PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MATERI DINASTI AYYUBIYAH MELALUI METODE MIND MAP PADA SISWA KELAS VIII MTS MA’ARIF 03 GRABAG KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MATERI DINASTI

AYYUBIYAH MELALUI METODE MIND MAP PADA SISWA

KELAS VIII MTS MA’ARIF 03 GRABAG KECAMATAN

  

GRABAG KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN

2016/2017

S K R I P S I

  Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

  

Disusun oleh

NUR KHOLIFAH

111 13 021

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017

  

MOTTO

ا ٗر ۡسُي َّ ٱ َّ ََّعَم َّ نِإ

  َِّر ۡسُعۡل

”Sesungguhnya bersama kesukaran ada kemudahan”

  

Sesekali gagal bukan berarti selamanya, sedangkan berhasil itu soal seberapa gigih kamu mau

berusaha

  َّ

  PERSEMBAHAN

  Sebuah karya kecil ini penulis persembahkan kepada: 1.

  Ibu Sholikhatun dan Bapak Aswadi tercinta yang senantiasa mendo‟akan, membimbing, merawat, mendidik dan memberikan kasih sayang dari kecil sampai sekarang, semoga Allah SWT memberikan kesehatan, umur panjang dan rezeki yang barokah dan bermanfaat untuk beliau.

  2. Kakak-kakakku Akhmad Khoeroni, Muhammad Romadhoni dan Fifit Faizah dan keluarga besar Mbah Syubakir dan Mbah Affandi yang selalu memberikan nasehat, pelajaran hidup yang berharga bagiku serta men do‟akan dan memberi dukungan terbaik.

  3. Bapak K.H Zumri RWS (Alm.) dan Ibu Nyai Hj. Latifah selaku Pengasuh Pondok Pesantren Tarbiyatul Islam Al-Falah yang kami tunggu-tunggu barokah ilmunya.

  4. Ibu Siti Rukhayati, M. Ag selaku dosen Pembimbing Skripsi.

  5. Bapak dan Ibu dosen yang selalu membimbing dengan penuh kesabaran.

  6. Ibu Eko Cahyaningsih, S. Sos selaku guru kaloborator dalam penelitian skripsi ini.

  7. Dewan guru dan staff MTs Ma‟arif 03 Grabag yang membantu kelancaran dalam mengerjakan skripsi ini.

  8. Semua guru-guru mulai dari RA, MI, MTs, MAN yang telah mengajari berbagai ilmu dan juga sudah mengantarkan sampai kuliah ini.

  9. Sahabat-sahabat VERO AMICO: Aida Nur Azizah, Siti Ariyanti, Lailatul Jannah, Siska Indarwati, Zuni Ma‟rifah, Muhammad Arsyad, Yusuf Adi Wijaya, Yusuf Aris, Ahmad Jaelani, Muhammad Masruri yang s elalu mendo‟akan dan mendukung dalam pengerjaan skripsi ini. Dan Yusuf Aris Samsudin yang telah membantu kelancaran dalam mengerjakan skripsi ini.

  10. Sahabat-sahabat tercinta, Aida Nur Azizah, Siti Sirril Inayah, Faiqotul Himmah, Dwi Supriyatiningsih yang selalu setia menjadi saudara selama ini, berjuang bersama dalam suka maupun duka dan terimakasih atas kebersamaan kita selama ini. Dan tak lupa Oki Hirwanti, mbak Indah Nur Halimah, Wahyu Apriliani, Ella, Muntoyimah, Queen Tesa, Muhammad Tsabit bil Khoiri, Ahmad Fajar Mubarok, Wahyu Kurniawan, Son Aji, Nur Sirojudin, Hanif Taufiqul Hakim yang selalu mendo‟akan dan mendukung dalam pengerjaan skripsi ini.

  11. Keluarga besar PPTI Al-Falah, teman-teman angkatan 2013, teman-teman kamar C24 dan C23 yang sama-sama sedang berjuang meraih toga simbol keberhasilan untuk lanjut ke impian masa depan, serta adik-adik A4, juga adik Shopya Ulfa, dan semuanya yang telah memberikan motivasi untukku.

  12. Teman-teman PAI, PPL dan KKN angkatan 2013 yang sudah mensupport demi terselesainya skripsi ini.

  13. Sedulur-sedulur FK-WAMA yang selalu mendo‟akan dan mendukung dalam pengerjaan skripsi ini.

  14. Semua pihak yang ikut serta memberikan motivasi dan dorongan yang juga sangat berjasa dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

KATA PENGANTAR

  

ميحرلا نحمرلا للها مسب

  Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan taufiqnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

  Sholawat serta salam kami haturkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya ke jalan kebenaran dan keadilan.

  Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi syarata guna untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun jugul skripsi ini adalah “PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MATERI DINASTI AYYUBIYAH MELALUI METODE MIND MAP

  PADA SISWA KELAS VIII MTS MA‟ARIF 03 GRABAG KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 ” .

  Penulisan skripsi ini tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun meteriil. Dengan penuh kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1.

  Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga 2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.

3. Ibu Siti Rukhayati, M.Pd. selaku Ketua Jurusan PAI IAIN Salatiga dan juga selaku

  Dosen Pembimbing yang telah berkenan secara ikhlas dan sabar meluangakan waktu serta mencurahkan pikiran dan tenaganya memberi bimbingan dan pengarahan yang sangat berguna sejak awal proses penyusunan dan penulisan hingga terselesaikannya skripsi ini.

