Chrisma Ivanna Putri C9609006

(1)

commit to user

20

PENGAJARAN BAHASA MANDARIN BAGI

PRAMUSAJI DI HOTEL SOLO PARAGON

SURAKARTA

LAPORAN TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajad Ahli Madya pada Diploma III Bahasa China FSSR

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh :

Chrisma Ivanna Putri C9609006

PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA


(2)

commit to user


(3)

commit to user


(4)

commit to user

23

MOTTO

“Matamu adalah pelita tubuhmu. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu, Tetapi jika matamu jahat, gelaplah tubuhmu”

(Lukas 11:34)

“尘埃落定和荣 华富贵”

“Chén āi luò hé róng huā fù guì”

(Dengan melalui beberapa rintangan maka kita akan mendapat kejayaan, kekayaan dan kemuliaan yang berlimpah-limpah)

“Janganlah takut untuk menghadapi semua rintangan karena Kita memiliki Tuhan yang selalu mendampingi kita

Dan ingatlah Tuhan tidak akan memberikan Cobaan yang melebihi kekuatan kita”


(5)

commit to user

24

PERSEMBAHAN

Karya yang di susun ini, penulis persembahkan untuk:

1. Mamaku tercinta Novi Eviyanti yang selalu memberiku semangat dan tak pernah lelah untuk mendoakanku dan selalu mengingatkanku untuk tidak pernah menyerah.

2. Pendetaku yang selalu menuntunku ke jalan Tuhan dan selalu mendukungku dengan ayat-ayat Alkitab yang selalu dia berikan kepadaku. 3. Keluargaku yang lain yang selalu mendampingiku dalam kehidupan ini. 4. Anakku Louisa Vania Putri yang selalu membuatku tersenyum saat

melihatnya sehingga membuatku lebih bersemangat dan pantang menyerah.

5. Teman-temanku yang selalu memberi masukan dalam penulisan tugas akhirku ini dan dengan sabarnya menjawab semua pertanyaan-pertanyaan yang tidak kumengerti.


(6)

commit to user

25 ABSTRAK

Chrisma Ivanna Putri. 2012. Pengajaran Bahasa Mandarin Bagi Pramusaji di Hotel Solo Paragon Surakarta, Program Diploma III Bahasa China, Fakultas Sastra dan Seni Rupa, Universitas Sebelas Maret.

Laporan tugas akhir ini dilatarbelakangi permasalahan pentingnya penggunaan bahasa Mandarin di bidang perhotelan. Permasalahan yang dikaji dalam laporan tugas akhir ini adalah materi-materi apa sajakah yang diajarkan bagi pramusaji di Hotel Solo Paragon dan hambatan-hambatan apa saja yang di hadapi dalam pengajaran bahasa China kepada para pramusaji di Hotel Solo Paragon dan bagaimanakah cara mengatasinya. Adapun tujuan laporan tugas akhir adalah untuk meningkatkan mutu suatu hotel dengan menggunakan bahasa Mandarin untuk berkomunikasi.

Dalam menyusun laporan tugas akhir ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data, metode studi pustaka, dokumentasi, wawancara, dan observasi.

Adapun hasil dari penelitian ini penggunaan bahasa Mandarin di bidang perhotelan dapat meningkatkan mutu hotel tersebut. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya tamu yang datang bekunjung. Dapat dilihat juga dari reaksi tamu tersebut menanggapi pramusaji itu dengan menggunakan bahasa Mandarin. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa Hotel Solo Paragon memiliki prospek yang baik dalam

pengembangan dan penggunaan bahasa China. Meskipun banyak sekali orang yang menganggap hal ini tidak menguntungkan, namun dilihat dari reaksi tamu-tamu cara ini sangat efektif untuk meningkatkan dan mengembangkan hotel ini.

Materi-materi yang diajarkan kepada pramusaji restoran di Hotel Solo Paragon difokuskan pada percakapan-percakapan yang sering mereka lakukan kepada para tamu yang berkunjung ke restoran. Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pembelajaran adlah waktu pembelajaran yang diadakan sore hari sehingga pramusaji- pramusaji yang mengikuti pembelajaran merasa lelah untuk berkonsentrasi dalam pebelajaran sehingga penulis harus sering memotivasi mereka. Serta ruangan yang berada dekat restoran yang kondisinya ramai membuat pramusaji tersebut terganggu. Untuk mengatasinya penulis menggunakan pengeras sura sehingga suaranya lebih jelas. Hambatan yang lain adalah minimnya pengetahuan mereka tentang bahasa mandarin, maka penulis memberikan modul bahasa Mandarin supaya merekabisa mempelajarinya sendiri.

Berdasarkan hasil pembahasan di atas maka disimpulkan bahwa pengajaran bahasa Mandarin bagi pramusaji dapat meningkatkan kualitas pelayanan.


(7)

commit to user

26

摘要

2012年,Chrisma Ivanna Putri,C9609006。汉语教学对于梭罗市Solo

Paragon酒店的服务员。

最近汉语愈来愈热,人们都统统想学汉语。如今,汉语已成为第二国

际语言。这个现象的原因,由于中国经济慢慢发展起来,因此各国地区的人

都受影响。印尼也不例外受这个影响,如今不仅学校有汉语课目,甚至酒店

也有汉语课目。

现在更多人知道印尼,而想到印尼旅游。来到印尼的游客,特别是来

到梭罗市的,来自各国的人,包括中国。此方面,酒店具有很重要的作用,

而且来满足游客的需要。使游客更满意,酒方会尽力给予最好的服务,包括

交际方面。交际或者语言能力位于很重要的位置,由于能够使游客感到亲切,

并且交流当中比较自在。

笔者在此通过旅游业,特别是酒店,研究了梭罗市 Solo Paragon酒店。

如今梭罗市 Solo Paragon酒店的服务员已开始使用汉语来打招呼,虽

然用比较简单的词汇来交际,但这点能吸引游客,而他们感到满意。

通过此研究,笔者发现而得出结论,Solo Paragon 很有前景来发展汉


(8)

commit to user

27

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan karunia yang melimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Maksud dan Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk memenuhi persyaratan kelulusan program studi Diploma III pada jurusan Sastra China di Universitas Sebelas Maret. Selain itu penulis juga dapat mencoba menerapkan dan membandingkan pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh dibangku kuliah dengan kenyataan yang ada di lingkungan kerja.

Penulis merasa bahwa dalam menyusun laporan ini masih menemui beberapa kesulitan dan hambatan, disamping itu penulis juga menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan-kekurangan lainnya, maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang ,membangun dari semua pihak.

Menyadari penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada:

1.

Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret.

2.

Dra. Endang Tri Winarni, M.Hum., selaku Ketua Program dan Pembimbing Akademik Program Studi Diploma III Bahasa China Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret.


(9)

commit to user

28

3.

Umi Arifah Utami, B. Ed. dan M. Bagus Sekar Alam, S.S., M.Si., selaku dosen Pembimbing yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam penulisan Laporan Tugas Akhir.

4.

Risa, selaku pembimbing saya saat magang di Solo Paragon.

5. Estrine, selaku HRD yang mengijinkan saya melaksanakan praktek kerja lapangan di Solo Paragon.

6. Mamaku tercinta serta keluargaku yang lain yang mau mengerti keadaanku yang selalu sibuk dengan penulisan Tugas Akhir ini.

7.

Teman-teman Program Studi Diploma III Bahasa China angkatan 2009 yang selalu memberikan ide-ide dalam pembuatan tugas akhir ini.

8.

Dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebut satu per satu untuk bantuan, dukungan, dan doa.

Dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih. Semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.

Surakarta, 6 Juli 2012


(10)

commit to user

29

DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN JUDUL... i

PENGESAHAN PEMBIMBING.. ... ii

PENGESAHAN DEWAN PENGUJI. ... iii

MOTTO. ... iv

PERSEMBAHAN. ... v

ABSTRAK.. ... vi

摘要. .. ... vii

KATA PENGANTAR. ... viii

DAFTAR ISI. ... x

DAFTAR TABEL.. ... xii

DAFTAR GAMBAR. ... xiii

BAB I PENDAHULUAN……. ... 1

A. Latar Belakang. ... 1

B. Rumusan Masalah. ... 4

C. Tujuan Penulisan Laporan Tugas Akhir ... 4

D. Manfaat Penulisan Laporan Tugas Akhir. ... 5

E. Teknik Pengumpulan Data. ... 5

BAB II LANDASAN TEORI. ... 7

A. Pengajaran. ... 7


(11)

commit to user

30

2. Pengertian Mengajar. ... 8

3. Teknik Mengajar. ... 9

B. Bahasa Mandarin. ... 11

C. Pramusaji ……… ... 13

1. Pengertian Pramusaji. ... 13

D. Pengertian Hotel. ... 16

1. Definisi Hotel. ... 16

2. Klasifikasi Hotel. ... 17

3. Fasilitas Usaha Hotel. ... 18

BAB III PEMBAHASAN. ... …20

A. Gambaran Umum Solo Paragon.. ... ...20

1. Solo Paragon. ... ...20

2. Sejarah Solo Paragon. ... ...24

3. Struktur Organisasi Solo Paragon. ... ...27

4. Tugas Masing-Masing Jabatan di Hotel Solo Paragon. ... ...28

B. Kegiatan Mengajar Bahasa Mandarin Bagi Pramusaji. ... ...34

C. Penyusunan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran. ... ...35

D. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran. ... ...36

E. Kegiatan Pembelajaran Bahasa Mandarin. ... ...74

F. Evaluasi Pembelajaran. ... ...77

G. Hambatan-Hambatan yang Dihadapi dan Cara Mengatasinya. ... ...78

BAB IV PENUTUP. ... …80

A. Kesimpulan. ... ...80

B. Saran. ... ...81

Daftar Pustaka. ... …83


(12)

commit to user

31

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Identitas Pembangunan Solo Paragon. ... 23

Tabel 3.2 Tahap Perjalanan Solo Paragon. ... 26

Tabel 3.3 Daftar jadwal kegiatan belajar mengajar bahasa Mandarin bagi

pramusaji. ... .35


(13)

commit to user

32

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Lokasi Solo Paragon. ... …20 Gambar 3.2 Struktur Organisasi Hotel Solo Paragon. ... 27


(14)

commit to user

33 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan dunia bisnis yang pesat juga menyebabkan makin berkembangnya pengadaan penginapan. Hal ini dikarenakan tingkat interaksi antar manusia dan pengusaha semakin tinggi. Sehingga memungkinkan mereka untuk bekerjasama dengan pebisnis lain yang berada di luar daerah, kota bahkan Negara, karena hal inilah penginapan sangat dibutuhkan. Karena saat mereka mengadakan perjalanan bisnis mereka membutuhkan penginapan untuk beristirahat sebagai pengganti rumah mereka. Dengan perkembangan jaman saat ini membuat penginapan mempunyai banyak variasi. Variasi itu diantaranya adalah hotel, losmen, motel, resort dan lain-lain. Tetapi dari berbagai variasi penginapan itu yang paling berkembang dan menonjol adalah hotel. Menurut hasil diskusi di Hotel Proprietors Act (1956) Pengertian hotel adalah “Suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-orang yang sedang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang


(15)

commit to user

34

Setiap manusia pasti membutuhkan suatu hiburan untuk menghilangkan rasa jenuh mereka dan salah satunya adalah dengan pergi mengunjungi tempat-tempat pariwisata. Terkadang mereka mengunjungi tempat-tempat pariwisata yang sangat jauh jaraknya dengan rumah mereka, sehingga mereka membutuhkan tempat menginap sebagai ganti rumah mereka. Kebanyakan para wisatawan lebih memilih menginap di hotel daripada di penginapan-penginapan lain. Hal ini dikarenakan pelayanan hotel lebih baik dibandingkan penginapan-penginapan lain. Maka dari itu setiap hotel pasti akan akan menggunakan berbagai cara untuk berlomba memberikan pelayanan terbaik untuk menarik tamu-tamunya. Karena dengan pelayanan yang baik maka tamu bisa puas sehingga bisa menarik banyak pengunjung dan membuat hotel itu menjadi berkembang.

