PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION ) TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSUR`INTRINSIK NASKAH DRAMA “ ORANG TERASING” KARYA A.S MUKHSIN OLEH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TANJUNGBALAI TAHUN PEMBELAJARAN 2009

(1)

i

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION ) TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSUR`INTRINSIK

NASKAH DRAMA “ ORANG TERASING” KARYA A.S MUKHSIN OLEH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TANJUNGBALAI

TAHUN PEMBELAJARAN 2009/2010

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh: EVI RAHAYU NIM 05310585

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI


(2)

ii

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2010

ABSTRAK

Evi Rahayu, NIM 05310585. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Team Achievement Division) terhadap Kemampuan Menganalisis Unsur Intrinsik Naskah Drama ”Orang Terasing” Karya AS Mukhsin oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Tanjungbalai Tahun Pemebelajaran 2009/2010. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia/S1 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Penelitian bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa menganalisis unsur intrinsik naskah drama dengan dan tanpa model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division) yang dilaksanakan pada bulan Desember. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 1 Tanjungbalai Tahun Pembelajaran 2009/2010. Sampel penelitian ini adalah kelas VIII A sebanyak 32 orang dari jumlah populasi sebanyak 256 siswa..

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu atau Quasi Eksperiment. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji ”t” dengan rumus:

SE

M

M

M M to 2 1 2 1   

Dari pengolahan data diperoleh hasil pre test dengan rata-rata = 67,8 standard deviasi = 6,60 dan termasuk pada kategori baik sebanyak 25%, kategori cukup sebanyak 43,75%, kategori kurang sebanyak 31,25%. Hasil post test dengan rata-rata = 79,06 standard deviasi = 6,89 dan dari kategori sangat baik sebanyak 31,25%, kategori baik sebanyak 46,88%, kategori cukup sebanyak 21,87%, dan kategori kurang 2,56% . Dari uji data hasil pre test dan post test di dapat kedua hasil berdistribusi normal. Dari uji homogenitas di dapat bahwa sampel penelitian ini berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas, di dapatlah t0 sebesar 6,62. Selanjutnya setelah t0 diketahui,

kemudian dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf signifikansi 5% dengan

df=N-1=32-1=31, dari df=31 diperoleh taraf signifikansi 5%=2,04, karena t0 yang

diperoleh lebih besar dari ttabel yaitu 6,62 > 2,04, maka hipotesis nihil (Ho) ditolak

dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.

Akhirnya dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan atas pengunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division) terhadap kemampuan menganalisis unsur intrinsik naskah drama oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tanjungbalai Tahun Pembelajaran 2009/2010.


(3)

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah ya Allah, berkat hidayah dan rahmat-Mu akhirnya skripsi

yang berjudul “ Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student

Team Achievement Division) terhadap Kemampuan Menganalisis Unsur Intrinsik Naskah Drama “Orang Terasing” Karya A.S Mukhsin oleh Siswa Kelas VIII SMP

Negeri 1 Tanjungbalai Tahun Pembelajaran 2009/2010” dapat terselesaikan.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat-syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan dan ketulusan hati penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan, 2. Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, 3. Dra. Rosmawaty, M.Pd selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra

Indonesia,

4. M. Surif, S.Pd, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

5. Dra. Rosdiana Siregar selaku Pembimbing Skripsi yang telah banyak membimbing penyelesaian skripsi ini,

6. Dra. Rosmawaty, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak membimbing selama menjalani perkuliahan hingga penyeleasaian skripsi ini,

7. Bapak Simanjuntak yang telah banyak membantu kelancaran administrasi selama perkuliahan hingga penyelesaian skripsi ini dan,


(4)

vi

8. seluruh dosen di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia yang selama ini telah berjasa memberikan yang terbaik dalam bimbingan maupun perkuliahan.

9. Kepala Dinas Pendidikan kota Tanjungbalai beserta seluruh staf dan pegawai.

10.Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Tanjungbalai, H. Darma Khaldun, S.Pd yang telah memberikan izin penelitian dan seluruh guru di SMP Negeri 1 Tanjungbalai beserta pegawai dan staf tata usaha.

