PENGARUH MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA EXELEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI POKOK ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT KELAS X SMA.

PENGARUH MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP
(M3PK) SIMSON TARIGAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA EXE
LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN
HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI POKOK
ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT KELAS X SMA

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Kimia

Oleh :
EVY NOVIYANTI SIREGAR
NIM : 8136142008

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015


ABSTRAK
Evy Noviyanti Siregar: Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan
Konsep (M3PK) Simson Tarigan Dengan Menggunakan Media Exelearning
Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar Kimia Siswa
Pada Materi Pokok Elektrolit Dan Non Elektrolit Kelas X SMA.
Tesis. Medan: Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana
Universitas Negeri Medan, 2015
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Apakah hasil belajar siswa
yang dibelajarkan dengan M3PK dan exe learning lebih tinggi dibandingkan hasil
belajar siswa yang dibelajarkan dengan model konvensional dan exe learning (2)
Apakah keterampilan berpikir kritis siswa yang dibelajarkan dengan M3PK dan
exe learning lebih tinggi dibandingkan keterampilan berpikir kritis siswa yang
dibelajarkan dengan model konvensional dan exe learning. (3) Apakah terdapat
interaksi antara M3PK dengan menggunakan media exelearning dan model
pembelajaran konvensional dengan keterampilan berpikir kritis siswa terhadap
hasil belajar kimia siswa. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X
SMA Dharma Pancasila Medan yang terdiri dari 6 kelas. Teknik penarikan sampel
dilakukan dengan purpossive sampling dan diambil sebanyak 2 kelas dengan 2
(dua) kelompok perlakuan yaitu dengan M3PK Berbasis Exelearning dan dengan
model konvensional dengan media Exelearnig. Instrumen pengumpulan data

digunakan tes hasil belajar berbentuk pilihan berganda sebanyak 20 butir soal,
serta instrumen data keterampilan berpikir kritis siswa digunakan lembar
observasi. Telah dilakukan uji persyaratan berupa uji normalitas dan
homogenitas, yang diperoleh hasil bahwa data normal dan homogen.
Teknik analisa data dilakukan dengan General Linier Models (GLM) Univariate
untuk hipotesis 1, 2 dan 3. Teknik analisa data menggunakan uji-t dengan taraf
signifikansi α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hasil belajar
siswa yang dibelajarkan dengan M3PK dan exe learning lebih tinggi
dibandingkan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model konvensional
dan exe learning (diperoleh Sig: 0,005) (2) Keterampilan berpikir kritis siswa
yang dibelajarkan dengan M3PK dan exe learning lebih tinggi dibandingkan
keterampilan berpikir kritis siswa yang dibelajarkan dengan model konvensional
dan exe learning. (diperoleh Sig: 0,002) (3) Terdapat interaksi antara M3PK
dengan menggunakan media exelearning dan model pembelajaran konvensional
dengan keterampilan berpikir kritis siswa terhadap hasil belajar kimia siswa.
(diperoleh Sig: 0,003).
Kata Kunci : Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK), Exe
Learning, Keterampilan Berpikir Kritis Siswa, dan Hasil Belajar.

i


ABSTRACT
Evy Noviyanti Siregar: Effect of Teaching Model Induces Changes in Concept
(M3PK) Simson Tarigan Activity Against Media Exelearning Against
Critical Thinking Skills and Learning Outcomes Chemistry Students
On Topic Electrolytes and Non-Electrolytes Class X High School.
Thesis. Medan: Chemistry Education Studies Graduate Program,
State University of Medan, 2015
This study aims to determine: (1) Is the student learning outcomes that
learned with M3PK and exe learning higher than student learning outcomes that
learned with the conventional model and exe learning (2) Is critical thinking skills
of students that learned with exe learning M3PK and higher than the critical
thinking skills of students that learned with conventional models and exe learning.
(3) Is there is an interaction between M3PK by using the exelearning media and
conventional model with critical thinking skills of students toward outcome study
chemistry students. The study population was all students of class X SMA
Dharma Pancasila Medan which consists of 6 classes. The sampling technique
was done by using a purpossive (purpossive sampling) and taken as many as 2
classes with 2 (two) treatment groups is by M3PK Based Exelearning and with
conventional models with Exelearnig media. Data collection instruments used test

results to learn as much as 20 multiple-choice items, as well as the instruments
used student activity data sheet questionnaire. The instruments for collecting data
used objective test and the questioner of the activity of the study. Tests have been
conducted in the form requirements of normality and homogeneity test, which
showed that the normal data and homogeneous. The technique for analyzing data
used General Linear Models (GLM) Univariate for 1st, 2nd and 3rd Hypothesis.
Data analysis technique using the T- test with significance level α = 0.05. The
results showed that: (1) The results of student learning that learned with M3PK
and exe learning higher than student learning outcomes that learned with the
conventional model and exe learning (acquired Sig: 0,005) (2) Critical thinking
skills of student learning that learned with M3PK and exe learning critical
thinking skills of students is higher than that learned with the conventional model
and exe learning. (Obtained Sig: 0,002) (3) There is an interaction between M3PK
by using the exelearning media and conventional model with critical thinking
skills of students toward outcome study chemistry students (obtained Sig: 0.003).
Keywords: Teaching Model Induces Changes in Concept (M3PK), Exe Learning,
Students Critical Thinking Skills. Learning Outcomes.