Salah satu cara untuk membuat tamu yang berkunjung di suatu hotel bisa puas, maka harus membutuhkan pelayan-pelayan yang terbaik. Seorang pelayan tidak hanya memiliki etiket yang baik juga harus bisa berkomunikasi yang baik dengan tamu-tamu di hotel tersebut. Untuk bisa berkomunikasi dengan baik kepada tamu-tamunya maka pelayan-pelayan itu harus bisa menguasai paling tiga bahasa. Seringkali orang-orang meremehkan hal ini karena bagi mereka bahasa tidak penting untuk dikuasai oleh pelayan. Padahal jika seorang pelayan hotel mampu menguasai dua atau tiga bahasa maka hal ini bisa membuat tamu-tamu yang menginap di hotel tersebut tidak perlu merasa khawatir jika mereka tidak bisa menguasai bahasa Indonesia. Sehingga tamu-tamu tersebut


(16)

commit to user

35

merasa nyaman menginap di hotel tersebut. Dengan hal ini mampu meningkatkan tamu-tamu yang ingin merasakan pelayanan-pelayanan yang berbeda dengan hotel-hotel lain.

Maka dari itu bahasa internasional yang harus dikuasai pelayan hotel menjadi penting keberadaannya, misalnya bahasa Inggris dan bahasa Mandarin. Adapun Hotel Solo Paragon adalah hotel berbintang 4 yang terletak di Jl. Dr. Soetomo, Solo 57125 juga memberikan pelayanan dengan menggunakan beberapa bahasa asing. Salah satunya bahasa yang dikuasai oleh pelayan Hotel Solo Paragon adalah Bahasa China. Hal ini disebabkan banyak tamu yang menginap di Hotel Solo Paragon berkebangsaan China ataupun berbahasa Mandarin. Oleh karena untuk menunjang komunikasi antara tamu (wisatawan) yang berbahasa Mandarin maka dibutuhkan pelayan hotel yang cakap berbahasa Mandarin.

Berdasarkan fakta diatas maka penulis mencoba menjembatani dengan mengadakan pembelajaran bahasa Mandarin bidang perhotelan bagi pelayan hotel Solo Paragon. Oleh karena itu penulis menyusun Laporan Tugas Akhir ini dengan menggunakan Tema “Pengajaran Bahasa Mandarin Bagi Pramusaji di Hotel Solo Paragon Surakarta”.


(17)

commit to user

36

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Materi-materi apa sajakah yang diajarkan bagi pramusaji di Hotel Solo Paragon?

2. Hambatan-hambatan apa sajakah yang dihadapi dalam pengajaran bahasa China kepada para pramusaji di Hotel Solo Paragon dan bagaimanakah cara mengatasinya?

C. Tujuan Penulisan Laporan Tugas Akhir

Berdasarkan rumusan permasalahan di atas, tujuan Tugas Akhir ini adalah:

1. untuk mengetahui Materi-materi apa sajakah yang diajarkan bagi

pramusaji di Hotel Solo Paragon,

2. untuk mengetahui hambatan-hambatan apa saja yang dihadapi dalam pengajaran bahasa China kepada para pramusaji di Hotel Solo Paragon.


(18)

commit to user

37

D. Manfaat Penulisan Laporan Tugas Akhir

Penulisan Laporan Tugas Akhir ini diharapkan dapat member manfaat secara teoretis maupun praktis sebagai berikut:

1. Manfaat Teoretis

Hasil Laporan Tugas Akhir ini diharapkan dapat memberikan sumbangan suatu pemikiran akademik bagi pengembangan bahasa Mandarin di bidang perhotelan.

2. Manfaat Praktis

Hasil Laporan Tugas Akhir ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pengambilan kebijaksanaan bagi pengelolan Hotel Solo Paragon agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan pramusaji melalui penggunaan bahasa Mandarin.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data. Berikut penjelasan Teknik pengumpulan data:

1. Metode Observasi

Adapun penulis melihat dan memyusaun laporan dengan para

pramusaji yang ikut pembelajaran bahasa Mandarin.

2. Metode Wawancara

Metode ini dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab dengan informan guna memperoleh data-data yang diperlukan. Adapun


(19)

commit to user

38

informasi tersebut diperoleh dari pramusaji, dan Manager Hotel Solo Paragon.

3. Metode Dokumentasi

Metode ini dilakukan untuk memperoleh data dari arsip yang menunjang pembuatan tugas akhir. Adapun arsip yang digunakan dalam penulisan laporan ini adalah data-data mengenai jumlah karyawan, struktur organisasi pembagian tugas karyawan dan lain-lain. 4. Metode Studi Pustaka

Metode ini dilakukan dengan mempelajari berbagai keterangan yang sesuai dengan proses yang diamati maupun buku-buku penunjang lainnya yang berkaitan dengan materi kerja praktik dan tujuan penelitian. Dalam hal ini penulis memanfaatkan perpustakaan pusat, program D3 Bahasa China dan perpustakaan fakultas.


(20)

commit to user

39 BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengajaran 1. Pengertian Pengajaran

Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran, tetapi sebenarnya mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan, guru mengajar agar perserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu yang objektif yang ditentukan (aspek kognitif), juga dapat mempengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), serta ketrampilan (aspek psikomotor) seorang peserta didik, namun proses pengajaran ini member kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan pengajar saja. Sedangkan pembelajaran menyiratkan adanya interaksi antara pengajar dengan peserta didik.

Menurut UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas menjelaskan pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.(UU No. 20/2003, Bab I ayat 20)

Belajar adalah proses perubahan perilakusecara aktif, proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada disekitar individu, proses yang diarahkan kepada suatu tujuan, proses berbuat melalui


(21)

commit to user

40

pengalaman, proses melihat, mengamati, memahami sesuatu yang dipelajari.(Gino dkk, 1993:31)

Sehingga dapat disimpulkan pengajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan sengaja oleh guru dan siswa tercapainya perubahan tingkah laku dan tujuan yang telah ditentukan sebelum kegiatan belajar mengajar berlangsung.

2. Pengertian Mengajar

Mengajar merupakan kegiatan pemberian belajar. Kegiatan mengajar adalah mempresentasikan fakta, ide atau skill

dengan teknik tertentu kepada murid secara sistematis. Jika dilihat dari sudut pandang guru atau pengajar, mengajar pada hakekatnya adalah ‘belajar’ dan kegiatan mengajar bagi guru atau pengajar berarti ‘membuat siswa belajar’. Dengan mengajar seorang guru atau pengajar bisa belajar banyak hal. Misalnya belajar tentang materi, aspek-aspek kesiswaan dan perkembangannya, situasi kelas, dan lain sebagainya. Seorang guru dikatakan berhasil jika mampu membuat anak didiknya belajar.

Beberapa tokoh dunia pendidikan memberikan pendapatnya tentang pengertian mengajar. Menurut Rochman Nata Wijaya mengajar adalah upaya guru untuk “membangkitkan semangat belajar siswa. Hasibuan J.J. mengartikan mengajar sebagai penciptaan lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar. Sedangkan menurut Gagne mengajar merupakan


(22)

commit to user

41

usaha untuk membuat siswa belajar atau dengan kata lain usaha untuk terjadinya perubahan tingkah laku.

Dari pengertian mengajar di atas, penulis menyimpulkan bahwa mengajar adalah suatu usaha yang dilakukan seorang guru untuk membangkitkan semangat belajar peserta didik sehingga bisa mengubah tingkah laku peserta didik tersebut.

3. Teknik Mengajar

Dalam pelaksanaan pengajaran seharusnya memperhatikan teknik pembelajaran yang disarankan oleh kurikulum pembelajaran. Ada tiga istilah yang dihubungkan dengan prossedur KBM, yakni pendekatan, metode, dan teknik. Pendekatan merupakan asumsi, prinsip, dan sistematika konsep secara utuh dan menyeluruh untuk menyiasati pencapaian tujuan pembelajaran. Metode merupakan konsep yang disusun secara procedural guna mencapai kompetensi khusus. Sementara teknik atau strategi merupakan pola KBM yang disusun secara sistematis sesuai dengan pokok bahasan dan focus pembelajaran secara kontekstual sesuai dengan kondisi, situasi, tempat peristiwa KBM berlangsung.

a. Teknik kegiatan menyimak Tahapan-tahapan kegiatannya:

1. Pengajar mengemukakan tujuan pembelajaran. Selanjutnya pengajar mengemukakan hal-hal pokok yang perlu dipahami peserta didik dalam menyimak.


(23)

commit to user

42

2. Pengajar meminta peserta didik mendengarkan materi bacaan ataupun percakapan yang dibacakan oleh pengajar. 3. Pengajar bertanya kepada peserta didik sesuai dengan

percakapan yang diajarkan namun sedikit dirubah sehingga peserta didik juga harus memikirkan jawabannya secara langsung.

4. Pengajar memberikan latihan yang berfungsi untuk mengembangkan ketrampilan peserta didik dalam menyimak.

b. Teknik kegiatan membaca

Tahapan-tahapan kegiatannya adalah:

1. Pengajar meminta peserta didik untuk membaca bacaan yang diberikan pengajar dalam hati terlebih dahulu. 2. Lalu pengajar meminta salah satu peserta didik untuk

membantunya melakukan percakapan yang sesuai dengan materi yang diberikan.

c. Teknik kegiatan menulis

Tahapan-tahapan kegiatannya adalah:

1. Pengajar meminta peserta didik membaca bacaan ataupun percakapan serta mempelajarinya terlebih dahulu.

2. Pengajar memberikan contoh urutan-urutan menulis kepada peserta didik.


(24)

commit to user

43

3. Pengajar memberikan latihan menulis kepada peserta didik agar bisa menguasainya dengan cepat.

d. Teknik kegiatan membaca

Tahapan-tahapan kegiatannya adalah:

1. Pengajar menjelaskan nada-nada yang terdapat dalam bahasa Mandarin.

2. Pengajar meminta peserta didik untuk berdialog dalam bahasa mandarin sesuai dengan nada-nada yang tepat.

B. Bahasa Mandarin

Bahasa Manadarin (China) adalah bahasa Nasional Republik Rakyat China (RRC) dan Taiwan. Bahasa ini merupakan bahasa resmi yang di pakai di forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Bahasa Mandarin termasuk bahasa yang paling banyak digunakakan oleh penduduk di seluruh dunia.

