MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF WORD SQUARE PADA PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 101883 TANJUNG MORAWA T.A 2012/2013.

(1)

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF WORD SQUARE PADA

PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 101883 TANJUNG MORAWA

T.A 2012/2013

SKRIPSI

OLEH:

NONI CUT MUTIYA

NIM. 109311069

JURUSAN PGSD

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya yang telah memberikan kesehatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Skripsi ini berjudul “ Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Model Pembelajaran kooperatif Word Square Pada Pelajaran IPA Kelas V SD

Negeri 101883 Tanjung Morawa”. Disusun sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pendidikan guru sekolah dasar, fakultas ilmu pendidikan universitas Negeri Medan.

Peneliti menyadari banyak kendala dan rintangan dalam penulisan skripsi ini. Tetapi berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya ini dapat terselesaikan dengan baik. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Rektor Universitas Negeri Medan Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik beserta jajarannya.

2. Bapak Drs. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNIMED.

3. Pembantu Dekan I Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S, Pembantu Dekan II, Bapak Drs. Aman Simaremare, M.S, dan Pembantu Dekan III Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD dan Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku Sekretaris Jurusan PPSD.


(6)

5. Ibu Dra. Tianan Sihite selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang dengan penuh kesabaran membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Dosen penyelaras Bapak Drs. Khairul Anwar,MP.d, Bapak Drs. Wesly Silalahi,MP.d, dan Bapak Drs. Robenhart Tamba,M.Pd yang telah banyak memberikan masukan kepada penulis selama menyelesaikan skripsi.

7. Kepala sekolah SD Negeri 101883 Tanjung Morawa yang telah memberikan izin untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas di sekolah tersebut.

8. Ibu guru yang mengajar di SD Negeri 101883 Tanjung Morawa khususnya kepada guru kelas V Ibu Niasmin yang telah member izin dan banyak membantu penulis selama selama melakukan penelitian dikelas.

9. Teristimewa kedua orang tua tercinta, Bapak Suyadi dan almh. Ibu Susilawati yang telah dengan sabar dan penuh kasih sayang merawat, menjaga, membesarkan, dan mendidik penulis.

10. kakak dan abang penulis yang selalu memberikan doa, dorongan dan semangat kepada penulis.

11. Teman-teman satu angkatan khususnya kelas C ekstensi PGSD S-I Angkatan 2009 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan yang telah berbagi suka dan duka kepada penulis. Khususnya Lusi dan Nurzannah.

12. Kepada orang yang kusayangi yang selalu memberikan dukungan , doa dan semamgat kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa kripsi ini masih jauh dari sempurna baik isi, maupun pengetikan, untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yag membangun dari pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini


(7)

dapat berguna dan memberikan sumbangan serta masukan bagi guru tentang pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model word square.

Medan, Juni 2013 Peneliti

NONI CUT MUTIYA NIM: 109311069


(8)

ABSTRAK

Noni Cut Mutiya. Nim. 109311069. Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Word Square Pada Pelajaran IPA Pada Siswa Kelas V SD Negeri 101883 Tanjung Morawa T.A 2012/2013. Skripsi. Jurusan PPSD, Program Studi PGSD. FIP-UNIMED Tahun 2013.

Penelitian ini dilakukan berdasarkan dari rendahnya motivasi belajar siswa di kelas V SD Negeri 101883 Tanhjung Morawa pada mata pelajaran IPA. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif word square dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPA pokok bahasan pemanfaatan sifat-sifat cahaya dalam karya sederhana di kelas V SD Negeri 101883 Tanjung Morawa. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan model kooperatif word square pada mata pelajaran IPA pokok bahasan pemanfaatan sifat-sifat cahaya dalam karya sederhana.

Masalah dalam penelitian ini yang yang dikemukakan adalah rendahnya motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya dalam karya sederhana, subjek penelitian yaitu siswa kelas V SD.N.101883 Tanjung Morawa yang berjumlah 39 orang siswa, terdiri dari 15 laki-laki, dan 24 orang perempuan. Objek dalam penelitian ini merupakan upaya guru dalam penggunaan model pembelajaran Kooperatif Word Square untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPA. Adapun alat pengumpulan data pada saat penelitian dilakukan dua siklus.

