PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DIBANDINGKAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT.
Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay
Two Stray (TSTS) Dibandingkan Teams Games Tournament
(TGT) Dalam Meningkatkan Tanggung Jawab Dan
Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan
Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
Oleh :
Doli Fadly Harahap NIM 408331012
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN
(2)
(3)
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan hidayahNya yang memberikan kesehatan dan kesempatan kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan yang telah direncanakan..
Skripsi ini berjudul “Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) Dibandingkan Teams Games Tournament (TGT) Dalam Meningkatkan Tanggung Jawab Dan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Suharta, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Gulmah Sugiharti, M.Pd, Bapak Drs. Jasmidi, M.Si, dan Ibu Ir. Nurfajriani, M.Si, selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan dan saran-saran dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Agus Kembaren S.Si, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik dan seluruh Dosen beserta staff pegawai Jurusan Kimia FMIPA UNIMED. Terima kasih juga disampaikan kepada Kepala Sekolah MAN 2 Model Medan yang telah memberikan izin penelitian, Bapak dan Ibu Guru di MAN 2 Model Medan yang telah banyak membantu penulis selama penelitian. Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada orang tua, terutama Ayahanda Bahrum Jamil Harahap dan Ibundaku tercinta Khalijah Damanik yang telah mencucurkan segala keringat dan tidak pernah lelah selalu memanjatkan do’a demi selesainya studi penulis. Terima kasih Kepada sahabat dan teman-temanku Salim Effendi, Suhendry Panjaitan, Asqorina siregar, Wahyuni Maysaroh, dan Ahmad Fauzi yang selalu memberi bantuan Sebagai Observer juga memberi Nasehat dan masukan kepada penulis. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada Zulfadhillah dan teman-teman satu PS lainnya yang telah banyak membantu
(4)
v
pembelajaran SPSS juga slalu menyemangati penulis jangan menyerah tetap semangat, dan juga buat teman – teman sekelas di kimia Eks’ 08. serta semua teman – teman yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Terima kasih juga disampaikan kepada seluruh keluarga yang selalu mendukung dan mendoakan penulis.
Penulis menyadari masih banyak kelemahan dalam penulisan skripsi ini baik dari isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini.Akhir kata, penulis berharap kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Maret 2013 Penulis,
Doli Fadly Harahap NIM 408331012
(5)
iii
Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay
Two Stray (TSTS) Dibandingkan Teams Games Tournament
(TGT) Dalam Meningkatkan Tanggung Jawab Dan
Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan
Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
Doli Fadly Harahap (NIM. 408331012) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan rasa tanggung jawab dan hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan Strategi Pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) dibandingkan Teams Games Tournament (TGT) dengan media Power Point serta untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara tanggung jawab dan hasil belajar pada pokok bahasan Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X MAN 2 Model Medan, yang berjumlah 11 kelas dan setiap kelas terdiri dari 36 siswa. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas yang diambil secara acak. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah soal sebanyak 22 soal yang telah dinyatakan valid dan reliabel serta lembar observasi tanggung jawab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yaitu terdapat perbedaan yang signifikan rasa tanggung jawab siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran TSTS dengan media Power Point dibandingkan siswa yang diajar dengan strategi kooperatif tipe TGT dengan media Power point (sig. 0,000<0,05). Tidak terdapat perbedaan yang signifikan Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran TSTS dengan media Power Point dibandingkan siswa yang diajar dengan kooperatif tipe TGT dengan media Power Point (sig. 0,480 > 0,05), dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara rasa tanggung jawab terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada kelas TSTS (sig 0,194 > 0,05) dan juga tidak terdapat hubungan yang signifikan antara rasa tanggung jawab terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada kelas TGT (sig 0,979 > 0,05).