Huruf atau aksara China sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Berdasarkan bentuknya sering disebut bahasa gambar. Lebih dari 50.000 gambar aksara China (hanzi)sudah terbentuk, tapi yang umum digunakan oleh masyarakat China sendiri dewasa ini hanyalah sekitar 3.000 huruf tunggal. Aksara China dibagi menjadi dua macam yaitu :

1. Traditional Chinese font

Aksara tradisional yang diturunkan sejak dinasti Qin, memiliki bentuk yang sedikit lebih rumit daripada aksara China yang sudah


(25)

commit to user

44

disederhanakan (Simplified Chinese Font). Aksara ini digunakan secara resmi di Taiwan, Hongkong, dan Macau.

2. Simplified Chinese Font

Aksara tradisional yang disederhanakan penulisannya. Terdapat sekitar enam ribu huruf yang disederhanakan dari traditional Chinese font oleh pemerintah Republik Rakyat China (RRC) untuk mempermudah penduduknya belajar menulis aksara China.

Bahasa China merupakan bahasa yang bernada, dalam pelafalannya jumlah nada dasarnya ada 5 yaitu:

a.Nada 1(-) dibaca datar b.Nada 2 (/) dibaca naik

c.Nada 3 (v) dibaca rendah lalu naik

d.Nada 4 (\) dibaca turun dari tinggi kebawah e.Nada netral dibaca singkat dan pendek

Setiap kata diawali dengan satu nada dan setiap nadanya dapat membedakan makna dan dari masing-masing kosakata yang khususnya memiliki kemiripan aksara. Untuk memudahkan proses pembelajaran bahasa Mandarin, tercipta juga metode pelafalan huruf China yang disebut

han yu pin yin. Han yu pin yin terbentuk dari alphabet latin (a-z) yang

ditambah dengan intonasi nada. Secara umum han yu pin yin digunakan oleh Republik Rakyat China (RRC), dan metode ini terbukti efektif membantu generasi muda atau orang-orang yang sedang belajar bahasa Mandarin di seluruh dunia.


(26)

commit to user

45

C. Pramusaji 1. Pengertian Pramusaji

Pramusaji adalah orang yang mempunyai tugas dan tanggung

jawab memberikan pelayanan akan kebutuhan makanan atau minuman bagi tamu yang datang di hotel.

Dalam pelayanannya, pramusaji memiliki empat fungsi yaitu: a. Sebagai pemandu selera

Pramusaji menuntun tamu untuk mendapatkan kembali selera

makannya. Karena kadang kala ada tamu yang bingung akan makanan dan minuman yang akan dipesannya. Karena hal ini, maka tugas pramusaji adalah menawarkannya.

b. Sebagai penyaji hidangan

Pramusaji dituntut untuk melayani penyajian makanan dan

minuman kepada para tamu sesuai dengan standarisasi yang dimiliki hotel itu sendiri yang dapat membuat tamu merasa puas dan nyaman terhadap pelayanan itu.

c. Sebagai duta perusahaan

Pramusaji dalam hal ini mewakili perusahaan untuk

menerima, melayani dan memberikan perhatiannya kepada para tamu yang datang. Reputasi perusahaan sangat didukung oleh

pramusaji yang telah memiliki sikap dan kepribadian yang baik

sehingga secara keseluruhan pramusaji merupakan duta dari perusahaan itu.


(27)

commit to user

46 d. Sebagai seorang wiraniaga

Pramusaji selalu menjaga kekayaan perusahaan, efisien dan

efektif. Pramusaji juga harus bisa memperhatikan pelanggannya dan mendatangkan pelanggan baru bagi perusahaan itu.

Agar pelayan restoran dapat melaksanakan tugasnya dengan baik maka pramusaji harus memiliki sifat dan sikap dasar yang harus dikembangkan. Sifat dan siakp dasar tersebut adalah:

a. Clean Character

Pramusaji harus memiliki karakter yang baik dan

menyenangkan, memiliki penampilan yang rapi dan bersih. Bukan memiliki kebiasaan buruk seperti menggaruk-garuk kepala, menginterupsi bicara tamu dan lainnya.

b. Be Responsible

Pramusaji harus memiliki tanggung jawab, yaitu kemampuan

memahami perintah secara cepat dan melaksanakan tugas-tugasnya secara cepat dan tepat.

c. Be Tactfull

Pramusaji harus mempunyai sifat yang berkemauan keras. Di

mana pramusaji memiliki keinginan untuk belajar yang keras serta memiliki ambisi untuk meningkatkan karirnya melalui pembelian pelayanan kepada tamu secara khusus dan istimewa.


(28)

commit to user

47

d. Be Tactifull

Pramusaji harus memiliki sikap bijaksana dan selalu waspada.

Bijaksana dalam hal menangkap permasalahan yang terjadi kepada tamu dan menyelesaikannya tanpa emosi. Serta waspada terhadap pekerjaannya, bukan berarti waspada kepada tamu yang datang.

e. Be Alert

Pramusaji berusaha untuk membujuk tamu agar berkesan

terhadap pelayanan yang diberikan. Bisa dilakukan dengan cara berbicara yang menarik dan menyenangkan, sehingga para tamu yang dilayani akan merasa senang dan puas.

f. Be Sober

Pramusaji harus memiliki kesabaran yang tinggi. Pramusaji

dalam hal ini memiliki kemampuan menilai keadaan yang tidak menyenangkan, dan apabila keadaan seperti itu muncul, dia memiliki kemampuan untuk mengatasinya dengan baik.

g. Obliging, Courtesy, Attentiveness

Pramusaji dituntut untuk bersikap sopan dan bersikap ramah

tamah terhadap para tamu yang datang, sehingga tamu akan merasa nyaman selama disana.

h. Be Honest

Pramusaji dituntut untuk selalu bersikap jujur, baik dalam


(29)

commit to user

48

hasilnya apabila melaksanakan sesuatu dengan dimulai dari kejujuran.

D. Pengertian Hotel 1. Definisi Hotel

Kata ‘Hotel’ dalam bahasa Indonesia penulisan dan pengucapannya sama dalam bahasa Inggris, sehingga pengertian hotel dapat dilihat dari kamusa bahasa Indonesia maupun kamus bahasa Inggris. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian hotel adalah “Bangunan berkamar banyak yang disewakan sebagai tempat untuk menginap dan tempat makan orang yang sedang dalam perjalanan, atau bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan,

penginapan, makan dan minum.”. Sedangkan Kamus Oxford

mendefinisikan pengertian hotel sebagai “Building where rooms and

usually meals are provided for people in return of payment.” Jika

diterjemahkan dalam bahasa Indonesia adalah “Bangunan dimana kamar-kamar dan sarapan tersedia sebagai ganti dari pembayaran.”

Berdasarkan Keputusan Menteri Parpostel no

KM94/HK103/MPPT 1987 adalah “Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunannya untuk menyediakan jasa lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial


(30)

commit to user

49

serta memenuhi ketentuan persyaratan yang ditetapkan didalam keputusan pemerintah.”

Sehingga dari pengertian-pengertian diatas bisa disimpulkan hotel adalah suatu gedung diman banyak tersedia kamar-kamar sebagai tempat untuk menginap dan menyediakan semua kebutuhan-kebutuhan tamu yang menginap.

2. Klasifikasi Hotel

Menurut United State Lodging Industry bahwa, yang utama hotel terbagi menjadi tiga jenis yaitu:

1. Transient Hotel, adalah hotel yang letak/lokasinya di tengah kota dengan jenis tamu yang menginap sebgian besar adalah untuk urusan bisnis dan turis.

2. Residential hotel, adalah hotel yang pada dasarnya merupakan rumah-rumah berbentuk apartement dengan kamar-kamarnya, dan disewakan secara bulanan atau tahunan. Residential hotel juga menyediakan kemudahan-kemudahan seperti layaknya hotel, seperti restaurant, pelayanan kamar yang diantarkan kekamar, dan pelayanan kebersihan.

3. Resort hotel, adalah hotel yang pada umumnya berlokasi di tempat-tempat wisata, dan menyediakan tempat-tempat-tempat-tempat rekreasi dan juga ruang serta fasilitas konfrensi untuk tamu-tamunya.

Klasifikasi hotel berdasarkan sistem bintang, yaitu: 1. Hotel bintang satu (*)


(31)

commit to user

50

Jumlah kamar standar, minimal 15 kamar kamar mandi di dalam luas kamar standar, minimum 20 m2 .

2. Hotel bintang dua (**)

Jumlah kamar standar, minimal 20 kamar kamar suite, minimum 1 kamar kamar mandi di dalam luas kamar standar, minimum 22 luas kamar suite, minimum 44 m2.

3. Hotel bintang tiga (***)

Jumlah kamar standar, minimal 30 kamar kamar suite, minimum 2 kamar kamar mandi di dalam luas kamar standar, minimum 24 m2 luas kamar suite, minimum 48 m2.

4. Hotel bintang empat (****)

Jumlah kamar standar, minimal 50 kamar kamar suite, minimum 3 kamar kamar mandi di dalam luas kamar standar, minimum 24 m2 luas kamar suite, minimum 48 m2.

5. Hotel bintang lima (*****)

Jumlah kamar standar, minimal 100 kamar kamar suite, minimum 4 kamar kamar mandi di dalamluas kamar standar, minimum 26 m2 luas kamar suite, minimum 52 m2

3. Fasilitas Usaha Hotel

Menurut keputusan Menparpostel menyebutkan hotel sebagai suatu usaha akomodasi yang dikomersialkan dengan menyediakan fasilitas-fasilitas sebagai berikut:


(32)

commit to user

51

Menurut Drs. Agus Sulastiyono, M./Si. jenis-jenis kamar hotel pada dasarnya bisa dibedakan atas:

a. Single room

Kamar untuk satu orang yang dilengkapi dengan satu buah tempat tidur berukuran single untuk satu orang.

b. Twin Room

Kamar untuk dua orang yang dilengkapi dengan dua buah tempat tidur yang masing-masing berukuran single.

c. Double Room

Kamar yang dilengkapi dengan satu buah tempat tidur berukuran double (untuk dua orang).

d. Double-double

Kamar untuk empat orang yang dilengkapi dengan dua kamar tamu dan dengan tempat tidur berukuran double (untuk dua orang).

