PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI SUJUD SYUKUR DAN SUJUD TILAWAH MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS VIII A SEMESTER I MTs NEGERI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20182019 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH

MATERI SUJUD SYUKUR DAN SUJUD TILAWAH

MELALUI METODE DEMONSTRASI

PADA SISWA KELAS VIII A SEMESTER I MTs

NEGERI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

  

Oleh:

AHMAD FITAHUN NIAM

NIM: 111 14 272

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH

MATERI SUJUD SYUKUR DAN SUJUD TILAWAH

MELALUI METODE DEMONSTRASI

PADA SISWA KELAS VIII A SEMESTER I MTs

NEGERI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

  

Oleh:

AHMAD FITAHUN NIAM

NIM: 111 14 272

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018

  

MOTTO

       

  

       

  Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan;

"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan

menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari

  

(nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

  

(Q.S Ibrahim: 7)

  

PERSEMBAHAN

  Karya tulis ini Penulis persembahkan untuk:

  1. Ibu Mudrikah yang telah membesarkan, merawat, mendidik, membimbing hingga saat ini, serta selalu mendengarkan keluh kesah dalam segala hal dan selalu memberikan kasih sayan g, do’a, semangat tiada henti.

  2. Bapak Masduqi yang selalu sabar memberikan fasilitas, nasehat, do’a dan motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini.

  3. Saudara-saudaraku Hanik Atikah, Najihah, Layla Makfiyah, Chozinatul Asroriyah yang selalu memberikan semangat dan memberikan arahan untuk menyelesaikan skripsi.

  4. Teman dekatku Dwi yang selalu menemani, memberikan semangat, do’a dan motivasi untuk menyelesaikan skripsi.

  5. Saudara sepupu M Hanif Dzakiri yang selalu menjadi motivasi untuk segera menyelesaikan studi S1.

  6. Sahabat seperjuanganku (Musthofa, Tri, Saepul, Nizar) yang selalu menjadi hiburan ketika suntuk dan selalu memberikan motivasi untuk menyelesaikan kuliah.

  7. Sahabat Ansor dan Banser satkoryon Sidorejo kota Salatiga yang senantiasa memberikan hiburan, semangat dan motivasi hingga terselesaikannya skripsi.

  8. Teman-teman seperjuangan PAI 2014

  

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

  Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam pencipta langit dan bumi beserta isinya yang telah memberikan segala rahmat, taufik dan hidayah- Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Shalawat serta salam penulis sampaikan kepada pemimpin umat dan penutup para Rasul, Muhammad SAW yang telah membimbing dan mendidik manusia dari masa kegelapan menuju masa yang sangat terang benderang dengan syariatnya yang lurus.

  Skripsi yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Sujud

  

Syukur Dan Sujud Tilawah Melalui Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas

  VIII A Semester I MTs Negeri Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019

  ” diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Penulis menyadari bahwa banyak bantuan yang telah diberikan dari berbagai pihak, baik berupa material, maupun spiritual. Selanjutnya penulis haturkan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada

  1. Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga

2. Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)

  3. Ibu Hj. Siti Rukhayati, M. Ag selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) sekaligus dosen pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu dan pikiran untuk membimbing penulis dalam proses penulisan skripsi.

  

ABSTRAK

  Niam, Ahmad Fitahun, 2018. Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Sujud

  Syukur Dan Sujud Tilawah Melalui Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas VIII A Semester I MTs Negeri Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019 .

  Skripsi. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Siti Rukhayati, M.Ag.

  Kata Kunci: Hasil Belajar, Fiqih dan Metode Demonstrasi

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan metode

  

Demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar Fiqih materi sujud syukur dan

  sujud tilawah pada siswa kelas VIII A Semester I MTs Negeri Salatiga Tahun

  Pelajaran 2018/2019. Subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas dan siswa kelas VIII A MTs Negeri Salatiga dengan jumlah siswa 32 yang terdiri dari 13 laki-laki dan 19 perempuan.

  Jenis penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas dengan menerapkan metode demonstrasi. Penelitian tindakan kelas terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian dievaluasi dalam refleksi untuk menyusun perbaikan dalam tindakan siklus selanjutnya. Untuk mengumpulkan data diperlukan observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes formatif untuk melihat ada tidaknya peningkatan hasil belajar.