11.Ayahanda Zamzuri dan Ibunda Nelawati yang tiada putus-putusnya memberikan kasih sayang, pengorbanan moril dan materil untuk studi penulis sehingga meninggalkan sesuatu yang membekas untuk selamanya di hati ini.

12.Kakandaku kandungku tercinta; Hanafi, Emy Wati, Zuemrin, Ali Hasan, dan Sarwo Edi, S.Pd yang selalu memberikan kekuatan, dorongan dan pemberian moril dan materi yang tidak terlupakan untuk penulis,

13.Kakanda Iparku; Hj. Rosdah, Neny, M. Fensen G, Erna, Elfida, dan Nurmawaty Meha, S.Pd,

14.juga untuk buah cinta tersayang; Rahma Hayati, Via, Dea, Adli, Beny Pratama, Hikmal Azmi, Tiara, Aliya, Qwinza, Rasya, Wahyu, Idham, Sabri, dan Amor Fadilah.

15.Harapan terindah hidupku Kakanda Pratu Rudi Ardiansyah yang selama ini telah banyak mendampingi dan memberi kekuatan, motivasi, dan kasih sayang.


(5)

vii

16.Sahabat terbaikku di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia yang selalu bersama dalam suka dan duka; Trisna Sari, Masriana, Nuraidani, Resky, Fitri, Ely, Rani, Desy, Putri, Fadila, Veny, Lela, Nurhayati, Wahyu L, Maria, vlorida, Rahmatun, Rini, Ratna, Titin, Tika, Dani AS, Dahri, Pical, dll khususnya teman-teman di kelas Reguler B 2005.

17.Teman-teman di Sanggar Teater LKK-Unimed khususnya Kak Riska, Kak Pusriza, Kak Badren, Ade Irma, Ijul, Naomy, Aidi, Trisna Wati, Selis, Sri Handayani dll khususunya Angkatan 19 Tahun 2007,

18.Teman-teman satu kos di jln. Pimpinan; Khairani, Siti, Imel, Novy, Yusri dan Nenek Kos,

19.Teman-teman PPl di SMA N 2 Tanjungbalai Angkatan 2008; Fahmi, Yus, Adi, Erzan, Lia, Ade L, Awal, dll.

20.Seluruh rental dan percetakan yang telah membantu kelancaran penulis melengkapi kebutuhan dan segala persyaratan berkas dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu.

Mudah-mudahan semua jasa, bantuan, dan pengorbanan yang diberikan kepada penulis menjadi amal saleh dan mendapat pahala dari Allah SWT. Besar harapan semoga skripsi ini bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca semua. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.

Medan, Maret 2010 Penulis

Evi Rahayu NIM 05310585


(6)

viii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GRAFIK ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II LANDSAN TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 8

A. Landasan Teoretis ... 8

1. Pengertian Model Pembelajaran ... 8

2. Pembelajaran STAD sebagai Bagian dari Pembelajaran Kooperatif ... 8

3. Hakikat Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ... 12

4. Langkah-langkah Pembelajaran STAD... 14


(7)

ix

6. Pengertian Naskah Drama ... 19

7. Unsur Intrinsik Naskah Drama... 20

B. Kerangka Konseptual ... 26

C. Hipotesis Penelitian ... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 28

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28

B. Populasi dan Sampel ... 28

C. Metode Penelitian ... 29

D. Desain Penelitian ... 30

E. Instrumen Penelitian ... 33

F. Organisasi Pengolahan Data ... 34

G. Teknik Analisis Data ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39

A. Hasil Penelitian ... 39

1. Analisis Data ... 41

2.Uji Persyaratan Analisis Data ... 46

3.Pengujian Hipotesis ... 48

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 49

BAB V SIMPULAN DAN ... 51

A. Simpulan ... 51

B. Saran ... 51


(8)

xi

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 Frekuensi Hasil Pre Tes ... 43 Grafik 2 Frekuensi Hasil Post Tes ... 45