ii


KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah
S.W.T, Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan berkah-Nya yang selalu
memberikan kesehatan kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan
dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Penulisan Tesis ini
merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Pascasarjana Universitas
Negeri Medan. Adapun judul tesis ini adalah “Pengaruh Model Mengajar
Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan dengan Menggunakan
Media Exelearning terhadap Keterampilan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar
Kimia Siswa Pada Materi Pokok Elektrolit dan Non Elektrolit Kelas X SMA”.
Penulis menyadari bahwa dalam penyususnan tesis ini tidak lepas dari
peran serta berbagai pihak. Dalam menyelesaikan tesis ini penulis menerima
banyak bantuan dari berbagai pihak yang disebabkan terbatasnya pengetahuan,
waktu, dan dana yang dimiliki penulis. Oleh sebab itu penulis mengucapkan
terima kasih kepada Bapak Dr. Mahmud, M.Sc selaku Dosen Pembimbing I dan
Bapak Dr. Simson Tarigan, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak
memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran, memotivasi dan memberikan
saran-saran kepada penulis sejak awal penulisan proposal, pelaksanaan penelitian
sampai dengan selesainya penulisan tesis ini,
Terima kasih juga penulis sampaikan kepada ketiga narasumber Bapak

Prof. Dr. Albinus Silalahi, M.S, Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si dan ibu
Prof. Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si telah memberikan masukan dan koreksi untuk
perbaikan tesis ini, serta kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen yang dengan
ketulusan hati telah memberikan pengetahuan dan ilmunya kepada penulis selama
penulis menempuh pendidikan di Pascasarjana Universitas Negeri Medan. Kepada
Ibu Dr. Iis Siti Jahro, M.Si sebagai validator ahli. Pada kesempatan ini penulis
juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada:
Rektor Universitas Negeri Medan, Direktur Program Pascasarjana Universitas
Negeri Medan, para Asisten Direktur, Ketua dan Sekretaris Program Pendidikan
Kimia, para staf administrasi Program Pascasarjana terkhusus ibu Desi Yulian,
S.Pd. yang telah memberikan bantuan kepada penulis untuk kelancaran studi dan
iii

administrasi dalam menyelesaikan tesis ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada kepala sekolah Bapak Drs. H. Ibrahim Daulay, M.Pd dan
guru-guru yang berada di sekolah SMA Dharma Pancasila Medan.
Teristimewa penulis ucapkan terima kasih dan hormat yang setulusnya
kepada ayahanda Penulis tersayang H. Adam Hilaluddin Siregar. Dan juga wanita
istimewa ibunda tersayang Hj. Sahriani Harahap yang tiada hentinya memberikan
semangat dan cintanya, selalu mendo’akan penulis disetiap sujud shalatnya.

Terimakasih juga penulis sampaikan kepada adek penulis Elizah Yanti, S.Ked dan
Rizky Hildani Siregar, yang selalu mendukung dan memberi doa serta semangat
kepada penulis. Spesial penulis sampaikan terimakasih kepada Sahabat hati
tersayang Hairina, Zakiyah Khairani HSB, Revi Maylina Tanjung, Risky Annisa
HRP, Salim Efendi, Yunita E. Sihotang, Fauziah Harsyah, Devi Anriani, Rahmi
Khairatul Hisan, Risky Emilia, Nesfi Vayuni, Lamtiur, Kak Sanra, Kak Vina,
Bang Junando, Kak Dewi serta rekan-rekan mahasiswa angkatan XXIII lainnya
yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu penulis
dan memberi motivasi dalam penyelesaian studi.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan
tesis ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi,
susunan maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan tesis ini. Kiranya isi tesi ini
bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan,
Penulis,

Juni 2015


Evy Noviyanti Siregar
NIM. 8136142008

iv

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK
ABSTRACT
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN

i
ii
iii
v
vii

viii
ix

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1.7. Defenisi Operasional

1
7
8
8
9
9
10


BAB II. KAJIAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1 Belajar dan Hasil Belajar
2.1.2 Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep
2.1.3 Pembelajaran Kontruktivisme
2.1.4 Pendidikan karakter
2.1.5 Karakter Berpikir Kritis
2.1.6 Media Pembelajaran Exelearning
2.1.6 Materi Elektrolit dan non elektrolit
2.2 Penelitian yang Relevan
2.3 Kerangka Berpikir
2.4 Hipotesis Penelitian