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian motivasi belajar dapat dilihat dari peningkatan pada 8 indikator yaitu: ( 1 ). Tekun menghadapi tugas, pada siklus I (47,35%) dan siklus II menjadi (73,95%) : ( 2 ). Ulet menghadapi tugas, pada siklus I (48,35%) dan siklus II menjadi ( 72,7% ) : ( 3 ) Menunjukan minat yang tinggi pada siklus I ( 60,2% ) dan siklus II ( 72,4% ) : ( 4 ) Lebih senang bekerja sendiri, pada siklus I (49,95) dan siklus II menjadi (74,25%) : (5) Cepat bosan pada tugas rutin-rutin, pada siklus I (49,25%) dan siklus II menjadi (77,95%) : (6) dapat mempertahankan pendapatnya, pada siklus I (42,55%) dan siklus II menjadi (75,55%) : (7) Tidak mudah melepas hal yang diyakini, pada siklus I (48,65%) dan siklus II menjadi (76,9%) : (8) Senang mencari dan memecahkan masalah, siklus I (50,6%) dan siklus II menjadi 78,75%)

Dengan demikian, penggunaan model pembelajaran Kooperatif Word Square terbukti dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPA kelas V SD.N. 101883 Tanjung Morawa. Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini diharapkan dapat para guru dapat memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya dan menciptakan suasana belajar yang menarik agar dapat menarik perhatian siswa untuk lebih aktif dalam belajar.


(9)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGEAHAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR GRAFIK ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 4

1.3. Pembatasan Masalah ... 5

1.4. Rumusan Masalah ... 5

1.5. Tujuan Penelitian ... 5

1.6. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

2.1. Kerangka Teoritis ... 7

2.1.1. Pengertian Motivasi Belajar ... 7

2.1.2. Ciri-Ciri Motivasi ... 9

2.1.3. Pentingnya Motivasi Dalam Belajar ... 10

2.1.4. Fungsi Motivasi Dalam Belajar ... 11

2.1.5. Macam-Macam Motivasi Belajar ... 12

2.1.6. Bentuk Motivasi Belajar Di Sekolah ... 15

2.2. Model Pembelajaran Word Square ... 19

2.3. Kerangka Berpikir ... 26

2.4. Hipotesis Tindakan ... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 28

3.1. Jenis Penelitian ... 28

3.2. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 28

3.3. Subjek Dan Objek Penelitian ... 28

3.4. Desain Penelitian ... 29

3.5. Prosedur Penelitian ... 29

3.6. Alat Pengumpulan Data ... 33


(10)

3.8. Jabwal Pnelitian ... 35

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 36

4.1. Hasil Penelitian ... 36

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ... 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 76

5.1. Kesimpulan ... 76

5.2. Saran ... 77

DAFTAR PUSTAKA Lampiran


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Alat Memotivasi Belajar Siswa ... 33

Tabel 3.2 Jabwal penelitian ... 35

Tabel 4.1 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Kondisi Awal ... 36

Tabel 4.2 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I ... 41

Tabel 4.3 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II ... 48

Tabel 4.4 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuaan II ... 52

Tabel 4.5 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan III ... 56

Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan IV ... 32

Tabel 4.6 Rekap Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I danSiklus II ... 51

Table 4.7 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II Pertemuan IV ... 49


(12)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Motivasi belajar pada kondisi awal berdasarkan pengisian angket ... 38 Grafik 4.2 Motivasi belajar pada siklus I berdasarkan penngisian angket ... 54 Grafik 4.3 Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II Berdasarkan pengisian Angket . 71 Grafik 4.4 Motivasi Belajar Siswa Pada kondisi awal, siklus I dan siklus II ... 74


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jabwal Kegiatan Penelitian

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan I Lampiarn 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pretemuan II Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan I Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan II Lmapiran 6 Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I

Lampiran 7 Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I

Lampiran 8 Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II Lampiran 9 Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II

Lampiran 10 Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I Lampiran 11 Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II


(14)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sering disebut dengan singkat sebagai sains. Sains (Inggris: science) berasal dari bahasa latin”scientia” yang berarti (1) pengetahuan tentang, atau tau tentang; (2) pengetahuan, pengertian, faham yang benar dan mendalam.

Ilmu pengetahuan Alam (IPA) biasanya mempunyai makna yang merujuk kepengetahuan yang ada dalam sistem berpikir dan konsep teoritis dalam sistem tersebut, yang mencakup segala macam pengetahuan, mengenai apa saja. Adapun sistem pengetahuan yang terorganisasi dan pengetahuan teoritis. Secara umum ilmu pengetahuan alam mempunyai ciri khas yang berbeda dengan ilmu pengetahuan lainnya. Kebanyakan ilmu pengetahuan mengenai alam ini didapat secara empiris, yakni pengamatan langsung atas kejadian di alam.