(6)
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Tabel ix
Daftar Lampiran x
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Ruang Lingkup Masalah 5
1.3. Rumusan Masalah 5
1.4. Batasan Masalah 5
1.5. Tujuan Penelitian 6
1.6. Manfaat Penelitian 6
1.7. Definisi Operasional 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis 8
2.1.1. Hakekat Belajar Kimia 8
2.1.2. Hasil Belajar Kimia 9
2.1.3. Pendidikan Karakter 10
2.1.4. Tanggung Jawab 12
2.1.5. Pembelajaran Kooperatif 15
2.1.6. Power Point 24
2.1.7. Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit 25
2.2. Kerangka Konseptual 31
2.3. Hipotesis Penelitian 32
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 33
3.2. Populasi dan Sampel 33
3.3. Variabel Penelitian 33
3.4. Instrument Penelitian 34
3.5. Jenis dan Rancangan Penelitian 34
(7)
vii
3.7. Alat Pengumpul Data 37
3.8. Teknik Analisis Data 39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 42
4.1.1. Analisis Data Instrumen Tes 42
4.1.2. Data Hasil Penelitian 43
4.2. Uji Persyaratan Analisa Data 46
4.2.1. Uji Normalitas Data 46
4.2.2. Uji Homogenitas Data 47
4.2.3. Uji Hipotesis 47
4.2.4. Peningkatan Hasil Belajar 51
4.3. Pembahasan 51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 58
5.2. Saran 59
(8)
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1. Alur Kunjungan Siswa Tamu Pada Strategi
Pembelajaran TSTS 18
Gambar 2.2. Skema Pertandingan Atau Turnament TGT 22
Gambar 2.3. Aturan Permainan TGT 23
Gambar 2.4. NaCl Dalam Air 27
Gambar 2.5. Etanol Dalam Air 27
(9)
ix
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 Kriteria Penghargaan Kelompok 21 Tabel 2.2 Konfigurasi Elektron dari Gas Mulia 28
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian 34
Tabel 4.1. Rata-rata, Standar Deviasi, Minimum, Maksimum, Data
Tanggung Jawab Kelompok Sampel 44
Tabel 4.2. Rata-rata, Standar Deviasi, Minimum, Maksimum, Data Tes
Awal Hasil Belajar Kelompok Sampel 45 Tabel 4.3. Rata-rata, Standar Deviasi, Minimum, Maksimum, Data Tes
Akhir Hasil Belajar Kelompok Sampel 45 Tabel 4.4. Rata-rata, Standar Deviasi, Minimum, Maksimum, Data Gain
Hasil Belajar Kelompok Sampel 46 Tabel 4.5. Hasil Uji Normalitas Data 46 Tabel 4.6. Hasil Uji Homogenitas Data 47 Tabel 4.7. Hasil Uji Hipotesis Rasa Tanggung Jawab Siswa 48 Tabel 4.8. Hasil Uji Hipotesis Gain Hasil Belajar Siswa 49 Tabel 4.9. Hasil Uji Hipotesis Hubungan Tangung Jawab dengan Hasil
Belajar Siswa pada Kelas Two Stay Two Stray 50 Tabel 4.10. Hasil Uji Hipotesis Hubungan Tangung Jawab dengan Hasil
(10)
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus 63
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 64
Lampiran 3. LKS TSTS 74
Lampiran 4. LKS TGT 75
Lampiran 5. Tugas Rumah Siswa 76
Lampiran 6. Penuntun demonstrasi 77
Lampiran 7. Kartu Permainan TGT 75
Lampiran 8. Jawaban Kartu permainan TGT 82
Lampiran 9. Jawaban LKS TGT 83
Lampiran 10. Jawaban Tugas Rumah Siswa 85 Lampiran 11. Lembar Observasi Tanggung Jawab 86 Lampiran 12. Kisi-kisi Soal Intrumen Tes 87
Lampiran 13. Intrumen Tes 88
Lampiran 14. Jawaban Intrumen Tes 92
Lampiran 15. Data Validasi Soal Instrumen Tes 93 Lampiran 16. Tabel Reabilitas Soal Instrumen Tes 96 Lampiran 17. Tabel Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda Instrumen Tes 97 Lampiran 18. Perhitungan Tingkat Kesukaran Instrumen Tes 98 Lampiran 19. Perhitungan Daya Pembeda Instrumen Tes 100 Lampiran 20. Observasi Tanggung Jawab 102 Lampiran 21. Tabel Nilai Rasa Tanggung Jawab 110 Lampiran 22. Tabel Data Tes Awal, Tes Akhir, dan Gain Hasil Belajar 112
Lampiran 23. Uji Normalitas Data 114
Lampiran 24. Uji Homogenitas Data 117
Lampiran 25. Pengujian Hipotesis Rasa Tanggung Jawab 118 Lampiran 26. Pengujian Hipotesis Gain Hasil Belajar 119 Lampiran 27. Uji Korelasi Rasa Tanggung Jawab dan Hasil Belajar 120 Lampiran 28. Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar 122
Lampiran 29. Tabel r-Prodauct Moment 123
Lampiran 30. Media 124
(11)
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Tabel ix
Daftar Lampiran x