  Analisis data dilakukan dengan membandingkan antara skor yang diperoleh pada setiap siklus dengan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditetapkan yaitu 75 (sesuai dengan KKM yang berlaku di MTs Negeri Salatiga). Diperoleh bahwa hasil belajar dari mulai pra siklus yang mencapai KKM (75) hanya 14 siswa dari 32 siswa dengan persentase 43,75% dan 18 siswa dengan persentase 56,25% belum mencapai KKM (75) dengan rata-rata nilai 67,5. Sedangkan pada siklus I, 21 siswa dinyatakan telah mencapai KKM (75) dengan persentase 65,62% dan rata-rata 72,03. Memasuki siklus II, 28 dari 32 siswa telah mencapai KKM (75) dengan persentase 87,5% dan rata-rata 77,18. Maka PTK ini dinyatakan berhasil (87,5% ≥ 85% KKM kelas). Dapat disimpulkan bahwa metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih materi sujud syukur dan sujud tilawah. Selain peningkatan hasil belajar, keaktifan dan minat serta perhatian siswa juga meningkat dalam proses pembelajaran

  

DAFTAR ISI

  SAMPUL ................................................................................................................. i HALAMAN BERLOGO ........................................................................................ ii JUDUL ................................................................................................................... iii PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................... iv PENGESAHAN KELULUSAN .............................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................. vi MOTTO ................................................................................................................ vii PERSEMBAHAN ................................................................................................ viii KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix ABSTRAK ............................................................................................................ xii DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xviii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 4 C. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 4 D. Hipotesis Tindakan ......................................................................................... 4 E. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 5 F. Definisi Operasional ....................................................................................... 6

  1. Hasil Belajar ............................................................................................... 6

  2. Fiqih ............................................................................................................ 6

  3. Sujud Syukur dan Sujud Tilawah ............................................................... 7

  4. Metode Demonstrasi ................................................................................... 7

  G. Metode Penelitian ........................................................................................... 7

  1. Rancangan Penelitian ............................................................................... 7

  3. Langkah-langkah Penelitian ..................................................................... 9

  4. Instrumen Penilaian ................................................................................ 11

  5. Pengumpulan Data .................................................................................. 11

  6. Analisis Data .......................................................................................... 12

  H. Kriteria Keberhasilan .................................................................................... 14

  I. Sistematika Penulisan ................................................................................... 14

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori ............................................................................................... 16

  1. Hasil Belajar ......................................................................................... 16

  2. Pembelajaran Fiqih............................................................................... 23

  3. Materi Sujud Syukur dan Sujud Tilawah ............................................. 27

  4. Metode demonstrasi ............................................................................. 35

  B. Kajian Pustaka ............................................................................................ 38

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ......................................................... 40

  1. Sejarah Singkat MTs Negeri Salatiga .................................................. 40

  2. Identitas Sekolah .................................................................................. 41

  3. Visi dan Misi Sekolah .......................................................................... 41

  4. Data Statistik ........................................................................................ 42

  5. Data Sarana dan Prasarana ................................................................... 43

  6. Subyek Penelitian ................................................................................. 44

  B. Pelaksanaan Penelitian ............................................................................... 45

  1. Deskripsi Penelitian Pra Siklus ............................................................ 46

  2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ............................................................ 47

  3. Deskripsi Siklus II ................................................................................ 50

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ..................................................................................................

  55

  1. Analisis Kegiatan Pra Siklus ............................................................... 55

  2. Analisis Kegiatan Siklus I ................................................................... 58

  B. Pembahasan ................................................................................................ 72

  1. Analisis Kegiatan Pra Siklus ................................................................ 72

  2. Analisis Kegiatan Siklus I .................................................................... 73

  3. Analisis Kegiatan Siklus II .................................................................. 74

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................................................

  80 B. Saran ........................................................................................................... 81 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Data Peserta Didik MTs Negeri Salatiga ............................................... 42Tabel 3.2 Data Guru MTs Negeri Salatiga ............................................................ 42Tabel 3.3 Data Pegawai Administrasi MTs Negeri Salatiga.................................. 43Tabel 3.4 Data Ruang dan Gedung MTs Negeri Salatiga ...................................... 43Tabel 3.5 Daftar Siswa MTs Negeri Salatiga......................................................... 44Tabel 4.1 Hasil Post Test Siswa Kelas VIII A MTs Negeri Salatiga ..................... 56Tabel 4.2 Hasil Belajar Siswa Siklus I ................................................................... 59Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Siswa Siklus I ........................................................... 60Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Terhadap Guru Siklus I ............................................ 62Tabel 4.5 Hasil Belajar Siswa Siklus II ................................................................. 66Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Siswa Siklus II ......................................................... 68Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Terhadap Guru Siklus II ........................................... 69Tabel 4.8 Hasil Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II ........................... 76

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Bagan PTK ........................................................................................... 8Gambar 4.1 Rata-rata Hasil Belajar ....................................................................... 78Gambar 4.2 Tingkat Persentase Ketuntasan Hasil Belajar..................................... 79

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Lampiran 3 Dokumentasi Lampiran 4 Surat Tugas Pembimbing Skripsi Lampiran 5 Surat Ijin Penelitian Lampiran 6 Surat Keterangan Melakukan Penelitian Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup Lampiran 8 Daftar Nilai SKK Lampiran 9 Lembar Konsultasi Skripsi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hasil belajar yang baik merupakan sesuatu yang diharapkan, baik bagi

  guru maupun bagi siswa yang mengikuti proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran guru semaksimal mungkin menciptakan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan, itu akan dapat dicapai apabila dalam suatu proses pembelajaran salah satuya dengan menggunakan metode atau cara yang dipakai dalam penyampaian materi pembelajaran.

