metode mind mapping.

  b. Pelaksanaan (action)

  Pelaksanaan adalah menerapkan apa yang telah direncanakan pada tahap satu, yaitu bertindak di kelas. Hendaknya perlu diingat bahwa pada tahap ini, tindakan harus sesuai dengan rencana, tetapi harus terkesan alamiah dan tidak direkayasa (Suyadi, 2011:62).

  Langkah-langkah yang harus dipersiapkan guru dalam pembelajaran menggunakan metode mind mapping adalah sebagai berikut:

  1) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai (Agus, 2017:96). 2) Guru menyampaikan materi kepada siswa dengan memberi himbauan untuk mencatat inti materi yang telah disampaikan guru.

  3) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, yang beranggotakan 2/3 orang.

  4) Selanjutnya guru memberikan penugasan kepada kelompok yang telah terbentuk untuk mendiskusikan materi yang telah mereka dapat dan menuliskan kembali dalam selembar kertas yakni berupa peta konsep/mind mapping.

  5) Guru menugaskan beberapa kelompok terpilih untuk menyampaikan hasil diskusinyadi depan kelas.

  6) Guru menyampaikan kembali materi yang belum dipahami oleh siswa 7) Kesimpulan dan penutup.

c. Observasi (Pengamatan)

  Peneliti mengamati kegiatan dan tingkah laku siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan.

  Prof. Supardi menyatakan bahwa observasi yang dimaksud pada tahap III adalah pengumpulan data. Dengan kata lain, observasi adalah alat untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Pada langah ini, peneliti harus menguraikan jenis data yang dikumpulkan, cara mengumpulkan, dan alat atau instrumen pengumpulan data (angket, wawancara, observasi dan lain-lain) (Suyadi, 2011:63).

  Pengamatan dalam penelitian tindakan kelas merupakan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti. Pengamatan tersebut dilakukan dengan cara mengamati guru pada saat proses belajar-mengajar berlangsung. Peneliti mennggunakan lembar observasi serta tes evaluasi untuk menggali data hasil belajar siswa setelah dilakukannya proses pembelajaran yang menerapkan metode mind Mapping.

d. Refleksi

  Refleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang telah dilakukan. Refleksi atau evaluasi diri baru bisa dilakukan ketika pelaksanaan tindakan telah selesai dilakukan. Refleksi akan lebih efektif jika antara guru yang melakukan tindakan berhadapan langsung atau diskusi dengan pengamat/kolaborator (Suyadi, 2011:64-65).

4. Instrumen Penelitian

  Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 2010:203).

  Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

  a. Silabus PAI SMP/MTs kelas VIII

  b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) c. Buku Pendidikan Ibadah/Mu’amalah untuk SMP/MTs Muhammadiyah.

  Majelis DIKDASMEN PWM D.I.Y. 2015

  d. Lembar evaluasi/tes mata pelajaran Ibadah materi puasa

  e. Lembar observasi siswa

  f. Lembar observasi untuk mengamati guru terhadap penerapan metode mind mapping dalam pembelajaran.

5. Pengumpulan Data

  Bagian ini menjelaskan tentang informasi yang menyangkut indikator yang terdapat dalam tindakan, misalnya hidupnya diskusi siswa, proses keteraturan diskusi, penggunaan alat peraga, penerapan metode cooperative

  learning, hasil belajar siswa dan lainnya (Suyadi, 2011:85). Dalam penelitian

  tindakan kelas ini teknik yang akan digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:

  a. Tes Tertulis

  Bentuk tes yang dipakai adalah soal isian dan essay. Siswa harus mengerjakan soal dengan menyelesaikannya dan menyebutkan beberapa contoh dari materi pokok.

  b. Observasi

  Metode ini digunakan untuk mengetahui perhatian dan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran Ibadah. Selain itu untuk memperoleh data tentang kondisi fisik serta gambaran umum keadaan sekolah SMP Muhammadiyah Salatiga.

c. Dokumentasi

  Dokumentasi ini berupa laporan hasil belajar siswa, buku administrasi kelas, data kelas, kumpulan nilai/leger, dan lain-lain. Juga untuk memperoleh data tentang visi, misi, tujuan, keadaan guru dan keadaan siswa.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN MELALUI METODE MIND MAP PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II DI MI MA’ARIF KUTOWINANGUN TINGKIR SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 162

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI AKHLAK TERCELA DENGANMETODE JIGSAW LEARNING PADA SISWA KELAS VIII C SEMESTER I SMP NEGERI 04 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

1 2 112

PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH MATERI TUGAS DAN MUKJIZAT PARA RASUL DENGAN METODE STUDENT RECAP PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER II SMP MUHAMMADIYAH SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 150

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PAI MATERI HIDUP SEHAT DENGAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG HALAL SERTA BERGIZI MENGGUNAKAN METODE MIND MAPPING SISWA KELAS VIII E SEMESTER II SMP NEGERI 7 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20162017

0 1 149

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MATERI DINASTI AYYUBIYAH MELALUI METODE MIND MAP PADA SISWA KELAS VIII MTS MA’ARIF 03 GRABAG KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI

0 3 153

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TARIKH MATERI SILSILAH DAN KELAHIRAN NABI MUHAMMAD DENGAN METODE MIND MAPPING PADA SISWA KELAS VII B SMP MUHAMMADIYAH SURUH TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 0 140

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA RAMADHAN MELALUI METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER I MTs SUDIRMAN TRUKO TAHUN PELAJARAN 20182019 SKRIPSI

0 2 121

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI SUJUD SYUKUR DAN SUJUD TILAWAH MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS VIII A SEMESTER I MTs NEGERI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20182019 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna

0 5 130

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MATERI PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM PADA MASA BANI ABBASIYAH DENGAN METODE EVERYONE IS A TEACHER HERE PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER II SMP MUHAMMADIYAH SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI

0 0 164

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI AKHLAK TERPUJI DENGAN METODE TALKING STICK PADA SISWA SEMESTER I KELAS VII A SMP ISLAM SUNAN GIRI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 1 141