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Ruang Lingkup Masalah 5
1.3. Rumusan Masalah 5
1.4. Batasan Masalah 5
1.5. Tujuan Penelitian 6
1.6. Manfaat Penelitian 6
1.7. Definisi Operasional 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis 8
2.1.1. Hakekat Belajar Kimia 8
2.1.2. Hasil Belajar Kimia 9
2.1.3. Pendidikan Karakter 10
2.1.4. Tanggung Jawab 12
2.1.5. Pembelajaran Kooperatif 15
2.1.6. Power Point 24
2.1.7. Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit 25
2.2. Kerangka Konseptual 31
2.3. Hipotesis Penelitian 32
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 33
3.2. Populasi dan Sampel 33
3.3. Variabel Penelitian 33
3.4. Instrument Penelitian 34
3.5. Jenis dan Rancangan Penelitian 34
(12)
vii
3.7. Alat Pengumpul Data 37
3.8. Teknik Analisis Data 39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 42
4.1.1. Analisis Data Instrumen Tes 42
4.1.2. Data Hasil Penelitian 43
4.2. Uji Persyaratan Analisa Data 46
4.2.1. Uji Normalitas Data 46
4.2.2. Uji Homogenitas Data 47
4.2.3. Uji Hipotesis 47
4.2.4. Peningkatan Hasil Belajar 51
4.3. Pembahasan 51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 58
5.2. Saran 59
(13)
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Tabel ix
Daftar Lampiran x
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Ruang Lingkup Masalah 5
1.3. Rumusan Masalah 5
1.4. Batasan Masalah 5
1.5. Tujuan Penelitian 6
1.6. Manfaat Penelitian 6
1.7. Definisi Operasional 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis 8
2.1.1. Hakekat Belajar Kimia 8
2.1.2. Hasil Belajar Kimia 9
2.1.3. Pendidikan Karakter 10
2.1.4. Tanggung Jawab 12
2.1.5. Pembelajaran Kooperatif 15
2.1.6. Power Point 24
2.1.7. Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit 25
2.2. Kerangka Konseptual 31
2.3. Hipotesis Penelitian 32
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 33
3.2. Populasi dan Sampel 33
3.3. Variabel Penelitian 33
3.4. Instrument Penelitian 34
3.5. Jenis dan Rancangan Penelitian 34
(14)
vii
3.7. Alat Pengumpul Data 37
3.8. Teknik Analisis Data 39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 42
4.1.1. Analisis Data Instrumen Tes 42
4.1.2. Data Hasil Penelitian 43
4.2. Uji Persyaratan Analisa Data 46
4.2.1. Uji Normalitas Data 46
4.2.2. Uji Homogenitas Data 47
4.2.3. Uji Hipotesis 47
4.2.4. Peningkatan Hasil Belajar 51
4.3. Pembahasan 51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 58
5.2. Saran 59
(15)
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1. Alur Kunjungan Siswa Tamu Pada Strategi
Pembelajaran TSTS 18
Gambar 2.2. Skema Pertandingan Atau Turnament TGT 22
Gambar 2.3. Aturan Permainan TGT 23
Gambar 2.4. NaCl Dalam Air 27
Gambar 2.5. Etanol Dalam Air 27
(16)
ix
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 Kriteria Penghargaan Kelompok 21 Tabel 2.2 Konfigurasi Elektron dari Gas Mulia 28
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian 34
Tabel 4.1. Rata-rata, Standar Deviasi, Minimum, Maksimum, Data
Tanggung Jawab Kelompok Sampel 44
Tabel 4.2. Rata-rata, Standar Deviasi, Minimum, Maksimum, Data Tes
Awal Hasil Belajar Kelompok Sampel 45 Tabel 4.3. Rata-rata, Standar Deviasi, Minimum, Maksimum, Data Tes
Akhir Hasil Belajar Kelompok Sampel 45 Tabel 4.4. Rata-rata, Standar Deviasi, Minimum, Maksimum, Data Gain
Hasil Belajar Kelompok Sampel 46 Tabel 4.5. Hasil Uji Normalitas Data 46 Tabel 4.6. Hasil Uji Homogenitas Data 47 Tabel 4.7. Hasil Uji Hipotesis Rasa Tanggung Jawab Siswa 48 Tabel 4.8. Hasil Uji Hipotesis Gain Hasil Belajar Siswa 49 Tabel 4.9. Hasil Uji Hipotesis Hubungan Tangung Jawab dengan Hasil
Belajar Siswa pada Kelas Two Stay Two Stray 50 Tabel 4.10. Hasil Uji Hipotesis Hubungan Tangung Jawab dengan Hasil
(17)
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus 63
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 64
Lampiran 3. LKS TSTS 74
Lampiran 4. LKS TGT 75
Lampiran 5. Tugas Rumah Siswa 76
Lampiran 6. Penuntun demonstrasi 77
Lampiran 7. Kartu Permainan TGT 75
Lampiran 8. Jawaban Kartu permainan TGT 82