(9)

x DAFTAR TABEL

Tabel I Perbedaan Kelompok Belajar STAD dengan Tradisional ... 13

Tabel II Rincian Populasi Penelitian ... 19

Tabel III Desain Eksperimen One Group Pre-Test Post-Test Design ... 31

Tabel IV Jalannya Eksperimen One Group Pre – Test Post – Test Design Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD terhadap Kemampuan Menganalisis Unsur Intrinsik Naskah Drama ... 32

Tabel V Kisi-kisi Penilaian Kemampuan Menganalisis Unsur Intrinsik Naskah Drama ... 34

Tabel VI Kategori dan persentase Nilai ... 34

Tabel VII Data Hasil Pre tes dan Post Tes ... 40

Tabel VIII Distribusi Frekuensi Hasil Pre Tes ... 41

Tabel IX Identifikasi Kecendrungan Hasil Pre Tes ... 42

Tabel X Distribusi Frekuensi Hasil Post Tes ... 44

Tabel XI Identifikasi Kecendrungan Hasil Post Tes ... 45

Tabel XII Uji Normalitas Hasil Pre Tes ... 46


(10)

1

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 54

Lampiran 2 Naskah Drama ... 60

Lampiran 3 Tes Kemampuan Menganalisis Unsur Unsur Intrinsik Naskah Drama ... 67

Lampiran 4 Kunci Jawaban ... 73

Lampiran 5 Lembar Jawaban Pre Tes ... 74

Lampiran 6 Lembar Jawaban Post Tes ... 75

Lampiran 7 Tabel Uji Coba Validitas ... 76

Lampiran 8 Perhitungan Uji Validitas Tes ... 77

Lampiran 9 Tabel Perhitungan Reliabilitas Tes ... 79

Lampiran 10 Perhitungan Reliabilitas Tes ... 80

Lampiran 11 Perhitungan Indeks Kesukaran Tes ... 81

Lampiran 12 Perhitungan Indeks Diskriminasi Butir Tes ... 83

Lampiran 13 Perhitungan Uji Normalitas Hasil Pre Tes ... 85

Lampiran 14 Perhitungan Uji Normalitas Hasil Post Tes ... 86

Lampiran 15 Perhitungan Uji Homogenitas ... 87

Lampiran 16 Pengajuan Hipotesis ... 88

Lampiran 17 Tabel Harga Kritik dari Product Moment ... 89

Lampiran 18 Daftar Distribusi f ... 90

Lampiran 19 Daftar Tabel Nilai Kritis L untuk Uji Liliefors ... 91

Lampiran 20 Daftar Distribusi F Untuk dk ... 92


(11)

2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Karya sastra adalah produk budaya manusia yang berisi nilai-nilai kehidupan yang berlaku dalam masyarakat. Sastra sebagai hasil pengolahan jiwa pengarangnya dihasilkan melalui proses perenungan yang panjang tentang hakikat hidup dan kehidupan. Sastra ditulis dengan penuh penghayatan dan sentuhan jiwa yang dikemas dalam imajinasi yang dalam tentang kehidupan.

Naskah drama adalah salah satu genre/kelompok sastra yang disejajarkan dengan puisi dan prosa namun, naskah drama dapat diberi batasan sebagai bentuk mentah/skrip yang ditulis dalam bentuk dialog berisi suatu cerita atau lakon, menampilkan aktor atau pemain, menyajikan peristiwa, konflik, dan mempunyai kemungkinan untuk dipentaskan.

Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Bidang Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, pembelajaran memahami unsur intrinsik naskah drama merupakan standar kompetensi yang harus dikuasai siswa kelas VIII SMP. Melalui pembelajaran ini, siswa diharapkan mampu memahami unsur intrinsik naskah drama dan berhasil memperoleh penikmatan sastra, pengalaman jiwa serta mampu menemukan pikiran-pikiran kritis terhadap nilai kemasyarakatan yang menjadi dasar permasalahan dalam naskah drama tersebut.