11
11
13
23
36
37
39

43
48
49
51

BAB III. METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel
3.3. Variabel Penelitian
3.4. Metode dan Rancangan Penelitian
3.5. Prosedur Penelitian dan pelaksanaan penelitian
3.6. Alat Pengumpul Data
3.7. Instrumen Penelitian
3.8. Uji Coba Instrumen
3.9. Teknik Analisis Data

52
52
53
53
54
58
58
59
60

v

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian
4.2. Hasil Belajar Kimia Berdasarkan Model Pembelajaran
4.3. Uji Persyaratan Data
4.4. Uji Hipotesis
4.5. Peningkatan Hasil Belajar
4.6. Pembahasan Hasil Penelitian
4.7. Keterbatasan Penelitian

63
64
69
71
78
81
85

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
5.2. Saran

88
89

DAFTAR PUSTAKA

90

vi

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1 Sintaks M3PK dengan Media Exe learning

35

Tabel 2.2 Perbandingan Sifat-Sifat Lar. Elektrolit dan Lar. Non Elektrolit

46

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian

54

Table 4.1 Deskripsi Data Pretest Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol

64

Tabel 4.2 Deskripsi Data Postes Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol

64

Tabel 4.3 Deskripsi Data Gain Siswa Berdasarkan Model Pembelajaran

65

Tabel 4.4 Tabulasi Frekuensi Keterampilan Berpikir Kritis Siswa

67

Tabel 4.5 Nilai Rata-rata Karakter dan Hasil Belajar Siswa

68

Tabel 4.6 Uji Normalitas Data

69

Tabel 4.7 Uji Homogenitas

70

Tabel 4.8 Hasil Uji Hipotesis Pertama

71

Tabel 4.9 Hasil Uji Hipotesis Kedua

73

Tabel 4.10 Hasil Uji Hipotesis Ketiga

74

Tabel 4.11 Rata rata Gain

76

Tabel 4.12 Uji Post Hoct Test

76

Tabel 4.13 Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa

79

Tabel 4.14. Tabulasi Frekuensi Hasil Belajar Siswa

80

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Contoh Model Perubahan Konsep

29

Gambar 2.2 Skema M3PK

30

Gambar 3.1 Diagram Prosedur Penelitian

57

Gambar 4.1 Frekuensi Karakter Berpikir Siswa

68

Gambar 4.2 Nilai rata-rata karakter berpikir siswa dan hasil belajar siswa

68

Gambar 4.3 Interaksi

77

Gambar 4.4 Persentase Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa

79

Gambar 4.5 Persentase Gain Ternormalisasi Kelas Eksperimen dan Kontrol 80

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1

Silabus Kimia

94

Lampiran 2

RPP Kedua Kelas

97

Lampiran 3

Kisi kisi Instrumen

127

Lampiran 4

Instrumen Tes

128

Lampiran 5

Kunci Jawaban

134

Lampiran 6

Lembar Observasi

135

Lampiran 7

Tabulasi Hasil belajar dan Karakter Kelas Eksperimen

137

Lampiran 8

Tabulasi Hasil belajar dan Karakter Kelas Kontrol

138

Lampiran 9

Uji Normalitas Data Kelas Eksperimen

139

Lampiran 10

Uji Normalitas Data Kelas Kontrol

140

Lampiran 11

Uji Homogenitas Data

141

Lampiran 12

Uji Hipotesis Pertama

142

Lampiran 13

Uji Hipotesis Kedua

144

Lampiran 14

Uji Hipotesis Ketiga

146

Lampiran 15

Perhitungan Efektifitas Hasil Belajar

147

Lampiran 16 Sintaks M3PK

149

ix

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Hak asasi manusia, pendidikan dan perdamaian harus menjadi landasan
untuk melakukan ilmu dimanapun di dunia ini. Jadi untuk membawa ilmu
pendidikan yang kurang mampu di dalam kota, dengan mengembangkan di negara
adalah masalah hak asasi manusia. Jika tidak melakukan itu maka kita merampok
anak-anak dari kesempatan untuk mengembangkan potensial penuh mereka.
Dimana ilmu pendidikan merupakan bagian dari hak asasi manusia (Lerman,
2013).
Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kecerdasan
dan keterampilan manusia sehingga kualitas sumber daya manusia sangat
tergantung dari kualitas pendidikan. Melalui pendidikan dapat mengembangkan
kemampuan pribadi, daya pikir dan tingkah laku yang lebih baik. Guru dan siswa
merupakan dua faktor terpenting dalam proses pembelajaran. Guru yang sukses
bukan sekedar penyaji yang kharismatik dan persuasif. Lebih jauh, guru yang
sukses adalah mereka yang melibatkan para siswa dalam tugas-tugas yang sarat
muatan kognitif dan sosial, dan mengajari mereka bagaimana mengerjakan tugastugas tersebut secara produktif (Joyce, 2011). Agar hal tersebut diatas dapat
terwujud, guru seyogiannya mengetahui bagaimana cara siswa belajar dan
menguasai berbagai cara membelajarkan siswa (Erman, 2010).