  4. Bapak Prof. Dr. Budiharjo, M.Ag. selaku dosen pembimbing akademik.

  5. Seluruh anggota tim penguji skripsi yang telah meluangkan waktunya untuk menilai kelayakan dan menguji skripsi dalam rangka menyelesaikan studi Pendidikan Agama Islam di Institut Agama Islam Negeri (IAIN Salatiga).

  6. Seluruh Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan PAI IAIN Salatiga yang telah berkenan memberikan ilmu pengetahuan ketarbiyahan kepada penulis dan pelayanan hingga studi ini dapat selesai.

  7. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun spiritual serta yang senantiasa berkorban dan berdoa demi tercapainya cita-cita.

  8. Saudara-saudara dan sahabat-sahabat semua yang telah membantu memberikan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.

  9. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini.

  Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berlipat ganda amin. Penulis sadar bahwa dalam penulisan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnan. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis mohon saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya maupun pembaca pada umumnya dan

  

ABSTRAK

  Kholifah, Nur. 2017. Peningkatan Hasil Belajar SKI Materi Dinasti Ayyubiyah melalui

  Metode Mind Map Pada Siswa Kelas VIII MTs Ma’arif 03 Grabag Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2016/2017 . Skripsi. Fakultas

  Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Siti Rukhayati, M. Ag.

  Kata Kunci: hasil belajar dan mind map

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode pembelajaran mind map dapat mengingkatkan hasil belajar siswa materi Dinasti Ayyubiyah pada siswa kelas VIII MTs Ma‟arif 03 Grabag Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang Tahun 2017. Subjek penelitian ini guru mata pelajaran SKI dan siswa kelas VIII MTs Ma‟arif 03 Grabag yang terdiri dari 48 siswa.

  Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Langkah-langkah dalam PTK ini adalah perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi yang dilakukan dalam dua siklus. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah tes tertulis, lembar observasi dan dokumentasi. Sedangkan analisis data dilakukan dengan membandingkan pencapaian nilai tiap siklus dengan ditandai adanya peningkatan Kriteria Ketuntasan Klasikal.

  Hasil penelitian pada siklus I dan II diperoleh data sebagai berikut: Standar KKM mata pelajaran SKI adalah 70, diperoleh hasil belajar dari pra siklus, siklus I sampai siklus

  II, dimana nilai rata-rata pra siklus 64,40 meningkat 4,1 point menjadi 68,50 pada siklus I kemudian meningkat lagi 21 point menjadi 89,50 pada siklus II. Proses pembelajaran dikatakan berhasil atau tuntas apabila hasil belajar secara klasikal mencapai 85%. Dari pra siklus sebelum menggunakan metode pembelajaran mind map ketuntasan siswa 29%. Sedangkan ketuntasan siswa siklus I adalah 60% dan ketuntasan siswa siklus II adalah 100% dan 100% ≥ 85%. Dengan demikian, penerapan metode mind map pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) materi Dinasti Ayyubiyah pada siswa kelas VIII MTs Ma‟arif 03 Grabag kecamatan Grabag kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2016/2017 dikatakan berhasil.

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ................................................................................. i HALAMAN BERLOGO........................................................................... ii HALAMAN DEKLARASI ....................................................................... iii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................. iv HALAMAN NOTA PEMBIMBING ........................................................ v HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... vi MOTTO ..................................................................................................... vii PERSEMBAHAN ..................................................................................... viii KATA PENGANTAR............................................................................... x ABSTRAK ................................................................................................ xiii DAFTAR ISI ........ ................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xvii

  BAB I PENDAHULUAN A.

  1 Latar Belakang Masalah ................................................

  B.

  6 Rumusan Masalah .........................................................

  C.

  6 Tujuan Penelitian ..........................................................

  D.

  6 Hipotesis dan Indikator Keberhasilan ...........................

  E.

  7 Manfaat Penelitian ........................................................

  F.

  8 Definisi Operasional ......................................................

  G.

  12 Metode Penelitian ..........................................................

  H.

  Sistematika Penulisan................................................... 17

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A.

  20 Hasil Belajar...................................................................

  1. Pengertian Belajar ................................................. 20 2.

  Pengertian Hasil Belajar ........................................ 25 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar......27 B.

  Sejarah Kebudayaan Islam ............................................. 28 1.

  Pengertian Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam ...................................................................... 28 2.

  Fungsi Sejarah Kebudayaan Islam.......................... 31 3. Tujuan Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam 33 4. Ruang Lingkup Sejarah Kebudayaan Islam .......... 34 C.

  34 Materi Dinasti Ayyubiyah............................................. .

  D.

  35 Metode Mind Map......................................................... .

  1.

  35 Pengertian Metode Mind Map.............................. .

  2. Langkah-langkah Pembelajaran Metode Mind Map ........................................................................

  36 3.

  37 Kelebihan dan Kekurangan Metode Mind Map... .

  4.

  38 Kegunaan Mind Map............................................ .

  5.

