PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI Peningkatan Kemampuan Komunikasi Dan Hasil Belajar Matematika Dengan Strategi Role Reversal Questions (PTK Pada Siswa Kelas VII Semester Genap MTs Negeri Gondangrejo Filial N

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI
DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI
ROLE REVERSAL QUESTIONS
PADA SISWA MTs

NASKAH PUBLIKASI

Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan
Guna Memenuhi Derajat Sarjana S-1
Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh:
DANANG SETIYAWAN AFFANDI
A 410 090 027

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

ABSTRAK
PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR

MATEMATIKA DENGAN STRATEGI ROLE REVERSAL QUESTIONS
(PTK Pada Siswa Kelas VII Semester Genap MTs Negeri Gondangrejo
Filial Ngadiluweh Matesih Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013)

Danang Setiyawan Affandi, A410 090 027, Program Studi Pendidikan
Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Muhammadiyah Surakarta, 2013, 58 halaman
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan
hasil belajar siswa kelas VII A MTs Negeri Gondangrejo Filial Ngadiluweh Matesih
Karanganyar pada materi segitiga melalui strategi Role Reversal Questions. Jenis
penelitian ini PTK kolaboratif. Subyek penelitian yang dikenai tindakan adalah siswa
kelas VII A MTs Negeri Gondangrejo Filial Ngadiluwih Karanganyar, yang berjumlah
20 siswa. Metode pengumpulan data melalui metode observasi, tes, catatan lapangan
dan dokumentasi. Teknik analisis data secara deskriptif kualitatif dengan metode alur.
Keabsahan data dilakukan dengan observasi secara terus menerus dan triangulasi
data. Hasil penelitian ini: (1) Terdapat peningkatan kemampuan komunikasi dilihat
dari meningkatnya indicator komunikasi meliputi: a) Kemampuan menjawab
pertanyaan sebelum tindakan 15% dan di akhiri dengan tindakan sebesar 55%, b)
kemampuan mengkomunikasikan gagasan dengan simbol atau tabel sebelum tindakan

25% dan di akhiri dengan tindakan sebesar 55%, (c) Kemampuan kerja sama dalam
kelompok sebelum tindakan 35% dan di akhiri dengan tindakan sebesar 70%. (2) Hasil
belajar siswa yang mencapai KKM sebelum dilakukan tindakan sebesar 45% dan di
akhiri dengan tindakan sebeasar 85%. Kesimpulan penelitian ini adalah penerapan
strategi Role Reversal Questions dalam pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan
komunikasi dan hasil belajar.

Kata kunci: Komunikasi, Hasil belajar, role reversal questions

PENDAHULUAN
Pendidikan yang bermutu dalam arti menghasilkan lulusan yang sesuai dengan
harapan masyarakat, baik dalam kualitas pengetahuan, moral maupun cara
berkomunikasi. Komunikasi merupakan suatu proses yang melibatkan dua orang atau
lebih dan di dalamnya terjadi pertukaran informasi dalam rangka mencapai tujuan
tertentu (Beni, 2012: 116). Kemampuan berkomunikasi sangat penting dikuasai siswa
disamping kemampuan akademik. Oleh karena itu, siswa dituntut agar sering berbicara
di depan umum sehingga kemampuan berkomunikasi akan semakin terasah.
Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti pada siswa kelas VII A MTs
Negeri Gondangrejo Filial Ngadiluweh Matesih Karanganyar yang berjumlah 20 siswa,
ditemukan kemampuan komunikasi dan hasil belajar sangat rendah. Adapun prosentase