  Komponen suatu pendidikan terdiri dari tujuan pendidikan, siswa, guru, isi pendidikan, metode pendidikan, alat pendidikan, dan lingkungan pendidikan.

  Komponen tersebut saling berkaitan dan akan mempengaruhi hasil sebuah pendidikan. Jika komponen diatas berjalan dengan baik, akan mendapatkan hasil yang maksimal dan sesuai dengan tujuan yang di inginkan. Namun, jika salah satu komponen tidak berjalan dengan baik, hasil tidak akan sesuai dengan tujuan pendidikan yang diharapkan.

  Dewasa ini, kebanyakan pendidik hanya menerapkan metode ceramah pada mata pelajaran dan materi apapun, lazimnya guru harus bisa menyesuaikan antara materi dengan metode yang akan diterapkan karena dapat menentukan hasil pembelajaran.

  Untuk guru pendidikan agama islam dalam mencapai suatu keberhasilan proses belajar mengajar tentu tidak lupa dengan menggunakan metode yang tepat, efektif dan efisien. Namun demikian, berdasarkan pengamatan dari proses pembelajaran masih terdapat kecenderungan yang mengarah pada metode pembelajaran yang harus diperbaiki, dimana pada metode sebelumnya hanya sebatas pada teori dan belum melibatkan siswa ikut berperan aktif dalam belajar mengajar, sehingga hasil pembelajaran kurang maksimal.

  Penggunaan metode yang tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran akan mengalami kendala dalam pencapaian tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya, karena cukup banyak bahan atau materi pelajaran yang terbuang sia-sia, karena penggunaan metode pembelajaran yang di gunakan dalam proses belajar mengajar kurang tepat sasaran (Rasimin, 2012: 82).

  Berdasarkan observasi awal yang dilakukan oleh peneliti dengan guru di MTs Negeri salatiga, hasil musyawarah kriteria ketuntasan minimal yang telah di tetapkan untuk mata pelajaran Fiqih yaitu 75. Perolehan hasil evaluasi post test yang telah dilaksanakan, dari 32 siswa yang telah mencapai KKM 43,75% (14 siswa) dan yang belum mencapai KKM 56,25% (18 siswa). Hal ini menunjukkan bahwa prestasi siswa masih di bawah standar KKM kelas yang diharapkan. Oleh karena itu peneliti memahami dan ingin memecahkan masalah yang telah terjadi.

  Permasalahan yang dihadapi guru dalam menyampaikan materi membuat siswa tidak berkonsentrasi karena siswa sering bermain sendiri dan tidak memperhatikan guru saat menerangkan, guru tidak menggunakan metode yang variatif dalam proses belajar mengajar sehingga siswa sulit menerima pelajaran. Namun, minat guru untuk mempelajari metode yang baru masih kurang. Guru tidak dapat menggunakan metode pembelajaran dengan baik sehingga menggunakan metode ceramah, tidak menggunakan metode atau pendekatan yang sesuai dengan materi dan dapat mempermudah siswa dalam menerima materi pembelajaran.

  Penulis ingin menerapkan pembelajaran yang mudah dipahami dan tidak membosankan, mudah diserap siswa sehingga penulis menawarkan dengan metode

  

demonstrasi dalam pembelajaran Fiqih materi sujud syukur dan sujud tilawah yang

memudahkan guru dan siswa dalam proses pembelajaran.

  Syaiful Bahri Djamarah (2000) dalam Ardi Setyanto (2014) mengungkapkan bahwa metode demonstrasi digunakan untuk memperhatikan suatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkaitan dengan bahan pembelajaran.

  Dari persoalan diatas dapat menjadi dorongan bagi peneliti untuk memperbaiki metode pembelajaran yang dapat menunjang keberhasilan suatu proses pembelajaran. Upaya tersebut dilaksanakan dalam bentuk penelitian tindakan kelas dengan judul Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Sujud

  

Syukur dan Sujud Tilawah Melalui Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas

VIII A Semester I MTs Negeri Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019.

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah Metode Demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar Fiqih materi Sujud Syukur dan Sujud Tilawah pada siswa kelas VIII A Semester I MTs Negeri Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019? C.

   Tujuan Penelitian

  Tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Fiqih materi Sujud Syukur dan Sujud Tilawah pada siswa kelas VIII A Semester I MTs Negeri Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019 melalui Metode Demonstrasi.