2. Restaurant

3. Pelayanan-pelayanan penunjang lain seperti: a. Tempat-tempat rekreasi

b. Fasilitas olahraga


(33)

commit to user

52 BAB III

KEGIATAN PENGAJARAN BAHASA MANDARIN BAGI

PRAMUSAJI DI HOTEL SOLO PARAGON SURAKARTA

A. Gambaran Umum Solo Paragon 1. Solo Paragon

Solo Paragon merupakan gabungan antara apartment, city walk, hotel dan mall yang terletak di tiga jalan utama yaitu Jl. Slamet Riyadi, Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo, Jl. Yosodipuro. Solo Paragon terletak di lokasi yang cukup strategis, dekat dengan pusat Kota Solo yaitu di antara 3 Kelurahan yaitu Kelurahan Mangkubumen Kecamatan Banjarsari, Kelurahan Sriwedari dan Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan tepatnya pada lahan bekas Rumah Sakit Umum Dr. Muwardi. Lokasi yang strategis karena letak Solo Paragon yang juga berada di bagian barat Kota Surakarta yang mana kawasan tersebut merupakan pusat pertumbuhan utama Kota Surakarta. Selain itu, mudah untuk dijangkau dari arah manapun karena dihubungkan dengan jalan-jalan kolektor seperti Jalan Slamet Riyadi, Jalan Yosodipuro dan Jalan Ciptomangunkusumo.


(34)

commit to user

53

Solo Paragon, Luxury Apartment – City Walk – Hotel – Lifestyle Mall, adalah mega proyek pertama yang ditangani oleh PT. Sunindo Gapura Prima. Dibangun di atas lahan seluas +/- 4,1 hektar merupakan super block pertama dan termegah di Solo dan menjadi kebanggaan Jawa Tengah. Ground Breaking dilaksanakan pada tanggal 6 Desember 2007 dan Topping Off dilaksanakan pada 27 Juni 2009, kedua moment itu diresmikan oleh Mentri Perumahan Rakyat RI, Bapak Yusuf Asy’ari.

PT. Sunindo Gapura Prima merupakan gabungan 2 perusahaan besar yang telah berpengalaman di bidang property selama lebih dari 30 tahun, yaitu PT. Sunindo Primaland (Anak perusahaan Sun Motor Grup) dan Gapura Prima Grup. Keduanya sepakat menandatangani kerjasama pada 7 November 2007 di Surakarta.

Ternyata bukan hanya Solo Paragon saja yang menjadi proyek yang dibangun oleh PT. Sunindo Gapura Prima namun ada proyek-proyek lain yang dibangun oleh perusahaan ini di antaranya adalah Novotel Solo, Ibis Solo, Phoenix Hotel Yogyakarta, Novotel Semarang, Best Western Premier Solo, Solo Grand Mall, Pusat Grosir Solo, The Bellezza Apartment Jakarta, The Bellagio Apartment Mega Kuningan Jakarta, The Majesty Apartment Bandung, Grand SetiaBudi Apartment Bandung, Galeri Ciumbuleuit Apartment Bandung dll.


(35)

commit to user

54

Solo Paragon dipegang oleh Chandra Tambayong pemilik PT. Gapura Sunindo Prima yang bekerja sama dengan Sun Motor. Manajemen Solo Paragon telah melakukan finalisasi tender pembangunan Solo Paragon dengan menunjuk Manajemen Kontruksi (Tripanoto Sri Konsultan), Konsultan Arsitek (Indomegah), Konsultan Struktur (Davy Sukamta & Partners), M&E Konsultan (Metakom Pranata), dan Quality Surveyor (Reka Griya Mitra Buana). Sebelum Solo Paragon, Gapura Prima Group hadir sebagai pengembang Surakarta Grand Mall dan Pusat Grosir Surakarta. Sunindo Primaland Group merupakan pemilik Hotel

Novotel Surakarta, Hotel Ibis Surakarta, Hotel Grand Mercure Jogja, dan Hotel Novotel Semarang.

Manajemen Solo Paragon mempercayakan kepada Harris Hotel untuk memegang residence baik apartemen maupun kondotelnya. Ini merupakan pilihan yang tepat, mengingat Harris Hotel terkenal dengan keahliannya di bidang residence terutama pengalamannya dalam mengelola hotel-hotel sebelum hadir di Surakarta. Seperti Harris Resort Batam, Harris Tuban Bali, Harris Resort Kuta Bali, dan Harris Hotel Tebet Jakarta. Untuk Kota Surakarta, akan hadir dengan nama Harris Hotel dan Residences Surakarta. Harris Hotel dan Residences Surakarta agak berbeda dengan di daerah lain. Selain areal Solo Paragon lebih luas danmlay out yang bervariasi, hunian modern di Surakarta ini


(36)

commit to user

55

menggabungkan servis sub sektor apartemen dengan life style mall dan

city walk.

Tabel 3.1 Identitas Pembangunan Solo Paragon

Klien PT. Sunindo Gapura Prima

(Gapura Prima & Sun Motor Group)

Alamat Jalan. Yosodipuro no. 135, Surakarta

Luas Lahan 41.000 m2

Luas Bangunan 99.043 m2

Arsitek Architect Indomegah

Struktur Davy Sukamta & Partners

Mekanikal & Elektrikal PT. Metakom Pranata

Manajemen Konstruksi PT. Trianoto

Pengelola Harris Hotel

Operational Director Budianto Wiharto

President Director Chandra Tambayong

Rencana mulai beroperasi

awal 2010 oleh Harris Hotel dan Residences Surakarta

Konsep mix used development yang menggabungkan Resort

Apartment, Citywalk & Lifestyle Mall, Target Pembangunan selesai pada akhir tahun 2013 nanti

Perizinan · TDP (11.16.1.52.01428),

· SIUP (517/0454/PK/IV/2008),


(37)

commit to user

56

Sumber : Manajemen Solo Paragon

2. Sejarah Solo Paragon

Sejarah awal kawasan Solo Paragon dahulunya yaitu berupa RSUP Dr. Muwardi yang berdiri sejak jaman Belanda sampai dengan jaman orde baru tahun 1996 dan kemudian dipindah tangan ke Ibu Tin Soeharto yang rencananya akan diganti nama dengan Yayasan Harapan Kita

(B/394/IV/2008),

· Izin Gangguan Tempat Usaha. (503/0412/B- 10/HO/IV/2008),

· Advice Planning Untuk Ketinggian 84 mtr (660/062/B-

10/AP/IV/2008),

· No Pendaftaran IMB (601/484/L-05/IV/2008), · Surat Ketetapan Retribusi IMB (601/2431/L- 05/IV/2008).

HARGA Dimulai dari harga 250 juta pada grand opening untuk

tipe paling kecil dan untuk cicilan 6 jutaan per bulan dan cicilan 42 kali tanpa DP dan tanpa bunga

Fasi l i tas Lagoon Pool, Jogging Track, Mini Golf, Children Play Ground, Fitness & Spa, Laundry, Funct ion Hall, dan 24 Hours


(38)

commit to user

57

khusus untuk jantung. Namun belum sempat itu terjadi, beliau Ibu Tin Soeharto sudah meninggal dunia. Ketika Tahun 1996 terjadi krisis moneter global di Indonesia, RSUP ini dipindah ke Kecamatan Jebres. Lalu tanah seluas ± 4 Ha tersebut dijual dan dibersihkan sampai menjadi tanah kosong. Sampai pada sekitar tahun 1998, datang suatu perusahaan besar Citraland yang hendak membeli tanah tersebut dan akan dibangun mall. Namun, karena pada tahun itu nilai dolar tinggi, rupiah menurun drastis, harga-harga bahan bangunan melambung tinggi, dan kondisi perekonomian negara tidak stabil/colabse, maka terjadi dead lock terhadap pihak Citraland karena tidak mampu lagi melanjutkan proyek pembangunan mall tersebut. Padahal proses pembangunan sudah sampai pada pemasangan tiang pancang. Sampai pada akhirnya tahun 2000 tanah itu menjadi rata selama bertahun-tahun. Sampai pada akhirnya di tahun 2006, masuklah 2 pengusaha raksasa PT. SUNINDO GAPURA PRIMA dan SUN MOTOR yang tertarik untuk saling bekerja sama membangun tanah seluas ± 4 Ha tersebut untuk dibangun resort apartemen, kondotel, life style mall dan

city walk yang menjadi satu kesatuan dan dinamakan Solo Paragon.

Melihat Kota Surakarta yang perekonomiannya semakin menggeliat baik, skala nasional bahkan sampai dengan skala internasional. Itulah yang menjadi pertimbangan utama perusahaan tersebut untuk mengadakan pembangunan ini demi prospek investasi yang baik sampai beberapa tahun ke depan. Saat ini awal tahun 2010


(39)

commit to user

58

perkembangan pembangunan Solo Paragon sampai pada tahap penyelesaian apartemen dan kondotel, dan kemudian akan dilanjutkan dengan pembangunan mall beserta city walk yang rencananya akhir tahun ini akan selesai. Itupun untuk apartemen sendiri sudah hampir 90% terjual oleh warga Kota Surakarta sendiri maupun orang-orang dari luar Kota Surakarta yang hendak menetap di situ maupun hanya sekedar untuk melakukan investasi saja.

Tabel 3.2 Tahap Perjalanan Solo Paragon

Sumber : Manajemen Solo Paragon

Waktu Aktivitas

7 November 2007 Penandatanganan kerjasama antara Sunindo Primaland dan Gapura Prima Group, yang akhirnya membentuk PT. Sunindo Gapura Prima.

6 Desember 2007 Ground Breaking, diresmikan oleh Menteri Perumahan Rakyat RI, Bapak Yusuf Asy’ari

27 Juni 2009 Topping Off, diresmikan oleh Menteri Perumahan Rakyat RI, Bapak Yusuf Asy’ari


(40)

p e rp u st a ka a n .u n s. a c. id d ig ili b c o m m it t o u ser 5 9 Purchasing Store Staff Night Audit General Chasier Employee Relation Coordinator Technician Electrician Mechanic Pastry Cook CDP Operator Bell Boy Reservation Receiption Public Attendant Laundry Attendant Room Maid Room Boy

Laundry & Public Area SPV Room SPV

Engineering SPV Sous Chef

F & B Supervisor Front Office Coordinator Personal & Training Manager Chief Engineering Chief Accountant Executive Chef

F & B Manager

Front Office Manager Exsecutive

Housekeeper Sales & Marketing

Manager Sales Executive Waiter Waitress Pub SPV Restaurant SPV Banquet Supervisor Pub Waiter Bartender Karaoke


(41)

commit to user

60

4. Tugas masing-masing jabatan di Solo Paragon Hotel.

a. General Manager

General Manager di sini mempunyai peranan yang sangat penting

sebagai pengatur manajemen dalam sistem kerja di Solo Paragon. Selain bertugas mengatur system kerja dan anggaran pendapatan belanja hotel, General Manager juga bertugas merencanakan market plan dan selalu mengaktifkan dalam kegiatan sales dan promotion. Tak hanya itu, General Manager juga bertugas dalam pembuatan laporan yang nantinya akan dilaporkan kepada direksi yang terkait.

b. Front Office Coordinator

Selain bertanggung jawab penuh terhadap administrasi dan operasi

di Front Office, Front Office Coordinator juga bertugas membuat

laporan-laporan statistic setiap bulan yang kemudian dilaporkan kepada manajemen. Handling complaint tamu, baik itu berupa keluhan, kritik maupun saran juga menjadi tanggung jawab Front Office Coordinator.