rendahnya komunikasi meliputi kemampuan berbicara 15% , kemampuan menggambar
25% , kemampuan berdiskusi 35%. Sedangkan minimnya hasil belajar dapat dilihat dari
kemampuan mengerjakan tugas mandiri yang nilainya masih kurang dari KKM 45% .
Hal ini disebabkan pelajaran ceramah tanpa melibatkan siswa dalam pembelajaran,
sehingga siswa cenderung pasif. Padahal apabila siswa memiliki kemampuan
komunikasi akan membantu memperoleh pengetahuan, ketrampilan, dan sikap secara
aktif. Sehingga, dalam proses pembelajaran siswa lebih cepat dalam memahami dan
memecah masalah dan berdampak pada rendahnya hasil .
Proses pembelajaran membutuhkan strategi agar siswa memiliki kemampuan
berkomunikasi dan mengutarakan pendapat dalam pembelajaran, strategi pembelajaran
yang digunakan seharusnya berorientasi pada siswa yaitu sikap secara aktif dan
mempunyai kesempataan mengutarakan pendapat dan berkomunikasi serta diberikan
kesempatan untuk bertukar peran menjadi guru yang menjelaskan materi kepada siswa
maupun guru dalam proses pembelajaran. Strategi pembelajaran yang dipakai oleh guru

akan berpengaruh juga terhadap cara belajar siswa yang mana setiap siswa mempunyai
cara belajar yang berbeda dengan siswa yang lainnya.
Pembelajaran matematika yang diterapkan untuk meningkatkan komunikasi
adalah Role Reversal Questions. Pembelajaran Role Reversal Questions adalah
pengajaran yang dilakukan melalui cara mengajukan pertanyaan kepada siswa dan guru

bertukar peran menjadi siswa, sedangkan siswa beralih menjadi guru. Pengajuan
pertanyaan oleh guru sedangkan siswa menjelaskan soal yang diberikan.
Strategi pembelajaran Role Reversal Questions adalah suatu model pembelajaran
yang mewajibkan para siswa untuk bertukar peran menjadi guru sehingga setiap siswa
akan terlatih berkomunikasi menjelaskan permasalahan kepada teman-temannya.
Pemilihan dan penerapan strategi pembelajaran Role Reversal Question ini akan
mempengaruhi cara belajar siswa yang semula cenderung untuk pasif kearah yang lebih
aktif sehingga meningkatkan kemampuan komunikasi siswa dan meningkatkan hasil
belajar.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti melakukan penelitian dengan
menerapkan strategi role reversal questions untuk meningkatkan komunikasi dan hasil
belajar matematika siswa kelas VII A MTs Negeri Gondangrejo Filial Ngadiluweh
Matesih Karanganyar.

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan
secara kolaborasi antara guru matematika dan peneliti. Menurut Wijaya Kusuma (2012:
154) penelitian tindakan kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di
kelasnya sendiri dengan jalan merencanakan, melaksanakan, mengamati, dan
melakukan refleksi diri melalui siklus-siklus yang bertujuan untuk meningkatkan mutu

pembelajaran.
Observasi dapat dilakukan secara partisipatif dan non partisipatif(Sukmadinata,
2009: 220). Pada penelitian dilakukan observasi secara partisipatif dimana peneliti

melihat situasi penelitian, kondisi belajar mengajar, tigkah laku, dan interaksi
kelompok.
Pada penelitian tindakan kelas ini, data dianalisis sejak tindakan pembelajaran
dilakukan dan dikembangkan selama proses refleksi sampai proses penyusunan laporan.
Data akan dianalisis secara diskriptif kualitatif dengan metode alur yang terdiri dari
reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam penelitian ini strategi yang digunakan adalah srtategi role reversal
questions untuk meningkatkan komunikasi dan hasil belajar siswa. Menurut (Melvin,
2009: 19) Strategi pembelajaran Role Reversal Questions adalah salah satu
pembelajaran aktif learning yang membantu siswa mendapatkan pengetahuan,
keterampilan dan sikap secara aktif. Keaktifan yang dominan dalam strategi ini dapat
membantu pembelajaran di kelas agar tidak jenuh dan bosan.
Penelitian ini dilaksanakan dengan 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari 2
pertemuan. Setiap siklus menggunakan kompetesi dasar yang berbeda-beda.