  D. Hipotesis Tindakan

  Hipotesis tindakan merupakan tindakan yang diduga akan dapat memecahkan masalah yang ingin diatasi dengan penyelenggaraan PTK (Hamzah B. Uno, 2011: 81).

  Hipotesis tindakan adalah dugaan atau jawaban yang diusulkan yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian melalui data yang terkumpul. Berdasarkan teori diatas maka hipotesis penelitian ini adalah melalui metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar Fiqih materi sujud syukur dan sujud tilawah pada siswa kelas VIII A Semester I MTs Negeri Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019.

E. Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis

  1. Manfaat Teoritis

  a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi atau acuan sebagai pedoman guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

  b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai dasar penelitian lebih lanjut.

  2. Manfaat Praktis

  a. Bagi siswa Dapat meningkatkan pemahaman dan pengalaman kepada siswa melalui metode pembelajaran yang baru.

  b. Bagi Guru Sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk memperkenalkan metode pembelajaran Fiqih dengan metode demonstrasi sehingga proses pembelajaran lebih variatif dan tidak membosankan. c. Bagi Sekolah Dapat menumbuhkan kerja sama antar guru yang berdampak positif pada hasil belajar di sekolah serta dapat memberikan kontribusi yang lebih baik untuk perbaikan pembelajaran.

F. Definisi Operasional

  1. Hasil Belajar Bloom (1956) mengemukakan tiga ranah hasil belajar yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Untuk aspek kognitif, Bloom menyebutkan enam tingkatan yaitu: pengetahuan, pemahaman, pengertian, aplikasi, analisa, sintesa dan evaluasi. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya proses belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku secara keseluruhan baik yang menyangkut segi kognitif, afektif maupun psikomotor.

  Proses perubahan dapat terjadi dari yang paling sederhana sampai pada yang paling kompleks yang bersifat pemecahan masalah, dan pentingnya peranan kepribadian dalam proses serta hasil belajar (Daryanto dan Rahardjo, 2012: 27).

  2. Fiqih Alaidin Koto (2004:1) menyatakan bahwa, untuk mengetahui hukum-hukum Islam diperlukan upaya yang sungguh-sungguh oleh para mujtahid untuk menggali hokum yang terdapat di dalam nash melalui pengkajian dan pemahaman yang mendalam. Keseluruhan hukum yang ditetapkan melalui cara seperti itu disebut Fiqih.

  3. Sujud Syukur dan Sujud Tilawah Sujud syukur adalah sujud terima kasih, yaitu sujud satu kali di waktu mendapat keuntungan yang menyenangkan atau terhindar dari kesusahan yang besar (Kementerian Agama, 2015: 5).

  Sedangkan sujud tilawah adalah sujud yang dikerjakan pada saat membaca atau mendengar ayat-ayat sajdah dalam Al- Qur’an (Kementerian Agama, 2015: 16).

  4. Metode Demonstrasi Menurut Muhibbin syah (2000) dalam Ardi Setyanto (2014) metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian atau aturan serta melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi.

G. Metode Penelitian

  1. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah suatu pendekatan untuk meningkatkan pendidikan dengan melakukan perubahan ke arah perbaikan terhadap hasil pendidikan dan pembelajaran (Arikunto dkk, 2014:105).

  Penelitian tindakan kelas dapat didefinisikan sebagai suatu penelitian tindakan yang dilaksanakan oleh guru yang sekaligus berperan sebagai peneliti atau bersama-sama dengan orang lain dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.

  PTK terdiri atas rangkaian empat kegiatan yang dilakukan dalam siklus berulang. Empat kegiatan yang ada pada setiap siklus yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi yang dapat di gambarkan sebagai berikut (Arikunto dkk, 2014:74).

Gambar 1.1 Bagan PTK

  Perencanaan Refleksi Pelaksanaan SIKLUS I

  Pengamatan Perencanaan

SIKLUS II

  Pelaksanaan Refleksi Pengamatan

  ?

  2. Lokasi, Subjek, dan Waktu Penelitian

  a. Lokasi penelitian Lokasi penelitian di MTs Negeri Kota Salatiga.

  b. Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII A di MTs Negeri Kota Salatiga dengan jumlah 32 anak, 13 laki-laki dan 19 perempuan pada Tahun Ajaran 2018/2019.

  c. Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada Tahun Ajaran 2018/2019, yaitu dimulai pada 17 juli 2018 sampai dengan selesai.

  3. Langkah-langkah Penelitian Secara garis besar ada empat tahapan dalam model penelitian tindakan yaitu: 1) Perencanaan; 2) Pelaksanaan atau tindakan; 3)

  Pengamatan; 4) Refleksi (Arikunto dkk, 2006:75).

  a. Perencanaan (Planning) Pada tahap ini peneliti menyiapkan beberapa hal yang dapat mendukung proses perbaikan pembelajaran, diantaranya: 1) Menyiapkan materi sesuai dengan kurikulum yang berlaku sebagai bahan penelitian.