Lampiran 9. Jawaban LKS TGT 83
Lampiran 10. Jawaban Tugas Rumah Siswa 85 Lampiran 11. Lembar Observasi Tanggung Jawab 86 Lampiran 12. Kisi-kisi Soal Intrumen Tes 87
Lampiran 13. Intrumen Tes 88
Lampiran 14. Jawaban Intrumen Tes 92
Lampiran 15. Data Validasi Soal Instrumen Tes 93 Lampiran 16. Tabel Reabilitas Soal Instrumen Tes 96 Lampiran 17. Tabel Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda Instrumen Tes 97 Lampiran 18. Perhitungan Tingkat Kesukaran Instrumen Tes 98 Lampiran 19. Perhitungan Daya Pembeda Instrumen Tes 100 Lampiran 20. Observasi Tanggung Jawab 102 Lampiran 21. Tabel Nilai Rasa Tanggung Jawab 110 Lampiran 22. Tabel Data Tes Awal, Tes Akhir, dan Gain Hasil Belajar 112
Lampiran 23. Uji Normalitas Data 114
Lampiran 24. Uji Homogenitas Data 117
Lampiran 25. Pengujian Hipotesis Rasa Tanggung Jawab 118 Lampiran 26. Pengujian Hipotesis Gain Hasil Belajar 119 Lampiran 27. Uji Korelasi Rasa Tanggung Jawab dan Hasil Belajar 120 Lampiran 28. Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar 122
Lampiran 29. Tabel r-Prodauct Moment 123
Lampiran 30. Media 124
(18)
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1. Alur Kunjungan Siswa Tamu Pada Strategi
Pembelajaran TSTS 18
Gambar 2.2. Skema Pertandingan Atau Turnament TGT 22
Gambar 2.3. Aturan Permainan TGT 23
Gambar 2.4. NaCl Dalam Air 27
Gambar 2.5. Etanol Dalam Air 27
(19)
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional menyebutkan “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Oleh karena itu, sebagai pendidik tidak hanya bertugas untuk mencerdaskan saja tetapi juga harus mengembangkan karakter-karakter peserta didik seperti yang telah dikemukakan pada pasal tersebut (Sudrajat, 2010).
Dengan demikian apa yang diharapkan dalam tujuan pendidikan tersebut selain kreatif, mandiri cakap dan berilmu dan sehat yang paling mendasar adalah memiliki akhlak mulia, bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa dan bertanggung jawab. Harapan ideal tersebut dapat dicapai bila salah satu faktornya yang harus diperhatikan adalah bila siswa selalu bersikap disiplin dan memiliki rasa tanggung jawab di sekolah.
Pendidikan karakter sangat perlu untuk diterapkan, mengingat berbagai kejadian yang terjadi disekitar kita. Salah satu kasus kenakalan remaja yang sering terjadi di dalam dunia pendidikan adalah sikap kurang disiplin dan kurang memiliki rasa tanggung jawab di sekolah, seperti tidak membuat pekerjaan rumah, mencoret coret bangku, pada saat upacara bendera tidak tertib, tidak berpakaian dengan rapi, sering datang terlambat, menyerahkan tugas tidak tepat waktu, di dalam kelas selalu mengganggu teman, sering berkelahi, kurang hormat pada guru. Jika kebiasaan ini terjadi terus-menerus, maka tujuan pendidikan nasional akan sulit terwujud.
(20)
2
Salah satu keberhasilan mendidik siswa adalah dengan cara memberinya tanggung jawab. Tanggung jawab merupakan indikator penting bahwa seseorang memiliki nilai lebih. Tanggung jawab merupakan hal yang sangat urgen dalam pembentukan watak seseorang. Untuk itulah seorang anak dalam proses pendidikan baik formal maupun nonformal perlu dilatih agar memiliki rasa tanggung jawab (Waidi, 2006 ).
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di MAN 2 Model Medan diketahui bahwa pembelajaran yang dilakukan oleh guru di MAN 2 Medan bersifat konvensional namun telah menggunakan media seperti laptop dan LCD. Walaupun sudah menggunakan media namun guru masih kurang dalam menggunakan strategi belajar, sehingga tetap masih guru yang mendominasi dan masih banyak juga siswa yang belum paham terhadap materi yang disampaikan dan tidak terlihatnya karakter tanggung jawab pada siswa.
Kimia merupakan mata pelajaran yang sulit. Materi Pelajaran Kimia di SMA banyak berisi konsep-konsep yang cukup sulit untuk difahami siswa, karena menyangkut reaksi-reaksi kimia dan hitungan-hitungan serta menyangkut konsep-konsep yang bersifat abstrak sehingga kurang menarik. (http://p-pendidikankimia.
blogspot.com/2011/12/masalah-kesulitan-dalam-pembelajaran.html).