  39 Faktor Penghambat Pembuatan Mind Map.......... .

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum MTs..................................................... 41 1. Sejarah Singkat Berdirinya MTs Ma‟arif 03 Grabag................................................................... 41 2. Profil Sekolah........................................................ 42 3. Visi, Misi dan Tujuan............................................ 44 4. Keadaan Umum Madrasah..................................... 44

  5. Keadaan Guru dan Karyawan MTs Ma‟arif 03 Grabag................................................................... 45 6. Keadaan Siswa...................................................... 47 7. Sarana prasarana.................................................... 50 B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I.......................................... 51 C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II......................................... 56

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian................................................................ 60 1. Analisis Kegiatan Pra Siklus................................. 60 2. Siklus I................................................................... 63 3. Siklus II.................................................................. 68 B. Pembahasan...................................................................... 72 1. Hasil Sebelum PTK.............................................. 72 2. Hasil Penelitian Siklus I....................................... 74 3. Hasil Penelitian Siklus II...................................... 75 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan......................................................................... 81 B. Saran................................................................................... 82 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

  DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Profil Sekolah

  Tabel 3.2 Daftar Guru MTs Ma‟arif 03 Grabag

  Tabel 3.3 Daftar Siswa MTs Ma‟arif 03 Grabag Tahun Pelajaran 2016/2017

Tabel 3.4 Nama- nama Siswa kelas VIII A MTs Ma‟arif 03 Grabag

  Tabel 3.5 Sarana Prasarana MTs Ma‟arif 03 Grabag

Tabel 4.1 Nilai Hasil Belajar Siswa Pra SiklusTabel 4.2 Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus ITabel 4.3 Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus IITabel 4.4 Data Persentase Hasil Belajar Siswa Pra SiklusTabel 4.5 Data Persentase Hasil Belajar Siswa Siklus ITabel 4.6 Data Persentase Hasil Belajar Siswa Siklus IITabel 4.7 Gabungan Nilai Hasil Belajar Siswa antar Siklus

DAFTAR DIAGRAM

  Diagram 4.1 Rata-rata Hasil Belajar Diagram 4.2 Ketuntasan Siswa

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Lampiran 3 Pedoman Pengamatan Guru Lampiran 4 Soal Evaluasi Lampiran 5 Daftar Nilai Ulangan Harian Siswa Lampiran 6 Gambar Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran Lampiran 7 Lembar Konsultasi Lampiran 8 Surat Tugas Pembimbing Skripsi Lampiran 9 Surat Ijin Penelitian Lampiran 10 Surat Keterangan Melakukan Penelitian Lampiran 11 Daftar Nilai SKK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan memiliki peranan penting dalam mempersiapkan sumber daya

  manusia yang berkualitas dan mampu menghadapi tantangan di masa depan dan berkompetisi dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Pendidikan merupakan hal yang paling utama yang menjadi tolak ukur perkembangan suatu bangsa agar tidak tertinggal dari bangsa lain.

  Pendidikan adalah kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur, dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan untuk mewujudkan suasana dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya (Saefullah, 2012: 165). Potensi tersebut meliputi potensi spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

  Pendidikan merupakan suatu proses yang sangat strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan momentum segala kodrat yang terdapat dalam diri anak sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat yang agar dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Oleh karena itu, pendidik sebagai agen pembelajaran harus bisa mengembangkan keilmuan dan keprofesiannya. Seorang pendidik memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kualitas pembelajaran.

  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pembelajaran berarti proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Sedangkan, menurut UU Sisdiknas No. 20/2003, Bab 1 Pasal 1 Ayat 20 pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (Khanifatul, 2014: 14). Proses pembelajaran pada hakikatnya mengembangkan aktifitas dan kreatifitas peserta didik melalui berbagai interaksi serta pengalaman belajar yang terfokus pada: learning how to learn, learning how to do, learning to live together, dan learning to be (a good citizen).

  Dalam pembelajaran dibutuhkan suatu metode pembelajaran. Metode pembelajaran adalah seperangkat cara yang praktis yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu dalam proses pembelajaran (Asmani: 2014, 19). Dalam pendidikan agama tidak hanya sekedar mengajarkan ajaran agama kepada peserta didik, tetapi juga menanamkan komitmen terhadap ajaran agama yang dipelajarinya.

  Hal ini berarti bahwa pendidikan agama memerlukan pendekatan pengajaran yang berbeda dari pendekatan subyek pelajaran lain. Karena disamping mencapai penguasaan juga menanamkan komitmen. Dengan demikian, metode yang digunakan dalam pengajaran pendidikan agama harus mendapat perhatian yang seksama dari guru, karena memiliki pengaruh yang sangat berarti atas keberhasilan belajar (Hadjar, 1999:2).

  Dalam pemilihan metode, guru harus mengkaji kesesuaian antara perilaku yang diharapkan dengan tujuan metode pembelajaran. Metode yang dipakai sesuai dengan tujuan, kondisi, jenis dan fungsinya, waktu serta peserta didik dengan berbagai tingkat kematangannya saat dilaksanakannya kegiatan pembelajaran.

  Karena metode pembelajaran merupakan faktor penting dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

  Mata pelajaran sejarah dan kebudayaan Islam (SKI) dalam kurikulum Madrasah Tsanawiyah adalah salah satu bagian mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang diarahkan untuk menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati sejarah kebudayaan Islam yang kemudian menjadi dasar pandangan hidupnya (way of life) melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, penggunaan pengalaman dan pembiasaan.