Kegiatan menganalisis naskah drama merupakan kegiatan untuk mendapatkan jawaban melalui proses memahami, menguraikan materi, dan


(12)

3

melihat keterkaitan atau hubungan antar unsur/bagian yang ada dalam naskah tersebut. Kegiatan menganalisis naskah drama tidak akan memberikan hasil yang memuaskan jika untuk membaca naskah drama saja siswa merasa malas dan tidak berminat. Di sekolah-sekolah pembelajaran sastra khususnya memahami naskah drama merupakan pembelajaran yang paling tidak disukai siswa hal ini diperkuat oleh penelitian yang pernah dilakukan Dr. Yus Rusyana (dalam Waluyo, 2001:1) yang menyatakan bahwa, ”Minat siswa membaca karya sastra yang terbanyak adalah prosa, puisi, baru kemudian drama perbandingannya adalah 6:3:1 dengan rincian 6 untuk prosa, 3 untuk puisi, dan 1 untuk naskah drama. Hal ini disebabkan karena menghayati naskah drama yang berupa rangkaian dialog cukup rumit dan harus tekun.” Selain itu, Penelitian yang pernah dilakukan oleh Baringin Pardamean tentang kemampuan menganalisis naskah drama oleh siswa SMP kelas VIII tanpa pendekatan model pembelajaran diperoleh nilai dengan rata-rata 64,09. Sementara itu, penelitian yang dilakukan oleh Windari Utami (02310033) dengan judul ”Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif dalam Menganalisis Naskah Drama ’Tanda Bahaya’ Karya Bakdi Sumanto oleh Siswa XI SMA Negeri 1 Perbaungan” mengalami peningkatan dengan perolehan nilai rata-rata 80,6 untuk menganalisis dengan model pembelajaran kooperatif, sedangkan dengan metode ceramah adalah 69,08.

Berdasarkan fakta di atas, terdapat beberapa kesenjangan yang menjadi substansi/dasar masalah penelitian ini yang pertama adalah siswa kurang berminat membaca naskah drama, kedua kemampuan siswa menganalisis naskah drama tergolong masih rendah, dan yang ketiga adalah ketika pembelajaran menganalisis


(13)

4

naskah drama diberi variasi dengan model pembelajaran kooperatif ternyata mengalami peningkatan. Hal ini dapat diartikan bahwa untuk meningkatkan kemampuan siswa membaca dan menganalisis naskah drama perlu adanya kebersamaan antar unsur dan komponen pembelajaran, baik guru, materi, maupun pendekatan yang akan digunakan selama proses pembelajaran.

Tujuan pendidikan sastra di sekolah adalah untuk menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan tentang sastra, mampu menikmati, menghayati, memahami, dan memanfaatkan karya sastra untuk mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan hidup, meningkatkan pengetahuan serta kemampuan berbahasa. Materi pengajaran sastra mempunyai pengaruh yang besar bagi kehidupan karena dapat meningkatkan kepekaan siswa terhadap fakta yang ada di masyarakat, menghaluskan perasaan serta membentuk kepribadian dan budi pekerti yang luhur.

Guru dan calon guru bahasa Indonesia tentunya sudah mengetahui tujuan tersebut. Namun yang menjadi permasalahan sekarang adalah bagaimana melaksanakan kegiatan belajar sastra yang dapat mencapai tujuan pengajaran sastra tersebut. Oleh karena itu, diupayakan peningkatan profesionalisme guru melalui pemanfaatan berbagai metode dan media pembelajaran guna meningkatkan mutu pendidikan. Dalam proses belajar mengajar ada dua unsur penting yang melengkapi pembelajaran yaitu metode mengajar dan media pembelajaran. penggunaan metode dan media pembelajaran akan sangat membantu siswa dalam proses menyerap bahan pelajaran.


