Analisis Kadar Logam Cu, Zn, dan As Dari Bihun Yang Beredar Di Kota Medan Menggunakan Alat Spektrofotometer Serapan Atom

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Bihun adalah sejenis bahan pangan mie yang terbuat dari beras. Bihun tersebut
salah satu bahan makanan pokok yang sesungguhnya cukup familiar di tengah
masyarakat Indonesia. Sebenarnya bihun atau mihun merupakan nama salah satu
jenis makanan dari Tiongkok, bentuknya seperti mie namun lebih tipis. Namun
kepopuleran bihun masih kalah jauh dibandingkan dengan mie, lebih-lebih lagi
dengan mi instan. Padahal potensi ekonomis bihun sangat besar, juga lebih cocok
untuk ketahanan pangan di Indonesia karena bahan bakunya adalah beras. Seperti
diketahui mie merupakan makanan yang berbahan baku tepung terigu, dan
Indonesia memenuhi kebutuhan tepung terigu dengan mengimpor. Sedangkan
potensi produksi beras di Indonesia masih bisa dikembangkan. Bahan baku utama
dalam pembuatan bihun adalah beras dan tepung dengan komposisi bahan 95:5
(Rohmat., 2011).
Dengan bahan baku tepung beras yang merupakan salah satu sumber
karbohidrat terbesar maka bihun dapat dijadikan sebagai salah satu sumber

kalori/energi. Bihun mengandung energi sebesar 360 kkal dengan kandungan
karbohidrat sebesar 8,21 gram dalam 10 gram. Meskipun bihun yang diproduksi
mempunyai bermacam-macam jenis, namun bahan baku dan proses produksinya
sama, yang membedakan adalah berat bihun tiap ball dan kemasannya saja
(Yulianti., 2002).

Universitas Sumatera Utara

2

Bihun dapat terkontaminasi oleh zat-zat asing terutama logam-logam berat
Cu, Zn, dan As baik pada saat proses pembuatan maupun pengaruh lingkungan
sekitarnya. Jika terdapat dalam makanan sangat berbahaya terutama terhadap
kesehatan. Maka dalam proses pengolahannya sangat perlu diketahui tahapan
proses, formulasi yang tepat, dan faktor-faktor yang mempengaruhi proses
pengolahan serta perubahan yang terjadi ketika proses pengolahan. Oleh karena
itu perlu dilakukan analisa kandungan bahan-bahan kimia yang terdapat dalam
bihun terutama zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan untuk dikonsumsi sehingga
penulis mengangkat judul “Analisis Kadar Logam Cu, Zn, dan As Dari Bihun
Yang Beredar Di Kota Medan Menggunakan Alat Spektrofotometer Serapan

Atom”.

1.2 Permasalahan
1. Berapakah kadar logam tembaga (Cu), seng (Zn), dan arsen (As) yang
terkandung dalam bahan pangan bihun.
2. Apakah kadar logam tembaga (Cu), seng (Zn), dan arsen (As) yang terkandung
dalam bahan pangan bihun memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan.

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui kadar logam tembaga (Cu), seng (Zn), dan arsen (As) yang
terkandung dalam bahan pangan bihun.
2. Untuk mengetahui apakah kadar logam tembaga (Cu), seng (Zn), dan arsen
(As) yang terkandung dalam bahan pangan bihun memenuhi baku mutu yang
telah ditetapkan

Universitas Sumatera Utara

3

1.4 Manfaat

Memberikan informasi kepada masyarakat tentang kadar logam tembaga (Cu),
seng (Zn), dan arsen (As) yang terkandung dalam bahan pangan bihun yang
beredar di kota Medan.

Universitas Sumatera Utara