  Pada dasarnya, memahami sejarah kebudayaan Islam dengan baik dan benar, dapat bercermin untuk mengambil banyak pelajaran dan menilai perbuatan yang merupakan keberhasilan dan kegagalan, membenahi kekurangan atau kesalahan, guna berhati-hati agar kegagalan tidak terulang kembali, meraih keberhasilan dan kemuliaan dunia dan akhirat (Syalabi, 1959: 4).

  Sejauh ini, hasil pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTs belum bisa tercapai secara maksimal seperti yang diharapkan. Berdasarkan keterangan yang didapat dari guru pengampu SKI, kelas

  VIII MTs Ma‟arif 03 Grabag kecamatan Grabag kabupaten Magelang (Bu Eko Cahyaningsih), dengan KKM 70 dari 48 siswa, yang lulus hanya 14 siswa atau 29% dan yang tidak lulus ada 34 siswa atau 71% dengan rata-rata 64.40.

  Dengan menggunakan metode yang aktif, efektif, inovatif dan tidak membosankan, siswa diharapkan agar mampu berfikir kronologis. Maksudnya siswa dapat benar-benar memiliki pengetahuan tentang masa lampau yang dapat digunakan untuk menjelaskan proses perkembangan, perubahan masyarakat Islam, serta keragaman budaya di masa yang akan datang, penguatan iman, nasehat dan pengingat bagi umat.

  Di salah satu madrasah peneliti menemukan beberapa problematika dalam proses pembelajaran SKI di kelas, diantaranya adalah pemilihan metode ceramah dan tanya jawab yang kurang tepat dengan materi yang sedang dipelajari, apresiasi siswa terhadap mata pelajaran SKI masih rendah, kurang aktifnya siswa, sarana dan prasarana yang kurang memadai, dan waktu yang kurang efesien.

  Masalah lainnya adalah siswa sering merasa bosan karena mempelajari dan mendalami sebuah sejarah dibutuhkan hafalan yang kuat. Rasa bosan siswa biasanya disebabkan oleh 2 faktor, yang pertama tuntutan menghafal peristiwa, aktor dan waktu; yang kedua metode pengajaran yang kurang cocok sehingga mata pelajaran SKI kurang diminati dan mengakibatkan makna sejarah yang begitu penting menjadi terbelenggu dalam suasana monoton dan kaku.

  Sekarang banyak ditemui adanya strategi/pendekatan pembelajaran yang lebih menuntut siswa berperan lebih aktif, kreatif dan lebih siap untuk menerima pelajaran ialah Active learning (pembelajaran aktif). Guna mencapai maksud dan tujuan pembelajaran SKI, pemilihan strategi pembelajaran aktif dengan menggunakan metode mind map dirasa sesuai untuk membantu siswa belajar, menyusun, dan menyimpan sebanyak mungkin informasi yang siswa inginkan, serta mengelompokkannya dengan cara yang alami. Karena pada bidang studi SKI siswa dituntut untuk memahami mengenai struktur dan kronologi sebuah peristiwa sejarah.

  Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti kepada guru SKI kelas VIII pada hari rabu, 22 Maret 2017 menjelaskan bahwa materi Dinasti Ayyubiyah merupakan materi yang sulit dipahami oleh siswa. Pada materi ini penulis rasa, siswa merasa jenuh, pasif, media yang kurang memadai, dan siswa merasa sulit untuk menghafal atau mengingat-ingat nama-nama raja, atau tahun-tahunnya, atupun tempat-tempatnya.

  Dengan metode pembelajaran mind map diharapkan siswa dapat mengembangkan cara berfikir divergen, berfikir kreatif, efektif. Mind map adalah cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi itu ketika dibutuhkan (Buzan, 2012: 5). Metode mind map ini berupa hasil visualisasi yang berupa simbol atau gambar, yang dapat digunakan sebagai ganti catatan tertulis dan hasilnya lebih cepat untuk diingat. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka penulis bermaksud melakukan penelitian di MTs Ma‟arif 03 Grabag dengan judul: peningkatan hasil belajar SKI materi Dinasti Ayyubiyah melalui metode Mind map pada siswa kelas VIII MTs Ma‟arif 03 Grabag kecamatan Grabag kabupaten Magelang tahun pelajaran 2016/2017.

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti dapat merumuskan permasalahan penelitian, yakni: apakah penggunaan metode mind map dapat meningkatkan hasil belajar siswa materi Dinasti Ayyubiyah mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam pada siswa kelas VIII semester II MTs Ma‟arif 03 Grabag kecamatan Grabag kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2016/2017?

  C. Tujuan Penelitian

  Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah untuk mengetahui penggunaan metode mind map dalam meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) materi Dinasti Ayyubiyah pada siswa kelas VIII semester II MTs Ma‟arif 03 Grabag kecamatan Grabag kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2016/2017.

D. Hipotesis dan Indikator Keberhasilan 1.

   Hipotesis

  Hipotesis berasal dari kata hypo yang berarti di bawah dan thesa yang berarti kebenaran. Hipotesis adalah alternatif dugaan jawaban yang kebenarannya bersifat sementara, yang akan diuji kebenarannya melalui data yang dikumpulkan (dalam Arikunto, 2006: 71). Hipotesis merupakan dugaan mengenai hubungan antara dua variabel atau lebih. Bentuk-bentuk hipotesis penelitian sangat terkait dengan rumusan masalah penelitian.