  2) Menyiapkan media yang digunakan dalam pembelajaran. 3) Menyiapkan instrument penelitian berupa lembar observasi. 4) Menyiapkan perangkat evaluasi berupa soal tes tertulis. b. Pelaksanaan (Acting) Pelaksanaan merupakan tahap penerapan tentang apa yang telah di rencanakan pada tahap satu, yaitu bertindak di kelas. Pelaksanaan tindakan ini dilakukan dalam dua siklus, dimana setiap siklus terdiri dari satu kali pertemuan. Siklus pertama dilaksanakan pembelajaran FIQIH dalam materi Sujud Syukur dan Sujud Tilawah terlampir di RPP. Diharapkan kelemahan dan kekurangan siklus I dapat diperbaiki dan ditingkatkan pada proses pembelajaran siklus II.

  c. Pengamatan (Observing) Kegiatan ini dilaksanakan selama proses belajar mengajar untuk mengetahui aktivitas siswa selama pembelajaran Fiqih melalui metode

  demonstrasi . Selama proses belajar mengajar, peneliti melakukan pengamatan terhadap siswa dengan menggunakan lembar observasi.

  d. Refleksi (Reflecting) Untuk mengetahui tingkat keberhasilan tujuan penelitian, tahap refleksi meliputi: 1) Mencatat hasil observasi dan pelaksanaan pembelajaran 2) Evaluasi hasil observasi 3) Analisis hasil pembelajaran, menganalisa kelemahan siklus I untuk dilakukan perbaikan pada siklus II.

  4. Instrumen Penilaian Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan dalam penelitian yang terdiri atas: a. Lembar Observasi

  Lembar observasi atau lembar pengamatan adalah lembar yang digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran Fiqih materi sujud syukur dan sujud tilawah dengan metode demonstrasi.

  b. Butir Soal Butir soal atau lembar ujian tertulis, digunakan sebagai materi kegiatan siswa untuk mengukur hasil belajar Fiqih materi sujud syukur dan sujud tilawah.

  c. Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan gambaran kegiatan dalam proses pembelajaran melalui metode demonstrasi.

  5. Pengumpulan Data

  a. Observasi Observasi adalah metode pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat di lapangan.

  Pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan dalam pembelajaran yang berkaitan dengan peningkatan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran dengan metode demonstrasi. b. Soal Tes Peneliti menggunakan tes formatif berupa tes tertulis yang dilaksanakan di setiap akhir siklus untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.

  c. Dokumentasi Dokumentasi dalam penelitian ini berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), jumlah guru dan siswa, alat atau media yang digunakan, nilai siswa sebelum dan sesudah penelitian, foto, dan lain sebagainya yang dianggap penting. Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk bukti bahwa peneliti telah melakukan penelitian dan untuk melihat kembali kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan selama kegiatan berlangsung.

  6. Analisis Data Analisis data adalah upaya atau cara untuk mengolah data menjadi informasi sehingga karakteristik data tersebut dapat dipahami dan bermanfaat untuk menemukan solusi permasalahan, terutama masalah yang berkaitan dengan penelitian.

  Analisis berupa refleksi dilakukan oleh peneliti bersama guru selaku kolaborator, untuk menentukan program pada siklus berikutnya sekaligus mendeteksi pencapaian tujuan pada siklus yang telah dilakukan.Semua data yang kita peroleh dan kita kumpulkan pada dasarnya untuk menguji atau membuktikan kebenaran hipotesis. Benar atau tidaknya dugaan itu akan dibuktikan melalui data yang kita peroleh dari lapangan. Oleh sebab itu, pada tahap ini data sebagaimana adanya harus dianalisa, diolah, dan disusun sedemikian rupa sehingga bisa digunakan untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah dirumuskan.

  a. Penilaian rata-rata Penilaian rata-rata digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Keterangan: X = Nilai rata-rata ∑x

  = Jumlah semua nilai siswa ∑N = Jumlah siswa

  b. Persentase Penghitungan persentase digunakan untuk mengetahui pencapaian KKM siswa. Rumus yang digunakan adalah:

  = x 100% =

  1

  x 100% Keterangan: P = Persentase X = Jumlah siswa yang tuntas belajar X1 = Jumlah siswa H.