2

Upaya dalam menanggapi permalasahan pendidikan tersebut, kurikulum di
Indonesia sering mengalami perubahan. Perubahan tersebut dilakukan untuk
menghasilkan pendidikan yang berkualitas, salah satunya dapat dilihat dari
lulusan bermutu yang diakui di tingkat nasional, regional, dan internasional.
Kurikulum merupakan salah satu faktor keberhasilan pendidikan. Suatu
kurikulum dapat dikatakan sempurna apabila dapat mengembangkan kemampuan
komunikasi siswa baik secara oral maupun dalam bentuk tes tulis, mampu bekerja
dalam tim, berdiskusi, merancang eksperimen, dan berpikir secara inovatif
(Wenzel, dkk., 2012; Pienta, 2012).
Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara
keseluruhan dengan guru sebagai pemegang peran utama. Karena keberhasilan
pembaharuan sekolah sangat ditentukan oleh gurunya, karena guru adalah
pemimpin pembelajaran, fasilitator, dan sekaligus merupakan pusat inisiatif
pembelajaran.

Pendidikan

bukanlah

semata-mata

pembelajaran,

namun

pendidikan sangat berkaitan dengan seluruh aspek kehidupan manusia di dalam
masyarakat. Pendidikan merupakan proses memanusiakan manusia (Pramudia,
2006).
Penurunan kualitas pendidikan (termasuk pendidikan IPA), dipengaruhi
oleh beberapa faktor penyebab. Namun bagaimanapun, dalam konteks realitas
internal penurunan mutu pendidikan tidak bisa dilepaskan dari kualitas
interaksi/proses belajar mengajar yang berlangsung antara siswa dengan guru
dalam kelas. Penguasaan prinsip dan konsep secara tuntas dan bermakna,
merupakan salah satu faktor internal yang akan menentukan kualitas pendidikan

3

dalam skala yang lebih luas (Tarigan, 2005). Para guru memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap siswa mereka. Strategi pengajaran yang dipilih guru
mempengaruhi hasi belajar siswa. Para guru harus selektif dalam pilihannya
(Aritonang, 2013).
Pendidikan MIPA pada masa sekarang mempunyai peranan yang sangat
penting, karena MIPA merupakan ilmu dasar untuk tumbuh kembangnya
teknologi. Namun demikian, pembelajaran MIPA yang terjadi selama ini belum
mencapai hasil yang menggembirakan. Masalah kualitas pendidikan merupakan
salah satu masalah yang krusial yang sedang dihadapi oleh negara-negara
berkembang termasuk Indonesia. Dalam proses belajar mengajar guru sebaiknya
menerapkan salah satu strategi agar siswa dapat memahami pelajaran MIPA
khusunya kimia dengan mudah diantaranya dengan menerapkan salah satu model
pembelajaran yang melibatkan kemampuan awal yang dimiliki siswa.
Dalam proses belajar mengajar guru sebaiknya menerapkan salah satu
strategi agar siswa dapat memahami pelajaran kimia dengan mudah diantaranya
dengan menerapkan salah satu model pembelajaran yang melibatkan kemampuan
awal yang dimiliki siswa.
Strutktur kognitif anak juga sangat mempengaruhi pemahaman mereka
tentang konsep dan gagan IPA yang dibaca atau yang diterima mereka. Karena
pada waktu konsep dan gagasan IPA atau menerima konsep tertentu, konsep yang
akan terbangun dalam struktur kognitifnya hanyalah konsep yang dapat
berhubungan dengan konsep yang sudah ada sebelumnya. Konsep, prinsip dan
gagasan yang sudah terdapat dalam struktur kognitif anak inilah yang dimaksud