Pembelajaran strategi Role Reversal Questions dilaksanakan pada materi segitiga.
Langkah-langkah strategi Role Reversal Questions : 1) Guru menjelaskan
gambaran umum tentang materi segitiga. 2) Siswamembuat kelompok dan berdiskusi
kemudian mencatatt garis besar materi segitiga. 3) Guru menyusun pertanyaan yang
akan di kemukaaan tentang beberapa materi pelajaran seolah-olah guru seorang peserta
didik. 4) Pada awal sesi pertanyaan, umumkan kepada peserta didik, bahwa guru akan
menjadi siswa dan mereka akan menjadi guru. 5) Guru bertindak secara argumentatif,
humoris, atau apa saja yang dapat membawa siswa pada perdebatan dan menyerang
guru dengan jawaban-jawaban. 6) Memutar peranan beberapa kali akan tetap membuat
peserta didik pada pendapat siswa dan mendorongnya untuk melontarkan pertanyaan
milik sendiri.
Pembelajaran yang dilakukan secara menyeluruh pada tindakan siklus I dan
siklus II melalui penerapan strategi role reversal questions, bahwa terjadi peningkatan

komunikasi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika pada materi
segitiga. Peningkatan yang terjadi sesuai dengan indikator yang telah digunakan oleh
peneliti

yang


meliputi

kemampuan

siswa

dalam

Menjawab

pertanyaan,

Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol atau tabel, dan Kemampuan dalam kerja
sama kelompok, serta mampu meningkatkan hasil belajar matematika dengan maksimal.
Data peningkatan komunikasi secara keseluruhan disajikan dalam tabel dan grafik di
bawah ini.
Tabel 1
Data Peningkatan Komunikasi Siswa
Sebelum


Siklus I

Siklus II

3 siswa

7 siswa

11 siswa

(15%)

(35%)

(55%)

5 siswa

7 siswa


11 siswa

(25%)

(35%)

(55%)

Kemampuan dalam kerja

7 siswa

10 siswa

14 siswa

sama kelompok

(35%)


(50%)

(70%)

Indikator

Menjawab pertanyaan
Mengkomunikasikan
gagasan dengan simbol atau
tabel

Tindakan

GRAFIK PENINGKATAN KOM UNIKASI
SISWA
80%
60%
40%
20%
0%

Sebelum Tindakan

Siklus I

Siklus II

Kem ampuan m enjawab pert anyaan
Kem ampuan m engkom inikasikan gagasan dengan sim bol at au t abel
kem am puan kerja sam a dalam kelom pok

Gambar 1
Grafik Data Peningkatan Komunikasi Siswa
Data-data yang diperoleh mengenai nilai hasil belajar siswa dari sebelum
tindakan sampai dengan tindakan kelas siklus II yaitu, sebelum tindakan siswa yang
tuntas belajar mencapai KKM dengan nilai > 70 hanya ada 9 siswa (45%) dari 20 siswa.
Setelah dilakukan tindakan pada siklus I terjadi peningkatan terdapat 12 siswa (60%)
dan pada siklus II meningkat menjadi 17 siswa (85%).
Data peningkatan hasil belajar siswa disajikan dalam grafik sebagai berikut:

GRAFIK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA
100%
80%
60%
40%
20%
0%
Sebelum Tindakan