   Kriteria Keberhasilan

  Penggunaan metode demonstrasi dapat dikatakan berhasil apabila indikator yang diharapkan dapat tercapai. Adapun indikator yang dirumuskan peneliti adalah:

  1. KKM individual Siswa kelas VIII A telah mencapai kriteria ketuntasan minimal 75 dalam pembelajaran Fiqih.

  2. KKM kelas Tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan dalam satu kelas mencapai ≤ 85%.

I. Sistematika Penulisan

  Penulisan skripsi ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: bagian awal,

  bagian isi dan bagian akhir. Pada bagian awal terdiri dari sampul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran. Sedangkan bagian isi dalam skripsi terdapat lima bab.

  BAB I memuat pendahuluan. Pada bab ini, penulis memberikan gambaran secara global mengenai berbagai hal yang akan dibahas dalam karya tulis ini. Adapun hal- hal yang dipaparkan antara lain meliputi: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan, kegunaan penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

  BAB II, penulis memaparkan mengenai teori-teori yang berhubungan dengan tema penelitian, khususnya yang berkaitan dengan metode demonstrasi. BAB III, berisi tentang pelaksanaan penelitian yang memuat gambaran umum seperti lokasi, subjek penelitian, penyajian data, dan deskripsi pelaksanaan siklus.

  BAB IV, pada bab ini penulis memaparkan hasil penelitian beserta pembahasannya. BAB V merupakan penutup yang berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran.

BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Hasil Belajar a. Pengertian Belajar Belajar merupakan suatu usaha atau proses untuk memperoleh

  perubahan yang lebih baik dalam segi apapun. Belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan. Artinya, tujuan kegiatan adalah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan maupun sikap, bahkan meliputi segenap aspek organisme atau pribadi (Djamarah, 2006: 10)

  Menurut Slameto, 2003 (dalam Hamdani, 2011: 20) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Dengan demikian, seseorang dikatakan belajar apabila terjadi perubahan pada dirinya akibat adanya latihan dan pengalaman melalui interaksi dengan lingkungan. Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan, yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

  Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan. Misalnya, dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru, dan sebagainya. Selain itu, belajar akan lebih baik jika subjek belajar mengalami atau melakukannya. Jadi tidak bersifat verbalistik. Belajar sebagai kegiatan individu sebenarnya merupakan rangsangan-rangsangan individu yang dikirim kepadanya oleh lingkungan (Hamdani, 2011: 21-22).

  b. Pengertian Hasil Belajar

  Menurut Bloom dan Suharsimi Arikunto, 1990 (dalam Hamdani, 2011: 138) hasil belajar dibedakan menjadi tiga aspek, yaitu kognitif, afektif dan psikomotor.

  Hasil belajar merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada seseorang baik dari segi kognitif, afektif, maupun psikomotor.

  Nawawi dalam K. Brahim (2007) yang menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu (Susanto, 2013: 5).

  c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

  Pada dasarnya, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu faktor dari dalam (intern) dan faktor dari luar (ekstern) (Hamdani, 2011: 139-146).

1) Faktor internal

  Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri peserta didik yang mempengaruhi hasil belajar. Faktor ini antara lain: a) Faktor fisiologis

  Kondisi fisiologis atau jasmaniah pada umumnya sangat berpengaruh terhadap kemampuan belajar seseorang. Uzer dan Lilis mengatakan bahwa faktor jasmaniah, yaitu pancaindera yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya, seperti mengalami sakit, cacat tubuh atau perkembangan yang tidak sempurna, berfungsinya kelenjar yang membawa kelainan tingkah laku (Hamdani, 2011: 140).

  b) Faktor psikologis (1) Minat

  Slameto (1995: 57) mengemukakan bahwa minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memerhatikan dan mengenang beberapa kegiatan yang diminati sesorang, diperhatikan terus yang disertai dengan rasa sayang.

  Adapun Sardiman (1992: 76) mengemukakan bahwa minat adalah suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi, yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhannya sendiri.

  Minat merupakan sesuatu yang ada pada diri siswa atau individu yang dapat mempengaruhi hasil belajarnya.

  Karena apabila seseorang telah memiliki minat terhadap sesuatu, maka individu tersebut akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. (2) Kecerdasan

  Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang dihadapinya.

  Menurut Kartono, 1995 (dalam Hamdani, 2011: 139) kecerdasan merupakan salah satu aspek yang penting dan sangat menentukan berhasil tidaknya studi seseorang.

  Kalau seorang murid mempunyai tingkat kecerdasan normal atau diatas normal, secara potensi ia dapat mencapai prestasi yang tinggi. (3) Bakat

  Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Setiap orang memiliki bakat dalam artian berpotensi untuk mencapai prestasi sampai tingkat tertentu sesuai dengan kapasitas masing-masing.

  Pengertian tersebut sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Ngalim Purwanto (1986: 28) bahwa bakat dalam hal ini, lebih dekat pengertiannya dengan kata attitude, yang berarti kecakapan, yaitu mengenai kesanggupan-kesanggupan tertentu. (4) Motivasi

  Motivasi merupakan segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Jadi semakin besar motivasi seseorang dapat berpengaruh positif terhadap perkembangan atau hasilnya.