Tujuan pengajaran IPA tentu saja akan tercapai jika anak didik berusaha secara aktif untuk mencapainnya. Dalam meningkatkan kualitas pendidikan, kegiatan proses belajar mengajar merupakan kegiatan inti. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia, terutama di tingkat pendidikan sekolah dasar. Di program pendidikan sekolah dasar mata pelajaran IPA merupakan mata pelajaran yang penting diajarkan, hal ini dikarenakan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang memahami cara-cara untuk kita agar dapat mempelajari kejadian- kejadian. Kejadian-kejadian merupakan kumpulan


(15)

pengetahuan atau kumpulan fakta-fakta, peristiwa-peristiwa, dan juga mempelajari tentang hal-hal yang berkaitan dengan alam.

Motivasi belajar memegang peranan cukup besar terhadap pencapaian hasil belajar, tampa motivasi belajar siswa tidak dapat belajar. Rendahnya motivasi belajar IPA dikarenakan kurangnya guru dan siswa berkomunikasi. Bila guru tidak mengenali kemampuan belajar siswanya, maka siswa tidak termotivasi untuk belajar, siswa harus berupaya agar selalu merasa dekat dengan gurunya, siswa harus yakin bahwa gurunya memberikan motivasi belajar yang tinggi terhadap hasil belajar.

Pada dasar nya dalam belajar IPA dituntut keterlibatan siswa secara aktif dalam belajar. Tugas guru sebagai pengajar dan pendidik tidak hanya sekedar menyampaikan informasi demi mencapai tujuan pembalajaran, tetapi juga menciptakan pengalaman belajar bagi siswa dengan cara melibatkan siswa secara aktif dalam belajar. Oleh karena itu , guru harus berupaya agar kegiatan di dalam kelas dapat memberikan pengalaman siswa secara aktif dalam belajar. Agar siswa dapat mempelajari dan memahami materi pelajaran IPA lebih bermakna guru harus mampu menemukan metode atau teknik, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat diselenggarakan dengan efektif. Rendahnya motivasi siswa untuk belajar timbul karena guru kurang memahami kemampuan belajar siswa, sehingga siswa kurang aktif, tidak tekun dalam proses pembelajaran, tidak berusaha untuk menguasai materi pembelajaran, dan tidak mengerjakan tugas-tugasnya.


(16)

Namun kenyataannya dilapangan, khususnya di SD Negeri 101883 Limau Manis, berdasarkan observasi awal peneliti melihat kurangnya alat peraga, sehingga menimbulkan rendahnya motivasi dalam pembelajaran IPA.

Berdasarkan observasi di SD Negeri 101883 limau manis, banyak siswa yang memperoleh nilai yang rendah dan jauh dari KKM, dimana nilai KKM IPA 70 sedangkan nilai siswa dibawah 70 sehingga siswa banyak belum mencapai ketuntasan. Masih banyak guru-guru melakukan proses pembelajaran IPA bersifat menoton, dalam mengajarkan materi pelajaran IPA di kelas dengan menggunakan metode ceramah, metode tidak bervariasi, dan pembelajaran yang dilakukan hanya berjalan satu arah dari guru kepada siswa, sehingga siswa tidak bersemangat dalam belajar jadi apa yang di ajarkan guru tidak dipahami oleh siswa. Dengan demikian guru dituntut untuk lebih biasa membuat dan menggunakan alat peraga IPA sesuai materi yang diajarkan, agar mempermudah dalam menyampaikan materi pembelajaran, sehingga siswa juga semakin lebih tekun dalam melaksanakan proses pembelajaran.

Tingkat ketuntasan belajar kelas V dari 39 siswa hanya 19 siswa yang tuntas sedangkan 20 siswa yang tidak tuntas. Dimana nilai 100 tidak ada seorangpun. Maka dari itu seorang guru harus mampu merancang skenario pembelajaran yang mampu mengaktifkan siswa dalam belajar yaitu dengan metode pembelajaran Word Square. Dalam pembelajaran IPA, guru sering menggunakan metode pembelajaran ceramah. Hal ini tampak dari prilaku siswa yang cenderung hanya mendengar dan mencatat pelajaran yang diberikan guru. Siswa tidak mau bertanya apalagi mengemukakan pendapat tentang materi yang diberikan. Begitu juga dengan metode diskusi, terlihat hanya sebagian siswa saja


(17)

yang aktif, sebagian kurang mampu mengemukakan pendapat. Dalam pelaksanaan diskusi terlihat tanggung jawab antara anggota dalam kelompok yang masih terlihat egois karena tidak mau menerima pendapat temannya.