4

sebagai pengetahuan awal (prior knowledge) anak. Dan pengetahuan awal ini,
berdasarkan sebagai penelitian yang dilakukan, bahwa pengetahuan awal ternyata
sangat mempengaruhi kemampuan anak dalam menerima konsep pelajaran yang
akan diberikan kepadanya.
Jika pra konsep anak tidak sesuai dengan kenyataan ilmiah atau
menyimpang dari pengetahuan ilmiah, maka perlu dilakukan perubahan konsep.
Jadi tugas seorang guru adalah mengubah konsep yang dimiliki anak, dari suatu
konsep yang bersifat naif, tidak ilmiah sehingga siswa dapat memiliki konsep
yang benar.
Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan kualitas
manusia seutuhnya adalah misi pendidikan yang menjadi tanggung jawab guru
yang profesional guru. Pengembangan kualitas manusia ini menjadi suatu
keharusan terutama dalam era globalisasi dewasa ini (Tarigan, 2007). Dengan
demikian siswa akan mendapatkan hasil yang baik dalam skenario belajar
bermakna.
Model mengajar menginduksi perubahan konsep adalah model mengajar
berlandaskan pemikiran kontruktivisme. Mereka beranggapan bahwa pengetahuan
itu dibangun dalam pikiran siswa oleh siswa itu sendiri. Jadi tugas guru yang
paling utama adalah menginduksi konsep awal siswa dan melakukan perubahan
konsep. (Tarigan, 1999)
Untuk itulah guru perlu menggunakan model pembelajaran yang dapat
memberikan kemudahan bagi siswa dalam memahami dan menguasai
konsep/teori/prinsip yang seharusnya dikuasainya. Salah satu model pembelajaran

5

yang dapat dilakukan oleh guru adalah dengan menggunakan model pembelajaran
M3PK (Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep), dimana model ini
dapat memudahkan siswa dalam membangun pemahamannya sendiri, proses
belajar mengajar lebih mudah menyenangkan. Dengan menerapkan M3PK tugas
guru akan menjadi lebih mudah dan terarah, hasil pembelajaran siswa lebih
bermakna dan maksimal.
Dalam kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan Model Mengajar
Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) maka akan dilakukan identifikasi
terhadap pengetahuan awal siswa tersebut, menstrukturisasi konsep/melakukan
perubahan konsep, mengevaluasi konsep akhir siswa dan meremedial siswa yang
berkemampuan intuitif rendah oleh siswa yang berkemampuan intuitif tinggi
sehingga konsep yang memiliki siswa merupakan pengembangan dari
pengetahuan awal siswa dan akhirnya konsep akhir yang dimiliki siswa menjadi
intelligible, plausible dan fruitfull.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) salah satu upaya agar
pendidikan sains bersifat kontektual tidak lagi bersifat abstrak. TIK merupakan
alat multimedia yang dapat membantu dan memudahkan siswa dalam memahami
materi. Menurut Wijaya (2012) perkembangan TIK menghasilkan internet dengan
pembelajaran berbasis web merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang
memanfaatkan media situs web.
TIK dapat berfungsi sebagai alat untuk merancang lingkungan belajar
yang baru dan menciptakan pembelajaran yang menarik (Barak, M., 2007).
Pendiikan sarjana kimia pada berbagai perguruan tinggi di Amerika Serikat juga

6

melibatkan beberapa jenis interaksi multimedia dan berbagai upaya untuk
mempelajari efektifitas pembelajaran dengan memberikan tugas rumah secara
online (Richaerds-Babb, M., dkk, 2011; Parker, L,L., 2012).
Penelitian ini menerapkan Model Mengajar Menginduksi Perubahan
Konsep (M3PK) dan media komputer. Tujuannya adalah untuk mengetahui
pengaruh penerapan strategi ini dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa
pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit. Peneliti menggunakan
pendekatan pembelajaran dengan multimedia berbasis komputer. Penggunaan
multimedia berbasis komputer dengan video dan macromedia flash, diskusi
kelompok atau diskusi informasi dengan menggunakan salah satu diantaranya
adalah power point, video, eXe learning, MS Frontpage dan excel. Diharapkan
dengan penggunaan multimedia ini dapat memperjelas konsep yang abstrak
sehingga dapat dibuktikan/ditunjukkan. Pemahaman konsep juga dengan mudah
dapat dilakukan.
Berdasarkan pertimbangan diatas maka peneliti mencoba menerapkan
Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan
dengan menggunakan media Exe Learning dalam pembelajaran kimia, pada
pokok bahasan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit. Pokok bahasan larutan
elektrolit dan non elektrolit merupakan materi yang sangat erat kaitannnya dengan
kehidupan sehari-hari. Namun, pemahaman siswa pada pokok bahasan tersebut
masih rendah, hal ini mungkin disebabkan karena guru di dalam menjelaskan
pokok bahasan tersebut belum menggunakan model pembelajaran yang tepat.
Selama ini pengajaran larutan elektrolit dan non elektrolit banyak menggunakan

7

metode ekspositori (ceramah), akibatnya hasil belajar yang didapatkan kurang
memuaskan.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti merasa tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Mengajar Menginduksi
Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan dengan Menggunakan Media
Exe Learning Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar
Kimia Siswa Pada Materi Pokok Elektrolit dan Non Elektrolit Kelas X
SMA”.

