Tujuan utama dari menikah (1)
Tujuan-Tujuan Mulia Bagi Kamu yang Ingin Menikah dan Berkeluarga
Menikah dan berkeluarga itu bukanlah perkara yang mudah diingikan seseorang. Ada yang ingin
sekali, ada yang mau tapi malu-malu dan ada juga yang ingin menjadi jomblo seumur hidupnya,
jadi tidak ada paksaan dalam urusan menikah dan tidak perlu ditanya-tanya lagi, soalnya kadang
bikin kesel….
Menikah adalah urusan dari hati, perasaan dan peradaban, karena hanya pernikahanlah yang akan
melahirkan sebuah peradaban kemanusiaan yang mulia dimasa yang akan datang.
Laki-laki dan perempuan hendaknya mempersiapkan diri untuk moment pernikahan yang sesuai
dengan kaedah islam dan aturan negara. Jika belum memiliki dorongan dan motivasi yang kuat
untuk menikah maka perhatikanlah tujuan mulia dari menikah yang sudah ada dalam agama.
Menikah bukan berarti kamu mengeluarkan hasrat biologis kamu, tetapi karenanikah merupan
sarana terbentuknya kemasyarakatan bangsa dan negara.
Agar menikah dapat berjalan mulus dan sesuai kaedah islam, maka diperlukan yang namanya
tujuan yang mulia, berikut penjelasannya:
1. Melaksanakan tuntunan para Rasul
Menikah merupakan ajaran para Nabi dan Rasul. Hal ini menunjukkan bahwa menikah bukan
semata wayang karena keinginan dan melepaskan hawa nafsu, tetapi juga menjalankan syariat
islam. Oleh karena itu laksanakan pernikahan yang sesuai diajarkan oleh Para Nabi dan Rasul,
agar kamu tidak jauh dari sisi Allah SWT.
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami memberikan
kepada mereka istri-istri dan keturunan.” (QS. Ar Ra’du: 38).
Ayat di atas menjelaskan bahwa para Rasul itu menikah dan memiliki keturunan. Rasulullah Saw
bersabda, “Empat perkara yang termasuk sunnah para rasul, yaitu sifat malu, memakai wewangian,
bersiwak dan menikah” (HR. Tirmidzi dan Ahmad).
2. Menguatkan ibadah
Menikah adalah sebagian dari ibadah, bahkan ada yang mengatakan bahwa menikah adalah
pelengkap dari ibadah kita kepada Allah SWT. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa menikah bukan
sekedar proposal pribadi untuk kepantasan hidup bermasyarakat. Karena menikah akan membuat
kuat iman dan takwamu kepada Allah SWT.
Nabi Saw bersabda, “Apabila seorang hamba menikah maka telah sempurna separuh agamanya,
maka takutlah kepada Allah SWT untuk separuh sisanya” (HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman).
Untuk kamu yang sedang membutuhkan berbagai macam undangan, kamu bisa memesan
undangan pernikahan unik yang berada di jogja untuk memesannya dengan nomor kontak
0852-1181-7016
Atau bisa berkunjung ke santrigaul.net
Menikah dan berkeluarga itu bukanlah perkara yang mudah diingikan seseorang. Ada yang ingin
sekali, ada yang mau tapi malu-malu dan ada juga yang ingin menjadi jomblo seumur hidupnya,
jadi tidak ada paksaan dalam urusan menikah dan tidak perlu ditanya-tanya lagi, soalnya kadang
bikin kesel….
Menikah adalah urusan dari hati, perasaan dan peradaban, karena hanya pernikahanlah yang akan
melahirkan sebuah peradaban kemanusiaan yang mulia dimasa yang akan datang.
Laki-laki dan perempuan hendaknya mempersiapkan diri untuk moment pernikahan yang sesuai
dengan kaedah islam dan aturan negara. Jika belum memiliki dorongan dan motivasi yang kuat
untuk menikah maka perhatikanlah tujuan mulia dari menikah yang sudah ada dalam agama.
Menikah bukan berarti kamu mengeluarkan hasrat biologis kamu, tetapi karenanikah merupan
sarana terbentuknya kemasyarakatan bangsa dan negara.
Agar menikah dapat berjalan mulus dan sesuai kaedah islam, maka diperlukan yang namanya
tujuan yang mulia, berikut penjelasannya:
1. Melaksanakan tuntunan para Rasul
Menikah merupakan ajaran para Nabi dan Rasul. Hal ini menunjukkan bahwa menikah bukan
semata wayang karena keinginan dan melepaskan hawa nafsu, tetapi juga menjalankan syariat
islam. Oleh karena itu laksanakan pernikahan yang sesuai diajarkan oleh Para Nabi dan Rasul,
agar kamu tidak jauh dari sisi Allah SWT.
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami memberikan
kepada mereka istri-istri dan keturunan.” (QS. Ar Ra’du: 38).
Ayat di atas menjelaskan bahwa para Rasul itu menikah dan memiliki keturunan. Rasulullah Saw
bersabda, “Empat perkara yang termasuk sunnah para rasul, yaitu sifat malu, memakai wewangian,
bersiwak dan menikah” (HR. Tirmidzi dan Ahmad).
2. Menguatkan ibadah
Menikah adalah sebagian dari ibadah, bahkan ada yang mengatakan bahwa menikah adalah
pelengkap dari ibadah kita kepada Allah SWT. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa menikah bukan
sekedar proposal pribadi untuk kepantasan hidup bermasyarakat. Karena menikah akan membuat
kuat iman dan takwamu kepada Allah SWT.
Nabi Saw bersabda, “Apabila seorang hamba menikah maka telah sempurna separuh agamanya,
maka takutlah kepada Allah SWT untuk separuh sisanya” (HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman).
Untuk kamu yang sedang membutuhkan berbagai macam undangan, kamu bisa memesan
undangan pernikahan unik yang berada di jogja untuk memesannya dengan nomor kontak
0852-1181-7016
Atau bisa berkunjung ke santrigaul.net