Berdasarkan uraian diatas dan merupakan latar belakang penulis terasa tertarik meneliti motivasi siswa dalam pelajaran IPA dengan menerapkan model kooperatif word sguare dengan mengangkat judul penelitian :

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Word Square Pada Pelajaran IPA Kelas V SD Negeri 101883 Tanjung Morawa T.A 2012/1013”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Siswa kurang termotivasi untuk belajar saat pelajaran IPA

2. Siswa kurang dilibatkan secara aktif dalam proses belajar mengajar sehingga siswa dalam belajar menjadi pasif

3. Kurangnya model dan cara pengajaran yang tepat digunakan guru untuk meningkatkan motivasi siswa pada pelajaran IPA


(18)

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, perlu dilakukan pembatasan masalah agar masalah yang teliti lebih terarah. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah meningkatkan motivasi belajar siswa dengan model pembelajaran Word Square pada materi pokok pemanfaatan sifat-sifat cahaya dalam karya sederhana di kelas V SD Negeri 101883 Tanjung Morawa.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasakan permasalahan yang telah diuraikan pada latar belakang diatas maka yang menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah :

Apakah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif word sguare dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri 101883 Tanjung Morawa T.A 2012/2013?

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan model pembelajaran kooperatif word square dapat meningkatkan motivasi belajar siswa Kelas V SDN 101883 Tanjung Morawa


(19)

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini yaitu:

1. Bagi siswa, dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa agar dapat lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran di kelas yang pada akhirnya dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang materi pemanfaatan Sifat-Sifat

Cahaya dalam karya sederhana sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat

2. Bagi guru, sebagai umpan balik untuk mengukur kabarhasilan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dalam upaya maningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPA

3. Bagi sekolah, sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah dalam menentukan kebijakan untuk memperbaiki dan mengembangkan fropesionalisme guru dalam menggunakan metode pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.

4. Bagi peneliti, untuk menambah wawasan peneliti dalam menjalankan tugas sebagai pengajar dimasa depan.

5. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan masukan dalam penyusunan skripsi nantinya.


(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. bahwa dengan menggunakan model pembelajaran word square dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam proses belajar

2. bahwa dengan menggunakan model adapun pembelajaran word square dapat meningkatkan dan memungkinkan siswa untuk belajar mandiri dan saling bekerja sama dengan teman sejawatnya

3. bahwa dari hasil observasi dan angket memperhatikan bahwa terjadi peningkatan motivasi belajar siswa pada tiap indikator dengan menggunakan model pembelajaran word square. Tekun dalam menghadapi tugas pada siklus I pertemuan I hanya sebesar 38,4%, pertemuan kedua naik menjadi 56,3%, dan pada siklus II pertemuan III naik menjadi 66,6%, pertemuan IV naik menjadi 81,3%. Ulet dalam menghadapi kesulitan pada siklus I pertemuan I hanya 36,5%, pertemuan kedua naik menjadi 60,2%, pada siklus II pertrmuan III naik menjadi 66,6%, pertemuan IV naik menjadi 78,8%. Menunjukan minat bermacam-macam masalah pada siklus I pertemuan I hanya 53,1%, pertemuan II naik menjadi 67,9%, pada siklus II pertemuan III naik menjadi 66%, pertemuan IV naik menjadi 78,8%. Lebih senang bekerja sendiri pada siklus I pertemuan I hanya 43,6%, pertemuan II naik menjadi 56,3%, pada siklus II pertemuan III naik menjadi 65,3%, pertemuan IV naik menjadi 83,2%.


(21)

Cepat bosan pada tugas-tugas rutin pada siklus I pertemuan I hanya 46,1%, pertemuan II naik menjadi 52,5%, pada siklus II pertemuan III naik menjadi 74,3%, pertemuan IV naik menjadi 81,6%. Dapat mempertahankan pendapatnya pada siklus I pertemuan I hanya 31,3%, pertemuan II naik menjadi 53,8%, pada siklus II pertemuan III naik menjadi 72,4%, pada siklus IV naik menjadi 78,7%. Tidak mudah melepas hal yang diyakini pada siklus I pertemuan I hanya 36,5%, pertemuan II naik menjadi 60,8%, pada siklus II pertemuan III naik menjadi 71,7%, pertemuan IV naik menjadi 82,1%. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal pada siklus I pertemuan I hanya 37,1%, pertemuan II naik menjadi 64,1%, pada siklus II pertemuan III naik menjadi 73,6%, pertemuan IV naik menjadi 83,9%.