(14)

5

Proses belajar mengajar pada hakikatnya merupakan proses komunikasi. Dalam proses komunikasi ini guru berperan sebagai komunikator yang akan menyampaikan pesan atau bahan ajar kepada siswa sebagai penerima pesan. Agar pesan atau bahan ajar tersebut dapat diterima oleh siswa dengan baik maka, diperlukan metode penyampaian yang variatif dan tidak membosankan dalam situasi pembelajaran. Akan tetapi, yang terjadi selama ini proses belajar mengajar yang diberikan di kelas umumnya hanya mengemukakan konsep dengan metode ceramah tanpa melakukan pendekatan-pendekatan atau metode pembelajaran yang lebih bervariasi.

Hal ini akhirnya menjadi indikasi ketertarikan peneliti melakukan penelitian menganalisis naskah drama dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division) yang nantinya dengan model ini diharapkan kemampuan siswa menganalisis naskah drama mengalami hasil yang signifikan. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah model pembelajaran yang dikembangkan oleh Robert Slavin. Dalam pembelajaran STAD siswa ditempatkan dalam tim belajar yang beranggotakan 4-5 orang secara heterogen baik dari segi prestasi, jenis kelamin maupun suku. Guru menyajikan pelajaran dan siswa bekerja dalam tim, memastikan bahwa seluruh aggota tim telah menguasai materi, mengevaluasi kerja tim dan kemudian memberikan penghargaan di akhir pembelajaran.

Berdasarkan uraian di atas, untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran kooperatif tipe STAD ini, peneliti akan melakukan penelitian di SMP Negeri 1 Tanjungbalai dengan judul :” Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe


(15)

6

STAD (Student Team Achievement Division) terhadap Kemampuan Menganalisis Unsur Intrinsik Naskah Drama ”Orang Terasing” Karya AS Mukhsin oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tanjungbalai Tahun Pembelajaran 2009/2010.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalam latar belakang, ada beberapa masalah yang dapat diidentifikasi yaitu:

1. faktor penyebab siswa sulit memahami dan menganalisis unsur intrinsik naskah drama,

2. variasi pembelajaran yang diperlukan guru untuk mengajarkan materi menganalisis unsur intrinsik naskah drama,

3. kemampuan siswa menganalisis unsur intrinsik naskah drama dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD terhadap Kemampuan Menganalisis Unsur Intrinsik Naskah Drama ”Orang Terasing” Karya A.S Mukhsin oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Tanjungbalai Tahun Pembelajaran 2009/2010.

D. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah adalah sebagai berikut:

1. bagaimana tingkat kemampuan menganalisis unsur intrinsik naskah drama ”Orang Terasing” karya A.S Mukhsin sebelum perlakuan model pembelajaran


(16)

7

kooperatif tipe STAD oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tanjungbalai Tahun Pembelajaran 2009/2010

2. bagaimana tingkat kemampuan menganalisis unsur intrinsik naskah drama ”Orang Terasing” karya A.S Mukhsin sesudah perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe STAD oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tanjungbalai Tahun Pembelajaran 2009/2010

3. adakah perbedaan hasil belajar menganalisis unsur intrinsik naskah drama sebelum dan sesudah diajar dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap kemampuan menganalisis unsur intrinsik naskah drama ”Orang Terasing” karya A.S Mukhsin oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tanjungbalai Tahun Pembelajaran 2009/2010.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

1. untuk menggambarkan tingkat kemampuan menganalisis unsur intrinsik naskah drama ”Orang Terasing” karya A.S Mukhsin sebelum perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe STAD oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tanjungbalai Tahun Pembelajaran 2009/2010

2. untuk menggambarkan tingkat kemampuan menganalisis unsur intrinsik naskah drama ”Orang Terasing” karya A.S Mukhsin oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tanjungbalai Tahun Pembelajaran 2009/2010 sesudah perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan,

3. untuk menggambarkan hasil pembelajaran menganalisis unsur intrinsik naskah drama ”Orang Terasing” karya A.S Mukhsin dengan model pembelajaran