  Berdasarkan hal tersebut, maka rumusan hipotesis dalam penelitian ini adalah: penggunaan metode mind map dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam materi Dinasti Ayyubiyah pada siswa kelas

  VIII semester II MTs Ma‟arif 03 Grabag tahun pelajaran 2016/2017.

2. Indikator Keberhasilan

  Penerapan metode mind map dapat dikatakan efektif apabila indikator yang diharapkan dapat tercapai. Indikator yang dapat dirumuskan penulis adalah: a.

  Adanya peningkatan hasil belajar siswa pada materi Dinasti Ayyubiyah secara berkelanjutan (continue) dari siklus pertama ke siklus selanjutnya dengan KKM individual 70.

  b.

  Minimal 85% dari jumlah keseluruhan siswa kelas VIII MTs Ma‟arif 03 Grabag telah mencapai nilai diatas KKM kelas.

E. Manfaat Penelitian

  Dalam penelitian ini ada dua manfaat yang penulis paparkan, yaitu: 1.

  Manfaat Teoritis

  Dengan adanya model pembelajaran yang aktif, kreatif dan tidak membosankan lebih diharapkan penelitian ini dapat mendukung majunya pendidikan Sejarah Kebudayaan Islam di Indonesia.

2. Manfaat Praktis a.

  Untuk Guru 1)

  Dapat meningkatkan profesionalisme mengajar guru, khusunya guru mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam 2)

  Dapat menjadikan kreatifitas guru dalam menyajikan pembelajaran 3)

  Dapat memperoleh model pembelajaran yang tepat dalam menyajikan materi pembelajaran b.

  Untuk siswa 1)

  Meningkatkan hasil belajar siswa 2)

  Memberi motivasi dan semangat untuk memperhatikan penjelasan guru 3)

  Melalui model pembelajaran yang inovatif, memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam c.

  Untuk Sekolah 1)

  Dapat menjadikan masukan untuk proses perbaiakan pembelajaran menjadi lebih baik 2)

  Proses pembelajaran yang baik akan menambah kualitas madrasah dan siswa

F. Definisi Operasional

  Agar tidak terjadi perbedaan antara penafsiran dengan maksud utama penulisan dalam penggunaan kata pada judul, maka akan dijelaskan dalam definisi operasional sebagai berikut: 1.

  Hasil Belajar Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh siswa setelah mengalami aktifitas belajar (Saefullah, 2012: 204). Menurut Bloom, hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar (Suprijono, 2009: 5). Secara sederhana, hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan pembelajaran. Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran.

2. Sejarah Kebudayaan Islam

  Menurut Murodi di bukunya sejarah kebudayaan Islam kelas VII, pengertian sejarah menurut bahasa berasal dari bahasa Arab, yaitu syajarotun, yang artinya pohon. Sedangkan sejarah menurut istilah adalah peristiwa yang terjadi pada masa lampau, yang berkaitan dengan berbagai proses kehidupan manusia dan dipelajari di masa kini untuk diambil hikmahnya bagi perjalanan kehidupan di masa-masa mendatang (Murodi, 2009: 4).

  Sedangkan kebudayaan adalah keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakan untuk memahami lingkungan serta pengalamannya dan yang menjadi pedoman tingkah lakunya (Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1990: 131).

  Sejarah kebudayaan Islam diartikan sebagai perkembangan atau kemajuan kebudayaan islam dalam persepektif sejarahnya. Menurut Ahmad Syalabi (1959: 4), “SKI adalah singkatan dari Sejarah Kebudayaan Islam merupakan bagian mata pelajaran pendidikan agama islam yang mana tidak terpisah dari ilmu pendidikan agama islam”.

  Dalam kurikulum Madrasah Tsanawiyah, mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam adalah salah satu bagian mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang diarahkan untuk mengenal, memahami, menghayati sejarah islam, yang kemudian menjadi dasar pandangan hidupnya (way of life) melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, keteladanan, penggunaan pengalaman dan pembiasaan.

  Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Sejarah Kebudayaan Islam yaitu salah satu bagian dari cabang ilmu Pendidikan Agama Islam di madrasah yang di dalamnya membahas tentang peristiwa-peristiwa penting, peradaban Islam agar tertanamnya nilai-nilai kepahlawanan dan keilmuan dalam diri siswa. Selain itu siswa dapat menggali kemampuan tentang nilai, makna, ibrah/hikmah, dalil dan teori dari fakta sejarah yang ada. SKI tidak saja merupakan transfer knowledge tetapi juga merupakan pendidikan nilai (value

  education).

3. Materi Dinasti Ayyubiyah

  Dinasti Ayyubiyah adalah kerajaan Islam yang berkuasa di Mesir dan beberapa daerah lain di Afrika Utara. Dinasti ini berkuasa selama 75 tahun (Arif, 2008: 14). Dinasti Ayyubiyah adalah materi SKI yang membahas tentang sejarah berdirinya Dinasti Ayyubiyah, perkembangan kebudayaan atau peradaban islam pada masa Dinasti Ayyubiyah, tokoh-tokoh ilmuwan muslim dan peranannya dalam kemajuan Islam pada masa Dinasti Ayyubiyah, kemajuan- kemajuan pada masa Dinasti Ayyubiyah, dan keperwiraan Shalahuddin al- Ayyubi.