Pokok bahasan Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit merupakan materi kimia yang diberikan kepada siswa kelas X semester genap. Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit membahas tentang larutan dan pelarut, yang termasuk larutan elektrolit dan nonelektrolit juga perbedaannya. Penggolongan larutan berdasarkan daya hantar listrik, elektrolit lemah dan elektrolit kuat, senyawa ionik dan kovalen polar yang secara keseluruhan pokok bahasan ini memiliki konsep pemahaman yang bersifat abstrak, yang membuat siswa cenderung kurang paham terhadap konsep tersebut. Sehingga menyebabkan siswa menganggap kimia rumit dan kurang diminati. Karena kurangnya minat dan kurangnya pemahaman terhadap materi pelajaran menyebabkan siswa kurang tertarik mengikuti pembelajaran sehingga aktivitas belajar mengajar kurang aktif. Siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru dan kurang merespon penjelasan (http://p-pendidikankimia.
(21)
3
guru memberikan tugas atau PR kepada siswa banyak siswa yang tidak mengerjakan dengan alasan siswa belum paham terhadap materi yang diberikan. Dengan begitu siswa tidak memiliki karakter terutama karakter tanggung jawab dalam diri siswa, karena siswa tidak menyelesaikan tugas atau PR yang diberikan kepadanya dan juga ini berpengaruh pada hasil belajar siswa yang dapat menurun. Disinilah guru memerlukan strategi dalam mengajar juga media atau alat bantu/alat peraga untuk mengatasi masalah diatas agar hasil belajar siswa tidak menurun bahkan bisa meningkat dan karakter dapat muncul pada diri siswa. (Triana, 2009)
Pada penelitian ini, peneliti memakai dua strategi pembelajaran yaitu strategi pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dengan strategi pembelajaran Teams Games Tournament (TGT). Kedua strategi pembelajaran ini masing-masing memiliki beberapa kelebihan, begitu juga dengan media yang digunakan. Dalam hal ini strategi pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray menitik beratkan pada kerja sama yaitu dengan adanya kelompok. Setiap anggota kelompok memiliki peran dan tugasnya masing-masing sehingga setiap anggota bertanggung jawab atas tugasnya masing-masing, karena nanti hasilnya akan menyangkut kelompoknya dan kelompok yang lain. Strategi kooperatif tipe Two Stay Two Stray memberikan kesempatan kepada kelompok untuk membagi tugas dan hasil juga informasi dengan kelompok lain. Sehingga diharapkan dapat mendorong tumbuhnya tanggung jawabsiswa dan peningkatan hasil belajar.
Pada Strategi pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) adalah salah satu tipe atau strategi pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan reinforcement. Dimana pada saat permainan berlangsung, setiap anggota tim memiliki peran dan tugasnya masing-masing dan bertanggung jawab atas hasil yang diberikannya karena hasilnya tersebut memberikan dampak terhadap hasil kelompoknya. Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam pembelajaran kooperatif strategi Teams Games Tournament (TGT)
(22)
4
memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab, kejujuran, kerja sama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar.
Hasil penelitian Hasibuan (2012), Efektivitas Pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray yang diintegrasi dengan media Molymod pada pokok bahasan hidrokarbon adalah sebesar 20,45 %. Santi Amalia Rizki (2010) meneliti Penerapan pembelajaran kooperatif two stay two stray (TSTS) untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar biologi siswa kelas XI IPA 1 MAN 2 Malang Kota Batu menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray pada pokok bahasan sistem pencernaan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa sebesar 32.14%.
Hasil penelitian Utari (2008), menyatakan penggunaan pembelajaran kooperatif tipe TGT menunjukkan peningkatan sebesar 69,5%, dan hasil penelitian Marpaung (2010) juga menunjukkan peningkatan sebesar 27,7%. Adapun Lubis (2009) menyatakan strategi pembelajaran kooperatif tipe TGT memiliki peningkatan hasil belajar sebesar 60,8%.
Oleh karena itu, strategi pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) yang diintegrasi dengan media berbasis komputer dan strategi pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) yang diintegrasi dengan media berbasis komputer diharapkan mampu menciptakan pengalaman belajar yang berkualitas bagi siswa dalam meningkatkan aktivitas siswa ketika belajar didalam kelas sehingga dapat mencapai tanggung jawab dan hasil belajar siswa yang maksimal.
Berdasarkan latar belakang dan pemikiran tersebut, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif TipeTwo Stay Two Stray (TSTS) Dibandingkan Teams Games Tournament (TGT) dalam MeningkatkanTanggung Jawab dan Hasil Belajar Kimia Siswa pada Pokok Bahasan Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit”.
(23)
5
1.2. Ruang Lingkup
Penelitian ini akan mengkaji mengenai penerapan strategi pembelajaran Teams Games Tournament (TGT), penerapan strategi pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dan perbedaannya terhadap tanggung jawab siswa dan hasil belajar kimia SMA.
1.3. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dibandingkan dengan hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan media power point ?
2. Apakah terdapat perbedaanyang signifikan Tanggung jawab siswa yang diajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dibandingkan dengan Tanggung jawab siswa yang diajarkan denganstrategi pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan media power point ?