1.2 SARAN

Saran yang dapat disampaikan penelitian ini adalah:

1. Kepada guru kelas V SD Negeri 101883 Tanjung Morawa atau guru mata pelajaran IPA diharapkan dapat menerapkan model kooperatif word square. Hal tersebut terlihat melalui model pembelajaran ini, siswa dapat lebih tertarik dan bersemangat dalam mengikuti pelajaran IPA karena guru memberikan keleluasaan dalam mengembangkan kreatifitas siswa dalam mencari dan menemukan solusi dalam memecahkan masalah yang diberikan. Dengan demikian motivasi belajar siswa dapat meningkat maka secara otomatis dapat meningkat pula prestasi belajar yang dihasilkan.


(22)

2. Diharapkan dalam pelaksanaan model kooperatif word square ini dilaksanakan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPA yang sebagian besar siswa tidak menyukai pelajaran tersebut.

3. Kepada siswa untuk terus berusaha memotivasi diri sendiri dalam mengikuti pelajaran IPA agar ilmu yang dipelajari dapat dimengerti dan menjadi suatu bekal yang sangat berguna untuk pada masa yang akan datang nantinya.


(23)

DAFTAR PUSTAKA

Aqip, Zainal dkk, 2008. Pendidikan tindakan kelas. Bandung : Yrama Widya Arikanto Suharsimi. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Asrori, Mohammad. 2009. Psikologi pemeblajaran Bandung : CV Wacana prima Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan : Pasca Sarjana Unimed Djamarah, Syaiful. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Dr. Dimyati. 2009. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung : Yrama Widya

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Prof. Dr. Hamjah B. Uno, M.pd. 2011. Belajar dengan pendekatan pailkem. Jakarta: Bumi Aksara

Sardiman. 2009. Intraksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Gravindo Persada

Sudjana. Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sumiati. 2009. Metode Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima.

Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Mempengaruhinya. Jakarta: Renika Cipta.

Uno. Hamzah. 2011. Teori Motivasi Dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara. Sabri, Ahmad . 2010. Stratei Belajar Mengajar. Jakarta: Quatum Teaching


(1)

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, perlu dilakukan pembatasan masalah agar masalah yang teliti lebih terarah. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah meningkatkan motivasi belajar siswa dengan model pembelajaran Word Square pada materi pokok pemanfaatan sifat-sifat cahaya dalam karya sederhana di kelas V SD Negeri 101883 Tanjung Morawa.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasakan permasalahan yang telah diuraikan pada latar belakang diatas maka yang menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah :

Apakah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif word sguare dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri 101883 Tanjung Morawa T.A 2012/2013?

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan model pembelajaran kooperatif word square dapat meningkatkan motivasi belajar siswa Kelas V SDN 101883 Tanjung Morawa


(2)

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini yaitu:

1. Bagi siswa, dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa agar dapat lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran di kelas yang pada akhirnya dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang materi pemanfaatan Sifat-Sifat

Cahaya dalam karya sederhana sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat

2. Bagi guru, sebagai umpan balik untuk mengukur kabarhasilan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dalam upaya maningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPA

3. Bagi sekolah, sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah dalam menentukan kebijakan untuk memperbaiki dan mengembangkan fropesionalisme guru dalam menggunakan metode pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.

4. Bagi peneliti, untuk menambah wawasan peneliti dalam menjalankan tugas sebagai pengajar dimasa depan.

5. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan masukan dalam penyusunan skripsi nantinya.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. bahwa dengan menggunakan model pembelajaran word square dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam proses belajar

2. bahwa dengan menggunakan model adapun pembelajaran word square dapat meningkatkan dan memungkinkan siswa untuk belajar mandiri dan saling bekerja sama dengan teman sejawatnya