1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi
identifikasi masalah adalah :
1. Penggunaan model atau metode yang tidak tepat.
2. Model mengajar yang digunakan guru tidak melibatkan kemampuan awal
yang dimiliki siswa.
3. Proses pembelajaran yang menggunakan media komputer.
4. Kurang diperhatikannya konsep awal siswa
5. Keterlibatan siswa dalam keterampilan berpikir kritis siswa di sekolah.
6. Materi pelajaran kimia yang sarat dengan konsep dan perhitungan yang
dianggap sulit sehingga mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa

8

1.3. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, peneliti membatasi masalah diantaranya pada:
1. Pembelajaran dilakukan dengan Model Mengajar Menginduksi Perubahan
Konsep (M3PK) Simson Tarigan dengan media eXe learning.
2. Pembelajaran dalam rangka melihat pengaruh kemampuan berpikir kritis dan
hasil belajar siswa.
3. Materi pokok yang dikaji adalah Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit.
4. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPA SMA.

1.4. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan M3PK dan exe learning
lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model
konvensional dan exe learning?.
2. Apakah aktifitas belajar siswa yang dibelajarkan dengan M3PK dan exe
learning lebih tinggi dibandingkan aktifitas siswa yang dibelajarkan dengan
model konvensional dan exe learning?.
3. Apakah terdapat interaksi antara M3PK dengan menggunakan media
exelearning dan model pembelajaran konvensional dengan keterampilan
berpikir kritis siswa terhadap hasil belajar kimia siswa?.

9

1.5.

Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, tujuan dari

penelitian ini adalah untuk :
1. Mengetahui hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan M3PK dan exe
learning lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa yang dibelajarkan
dengan model konvensional dan exe learning.
2. Mengetahui aktifitas belajar siswa yang dibelajarkan dengan M3PK dan exe
learning lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa yang dibelajarkan
dengan model konvensional dan exe learning.
3. Mengetahui interaksi antara M3PK dengan menggunakan media exelearning
dan model pembelajaran konvensional dengan keterampilan berpikir kritis
siswa terhadap hasil belajar kimia siswa.

1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan
pada umumnya dan pada mata pelajaran kimia pada khususnya, baik secara
teoritis maupun praktis. Secara teoritis diharapkan penelitian ini dapat melengkapi
khasanah ilmu pengetahuan bagi peneliti selanjutnya, terutama bagi yang ingin
mengkaji secara lebih terperinci mengenai M3PK menggunakan media eXe
learning. Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran yang positif bagi pemerhati dan praktisi pendidikan serta memberikan
manfaat dalam peningkatan proses dan mutu pembelajaran, terutama dalam

10

menentukan pendekatan dan media pembelajaran yang efektif dan efisien untuk
diterapkan sehingga dapat meningkatkan karakter dan hasil belajar yang optimal.

1.7 Definisi Operasional
1. Model Menginduksi Perubahan Konsep adalah model pembelajaran yang
beraliran kontruktivisme. Penekanan dalam model ini adalah seorang anak
mampu memecahkan masalah yang dihadapinya, mengerti dan menerima
konsep secara ilmiah (Tarigan, 2014).
2. Media eXe Learning editor XHTML adalah media yang memudahkan
pengajar dan akademisi dalam mendisain, mengembangkan dan publishing
kontent pembelajaran berbasiskan web tanpa diperlukan keahlian dalam
penulisan HTML, XML atau program aplikasi pembuatan web (Jumali,
2011).
3. Kemampuan Berpikir Kritis (critical thinking) adalah mendefinisikan
permasalahan, menilai dan mengolah informasi berhubungan dengan
masalah, dan membuat solusi permasalahan (Dike, 2010).
4. Hasil Belajar adalah hasil yang diperoleh selama proses belajar, baik teori
maupun praktek (Siswanto, 2006).

88

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan
Simpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari hasil
penelitian yang diperoleh, dan sistematika sajiannya dilakukan dengan
memperhatikan tujuan penelitian yang dirumuskan. Adapun simpulan yang
diperoleh antara lain:
1. Hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan M3PK dan exe learning lebih
tinggi dibandingkan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model
konvensional dan exe learning.
2. Perkembangan keterampilan berpikir kritis siswa yang dibelajarkan dengan
menggunakan model pembelajaran M3PK dengan media eXe Learning lebih
tinggi dari pada hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan
model pembelajaran Konvensional media eXe Learning.
3. Terdapat interaksi antara M3PK dengan menggunakan media exelearning dan
model pembelajaran konvensional dengan keterampilan berpikir kritis siswa
terhadap hasil belajar kimia siswa.

89

5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka sebagai tindak
lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut:
1.

Bagi siswa diharapkan untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran dikelas
dan disarankan untuk lebih aktif dan inovatif serta melatih diri
mempersiapkan

materi

pelajaran

yang

dipelajari,

sehingga

dapat

meningkatkan hasil belajar.
2.