3. Apakah ada hubungan yang signifikan antara tanggung jawab terhadap peningkatan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dengan media power point ?
4. Apakah ada hubungan yang signifikan antara tanggung jawab terhadap peningkatan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan media power point ?
1.4. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Pembelajaran dilakukan dengan mengggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dan strategi pembelajaran kooperatif tipeTeamsGames Tournament (TGT).
(24)
6
2. Materi yang diajarkan dalam mata pelajaran kimia yaitu Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit.
3. Hasil belajar siswa dibatasi pada hasil belajar kimia pada pokok bahasan Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit kelas X.
4. Karakter yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah tanggung jawab.
1.5. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui ada perbedaan yang signifikan hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipeTwo Stay Two Stray (TSTS) dibandingkan dengan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dengan media power point.
2. Mengetahui ada perbedaan yang signifikan tanggung jawab siswa yang diajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipeTwo Stay Two Stray (TSTS) dibandingkan dengan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dengan media power point.
3. Mengetahui ada hubungan yang signifikan antara tanggung jawab terhadap peningkatan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dengan media power point.
4. Mengetahui ada hubungan yang signifikan antara tanggung jawab terhadap peningkatan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan media power point.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Manfaat Bagi siswa
Memberikan peningkatkan tanggung jawab dan hasil belajar siswa khususnya pada pokok bahasan Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit.
(25)
7
2. Manfaat Bagi Guru
Memberikan masukan kepada guru mengenai strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar dan tanggung jawab siswa selama proses pembelajaran
3. Bagi sekolah
Sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil kebijaksanaan dalam pembelajaran kimia.
4. Bagi peneliti
Sebagai bahan masukan untuk dapat menerapkan strategi pembelajaran yang tepat dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah di masa yang akan datang.
1.7. Definisi Operasional
1. Strategi pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) merupakan pembelajaran yang membentuk kelompok belajar dengan sistem tamu dan tuan rumah yang saling berbagi informasi hasil diskusi materi yang telah dibahas oleh kelompok awal kepada kelompok lain. 2. Teams Games Tournament (TGT) adalah salah satu tipe pembelajaran
kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok – kelompok belajar yang beranggotakan 5 sampai 6 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin dan suku kata atau ras yang berbeda. Guru menyajikan materi, dan siswa bekerja dalam kelompok mereka masing – masing.
3. Tanggung jawab adalah perilaku dalam mengambil keputusan yang patut dan efektif terhadap perubahan diri seseorang yang mana perubahan itu berupa pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai-nilai sikap.
(26)
58
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Terdapat perbedaan yang signifikan rasa tanggung jawab siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran Two stay two stray (TSTS) dengan media Power Point dibandingkan dengan yang diajar dengan kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan media Power Point.
2. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran Two stay two stray (TSTS) dengan media Power Point dibandingkan dengan yang diajar dengan kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan media Power Point.
3. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara rasa tanggung jawab terhadap peningkatan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran Two stay two stray (TSTS) dengan media dengan media Power Point.
4. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara rasa tanggung jawab terhadap peningkatan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan media Power Point.
(27)
59
5.2 Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan, maka penulis menyarankan hal-hal berikut :
1. Bagi guru atau calon guru disarankan untuk menerapkan strategi pembelajaran Two stay two stray (TSTS) atau kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) yang didukung media Power Point sebagai salah satu alternative pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar dan rasa tanggung jawab siswa khususnya mata pelajaran kimia.
2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut disarankan mealakukan penelitian dengan pokok bahasan yang berbeda agar dapat dijadikan perbandingan dalam meningkatkan mutu pendidikan khususnya pada mata pelajaran kimia.
3. Disarankan lebih memperhatikan waktu, jumlah sampel dan indikator yang sesuai dalam pengintegrasian karakter pendidikan khususnya rasa tanggung jawab.
(28)
60
DAFTAR PUSTAKA
Adiwiyoto, A., (2001), Melatih Anak Bertanggung Jawab, Mitra Utama, Jakarta Arikunto, S., (2006), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta.
Asriani, (2013), Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Dibandingkan Tipe NHT Yang Diintegrasikan Dengan Media Power Point Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Tanggung Jawab Dan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Struktur Atom. Skripsi, FMIPA, Universitas Negeri Medan, Medan.
http://repository.upi.edu/operator/upload/s_kim_0700459_chapter2.pdf) (diakses pada juli 2012)
http://belajarpsikologi.com/mengapa-perlu-adanya-pendidikan-karakter/ (diakses pada januari 2013)
http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Undergraduate-22363-%20BAB%20 11.pdf (diakses pada januari 2013)
http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/psychology/2008/Artikel105 03225.pdf (diakses pada April 2013)
http:// indra-anwar.blogspot.com/2012/02/karakter-tanggung-jawab-dalam.html (diakses pada januari 2013)
http://pendidikankhatulistiwa.blogspot.com/2012/01/hakikat-pembelajaran-kimia. html (diakses pada januari 2013)
http://p-pendidikankimia.blogspot.com/2011/12/masalah-kesulitan-dalam-pembelajaran.html (diakses pada februari 2013)
Hasibuan, F, N., (2012), Pengembangan Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kreativitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon Di Man 1 Medan, Skripsi, FMIPA, Universitas Negeri Medan, Medan
Lie, A., (2010), Cooperative Learning: Mempraktekkan Cooperatif Learning di Ruang-Ruang kelas, P.T Grasindo, Jakarta.