  (5) Sikap Sikap yaitu suatu kecenderungan untuk mereaksi terhadap suatu hal, orang atau benda dengan suka, tidak suka atau acuh tak acuh. Sikap seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor pengetahuan, kebiasaan, dan keyakinan.

2) Faktor eksternal Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar individu.

  Faktor yang mampu mempengaruhi hasil belajar antara lain:

  a) Keadaan Keluarga Keluarga merupakan lingkungan terkecil yang berada dalam masyarakat. Keluarga adalah lembaga pendidikan pertama dan utama bagi setiap manusia yang dilahirkan. Orang tua hendaknya menyadari bahwa pendidikan di mulai dari keluarga. Orang tua harus menaruh perhatian penuh kepada anak, perhatian tersebut dapat memberikan rasa aman dan nyaman terhadap anak yang akan menumbuhkan motivasi belajar.

  b) Keadaan Sekolah Sekolah adalah sebuah lembaga pendidkan formal yang berperan penting bagi keberhasilan siswa. Kurikulum, hubungan antara guru dan siswa, Keamanan, kenyamanan dan fasilitas belajar menjadi faktor pendorong siswa untuk belajar lebih giat dan akan menentukan keberhasilan belajar siswa.

  c) Lingkungan Masyarakat Lingkungan masyarakat juga dapat dikatakan membentuk kepribadian anak karena dalam pergaulan sehari-hari, seorang anak akan selalu menyesuaikan dirinya dengan kebiasaan- kebiasaan lingkungannya sebab dalam kehidupan sehari-hari anak lebih banyak berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, apabila seorang siswa bertempat tinggal di suatu lingkungan temannya yang rajin belajar, kemungkinan besar hal tersebut akan membawa pengaruh pada dirinya sehingga ia akan turut belajar sebagaimana temannya.

d. Klasifikasi Hasil Belajar

  Menurut Susanto, 2013: 6-11, Hasil belajar dapat dilihat melalui 3 aspek, yaitu pemahaman konsep (aspek kognitif), keterampilan proses (aspek psikomotor) dan sikap siswa (aspek afektif) 1) Pemahaman Konsep

  Pemahaman menurut Bloom (1979: 89) diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari. Pemahaman menurut Bloom ini adalah seberapa besar siswa mampu menerima, menyerap, dan memahami pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa atau sejauh mana siswa dapat memahami serta mengerti apa yang ia baca, yang dilihat, yang dialami, atau yang ia rasakan berupa hasil penelitian atau observasi langsung yang ia lakukan.

  2) Ketrampilan Proses Keterampilan berarti kemampuan menggunakan nalar, pikiran, dan perbuatan secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu hasil tertentu termasuk kreativitasnya. Dalam melatih keterampilan proses, secara bersamaan dikembangkan pula sikap- sikap yang dikehendaki, seperti kreativitas, kerja sama, bertanggung jawab dan berdisiplin sesuai dengan penekanan bidang studi yang bersangkutan.

  Menurut Usman dan Setiawati dalam (Susanto, 2013: 9) keterampilan proses merupakan keterampilan yang mengarah kepada pembangunan kemampuan mental, fisik dan sosial yang mendasar sebagai penggerak kemampuan yang lebih tinggi dalam diri individu siswa. 3) Sikap

  Menurut Lange dalam Azwar (1998: 3) sikap tidak hanya merupakan aspek mental semata, melainkan mencakup pula aspek respons fisik. Jadi sikap ini harus ada kekompakan antara mental dan fisik secara serempak. Berkenaan dengan sikap, kemampuan dan penguasaan segi-segi emosional, yaitu perasaan, sikap dan nilai.

2. Pembelajaran Fiqih a. Pengertian Pembelajaran

  Pembelajaran secara umum adalah kegiatan yang dilakukan guru sehingga tingkah laku siswa berubah ke arah yang lebih baik.

  Pembelajaran adalah upaya guru menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat dan kebutuhan siswa yang amat beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dan siswa serta antar siswa (Hamdani, 2011: 71-72).

  Dalam proses pembelajaran, pengenalan terhadap diri sendiri merupakan hal yang sangat penting dalam upaya pemberdayaan diri.

  Melalui proses pembelajaran, guru dituntut mampu memfasilitasi siswa agar mereka dapat memahami kemampuan yang mereka miliki untuk memberikan motivasi agar siswa terdorong untuk belajar dan mewujudkan keberhasilan berdasarkan kemampuan mereka sendiri.