Dalam rangka peningkatan profesionalisme guru, maka diharapkan para guru
untuk dapat merancang suatu model, metode, maupun media pembelajaran
yang dapat melibatkan siswa secara aktif dalam belajar dan mampu
memotivasi siswa untuk belajar, dan disarankan untuk menggunakan M3PK
dan exe learning dalam menumbuhkan kemampuan berfikir

kritis siswa

dalam belajar.
3.

Kepada peneliti selanjutnya disarankan agar kiranya dapat melanjutkan
penelitian pasca penelitian ini. Hal ini penting agar hasil penelitian ini
bermanfaat sebagai penyeimbang teori maupun sebagai reformasi dalam
pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas, dan disarankan untuk
menambah variabel lainnya dalam penelitian ini.

90

DAFTAR PUSTAKA
Aritonang, M., Suharta, dan Retno dwi suyanti., (2013), Integrasi Strategi
Pembelajaran dan Media Pembelajaran untuk Membentuk Karakter dan
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMA pada Pokok Bahasan Minyak
Bumi, Jurnal Pendidikan Kimia, 5(3):193-201.
Arsyad, A., (2008), Media Pembelajaran, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Badlisyah, T., (2013), Penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan
Konsep (M3PK) Dan Cooperatif Learning Tipe STAD Berbasis
Multimedia Komputer Terhadap Sikap Toleransi Dan Hasil Belajar Siswa,
Tesis, Pascasarjana UNIMED, Medan.
Barak, M., (2007), Transition fro Traditional to ICT-enhanced Learning
Environments in Undergraduate Chemestry Course, Elsevier Computers
and Education 48:40-43
Berutu, R., (2007), Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep
(M3PK) Simson Tarigan Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kelas X
Semester I SMA Budi Murni 3 Medan., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan
Cecep,

R. Rustana., (2001), Pendekatan Konstruktivis Dalam Proses
Pembelajaran IPA Dalam Media Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Oktober, No. 8/vol.24/2001.

Chang, R., (2003), Kimia dasar Jilid I, Erlangga, Jakarta.
Dahar, W. R, (1988), Teori-Teori Belajar, Ganesa Exact, Bandung.
Dike, D., (2010), Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dengan Model
TASC (Thinking Actively in a Social Context) pada Pembelajaran IPS.
Jurnal Penelitian. Hlm. 15-29.
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, (2004), Sains. Jakarta.
Djamarah, S.B., dan Zain, A., (2002), Starategi Belajar Mengajar, PT Rineka
Cipta, Jakarta.
Erman, S. Ar., (2010), Model Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Kompetensi
Siswa, Jurnal Pendidikan dan budaya, 5: 1-8
Hamalik , O., (2002), Pendidikan Guru berdasarkan Pendekatan kompetensi,
Bumi Aksara, Jakarta.
Hamalik, O., (2004), Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta.

91

Hani, U., (2007), Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep
(M3PK) Simson Tarigan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa,
Skripsi, FMIPA Unimed, Medan.
Isjoni & Arif, I., (2008), Model-Model Pembelajaran Mutakhir, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta.
Joyce, B., Weil, M., & Calhoun,E., (2011), Model-model Pengajaran (Edisi
Delapan), Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Jumali, H., (2011), Pedoman ExeLearning, Pusat Komputer, Universitas Terbuka,
https://www.scribd.com/doc/227139468/Pedoman-ExeLearning
Kementerian Pendidikan Nasional, (2010), Kerangka Acuan Pendidikan Karakter
Tahun Anggaran 2010, Jakarta.
Lerman, Z. M., (2013), Human Rights, Education, and Peace: A Personal
Odessey, Jurnal of Chemical Education, 90: 5−9
Lie, A., (2004), Cooperative Learning:Mempraktikkan Cooperative Learning di
Ruang-Ruang Kelas, Grasindo, Jakarta.
Lumban Gaol,T.M., (2007), Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan
Konsep (M3PK) Simson Tarigan Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa
Pada Pokok Bahasan Laju Reaksi Di Kelas XI Sma Negeri 12 Medan.,
Skripsi FMIPA, Unimed, Medan
Murti, M., (2009), Berpikir Kritis (Critical Thinking), Seri Kuliah Budaya Ilmiah,
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Diakses dari alamat
http://researchengenis.com. pada tanggal 30 Oktober 2014.
Olatunde, P., (2009),Students Attitude Towards Mathematics and Academic
Achievement in Some Selected Secondary Schools in Southwestern
Nigeria. Journal of Scientific Research, 36(3): 336-341.
Parker, L,L., (2013), Case Study Using Online Homework in Undergraduate
Organic Chemistry: Results and Student Attitudes, J, Chem, Educ., 90:3744
Pienta, N. J., (2012), Declaring A New Year’s Resolution, Journal Of Chemical
Education, 89: 1-1.
Pramudia, J. R., (2006), orientasi baru pendidikan: Perlunya Berorientasi posisi
pendidik dan Peserta Didik, Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 3(1): 29-38.