Lubis, N.F. (2009), Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Mahmuddin, (2009), http://mahmuddin.wordpress.com/2009/12/23/strategi pembelajaran -kooperatif-tipe-teams-games-tournament-tgt/. (diakses juli 2012)
(29)
61
Marpaung, Naryati. (2010), Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Materi dan Perubahannya di Kelas X SMK Negeri 3 Medan, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Permana.,Irvan., (2009), Memahami Kimia 1, Jakarta, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Rasid., A., (2012), Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Dengan Menggunakan Media Kartu Kerja Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Ikatan Kimia Di Kelas X SMK N 2 Binjai T.P. 2011/2012. Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Ruminten., Ari., H., (2009). Kimia 1, Jakarta, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Rizki, Santi Amalia, (2010), Penerapan pembelajaran kooperatif two stay two stray (TSTS) untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar biologi siswa kelas XI IPA 1 MAN Malang 2 Kota Batu, http://library.um.ac.id/ptk/ index.php? Mod=detail&id=45865 (diakses pada juli 2012)
Sanjaya, W., (2008), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Prenada Media Grup, Jakarta
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta
Slavin., (2010), Cooperatif Learning Teori, Riset dan Praktek, Nusamedia, Bandung.
Sudjana, N., (2005), Media Pembelajaran, CV. Sinar Baru, Bandung
Sudrajat, A., (2010), Pendidikan Karakter Di Sekolah: http://akhmadsudrajat .wordpress.com (diakses pada juli 2012)
Susilana, Rudi; dan Riyana, Cepi., (2007), Media Pembelajaran : Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian, CV. Wacana Prima, Bandung
Tim Pendidikan Kimia, 2010, (2010), Dasar-Dasar Pendidikan MIPA, Unimed, Medan.
Triana, I.K., (2009), Meningkatkan Disiplin dan Tanggung Jawab Siswa Melalui Sanksi Berjenjang Pada Siswa Kelas III SD No I Sanur T.P. 2009/2010, Laporan Hasil Peneltian Tindakan Kelas Karya Tulis Online, Denpasar
(30)
62
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovativ Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Kencana, Jakarta.
Utari, Titin, (2008), Perbedaan Prestasi Belajar Siswa Yang Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) dengan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw, Skripsi, FMIPA, Unimed.
Utami., Budi., Dkk., (2009). Kimia 1, Jakarta, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Waidi, (2006), On Becoming A Personal Excellent, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
(1)
2. Manfaat Bagi Guru
Memberikan masukan kepada guru mengenai strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar dan tanggung jawab siswa selama proses pembelajaran
3. Bagi sekolah
Sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil kebijaksanaan dalam pembelajaran kimia.
4. Bagi peneliti
Sebagai bahan masukan untuk dapat menerapkan strategi pembelajaran yang tepat dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah di masa yang akan datang.
1.7. Definisi Operasional
1. Strategi pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) merupakan pembelajaran yang membentuk kelompok belajar dengan sistem tamu dan tuan rumah yang saling berbagi informasi hasil diskusi materi yang telah dibahas oleh kelompok awal kepada kelompok lain.
2. Teams Games Tournament (TGT) adalah salah satu tipe pembelajaran
kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok – kelompok belajar yang beranggotakan 5 sampai 6 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin dan suku kata atau ras yang berbeda. Guru menyajikan materi, dan siswa bekerja dalam kelompok mereka masing – masing.
3. Tanggung jawab adalah perilaku dalam mengambil keputusan yang patut dan efektif terhadap perubahan diri seseorang yang mana perubahan itu berupa pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai-nilai sikap.
(2)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Terdapat perbedaan yang signifikan rasa tanggung jawab siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran Two stay two stray (TSTS) dengan media Power Point dibandingkan dengan yang diajar dengan kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan media Power Point.
2. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran Two stay two stray (TSTS) dengan media Power Point dibandingkan dengan yang diajar dengan kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan media Power Point.
3. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara rasa tanggung jawab terhadap peningkatan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran Two stay two stray (TSTS) dengan media dengan media Power Point.
4. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara rasa tanggung jawab terhadap peningkatan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan media Power Point.