Siklus I

Siklus II

Hasil Belajar Siswa

Gambar 2
Grafik Data Peningkatan Hasil Belajar
Grafik di atas menunjukkan adanya peningkatan komunikasi dan hasil belajar
matematika siswa mulai dari sebelum tindakan sampai dengan sesudah tindakan siklus I
dan siklus II dengan strategi role reversal questions. Indikator kemampuan siswa dalam
Menjawab pertanyaan meningkat menjadi 11 siswa (55%). Indikator kemampuan siswa
Mengkomunikasikan gagasan dengan symbol atau tabel meningkat menjadi 11 siswa
(55%). Indikator Kemampuan dalam kerja sama kelompok meningkat menjadi 14 siswa
(70%). Hasil belajar matematika siswa (nilai > 70) meningkat menjadi 17 siswa (85%).
Secara keseluruhan setelah diterapkannya pembelajaran matematika dengan
strategi role reversal questions mampu meningkatkan komunikasi dan hasil belajar
matematika siswa. Peningkatan komunikasi siswa dilihat berdasarkan Indikator
kemampuan

siswa

dalam

Menjawab

pertanyaan,

kemampuan

siswa

Mengkomunikasikan gagasan dengan symbol atau tabel, idikator Kemampuan dalam
kerja sama kelompok. Sedangkan hasil belajar siswa dilihat dari meningkatnya
prosentase dan jumlah siswa yang tuntas belajar mencapai KKM dengan nilai ≥ 70. Hal
ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Tatik Widayatun(2013) menyatakan bahwa
dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan metode pembelajaran role
reversal queations dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Pada

penelitian ini, siswa dapat mengajukan pendapat, menjawab pertanyaan, melaksanakan
tugas dan kerjasama dalam kelompok.

Sedangkan kesamaannya adalah penerapan

strategi pembelajaran yaitu strategi role reversal queations dan salah satu fokus
penelitian yaitu peningkatan hasil belajar.

SIMPULAN
Penerapan strategi role reversal questions dapat meningkatkan komunikasi dan
hasil belajar matematika siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari tercapainya indikatorindikator komunikasi dan hasil belajar matematika sebagai berikut 1) kemampuan siswa
dalam Menjawab pertanyaan, sebelum pelaksanaan tindakan hanya 3%, kemudian
setelah dilakukan tindakan meningkat menjadi 11%, 2) mengkomunikasikan gagasan
dengan simbol atau tabel, sebelum pelaksanaan tindakan 5%, setelah dilakukan tindakan
terjadi peningkatan 11%, 3) Kemampuan dalam kerja sama kelompok, sebelum
pelaksanaan tindakan 7%, setelah dilakukan tindakan meningkat menjadi 14%, 4) nilai
siswa yang lebih dari sama dengan 70, sebelum tindakan hanya 45%, setelah dilakukan
tindakan meningkat menjadi 85%.

DAFTAR PUSTAKA
Ambarjaya, Beni S. 2012. Psikologi Pendidikan dan Pengajaran Teori dan Praktik.
Jakarta: PT Buku Seru.
Silbermen, Melvin. 2009. Active Learning. Bandung: Nusamedia.
Sutama. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Semarang: Surya Offset.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Widayatun, Tatik. 2013. “Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Melalui Penerapan
Strategi Pemebelajaran Role Reversal Questions” (Skripsi S-1 Progdi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar). Surakarta: FKIP Universitas Muhammadiyah
Surakarta.

Dokumen yang terkait

APLIKASI MODEL EAT (Experience, Analysis, and Theory) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA (PTK Pada Siswa Kelas VII E MTs Negeri Jember 3 Tanggul Semester Gasal Tahun Pelajaran 2008/2009)

0 6 16

Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII

0 16 114

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII MTs Negeri Kedondong Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 3 53

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Metro Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

2 8 23

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN ICT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 10 67

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN DENGAN MODEL SIKLUS BELAJAR (PTK pada Siswa Kelas II SDN 1 Sukoharjo Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 13 62

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK (PTK pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Trimulyo Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 13 69

Pengaruh Pembelajaran Matematika Realistik Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa (Studi pada Kelas VII MTs Matlaul Anwar Padangcermin Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 12 51

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTIK (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 01 Pagelaran Tahun Ajaran 2014/1015)

3 19 59

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII MTs Negeri 1 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Materi Pokok Ekosistem)

11 70 61