Front Office Coordinator bertanggung jawab penuh kepada manajer.

c. Reception

Tugasdan kewajiban Reception antara lain:

1. Menangani tamu-tamu yang akan check in baik yang sudah memesan kamar maupun belum.

2. Mencatat identitas tamu secara lengkap dalam formulir registrasi.


(42)

commit to user

61

3. Menyerahkan guest card dengan tulisan yang tepat dan harga kamar dari tamu tersebut.

4. Melaporkan kepada housekeeping tamu-tamu yang datang maupun yang pergi.

5. Mencatat tamu-tamu yang check in maupun yang chek out

dalam buku yang besar.

6. Menerima dan menangani reservation yang datang melalui

telephone, telex, dan melaporkan kepada bagian reservation

langsung untuk diproses.

7. Bekerjasama dengan front office cashier untuk memonitor

aktive bill.

8. Pembuatan guest bill, secara teliti dan tepat pada guest slipnya.

d. Bell Boy

Pada umumnya Bell Boy bertugas melayani tamu dalam hal pengangkutan barang dan penyimpanan barang dalam luggage room.

Selain itu Bell Boy juga bertindak sebagai pemberi informasi mengenai penggunaan fasilitas dan sarana dan prasarana pada tamu yang check in

serta siap sedia dalam melaksanakan tugas ketika tamu membutuhkan. Dalam hal ini peranan Bell Boy sangatlah besar dalam menunjang pelayanan kepada tamu.

e. Food and Beverage Manager

Fungsinya : bertanggung jawab memimpin F&B Department yang membawahi operational kitchen, restaurant , Bar, Steward, Room


(43)

commit to user

62

Service dan Banquet, Artman dan Entertainer agar kelangsungan jalan section yang berada di bawah tanggung jawabnya bisa berjalan dan berlangsung dengan baik dan mencapai sasaran yang ditargetkan. Tugas dan kewajiban Food and Beverage Manager adalah:

1. Membuat sistem administrasi yang baik untuk kelancaran operasional yang diperlukan untuk setiap section yang berada dibawah tanggung jawabnya.

2. Melaksanakan system filling yang tertib yang diterapkan pada secretary Checkdilingkungan F&B Department.

3. Mengecek seluruh jadwal termasuk permintaan annual leave yang dibuat tiap-tiap section.

4. Melaksanakan dan men-follow up semua surat-surat yang masuk atau memorandum yang masuk.

5. Merekap hasil penjualan makanan setiap harinya yang diambil dari slip order atau bill tamu untuk tiap-tiap jenis makanan yang terjual.

6. Memberi peringatan tertulis kepada karyawan yang menjadi tanggung jawabnya apabila melanggar peraturan.

7. Membuat perencanaan keperluan sarana dan prasaranauntuk outlet F&B yang akan ditambah atau dibuka.

8. Membuat anggaran biaya penjualan Food an Beverage untuk tahun yang akan datang.


(44)

commit to user

63

9. Membuat perencanaan kebutuhan personel dan segala kebutuhannya bila akan dibuka outlet F&B yang baru.

10.Kursus-kursus untuk menambah ketrampilan dan wawasan kerja. 11.Mengadakan orientasi kepada staff F&B ke hotel lain untuk

melihat perbandingan.

12.Mengatur pekerjaan order-order yang akan datang dari Restaurant, Coffe Shop dan Room Service.

f. Food and Beverage Coordinator

Food and Beverage Coordinator memiliki tugas yang sama

kompleksnya dengan Food and Beverage Manager. Selain membantu

Food and Beverage Manager dalam hal monitoring, koordinasi

servicedan administrasi operational yang berupa pengecekan jadwal kerja seluruh section yang berada di bawah F&B Department. Food and

Beverage Coordinator juga bertugas membuat konsep awal order

sebagai pelaksanaan order untuk tiap-tiap department yang diterima marketing department dalam booking status. Selain itu, F&B Coordinator juga bertugas mengisi reservation board untuk even-even yang akan berjalan sehingga tidak akan terjadi double booking pada function room yang sama. Membuat jadwal seluruh supervisior yang berada di bawah F&B Department, membuat planning suatu event mulai dari lay-out, Seating, Arrangement, dan lain-lain juga menjadi tanggung jawab F&B Coordinator. F&B Coordinator juga dituntut untuk membantu menjalankan kebijaksanaan manajemen melalui


(45)

commit to user

64

assistant F&B Manager dalam hal supervisi kegiatan food and baverage

sehari-hari dan membantu assistant F&B Manager dalam hal menjalankan kebijaksanaan dalam mengatur tata laksana pelayanan dalam suatu event.

g. Restaurant Supervisior

Selain merencanakan jadwal kerja dan tata tertib seluruh bawahannya, restaurant reservation yang bertugas mengecek reservation, buffet arrangement, set menu, daily menu dan program breakfast, lunch, dinner untuk dipersiapkan sebaik-baiknya. Menganalisa Guest Cover, food and baverage sales record dan menganalisa complaint tamu, di follow up oleh Restaurant Supervisior. Menyelenggarakan briefing dan appearance check menjadi tugas dan tanggung jawab Restaurant Supervisior. Selain itu perlunya pengaturan ruangan, baik Lighting, Lay Out, Equipment dan pengaturan jalannya restaurant juga menjadi tanggung jawab Restaurant Supervisior.

h. Executive Chief

Salah satu tugas pokok Executive Chief adalah memasak, membuat kreasi hidangan serta menggarnisnya supaya tampak menarik dan sesuai dengan standart taste Internasional. Selain membantu F&B Coordinator dalam pembuatan dan perencanaan menu, perencanaan anggaran biaya khususnya dalam penyediaan bahan-bahan pokok. Pengecekan operasional sehari-hari secara rutin menyangkut persediaan bahan, ketrampilan, uniform, kebersihan dan persiapan peralatan juga


(46)

commit to user

65

menjadi tugas utama Executive Chief. Selain itu Executive Chief juga diharuskan memberikan pengarahan pada saat operasional kepada seluruh staff kitchen yang perlu diarahkan baik tata cara kerja, cara masak dan standart taste yang benar. Executive Chief juga harus menjaga dan bertanggung jawab atas anitasi hygiene di kithchen dan tuang kerja agar selalu tertata bersih dan rapi termasuk penempatan peralatan masak dan bumbu-bumbu dengan benar.

i. Waiters

Selain mempersiapkan peralatan, hidangan dan menyajikannya pada tamu Waiters juga memiliki tugas lain, antara lain: 1. Menyambut tamu dan memberi salam serta mengantar tamu ke tempat duduk sesuai dengan keinginan tamu dan mempersilahkan duduk.

2. Menawarkan minuman dan melayaninya kepada tamu.

3. Mengecek kebersihan dan perlengkapan peralatan sesuai dengan keperluan dan mengatu set-up di Restaurant.

4. Merapikan dan membersihkan semua peralatan dan fasilitas pelayanan agar tertata rapi sesuai dengan tempatnya.

5. Mengurus penagihan dan pembayaran.

j. Banquet Supervisior

Dalam hal ini, Banquet Supervisior mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam pemesanan banquet. Adapun yang menjadi procedure reservation antara lain:


(47)

commit to user

66

1. Diterima baik lisan maupun tulisan dari Marketing Department untuk booking suatu event, dan pihak banquet akan melihat reservation board untuk melihat kemungkinan ruangan yang akan digunakan.

2. Pihak Banquet masih bisa bernegosiasi harga atau permintaan lainnya jika dibutuhkan dan Banquet Supervisior akan memberikan data-data yang diminta pihak marketing untuk keperluan acara.

3. Jika booking mendadak maka status dibuat minimal 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan.

4. Pembatalan acara satu hari sebelum acara dimulai dikenakan 50% dari seluruh biaya yang diajukan marketing kepada organizer. 5. Booking status yang diterima dituangkan dalam bentuk event

order yang didalamnya merupakan order-order yang harus dikerjakan tiap section.

B. Kegiatan Mengajar Bahasa Mandarin Bagi Pramusaji

Dalam proses kegiatan belajar mengajar di Hotel Solo Paragon penulis bertugas sebagai Pengajar yang mengajarkan bahasa China untuk

pramusaji- pramusaji di hotel Solo Paragon. Kegiatan ini dilaksanakan satu

minggu 2 kali dengan 8 pertemuan, 6 pertemuan untuk memberikan materi, dan 2 pertemuan untuk tes lisan dan tes tertulis. Perincian dari jadwal kegiatan belajar mengajar adalah sebagai berikut:


(48)

commit to user

67

Tabel 3.1 Daftar jadwal kegiatan belajar mengajar bahasa Mandarin bagi Pramusaji

Pertemuan

ke Tanggal Materi Pembelajaran

1 7 Februari 2012 Pengenalan Bahasa China 2 14 Februari 2012 Menjamu tamu

3 21 Februari 2012 Menjamu tamu 4 28 Februari 2012 Tes lisan

5 6 Maret 2012 Menu makanan

6 13 Maret 2012 Transaksi Pembayaran

7 20 Maret 2012 Transaksi Pembayaran

8 27 Maret 2012 Test Menulis

Sumber:Jadwal Pribadi

Proses kegiatan Belajar dilakukan diruang meeting room yang terletak tepat di depan Restoran. Proses belajar mengajar bahasa China yang dilakukan di Hotel Solo Paragon ini diikuti oleh 18 peserta yang terdiri dari pramusaji- pramusaji. Dari 18 peserta kemudian dibagi menjadi 2 kelompok pada tiap minggunya pada jam tiga sore.

C. Penyusunan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran

RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran) disusun setiap kali pertemuan dilaksanakan dengan tujuan untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan berfungsi sebagai pengingat bagi pengajar mengenai materi yang harus dipersiapkan, media yang digunakan, strategi


(49)

commit to user

68

pembelajaran yang akan dipilih dan sistem penilaian yang akan digunakan. Semuanya disesuaikan dengan kebutuhan para pramusaji yang mengikuti pembelajaran di Hotel Solo Paragon. Di dalam RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran) termuat hal-hal seperti: standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, pengalaman belajar, sumber dan media, penilaian.

D. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran : Bahasa China

Pertemuan ke : 1

Materi : Pengenalan Bahasa China

Waktu : 1 x 60 menit

Tanggal : 7 Februari 2012

A.Standar kompetensi

Peserta didik diharapkan mampu melafalkan bahasa Mandarin dengan nada yang tepat guna berkomunikasi dengan tamu di restoran. B. Kompetensi Dasar

Peserta didik mampu mengenali abjad dasar, menganalisa nada-nada, mengucapkan salam dan menerjemahkan kalimat sederhana. C.Indikator

1. Mengucapkan huruf konsonan dan vocal dalam bahasa China 2. Mengenal nada dalam bahasa China


(50)

commit to user

69

4. Mengucapkan kosakata ataupun kalimat yang telah diberikan dengan pelafalan dan nada yang tepat.

5. Mampu mengartikan kosakata ataupun kalimat tersebut D.Materi Pembelajaran

1. Hanyu Pinyin

Hanyu Pinyin merupakan huruf alphabet yang terdiri dari abjad

konsonan dan vocal ucap dengan cara mengeja unsure-unsur konsonan dan vokalnya.

a. Huruf konsonan

b p m f d t n l g k h z x y q j r s zh ch sh

keterangan:

‘b’ dibaca ‘p’ atau sebaliknya ‘d’ dibaca ‘t’ atau sebaliknya ‘k’ dibaca ‘g’ atau sebaliknya ‘c’ dibaca ‘z’ atau sebaliknya

Perbedaan antara zh, ch, sh dengan z, c, s terletak pada cara pengucapannya. Yaitu huruf yang diikuti huruf ‘h’ pengucapannya dengan cara lidah menempel dilangit-langit mulut.

b. Huruf Vokal


(51)

commit to user

70

Vokal Tunggal Vokal Ganda

2. Pengenalan nada dalam bahasa China

a. Nada satu (-) diucapkan datar seperti orang mendengung Contoh:一(yī)=satu 他(tā)=dia laki-laki

说(shuō)=bicara 听(tīng)=mendengarkan

b. Nada dua (/) diucapkan seperti logat bertanya Contoh:难(nán)=sulit 回(huí)=kembali

人(rén)=orang 门(mén)=pintu

c. Nada tiga (v) diucapkan seperti logat suara tokek Contoh:碗(wǎn)=mangkuk 给(gěi)=memberi

No. Huruf Cara Baca

1 a a

2 o o

3 e Benar

4 i i

5 u u

6 ü i

7 ē Becak

No. Huruf Cara Baca

1 ai Ai

2 ei Ei

3 ao Ao

4 ou Ou

5 an An

6 en entah

7 ang angin

8 eng engkau


(52)

commit to user

71

等(děng)=menunggu 也()=juga

d. Nada empat (\) diucapkan seperti orang menggertak Contoh:见(jiàn)=memanggil 会(huì)=bisa

叫(jiào)=memanggil 要(yào)=mau

e. Nada lima biasa disebut Nada netral dibaca singkat dan pendek

Contoh:吗(ma)=kata tanya apa 的(de)=arti kepemilikan

3. Dialog

服 务 员 :早 上 好 先 生, 欢 迎 您 来

Fú wù yuán :zǎo shàng hǎo xiān shēng, huān yíng nín lái

到 我 们 的 饭 馆, 这 是 我 们

dào wǒ men de fàn guǎn, zhè shì wǒ men

饭 馆 的 菜 单。

fàn guǎn de cài dān.

Pramusaji : Selamat siang tuan, selamat datang di restoran

kami, ini adalah menu makanan restoran kami.

客 人 :谢 谢。

Kè rén : xiè xie.

Tamu : Terimakasih.

服 务 员 :您 要 点 什 么 菜?

Fú wù yuán : nín yào diǎn shén me cài?


(53)

commit to user

72

客 人 :我 要 点 点 心 和 一 碗 酸 辣 汤。

Kè rén : wǒ yào diǎn diǎn xīn hé yì wǎn suān là tāng.

Tamu : Saya mau pesan dimsum dan semangkuk soup asam pedas.

服 务 员 :好。 您 要 点 什 么 饮 料?

Fú wù yuán : hǎo. Nín yào diǎn shén me yǐn liào?

Pramusaji : Baik. Anda mau pesan minum apa?

客 人 :我 要 点 可 口 可 乐 和 雪 碧。

Kè rén : wǒ yào diǎn kě kǒu kě lè hé xuě bì.

Tamu : Saya pesan Coca-Cola dan Sprite.

服 务 员 :你 喜 欢 冷 的 吗?

Fú wù yuán : nǐ xǐ huan lěng de ma?

Pramusaji : Apa anda suka minumannya dingin?

客 人 :我 喜 欢 冷 的。

Kè rén : wǒ xǐ huan lěng de.

Tamu : Saya suka minumannya dingin.

服 务 员 :还 有 吗?

Fú wù yuán : hái yǒu ma?

Pramusaji : Apa ada lagi?

客 人 :够 了。谢 谢 你。

Kè rén : gòu le. xiè xie nǐ.


(54)

commit to user

73

服 务 员 :好 吧。请 你 等 一 会 儿。

Fú wù yuán : hǎo ba. Qǐng nǐ děng yí huì er.

Pramusaji : Baiklah. Silahkan anda tunggu sebentar.

4. 生词 (Shēngcí) Kosakata

先生 xiān shēng Tuan

欢迎 huān yíng Selamat datang

来到 lái dào Tiba, sampai

饭 馆 fàn guǎn Restoran

这 zhè Ini

点 diǎn Memesan

菜单 cài dān Menu makanan

谢 谢 xiè xie Terima kasih

要 yào Mau, ingin

点 心 diǎn xīn Dimsum

酸辣汤 suān là tāng Soup asam pedas

和 hé Dan

饮 料 yǐn liào Minuman 可口可乐 kě kǒu kě lè Coca cola 雪碧 xuě bì Sprite 喜欢 xǐhuan Suka

lěng Dingin

还 有吗? hái yǒu ma? Masih ada lagi?


(55)

commit to user

74

请 qǐng Silahkan

děng Tunggu

一会儿 yíhuìer Sebentar

碗 wǎn Kata penggolong untuk

mangkuk E. Metode Pembelajaran : Menirukan

F. Langkah-Langkah Kegiatan

Jenis Kegiatan Kegiatan Belajar Waktu

PEMBUKAAN 1. Pengajar memberi salam

2. Absensi

5 Menit

INTI 1. Pengajar memperkenalkan diri.

2. Pengajar memperkenalkan huruf-huruf konsonan dan vocal dalam bahasa Mandarin.

3. Pengajar membaca huruf-huruf konsonan dan vocal serta meminta

peserta didik untuk

menirukannya.

4. Pengajar menjelaskan nada-nada yang ada dalam bahasa Mandarin. 5. Pengajar membaca dialog yang

ada di modul lalu diikuti peserta didik.

6. Pengajar menjelaskan

kosakata-2 Menit 5 Menit

5 Menit

5 Menit

10 Menit

10 Menit


(56)

commit to user

75

kosakatan yang ada dalam dialog tersebut.

7. Pengajar menyuruh beberapa peserta didik untuk mepraktikan percakapan dalam dialog tersebut.

PENUTUP 1. Pengajar memberi kesempatan

kepada peserta didik untuk bertanya tentang materi yang diajarkan tadi.

2. Mengucapkan salam perpisahan dengan menggunakan bahasa Mandarin.

3 Menit

G. Sumber dan Media Belajar Sumber : Hanyu-Jiaocheng Media : white board, spidol. H. Penilaian

Penilaian diambil dari keaktifan peserta didik.

Keaktifan Penilaian

Sangat aktif Jika siswa aktif bertanya dan aktif menjawab pertanyaan dengan benar.

Aktif Jika siswa aktif dalam menjawab pertanyaan dengan benar.


(57)

commit to user

76

Kurang aktif Jika siswa aktif dalam menjawab petanyaan, tetapi jika ditunjuk.

Tidak aktif Jika siswa tidak pernah bertanya dan menjawab pertanyaan dalam kelompok diskusi.


(58)

commit to user

77 Mata Pelajaran : Bahasa China

Pertemuan ke : 2 dan 3

Materi : Menjamu tamu

Waktu : 1 x 60 menit

Tanggal : 14 Februari 2012 dan 21 Februari 2012

A. Standar kompetensi

Peserta didik diharapkan mampu melafalkan bahasa Mandarin dengan nada yang tepat guna berkomunikasi dengan tamu di restoran. B. Kompetensi Dasar

Peserta didik mampu menerapkan dialog-dialog yang diajarkan dalam menjamu tamu.

C. Indikator

1. Berkomunikasi dengan tamu menggunakan bahasa mandarin. 2. Menafsirkan makna dari kosakata-kosakata yang ada dalam

dialog.

3. Mengucapkan dialog dengan menggunakan nada yang tepat D. Materi Pembelajaran :

1. Dialog

服 务 员 :你 们 两 位 吃 点 儿 什 么?

Fú wù yuán : Nǐ men liǎng wèi chī diǎn er shén me ?

Pramusaji : Kalian berdua pesan makanan apa?

罗 兰 :有 菜 单 吗?请 先 看 一 下 菜 单。


(59)

commit to user

78

Roland : Apa ada menu makanannya? Biarkan saya melihatnya sebentar.

服 务 员 :这 是 菜 单。你 们 先 看 一下。

Fú wù yuán : Zhè shì cài dān. Nǐ men xiān kàn yí xià.

Pramusaji : Ini menu makanannya. Kalian melihatnya dulu.

玛 丽 :先 来 三 个 凉 菜,一个 拌 黄 瓜。

Mǎ lì : Xiān lǎi sān gè liáng cài, yí gè bàn huáng guā.

Mary : tiga liangcai, dan salad mentimun terlebih dahulu.

罗 兰 :一 盘 儿 花 生 米,一 盘 儿 酱 牛 肉。

Luó Lán : yì pán er huāshēng mǐ, yí pán er jiàng niú ròu.

Roland : sepiring kacang kulit, sepiring jiangniurou.

服 务 员 :热 菜呢? 要 什 么 热 菜?

Fú wù yuán : Rè cài ne ? Yào shén me rè cài ?

Pramusaji : Bagaimana dengan makanan panas? Apa ingin

memesannya?

玛 丽 :来 半 段 烤 鸭 和一 个 鱼 香 肉丝。

Mǎ lì : Lái bàn duàn kǎoyā hé yí gè yú xiāng ròu sī.

Mary : Setengah potong bebek panggang dan satu

yuxiangrousi.

服 务 员 :要 什 么 汤?

Fú wù yuán : Yào shén me tāng?


(60)

commit to user

79

罗 兰 :一碗西 红 柿鸡 蛋 汤,一 碗 米饭,

Luó Lán : Yí wǎnxī hóng shì jī dàn tāng, yì wǎn mǐ fàn,

那三 杯茶。他 不会 用 筷 子,您 给

ná sānbēi chá. bú huì yòng kuài zi, nín gěi

拿个 勺 子 和一副刀 子,叉 子。

ná gè sháo zi hé yí fù dāo zi, Chā zi.

Ronald : Semangkuk soup xihongshijidan, semangkuk nasi, tiga cangkir teh. Dia tidak bisa menggunakan sumpit, kamu berikan sendok dan pisau, garpu.

服 务 员 :还 有 什 么 吗?

Fú wù yuán : Hái yào shén me ma ?

Pramusaji : Apa ada lagi?

玛 丽 :不 有了。谢 谢 你。

Mǎ lì : Bù yǒu le. Xiè xie nǐ.

Mary : Tidak ada. Terimakasih.