(3)
5.2 Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan, maka penulis menyarankan hal-hal berikut :
1. Bagi guru atau calon guru disarankan untuk menerapkan strategi pembelajaran Two stay two stray (TSTS) atau kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) yang didukung media Power Point sebagai salah satu alternative pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar dan rasa tanggung jawab siswa khususnya mata pelajaran kimia.
2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut disarankan mealakukan penelitian dengan pokok bahasan yang berbeda agar dapat dijadikan perbandingan dalam meningkatkan mutu pendidikan khususnya pada mata pelajaran kimia.
3. Disarankan lebih memperhatikan waktu, jumlah sampel dan indikator yang sesuai dalam pengintegrasian karakter pendidikan khususnya rasa tanggung jawab.
(4)
DAFTAR PUSTAKA
Adiwiyoto, A., (2001), Melatih Anak Bertanggung Jawab, Mitra Utama, Jakarta Arikunto, S., (2006), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta.
Asriani, (2013), Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Dibandingkan Tipe NHT Yang Diintegrasikan Dengan Media Power Point Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Tanggung Jawab Dan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Struktur Atom. Skripsi, FMIPA, Universitas Negeri Medan, Medan.
http://repository.upi.edu/operator/upload/s_kim_0700459_chapter2.pdf) (diakses pada juli 2012)
http://belajarpsikologi.com/mengapa-perlu-adanya-pendidikan-karakter/ (diakses pada januari 2013)
http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Undergraduate-22363-%20BAB%20 11.pdf (diakses pada januari 2013)
http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/psychology/2008/Artikel105 03225.pdf (diakses pada April 2013)
http:// indra-anwar.blogspot.com/2012/02/karakter-tanggung-jawab-dalam.html (diakses pada januari 2013)
http://pendidikankhatulistiwa.blogspot.com/2012/01/hakikat-pembelajaran-kimia. html (diakses pada januari 2013)
http://p-pendidikankimia.blogspot.com/2011/12/masalah-kesulitan-dalam-pembelajaran.html (diakses pada februari 2013)
Hasibuan, F, N., (2012), Pengembangan Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kreativitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon Di Man 1 Medan, Skripsi, FMIPA, Universitas Negeri Medan, Medan
Lie, A., (2010), Cooperative Learning: Mempraktekkan Cooperatif Learning di Ruang-Ruang kelas, P.T Grasindo, Jakarta.
Lubis, N.F. (2009), Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Mahmuddin, (2009), http://mahmuddin.wordpress.com/2009/12/23/strategi pembelajaran -kooperatif-tipe-teams-games-tournament-tgt/. (diakses juli 2012)
(5)
Marpaung, Naryati. (2010), Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Materi dan Perubahannya di Kelas X SMK Negeri 3 Medan, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Permana.,Irvan., (2009), Memahami Kimia 1, Jakarta, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Rasid., A., (2012), Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Dengan Menggunakan Media Kartu Kerja Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Ikatan Kimia Di Kelas X SMK N 2 Binjai T.P. 2011/2012. Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Ruminten., Ari., H., (2009). Kimia 1, Jakarta, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Rizki, Santi Amalia, (2010), Penerapan pembelajaran kooperatif two stay two stray (TSTS) untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar biologi siswa kelas XI IPA 1 MAN Malang 2 Kota Batu, http://library.um.ac.id/ptk/ index.php? Mod=detail&id=45865 (diakses pada juli 2012)
Sanjaya, W., (2008), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Prenada Media Grup, Jakarta
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta
Slavin., (2010), Cooperatif Learning Teori, Riset dan Praktek, Nusamedia, Bandung.
Sudjana, N., (2005), Media Pembelajaran, CV. Sinar Baru, Bandung
Sudrajat, A., (2010), Pendidikan Karakter Di Sekolah: http://akhmadsudrajat .wordpress.com(diakses pada juli 2012)
Susilana, Rudi; dan Riyana, Cepi., (2007), Media Pembelajaran : Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian, CV. Wacana Prima, Bandung
Tim Pendidikan Kimia, 2010, (2010), Dasar-Dasar Pendidikan MIPA, Unimed, Medan.
Triana, I.K., (2009), Meningkatkan Disiplin dan Tanggung Jawab Siswa Melalui Sanksi Berjenjang Pada Siswa Kelas III SD No I Sanur T.P. 2009/2010, Laporan Hasil Peneltian Tindakan Kelas Karya Tulis Online, Denpasar
(6)
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovativ Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Kencana, Jakarta.
Utari, Titin, (2008), Perbedaan Prestasi Belajar Siswa Yang Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) dengan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw, Skripsi, FMIPA, Unimed.
Utami., Budi., Dkk., (2009). Kimia 1, Jakarta, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Waidi, (2006), On Becoming A Personal Excellent, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.