4. Metode Mind Map

  Metode berasal dari bahasa Yunani, yaitu methodos. Metodhos berasal dari kata

  “meta” berarti melalui dan “hodos” yang berarti jalan. Adapun dalam

  bahasa Arab, metode bisa bermakna

  “Minhaj, al-Wasilah, al-Kaifiyah, al- Thariqah”. Semua kata ini berarti jalan atau cara yang harus ditempuh (Asmani:

  2014, 19). Metode adalah cara-cara yang praktis dalam mencapai tujuan pengajaran.

   Mind map adalah alternatif pemikiran keseluruhan otak terhadap pemikiran

  linier dan teratur. Mind map merupakan cara mudah untuk memasukkan informasi ke dalam otak, dan untuk mengambil informasi ke luar dari otak (Buzan, 2012: 4). Dengan memerintahkan kepada siswa untuk membuat peta pikiran, siswa akan menemukan kemudahan untuk mengidentifikasi secara jelas dan kreatif apa yang telah siswa pelajari dan apa yang sedang mereka rencanakan (Silberman, 2009: 188). Pembelajaran dengan metode mind map (peta pikiran atau ingatan) adalah cara kreatif bagi siswa secara individual untuk menghasilkan ide-ide, mencatat pelajaran, atau merencanakan penelitian baru.

G. Metode Penelitian 1.

  Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang penulis ambil adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan (action

  research ) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki kualitas dan hasil belajar sekelompok peserta didik (Mulyasa, 2011: 10).

  2. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII

  MTs Ma‟arif 03 Grabag kecamatan Grabag, kabupaten Magelang. Alasan mengambil subjek kelas VIII dikarenakan motode mind map dianggap cocok digunakan sebagai model pembelajaran kelas

  VIII . Dan mengambil di MTs Ma‟arif 03 Grabag karena peneliti sudah pernah melakukan wawancara kepada guru kelas VIII mengenai kendala-kendala dalam pembelajaran SKI.

  3. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksana kan di MTs Ma‟arif 03 Grabag, tepatnya di desa Kleteran, kecamatan Grabag, kabupaten Magelang. Petunjuknya, dari arah pasar Grabag ngiri sampai menemukan jembatan yang ada pertigaannya nganan terus lurus sampai menemukan MTs kanan jalan.

  4. Langkah-langkah Penelitian Prosedur penelitian tindakan kelas, menurut Saur Tampubolon (2013: 27) meliputi: a.

  Perencanaan Tindakan Menyusun perangkat pembelajaran yang akan dilaksanakan meliputi komponen sebagai berikut:

  1) RPP pada siklus pertama dan seterusnya meliputi SK, KD/Indikator, tujuan pembelajaran, materi ajar, strategi pembelajaran (pendekatan, model, dan metode pembelajaran), langkah-langkah kegiatan pembelajaran, alat/media/sumber, dan penilaian.

  2) Lembar bahan ajar (materi pembelajaran)

  3) Lembar kerja/soal siswa tentang topik/judul, tujuan kegiatan, alat/media/bahan yang digunakan, langkah-langkah kegiatan, matrik pengamatan, dan pertanyaan.

4) Media/alat/sumber belajar.

  b.

  Pelaksanaan tindakan (acting) meliputi pelaksanaan pembelajarann di kelas sebagai guru model dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang telah direncanakan.

  c.

  Observasi yaitu kegiatan pengamatan atas pelaksanaan proses pembelajaran di kelas secara bersamaan sebagai peneliti dan observasi terhadap perubahan perilaku siswa atas tindakan pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan instrumen pengumpulan data. d.

  Refleksi yaitu rekomendasi atas hasil evaluasi analisis data guna ditindak lanjuti pada siklus berikutnya.

  Keempat kegiatan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Rencana Tindakan Siklus 1

  Perencanaan Pelaksanaan

  Observasi refleksi tindakan tindakan

  Rencana Perbaikan Tindakan pada Siklus 2 (Revisi) Pelaksanaan Perencanaan

  Refleksi/ Observasi

  Tindakan Tindakan

  Evaluasi Perbaikan

  Perbaikan Hasil Penelitian Atau siklus berikutnya . . . (Pencapaian Indikator Penelitian)

  Gambar Skema siklus PTK (Tampubolon, 2013: 28) 5. Instrument Penilaian a.

  Pedoman atau lembar pengamatan Pedoman atau lembar pengamatan digunakan untuk mengamati kegiatan secara langsung yang sedang dilakukan siswa dalam proses pembelajaran SKI pada kelas 8. Hasil observasi ini berupa catatan lapangan yang mendeskripsikan proses kegiatan pembelajaran yang meliputi antusias peserta didik dan hasil belajar siswa setelah melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan motode pembelajaran mind map.

  b.

  Soal evaluasi

  Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan, maka dilakukan evaluasi. Evaluasi yang digunakan yaitu tes tertulis untuk mendapatkan data yang berupa nilai yang menggambarkan pencapaian target kompetisi setelah mengikuti proses pembelajaran. Tes tertulis ini terdiri dari pilihan ganda dan isian. Selain itu, peneliti juga mengamati keaktifan siswa.

  c.