2. 生词 (Shēngcí) Kosakata

位 wèi Kata penggolong untuk orang

chī Makan

Xiān Lebih dulu, sebelumnya

看 kàn Melihat


(61)

commit to user

80

拌黄瓜 bàn huáng guā Cucumber salad

盘 pán Kata penggolong untuk piring

花生米 huāshēng mǐ Shelled peanut

酱 牛肉 jiàng niú ròu Beef cooked with soy sauce

热 菜 Rè cài Sayuran panas

半 bàn Setengah

段 duàn Kata penggolong untuk

sepotong

烤鸭 kǎoyā Bebek panggang

鱼 香肉丝 yú xiāng ròu "fish-smelling" hot

shredded meat

tāng Soup

西红柿鸡 蛋汤 hóng shì jī dàn tāng An egg and tomato soup

米饭 mǐ fàn Nasi

bēi Kata penggolong untuk

cangkir

茶 chá Teh

不 bú Tidak


(62)

commit to user

81

用 yòng Menggunakan

筷子 kuài zi Sumpit

gěi Beri, berikan

拿 ná Perposisi dengan (alat)

勺 子 sháo zi Sendok

副 fù Kata bpenggolong untuk

sepasang

刀 子 dāo zi Pisau

叉 子 Chā zi Garpu

3. Grammar 语法 yǔ fǎ

a. Interrogation (yes/no question)

比如:

A :你是服务 员 吗?

B :是。

b. Interrogation

Dalam bahasa Inggris kita akan mengenal macam-macam pertanyaan seperti ‘who’, ‘what’, ‘where’, ‘when’, ‘how’, ‘how

many’, dan lain-lain.


(63)

commit to user

82

Dalam bahasa China pun juga ada pertanyaan-pertanyaan seperti itu. Berikut adalah contoh-contoh kalimatnya:

A :谁是你的经 历? Siapa Managermu?

B :我的经 历是方小姐。 Manager saya adalah nona Fang.

Y :你做饭什么? Kamu masak apa?

Z :我做饭炒饭。 Aku masak nasi goring.

M :你在哪儿? Kamu di mana?

N :现在我在饭 馆。 Sekarang aku ada di restoran.

F : 什么 时候你吃我的面包? Kapan kamu makan bakpao?

G :昨晚。 Kemarin malam.

R :你想怎么去? Bagaimana kamu pergi?

S :骑自行吃。 Mengendarai mobil.

V :换多少钱? Tukar berapa?

W :一万盾。 Seratus ribu rupiah.

c. Satuan benda

一瓶牛奶 yì ping niú nǎi : sebotol susu

一个面包 yí ge miàn bāo : sepotong roti

一张 晚 报 yì zhāng wǎn bào : sebuah Koran

一枝铅笔 yì zhī qiān bǐ : sebatang pensil

三个本子 sān ge běn zi : sebuah buku


(64)

commit to user

83

四节 电池 sì jié diàn chí : empat buah batrei

两个胶卷 liǎng ge jiāo juǎn : dua buah rol film 五纸文件 wǔ zhǐwén jiàn : lima buah dokumen 七块蛋糕 qī kuaì dàn gāo : tujuh potong roti tart

四面镜子 sìmiàn jìng zi : empat buah cermin

一支民歌 yì zhī mín gē : sebuah lagu rakyat

瓶 : untuk minuman yang berbentuk botol 个 : untuk umum

张 : untuk benda yang lebar dan pipih 枝 : untuk golongan batang

节 : untuk potongan, bagian

纸 : untuk lembaran surat dan dokumen 块 : untuk potongan dan batangan 面 : untuk benda datar

支 : untuk penggolongan barisan, lagu, cahaya, dan lain-lain

E. Metode Pembelajaran : Menirukan F. Langkah-Langkah Kegiatan

Jenis Kegiatan Kegiatan Belajar Waktu

PEMBUKAAN 1. Pengajar memberi salam 2. Absensi


(65)

commit to user

84

3. Memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya tentang materi pertemuan sebelumnya.

INTI 1. Pengajar menjelaskan kosakata-kosakata

yang ada dalam dialog.

2. Pengajar membaca dialog menjamu tamu dengan menggunakan nada yang tepat serta meminta peserta didik untuk menirukannya. 3. Pengajar meminta beberapa peserta didik

maju ke depan untuk membaca dialog menjamu tamu yang ada di modul bahasa mandarin.

4. Pengajar menjelaskan Grammar yang ada dalam dialog.

5. Pengajar meminta peserta didik membuat kalimat menggunakan Grammar yang sudah dijelaskan.

10 Menit

10 Menit

10 Menit

10 Menit

10 Menit

PENUTUP 1. Pengajar memberi kesempatan kepada

peserta didik untuk bertanya tentang materi yang diajarkan tadi.

2. Mengucapkan salam perpisahan dengan menggunakan bahasa Mandarin.


(66)

commit to user

85 G. Sumber dan Media Belajar

Sumber : Modul Bahasa Mandarin Media : white board, spidol. H. Penilaian

1. Penilaian diambil dari keaktifan peserta didik.

Keaktifan Penilaian

Sangat aktif Jika siswa aktif bertanya dan aktif menjawab pertanyaan dengan benar.

Aktif Jika siswa aktif dalam menjawab pertanyaan dengan benar.

Kurang aktif Jika siswa aktif dalam menjawab petanyaan, tetapi jika ditunjuk.

Tidak aktif Jika siswa tidak pernah bertanya dan menjawab pertanyaan dalam kelompok diskusi.

2. Tugas Tertulis.

Dalam tugas tertulis ini pengajar meminta peserta didik untuk membuat kalimat dengan menggunakan Grammar yang telah dijelaskan. Kata-kata yang harus dibuat kalimat adalah:

1. 吗

2. 谁

3. 什么

4. 哪儿

5. 什么 时候

6. 怎么

7. 多少

8. 瓶

9. 张

10.枝

11.节

12.纸

13.块


(67)

commit to user Mata Pelajaran : Bahasa China

Pertemuan ke : 4

Materi : Tes lisan

Waktu : 1 x 60 menit

Tanggal : 28 Februari 2012

A.Standar kompetensi

Peserta didik diharapkan mampu melafalkan bahasa Mandarin dengan nada yang tepat guna berkomunikasi dengan tamu di restoran. B. Kompetensi Dasar

Peserta didik diharapkan memahami pelajaran-pelajaran yang sudah diajarkan.

C. Indikator

a. Mampu menafsirkan makna dari wacana tersebut.

b. Membaca dengan nyaring kosakata, kalimat, dan dialog sederhana dengan nada dan pelafalan yang tepat.

D. Materi Pembelajaran :

Dalam test lisan ini pengajar akan melakukan percakapan satu persatu dengan peserta didik.

服务 员 :您要点什么菜?

客人 :我要吃____。/我要点____。 服务 员 :好吧。您要点什么 饮料? 客人 :我要喝____。/我要点____。


(68)

commit to user

服务 员 :您喜欢冷的还是热的? 客人 :我要____。

服务 员 :还有吗?

客人 :够了。/不有了。谢 谢你。 服务 员 :好吧。请您等一会儿。

E. Metode Pembelajaran : Menirukan F. Langkah-Langkah Kegiatan

Jenis Kegiatan Kegiatan Belajar Waktu

PEMBUKAAN 1.Pengajar memberi salam 2.Absensi

3.Memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya tentang materi pertemuan sebelumnya.

5 Menit

INTI 1.Pengajar meminta peserta didik untuk

mengambil nomer undian.

2.Pengajar memangil nama peserta didik yang akan mengikuti tes lisan sesuai dengan nomer undian masing-masing. Sedangkan peserta didik lain menunggu giliran untuk mengikuti tes lisan di luar ruangan

5 Menit

45 Menit

PENUTUP 1.Pengajar memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang test tadi.


(69)

commit to user

2.Mengucapkan salam perpisahan dengan menggunakan bahasa Mandarin.

G. Sumber

Sumber : Materi pembelajaran dari hasi review buku teks pembelajaran bahasa mandarin .

H. Penilaian

1. Penilaian diambil dari keaktifan peserta didik.

Keaktifan Penilaian

Sangat aktif Jika siswa aktif bertanya dan aktif menjawab pertanyaan dengan benar.

Aktif Jika siswa aktif dalam menjawab pertanyaan dengan benar.

Kurang aktif Jika siswa aktif dalam menjawab petanyaan, tetapi jika ditunjuk.

Tidak aktif Jika siswa tidak pernah bertanya dan menjawab pertanyaan dalam kelompok diskusi.

2. Test Lisan

Nilai dari test lisan ini diambil berdasarkan: a. Benar atau salah jawaban

b. Pelafalan


(70)

commit to user

Mata Pelajaran : Bahasa China

Pertemuan ke : 5

Materi : Menu

Waktu : 1 x 60 menit

Tanggal : 6 Maret 2012

A. Standar kompetensi

Peserta didik diharapkan mampu melafalkan bahasa Mandarin dengan nada yang tepat guna berkomunikasi dengan tamu di restoran. B. Kompetensi Dasar

Peserta didik tahu dan mengerti menu-menu apa saja yang ada dalam restoran.

C. Indikator

1. Mengerti menu-menu apa saja yang ada dalam restoran. 2. Mendapat banyak kosakata-kosakata.

3. Mengidentifikasi nada-nada dalam kosakata tersebut D. Materi Pembelajaran :

1. Menu 菜单cài dān

a. 冷荤 类 Lěng hūn lèi sejenis makanan dari daging atau

ikan yang dingin

比如:

松花皮蛋 sōnghuā pídàn Telur yang diawetkan


(71)

commit to user

辣黄瓜 làhuángguā Mentimun dengan cabai.

冻鸡 dōngjī Ayam beku

b. 海鲜 类 Hǎi xiān lèi Sejenis makanan seafood yang segar. 比如:

三丝鱼翅 sānsīyúchì Sirip ikan hiu dengan irisan ayam

三鲜海参 sānxiānhǎishēn Timun laut+irisan daging babi, bambu, dan ayam

干炸明虾 gānzhámíngxiā Udang yang digoreng sampai mengering.

糖醋鱼 tángcùyú Ikan asam manis

c. 爆炒类 Bào chǎo lèi Jenis makanan dengan menggunakan

cara menggoreng yang cepat.

比如:

炒腰花 chǎoyāohuā Gorengan ginjal udang

炒鸡丁 chǎojīdīng Gorengan ayam yang sudah dipotong dadu

辣子田鸡 làzitiánjī Masakan dari kaki katak yang

dimasukan kedalam saus yang pedas


(72)

commit to user

爆三样 bàosānyàng Gorengan dari ginjal udang, hati, dan gorengan daging lainnya.

d. 肉类Ròu lèi Jenis masakan yang berbahan daging

比如:葱爆牛肉 cōngbàoniúròu Masakan dari daging sapi dan bawang hijau

南煎丸子 nánjiānwánzi Gorengan dari daging yang

sudah dibuat dengan bentuk bola-bola

木须肉 mùxūròu Irisan udang dengan sayur, telur, stirfried’; mooshoo

E. Metode Pembelajaran : Menirukan F. Langkah-Langkah Kegiatan

Jenis Kegiatan Kegiatan Belajar Waktu

PEMBUKAAN 1.Pengajar memberi salam 2.Absensi

3.Memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya tentang materi pertemuan sebelumnya.