3. bahwa dari hasil observasi dan angket memperhatikan bahwa terjadi peningkatan motivasi belajar siswa pada tiap indikator dengan menggunakan model pembelajaran word square. Tekun dalam menghadapi tugas pada siklus I pertemuan I hanya sebesar 38,4%, pertemuan kedua naik menjadi 56,3%, dan pada siklus II pertemuan III naik menjadi 66,6%, pertemuan IV naik menjadi 81,3%. Ulet dalam menghadapi kesulitan pada siklus I pertemuan I hanya 36,5%, pertemuan kedua naik menjadi 60,2%, pada siklus II pertrmuan III naik menjadi 66,6%, pertemuan IV naik menjadi 78,8%. Menunjukan minat bermacam-macam masalah pada siklus I pertemuan I hanya 53,1%, pertemuan II naik menjadi 67,9%, pada siklus II pertemuan III naik menjadi 66%, pertemuan IV naik menjadi 78,8%. Lebih senang bekerja sendiri pada siklus I pertemuan I hanya 43,6%, pertemuan II naik menjadi 56,3%, pada siklus II pertemuan III naik menjadi 65,3%, pertemuan IV naik menjadi 83,2%.


(4)

46,1%, pertemuan II naik menjadi 52,5%, pada siklus II pertemuan III naik menjadi 74,3%, pertemuan IV naik menjadi 81,6%. Dapat mempertahankan pendapatnya pada siklus I pertemuan I hanya 31,3%, pertemuan II naik menjadi 53,8%, pada siklus II pertemuan III naik menjadi 72,4%, pada siklus IV naik menjadi 78,7%. Tidak mudah melepas hal yang diyakini pada siklus I pertemuan I hanya 36,5%, pertemuan II naik menjadi 60,8%, pada siklus II pertemuan III naik menjadi 71,7%, pertemuan IV naik menjadi 82,1%. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal pada siklus I pertemuan I hanya 37,1%, pertemuan II naik menjadi 64,1%, pada siklus II pertemuan III naik menjadi 73,6%, pertemuan IV naik menjadi 83,9%.

1.2 SARAN

Saran yang dapat disampaikan penelitian ini adalah:

1. Kepada guru kelas V SD Negeri 101883 Tanjung Morawa atau guru mata pelajaran IPA diharapkan dapat menerapkan model kooperatif word square. Hal tersebut terlihat melalui model pembelajaran ini, siswa dapat lebih tertarik dan bersemangat dalam mengikuti pelajaran IPA karena guru memberikan keleluasaan dalam mengembangkan kreatifitas siswa dalam mencari dan menemukan solusi dalam memecahkan masalah yang diberikan. Dengan demikian motivasi belajar siswa dapat meningkat maka secara otomatis dapat meningkat pula prestasi belajar yang dihasilkan.


(5)

2. Diharapkan dalam pelaksanaan model kooperatif word square ini dilaksanakan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPA yang sebagian besar siswa tidak menyukai pelajaran tersebut.

3. Kepada siswa untuk terus berusaha memotivasi diri sendiri dalam mengikuti pelajaran IPA agar ilmu yang dipelajari dapat dimengerti dan menjadi suatu bekal yang sangat berguna untuk pada masa yang akan datang nantinya.


(6)

Aqip, Zainal dkk, 2008. Pendidikan tindakan kelas. Bandung : Yrama Widya Arikanto Suharsimi. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Asrori, Mohammad. 2009. Psikologi pemeblajaran Bandung : CV Wacana prima Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan : Pasca Sarjana Unimed Djamarah, Syaiful. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Dr. Dimyati. 2009. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung : Yrama Widya

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Prof. Dr. Hamjah B. Uno, M.pd. 2011. Belajar dengan pendekatan pailkem. Jakarta: Bumi Aksara

Sardiman. 2009. Intraksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Gravindo Persada

Sudjana. Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sumiati. 2009. Metode Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima.

Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Mempengaruhinya. Jakarta: Renika Cipta.

Uno. Hamzah. 2011. Teori Motivasi Dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara. Sabri, Ahmad . 2010. Stratei Belajar Mengajar. Jakarta: Quatum Teaching


Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI 5 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 15 50

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 3 SUKADADI TAHUN PALAJARAN 2012/2013

0 4 65

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 01 SUKA AGUNG BARAT KECAMATAN BULOK

1 5 41

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TRIMULYO KECAMATAN TANJUNG BINTANG TAHUN 2012/2013.

0 6 44

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 4 TANGKIT SERDANG TANGGAMUS

0 22 51

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 2 KEDONDONG

0 5 44

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PURWODADI DALAM TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 13 33

PENERAPAN MODEL TREFFINGER UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 03 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

5 45 78

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA SEKOLAH DASAR

0 0 11

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SD MELALUI MODEL KOOPERATIF “NUMBERED HEAD TOGETHER” PADA PELAJARAN

0 0 9