  Berikut adalah beberapa konsep pembelajaran: 1) Pembelajaran bersifat psikologis. Dalam hal ini, pembelajaran dideskripsikan dengan merujuk pada apa yang terjadi dalam diri manusia secara psikologis. Ketika pola perilakunya stabil, maka proses pembelajaran dapat dikatakan berhasil.

  2) Pembelajaran merupakan proses interaksi antara individu dan lingkungan sekitarnya, yang artinya proses-proses psikologis tidak terlalu banyak tersentuh disini. 3) Pembelajaran merupakan produk dari lingkungan eksperiental seseorang, terkait dengan bagaimana ia merespons lingkungan tersebut. Hal ini sangat berkaitan dengan pengajaran, di mana seseorang akan belajar dari apa yang diajarkan padanya.

  Singkatnya, pembelajaran merupakan fenomena kompleks yang dipengaruhi oleh banyak faktor. Yang jelas, ia merupakan rekonstruksi dari pengalaman masa lalu yang berpengaruh terhadap perilaku dan kapasitas seseorang atau suatu kelompok (Miftahul, 2013: 6).

  b. Pengertian Ilmu Fiqih

  Menurut bahasa “Fiqih” berasal dari kata faqiha- yafqahu- fiqhan ( ) yang berarti “mengerti atau faham”. Dari sinilah

  اهقف - - هقفي هقف

  ditarik perkataan fiqh yang memberi pengertian kepahaman dalam hukum syariat yang sangat dianjurkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Jadi

  ilmu fiqih adalah suatu ilmu yang mempelajari syariat yang bersifat

  amaliah (perbuatan) yang diperoleh dari dalil-dalil hukum yang terinci dalam ilmu tersebut (Syafi’i Karim, 1997: 11).

  Ilmu fiqih menurut istilah syara’ yaitu pengetahuan tentang hukum-hukum syariat islam mengenai perbuatan manusia, yang diambil dari dalil-dalil secara rinci (Abdul Wahhab Khallaf, 1996:2).

  Dari uraian diatas dapat dikemukakan bahwa ilmu fiqih adalah ilmu yang mempelajari bermacam-macam syariat atau hukum islam dan berbagai macam aturan hidup manusia baik yang bersifat individu maupun yang bersifat masyarakat sosial.

  c. Objek Kajian Ilmu Fiqih Mempelajari ilmu fiqih sangat besar manfaatnya bagi manusia.

  Dengan mengetahui ilmu fiqih akan mengetahui pula hal-hal yang diperintahkan ataupun dilarang oleh agama. Ilmu fiqih juga memberikan petunjuk kepada manusia tentang hukum-hukum yang berhubungan dengan perbuatan manusia. Misalnya, pada pelaksanaan nikaah, thalaq, ruju’ dan lain sebagainya.

  Objek pembahasan ilmu fiqih ialah perbuatan orang dewasa (mukallaf) dipandang dari ketetapan hukum syariat islam (Abdul Wahhab Khallaf, 1996:3).

d. Tujuan Ilmu Fiqih

  Tujuan dari ilmu fiqih adalah menerapkan hukum-hukum syariat terhadap perbuatan dan ucapan manusia (Abdul Wahhab Khallaf, 2014:7)

Dokumen yang terkait

SUJUD SYUKUR DAN SUJUD TILAWAH

0 4 4

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI SHALAT FARDHU DAN SUJUD SAHWI DENGAN METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VII SEMESTER I MTs MA’ARIF 2 KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20172018

0 1 131

PENIGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERCELA DENGAN METODE PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS X IPS MA AL-MANAR BENER TENGARAN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Kewajiban dan Syarat untuk

0 3 141

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM NUSANTARA DENGAN METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IX I SEMESTER 1 SMP NEGERI 1 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI Diajukan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidik

1 2 169

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH MATERI THOHAROH MELALUI METODE EVERY ONE IS A TEACHER HERE PADA SISWA KELAS VII MTs SUDIRMAN GETASAN TAHUN AJARAN 20172018 SKRIPSI

1 6 143

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SUJUD DENGAN MEDIA VIDEO SCRIBE PADA SISWA KELAS VIII D DI SMP NEGERI 5 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018

0 4 127

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI AKHLAQ DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS X MI.A SEMESTER II SMK SARASWATI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna

0 1 121

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI IBADAH SHALAT FARDU DAN SUJUD SAHWI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS VII A SEMESTER I MTs ASWAJA TENGARAN TAHUN AJARAN 20182019 SKRIPSI

0 1 134

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA RAMADHAN MELALUI METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER I MTs SUDIRMAN TRUKO TAHUN PELAJARAN 20182019 SKRIPSI

0 2 121

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH MATERI PUASA MELALUI METODE THE POWER OF TWO PADA SISWA KELAS VIII MTs SUDIRMAN GETASAN TAHUN PELAJARAN 2017/2018 TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository

0 11 142