5 Menit

INTI 1.Pengajar menjelaskan kosakata-kosakata yang ada di menu tersebut.

2.Pengajar membaca kosakata-kosakata tersebut lalu meminta peserta didik untuk

10 Menit


(73)

commit to user menirukannya.

3.Pengajar meminta peserta didik untuk menghafal kosakata-kosakata tersebut.

4.Pengajar mendikte beberapa kosakata-kosakata lalu peserta didik menulis hanzinya.

20 Menit

10 Menit

PENUTUP 1.Pengajar memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang materi yang diajarkan tadi.

2.Mengucapkan salam perpisahan dengan menggunakan bahasa Mandarin.

5Menit

G. Sumber dan Media Belajar Sumber : Modul Mandarin Media : white board, spidol. H. Penilaian

1. Penilaian diambil dari keaktifan peserta didik.

Keaktifan Penilaian

Sangat aktif Jika siswa aktif bertanya dan aktif menjawab pertanyaan dengan benar.

Aktif Jika siswa aktif dalam menjawab pertanyaan dengan benar. Kurang aktif Jika siswa aktif dalam menjawab petanyaan, tetapi jika


(74)

commit to user

Tidak aktif Jika siswa tidak pernah bertanya dan menjawab pertanyaan dalam kelompok diskusi.

2. Dikte

Pengajar memberikan lembaran kertas yang berisi hanzi lalu peserta didik menulis hanzinya. Soal-soal yang diberikan adalah :

1. 熏鱼 =xūnyú

2. 冻鸡 = dōngjī

3. 三鲜海参 = sānxiānhǎishēn

4. 糖醋鱼 = tángcùyú

5. 炒鸡丁 = chǎojīdīng

6. 爆三样 = bàosānyàng

7. 葱爆牛肉 = cōngbàoniúròu

8. 木须肉 = mùxūròu

9. 炒腰花 = chǎoyāohuā


(75)

commit to user Mata Pelajaran : Bahasa China

Pertemuan ke : 6 dan 7

Materi : Transaksi Pembayaran

Waktu : 1 x 60 menit

Tanggal : 13 Maret 2012 dan 20 Maret 2012

A. Standar kompetensi

Peserta didik diharapkan mampu melafalkan bahasa Mandarin dengan nada yang tepat guna berkomunikasi dengan tamu di restoran. B. Kompetensi Dasar

Peserta didik mampu melayani tamu yang akan membayar makanan yang sudah dibelinya dengan menggunakan bahasa Mandarin. C. Indikator

1. Melayani tamu dengan menggunakan bahasa Mandarin

2. Menafsirkan makna dari kosakata-kosakata yang ada dalam bacaan tentang perkenalan diri

3. Mengucapkan dialog dengan menggunakan nada yang tepat D. Materi Pembelajaran :

1. Dialog

出 纳 员 :晚 上 好!

Chū Nà yuán : Wǎn shang hǎo!

Kasir : Selamat malam

麦 克 :晚 上 好! 我 是 坐 在 八 号的 客 人。


(1)

commit to user

F. Evaluasi Pembelajaran

Dalam kegiatan belajar mengajar evaluasi pembelajaran menjadi penting dilaksanakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan mengajar. Penulis memberikan materi percakapan yang lebih banyak

karena penulis akan mengajar pramusaji yang sering melakukan

komunikasi dengan tamu. Seperti yang penulis jelaskan diatas, penulis juga melakukan evaluasi-evaluasi yang didapat dari sikap, tugas serta test yang dilakukan dua kali. Berikut adalah hasil-hasil evaluasi:

Tabel 3.2 Hasil Evaluasi Pembelajaran Bahasa Mandarin

Sumber : Penilaian pribadi No. Nama Peserta Didik

Tugas 1 Tugas 2 Tugas 3 Test Lisan Test

Menulis Total

Keaktifan siswa 1 Agus Setyawan 7,5 7,25 6,5 8,8 7,17 7,4 aktif

2 Anita Fatmawati 7 7,15 8 7,6 7,6 7,47 aktif

3 Asri Yuniati R 8 6,55 7,8 7 7,83 7,44 aktif

4 Cahyo Nugroho 8 7,3 7 7,8 7,77 7,57 aktif

5 Catur Ayu Wulandari 6,5 7,75 8,4 7 8,13 7,56 aktif 6 Denny Susanto 7 7,3 7,,8 7,5 7,97 7,51 aktif 7 Dewi Febriana 8.5 7,2 8 8 7,68 7,88 sangat aktif 8 Dian Hapsari 7 7,35 6,8 7,8 8 7,4 sangat aktif 9 Dwi Kristanto 7 7,95 8,6 7,3 8,1 7,8 sangat aktif 10 Eko Suryanto 7,5 6,8 8,8 8 7,93 7,8 sangat aktif 11 Ika Nur Fatimah 8 7,9 6,5 7,2 7,8 7,48 kurang aktif 12 Indah Wulandari 6 6,7 8,8 6,8 7,8 7,22 tidak aktif 13 Kiky Dian Ekasari 8,5 7,05 7,6 7 7,43 7,52 aktif 14 Sekar Ningtyas P 8 8,1 7,4 7,6 7,83 7,79 aktif 15 Tegar Adiharyanto 6 6,85 8 6,8 8,07 7,14 tidak aktif

16 Wahyu Winanto 7 7,3 7,8 7,8 8,17 7,61 aktif

17 Yeni Nur Aini 7,5 7,2 8,5 7 8,3 7,7 aktif


(2)

commit to user

Berdasarkan penilaian di atas penulis menyimpulkan bahwa minat pramusaji dalam mempelajari bahasa mandarin sangatlah besar terbukti dari nilai-nilainya yang sebagian besar mengalami peningkatan.

G. Hambatan-Hambatan yang Dihadapi dan Cara Mengatasinya

Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pengajaran bahasa Mandarin kepada para pramusaji di Hotel Solo Paragon :

1. Waktu pembelajaran yang kurang tepat

Karena kegiatan pembelajaran dimulai pada jam 3 sore,

sehingga saat itu kondisi fisik dari para pramusaji mulai menurun.

Karena saat itu peserta didik terlalu lelah setelah mereka bekerja seharian. Kondisi peserta didik yang seperti ini mengakibatkan mereka kurang maksimal dalam mengikuti pembelajaran.

2. Ruangan yang tidak efisien

Meskipun dalam ruang meeting room terdapat fasilitas-fasilitas

penunjang belajar yang bisa digunakan penulis namun karena ruangan tersebut berada di depan restoran yang kondisinya ramai. Hal ini membuat peserta didik terkadang tidak konsentrasi belajar disebabkan terganggu aktifitas restoran yang ramai pengunjung.

3. Minimnya pengetahuan bahasa Mandarin

Pengetahuan peserta didik tentang bahasa Mandarin yang kurang, hal ini dikarenakan peserta didik sebelumnya belum pernah menerima pelajaran bahasa Mandarin.


(3)

commit to user

Dari hambatan-hambatan yang dipaparkan diatas, penulis memberikan solusi penyelesaian masalah sebagai berikut :

1. Selalu memotivasi

Solusi dari permasalahan ini adalah dengan tetap memberikan motivasi kepada para pelayan yang menjadi peserta dalam pembelajaran dan selalu memperhatikan kondisi mereka, serta memberikan suatu sistem pembelajaran yang tidak monoton dan cenderung membosankan.

2. Menggunakan pengeras suara

Dengan menggunakan pengeras suara maka suara penulis tidak akan kalah dengan suara ramai yang berasal dari restoran. Sehingga peserta didik dapat mendengar dengan jelas.

3. Memberikan modul Mandarin

Dengan memberikan modul Mandarin maka para peserta didik bisa terus belajar setelah pembelajaran selesai. Sehingga meskipun penulis menyelesaikan praktek, pelayan tersebut tetap bisa belajar bahasa Mandarin dari modul yang diberikan penulis.


(4)

commit to user

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan praktek di Hotel Solo Paragon penulis memperoleh beberapa kesimpulan. Adapun beberapa kesimpulan tersebut antara lain:

1. Dalam kegiatan pembelajaran ini, penulis lebih mementingkan

materi-materi yang berisi percakapan-percakapan. Hal ini disebabkan karena

kegiatan seorang pramusaji lebih banyak berkomunikasi dengan tamu

yang datang berkunjung ke restoran, sehingga mereka akan lebih membutuhkan materi yang berisi percakapan.

2. Dalam kegiatan pembelajaran ini penulis mengalami beberapa hambatan.

Hambatan-hambatan tersebut adalah:

a. Waktu pembelajaran tidak efektif. Untuk mengatasi hambatan ini

penulis selalu memperhatikan kondisi mereka, serta memberikan suatu sistem pembelajaran yang tidak monoton dan cenderung membosankan.

b. Ruang yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran ini terlalu dekat

dengan restoran yang ramai pengunjung. Untuk mengatasi hambatan ini penulis menggunakan pengeras suara supaya suara penulis lebih terdengar jelas.


(5)

commit to user

c. Pengetahuan pramusaji tentang bahasa Mandarin masih kurang.

Untuk mengatasinya, penulis memberikan modul Mandarin.

Sehingga meskipun penulis menyelesaikan praktek, pramusaji

tersebut tetap bisa belajar bahasa Mandarin dari modul yang diberikan penulis.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas di sampaikan saran sebagai berikut.

1. Bagi Pihak Pengelola Hotel Solo Paragon

Pihak pengelola hotel Solo Paragon diharapkan mampu menggunakan bahasa Mandarin dalam melayani tamu.

2. Bagi Pihak Pengelola D3 bahasa China

Diharapkan dalam tahun-tahun kedepan pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini lebih difokuskan untuk memberikan pengalaman kerja kepada mahasiswanya, tidak hanya berupa suatu prosedur yang harus dijalani mahasiswa sebelum melaksanakan ujian akhir.

3. Bagi Dosen Bahasa China di Prodi D3

Menambahkan materi-materi pembelajaran tentang percakapan-percakapan yang biasa digunakan pramusaji dalam melayani tamu yang mengunjungi sebuah restoran.


(6)

commit to user

DAFTAR PUSTAKA

Gino, H. J., Suwarni, Suripto, Maryanto, & Sutijan. 1993. Belajar dan

Pembelajaran 1. Surakarta. UNS Perss

Suharno (dkk). 1997. Belajar dan Pembelajaran II. Surakarta. FKIP UNS Koestoer Partawisastro. 1978. Diagnosa Dan Pemecahan Kesulitan Belajar

Jakarta. Erlangga

Suparto. 2003. Tata Bahasa Mandarin Itu Mudah. Bandung. Puspa Bahasa

Pangabean, Maruli. 1981. Bahasa Pengaruh Dan Perannya. Jakarta. Gramedia

Sulastiyono, Agus. 2001. Manajemen Penyelenggaraan Hotel. Bandung.