  Dokumentasi Penggunaan metode dokumentasi dalam penelitian ini adalah untuk menyimpan bukti kegiatan siwa dan guru dalam proses pembelajaran.

  Dokumentasi ini berisi dokumen-dokumen hasil belajar yang diperoleh dari penelitian berupa foto-foto atau gambar.

6. Teknik Pengumpulan Data

  Pengumpulan data yang dilakukan peneliti dibantu oleh guru kelas. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a.

  Observasi Observasi digunakan peneliti untuk mengamati data-data yang berhubungan dengan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.

  b.

  Tes formatif Tes digunakan peneliti unutk memperoleh data-data yang berhubungan dengan hasil belajar yang diperoleh siswa dengan cara memberi tes tertulis untuk mengukur kemampuan dan pemahaman siswa dalam pembelajaran.

  c.

  Dokumentasi Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi merupakan pencarian data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan-catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah dan lain sebagainya.

7. Analisis Data

  Penelitian ini dianalisis untuk mengetahui hasil akhir dari setiap siklus penelitian.

  a.

  Penilaian rata-rata Peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh siswa, kemudian membagi dengan jumlah siswa tersebut sehingga memperoleh nilai rata-rata. Penilaian ini menggunakan rumus sebagai berikut:

  Χ =

  X : Nilai rata-rata siswa ∑χ

  : Jumlah nilai siswa N : Jumlah siswa b.

  Penilaian untuk ketuntasan belajar Dalam menghitung ketuntasan belajar, peneliti menggunakan rumus sebagai berikut:

  P= × 100%

  Keterangan: P : jumlah nilai dalam persen F : jumlah nilai siswa N : jumlah seluruh siswa

H. Sistematika Penulisan

  Sistematika yang digunakan dalam penulisan skripsi ini sebagai berikut: 1.

  Bagian awal Bagian awal skripsi mencakup tentang sampul, lembar berlogo, halaman judul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran.

2. Bagian Inti

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Hipotesis Penelitian E. Manfaat Penelitian F. Definisi Operasional G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian 2. Subjek Penelitian 3. Langkah-langkah Penelitian 4. Instrumen Penelitian 5. Teknik Pengumpulan Data 6. Analisis Data H. Sistematika Penulisan

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar B. Mata Pelajaran SKI C. Materi Dinasti Ayyubiyah D. Metode Mind Map BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Subjek Penelitian B. Deskripsi Pelaksaan Penelitian Siklus I C. Deskripsi Pelaksaan Penelitian Siklus II BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menyajikan hasil penelitian sesuai dengan urutan penelitian dan pembahasan setiap selesai penelitian pada setiap siklusnya. BAB V PENUTUP Bagian ini meliputi kesimpulan dan saran.

3. Bagian Akhir

  Bagian akhir mencakup daftar pustaka, lampiran-lampiran, dan daftar riwayat hidup penulis.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hasil Belajar 1. Pengertian Belajar Belajar merupakan kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan tiap jenis dan jenjang pendidikan. Belajar adalah the process of actuiring knowledge yakni proses mendapatkan

  pengetahuan. Menurut Gagne, belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara alamiah (Suprijono, 2011: 2). Menurut S. Nasution, belajar sebagai perubahan- perubahan dalam sistem saraf, penambahan pengetahuan, dan perubahan kelakuan berkat pengalaman dan latihan (Kastolani, 2014: 53).

  Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan, yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya (Hamdani, 2011: 20).

  Belajar tidak hanya dilakukan di sekolah, tetapi dapat dilakukan di rumah dan di lingkungan masyarakat. Menurut Irwanto belajar merupakan proses perubahan dari belum mampu menjadi sudah mampu dan terjadi dalam jangka waktu tertentu (Saefullah, 2012:169). Dengan demikian belajar adalah usaha atau kegiatan yang bertujuan mengadakan perubahan dalam diri seseorang, mencakup perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan, keterampilan dan sebagainya.

  Dalam persepektif keagamaan pun (dalam hal ini islam), belajar merupakan kewajiban bagi setiap orang beriman agar memperoleh ilmu pengetahuan dalam rangka meningkatkan derajat kehidupan manusia. Hal ini dinyatakan dalam surat Mujadilah ayat 11:

  

           

            

      

  

  Artinya:

  

“Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-

lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi

kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka

berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di

antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan

Allah Maha me ngetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS Mujadilah : 11)

  Ilmu dalam hal ini tentu saja tidak hanya berupa pengetahuan agama, tetapi juga beberapa pengetahuan yang relevan dengan tuntutan kemajuan zaman.

  Belajar juga memainkan peranan penting dalam mempertahankan kehidupan sekelompok bangsa di tengah-tengah persaingan yang semakin ketat di antara bangsa-bangsa lainnya yang lebih dahulu maju karena belajar.

  Berdasarkan pengertian di atas, penulis menyimpulkan belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan secara sadar, dilakukan untuk memperoleh tujuan tertentu, bersifat aktif dalam rangka memperoleh perubahan dari seluruh aspek yang mana perubahan tersebut bersifat permanen, kontinyu dan berkesinambungan dan untuk memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat supaya mendapat derajat yang tinggi di mata Allah swt. Semua itu didapatkan melalui membaca, mendengar, mengamati, meniru, mencoba sesuatu dan mengikuti arah tertentu.