92

Purba, M.A., (2009), Penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep
(M3PK) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Konsep Mol
di Kelas X SMA, Skripsi, FMIPA Unimed, Medan.
Purba, Hermawan, (2010), Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan
Konsep (M3PK) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas XI IPA SMA
Swasta Teladan P.Siantar, Skripsi FMIPA, Unimed, Medan
Richards-Babb, M., dkk, (2011), Online Homwork, Help or Hidrance? What
Students Think ang How They Perform, J, Coll, Sci, Teach, 40:81-94
Rosyada, D., (2004), Paradigma Pendidikan Demokratis Sebuah Modal
Masyarakat dalam Penyelenggaraan Pendidikan, Prenada Media, Jakarta.
Sadiman, A., (2007), Media Pendidikan: pengertian, pengembangan dan
pemanfaatannya, Seri Pustaka teknologi pendidikan No.6 Rajawali,
Jakarta.
Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Kencana Prenada Media Group, jakarta.
Siswanto, D., (2006), Pengaruh Minat Belajar terhadap Hasil Belajar Penjas Siswa
Madrasah Aliyah Negeri Kota Pekalongan Tahun 2005”. Skripsi, Jurusan
Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi. Fakultas Ilmu Keolahragaan,
Universitas Negeri Semarang.
Sudjana, (2005), Metode Statistik, Tarsito, Jakarta.
Sudjana, N., (2001), Penelitian Hasil Belajar Mengajar, Cetakan Ketujuh, PT
Remaja Rosdakarya, Bandung.
Suprijono, A, (2010), Cooperative Learning, Pustaka Belajar, Jakarta
Tarigan, S, (1999), Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep dengan
Mempertimbangkan Pengetahuan Awal Siswa Sebagai Salah Satu Model
Mengajar IPA, Disertasi, IKIP Bandung.
Tarigan, S, (2007). Pengaruh Model Mengajar menginduksi Perubahan Konsep (
M3PK) Simson Tarigan Terhadap Peningkatan hasil Belajar Kimia Siswa.
Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains ISSN: 1907-7157. FMIPA
Universitas Negeri Medan.hal 1-6.
Tarigan, S., (1999), Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK)
dengan Mempertimbangkan Pengetahuan Awal Siswa Sebagai Salah Satu
Model Pengajaran IPA, Desertasi, Idaho, Amarika.

93

Tarigan, S., (2005), Langkah-langkah Operasional Penerapan M3PK (Model
Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep) dalam Proses Belajar
Mengajar, Resume, Program Pasca Sarjana, Unimed, Medan.
Tarigan, S., (2005), Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK)
Sebagai Salah Satu Alternatif Model Pembelajaran dalam Pendidikan IPA,
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 40 (x1) : 23-29.
Trianto, (2010), Mendisaen Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Prenada
Media Group, Jakarta.
Trianto, (2010), Mendisaen Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Prenada
Media Group, Jakarta.
Warjana dan Razaq, A., (2009), Membuat Bahan Ajar Berbasis Web dengan eXe,
Elex Media Komputindo, Jakarta.
Wenzel, T. J., Larive, C. K., dan Troyer, J. A., (2012), Conceptual Change
Instruction: A Method for Facilitating Consciousness in Problem Solving
Activities, 29: 33-38.
Widyastono, H., (2007), Model Rencana Pembelajaran, Jurnal Pendidikan dan
Kebudayaan, 13: 1049-1053.
Wijaya, M., (2012), Pengembangan Model Pembelajaran E-Learning Berbasis
Web Dengan Prinsip E-Pedagogy Dalam Meningkatkan Hasil Belajar,
Jurnal pendidikan Penabur, 19: 20-37.

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.

5 21 18

PENERAPAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK IKATAN KIMIA DI KELAS X MA NEGERI 1 MEDAN.

2 6 18

PENGARUH MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA EXELEARNING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR, KREATIVITAS DAN TOLERANSI SISWA PADA MATERI POKOK HIDROLISIS GARAM DI KELAS XI SMA.

1 6 22

PENGARUH MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN REAKSI REDUKSI OKSIDASI.

0 6 21

PENGARUH MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM.

0 3 20

PENGARUH MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERIODIK UNSUR.

0 3 20

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KONSEP MOL SISWA KELAS X SMA.

1 2 19

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR IKATAN KIMIA SISWA KELAS X SMA.

0 1 21

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DI SMA NEGERI 11 MEDAN.

0 3 18

PENGARUH MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA SANTO THOMAS 3 MEDAN KELAS X PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 2 29