  Belajar dapat dikatakan berhasil jika terjadi perubahan dalam diri siswa. Akan tetapi semua perubahan perilaku dapat dikatakan belajar karena perubahan tingkah laku akibat belajar memiliki ciri-ciri perwujudan yang khas, antara lain sebagai berikut (Saefullah, 2012:169): a.

  Perubahan instruksional Perubahan dalam proses belajar disebabkan pengalaman atau praktik yang dilakukan secara sengaja dan disadari.

  b.

  Perubahan positif dan aktif Positif berarti perubahan tersebut baik dan bermanfaat bagi kehidupan serta sesuai dengan harapan karena memperoleh sesuatu yang baru, yang lebih baik dari yang sebelumnya. Aktif artinya perubahan tersebut terjadi karena adanya usaha dari siswa yang bersangkutan.

  c.

  Perubahan efektif dan fungsional Perubahan dikatakan efektif apabila membawa pengaruh dan manfaat bagi siswa. Sedangkan perubahan yang fungsional artinya perubahan dalam diri siswa tersebut relatif menetap.

  Adanya perubahan dan kemampuan untuk berubah merupakan batasan makna yang terkandung dalam belajar. Karena belajar, manusia dapat berkembang jauh lebih baik dari makhluk-makhluk yang lain, dan karena belajar pulalah manusia secara bebas dapat mengeksplorasi, memilih dan menetapkan keputusan-keputusan penting untuk kehidupannya.

  Adapun prinsip-prinsip belajar meliputi (Suprijono, 2011: 4):

  Pertama, perubahan perilaku yang bercirikan: rasional instrumen yakni

  perubahan yang disadari, kontinyu atau berkesinambungan dengan perilaku lainnya, fungsional sebagai bekal hiduup, positif, aktif atau sebagai usaha yang direncanakan dan dilakukan, permanen atau tetap, bertujuan, terarah, dan mencakup keseluruhan potensi kemanusiaan.

  Kedua, belajar merupakan proses. Belajar terjadi karena didorong kebutuhan

  dan tujuan yang ingin dicapai. Belajar adalah proses sistemik yang dinamis, konstruktif, dan organik.

  Ketiga, belajar merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman pada dasarnya adalah hasil dari interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya.

  John Travers menggolongkan tipe-tipe kegiatan belajar menjadi belajar gerakan, belajar pengetahuan, dan belajar pemecahan masalah. Secara ekletis, kategorisasi kegiatan belajar yang bermacam-macam tersebut dapat dirangkum menjadi tipe kegiatan belajar (Suprijono, 2011: 8) :

  1) Keterampilan, berfokus pada pengalaman belajar melalui gerak yang dilakukan peserta didik. Kegiatan belajar ini merupakan paduan gerak, stimulus, dan respon yang tergabung dalam situasi belajar.

  2) Pengetahuan, merupakan dasar bagi semua kegiatan belajar. Termasuk ranah kognitif yang mencakup pemahaman terhadap suatu pengetahuan, perkembangan kemampuan, dan keterampilan berpikir.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK DENGAN STRATEGI MEMBACA KERAS-KERAS PADA SISWA KELAS IV MI GRABAG 3 KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 0 77

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATERI QUR'AN HAD ITS MELALUI METODE RESITASI PADA SISWA KELAS V MI MA'ARI F GRABAG I KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 (PENELITIAN TINDAKAN KELAS) - Test Repository

0 0 91

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PESAWAT SEDERHANA MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN MIND MAP PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BATURAGUNG KECAMATAN GUBUG KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 20142015

0 1 111

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU PAI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA MTS MA’ARIF 3 GRABAG KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20132014 SKRIPSI

0 0 109

PENGARUH PENGAJARAN KITAB TA’LIMUL MUTA’ALLIM TERHADAP PEMBENTUKAN SIKAP TA’DZIM SISWA KELAS XI DI MA MA’ARIF PONGGOL GRABAG MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI

0 0 98

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN MELALUI METODE MIND MAP PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II DI MI MA’ARIF KUTOWINANGUN TINGKIR SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 162

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI UANG MELALUI METODE ROLE-PLAYING PADA SISWA KELAS III SEMESTER II MI MA’ARIF ARROSYIDIN PUCANG KECAMATAN SECANG KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20152016

0 1 118

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MATERI PENGGOLONGAN HEWAN MELALUI TEKNIK MIND MAPPING PADA SISWA KELAS IV SEMESTER I MI MA’ARIF ROWOBONI, KECAMATAN BANYUBIRU, KABUPATENSEMARANG TAHUN AJARAN 20162017 SKRIPSI

0 0 142

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATERI SIFAT BANGUN RUANG MELALUI METODE EXAMPLE-NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS V MI ULUMUDDIN NGARGOSOKO KECAMATAN KALIANGKRIK KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI

0 0 148

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPSMATERI PENINGGALAN SEJARAH KERAJAAN-KERAJAAN DI INDONESIA MELALUI METODE MIND MAP PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIFMIFTAHUL HUDA SIDOMULYO KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 - Test Repository

0 1 128