(17)

8

kooperatif tipe STAD oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tanjungbalai Tahun Pembelajaran 2009/2010

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. sebagai gambaran tingkat kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 1

Tanjungbalai Tahun Pembelajaran 2009/2010 dalam menganalisis unsur intrinsik naskah drama,

2. sebagai bahan informasi tentang model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam meningkatkan hasil belajar menganalisis unsur intrinsik naskah drama, 3. sebagai bahan masukan bagi peneliti sebagai calon guru untuk lebih

memahami tentang pembelajaran bahasa indonesia yang efektif, sehingga mampu memilih model pembelajaran yang tepat.


(18)

51 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

1. Kemampuan siswa dalam menganalisis unsur intrinsik naskah drama mengalami peningkatan yang signifikan dengan menggunakan model STAD (Student Team Achievement Division).

2. Model STAD (Student Team Achievement Division) terbukti berpengaruh positif terhadap kemampuan menganalisis unsur intrinsik naskah drama.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini, dikemukakan saran-saran sebagai berikut.

1. Kemampuan menganalisis unsur intrinsik naskah drama perlu ditingkatkan lagi. Hal tersebut tentunya memerlukan strategi pembelajaran yang lebih efektif digunakan dalam proses belajar mengajar (PBM) di sekolah. Salah satu strategi belajar dan mengajar yang dapat dijadikan alternatif adalah dengan adanya perlakuan model STAD (Student Team Achievement Division) yang memang dirancang untuk mengaktifkan siswa bekerja dalam pasangan atau kelompok dan saling membantu teman untuk memperoleh pemahaman bersama sehingga pembelajaran lebih terarah.


(19)

52

2. Para guru disarankan untuk memahami terlebih dahulu berbagai model pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran menganalisis unsur intrinsik naskah drama sehingga mampu menerapkannya dengan baik yang pada akhirnya kompetensi yang diharapkan dapat tercapai.

3. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan tetap memperhatikan model-model pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran menganalisis unsur intrinsik naskah drama.


(20)

54

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Pengantar Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

__________________. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia.2005. Jakarta: Balai Pustaka Iskandar. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan

Kualitatif). Jakarta: Gaung Persada Press

Jogiyanto, HM. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Yogjakarta: Andi Kamisa. 1997. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Kartika

Kosasih, HE. 2008. Ketatabahasaan dan Kesusastraan Cermat Berbahasa Indonesia. Bandung: Yrama Widya

Lie, Anita. 2008. Cooperative Leraning: Mempraktikkan Kooperatif Leraning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: PT. Gramedia Widia Sarana Indonesia

Luxemburg, Janvan. 1989. Pengantar Ilmu Sastra (Terjemahan Dick Hartoko). Jakarta: Gramedia

Rumadi. 2004. Kumpulan Drama Remaja. Jakarta: Gramedia

Sagala, Saiful. 2005. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV. Alfabeta San, Suyadi. 2004. Telaah Drama (Konsep Teori dan Kajian). Medan: Generasi Sudijono, Anas. 2007. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raya Grafindo

Persada

Sudjana.2002. Metode Statistik. Bandung: Tarsito

Sumarjo, Jakob.; Saini KM. Apresiasi Sastra. Jakarta: Gramedia

Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Gramedia Prestasi Pustaka

Waluyo, Herman. 2001. Drama Teori Pengajarannya. Yogjakarta: Hanindita Http://Zuhairistain.blogspot.com/2009/04/pengertiandesainpembelajaran.diakses


(1)

6

STAD (Student Team Achievement Division) terhadap Kemampuan Menganalisis Unsur Intrinsik Naskah Drama ”Orang Terasing” Karya AS Mukhsin oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tanjungbalai Tahun Pembelajaran 2009/2010.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalam latar belakang, ada beberapa masalah yang dapat diidentifikasi yaitu:

1. faktor penyebab siswa sulit memahami dan menganalisis unsur intrinsik naskah drama,

2. variasi pembelajaran yang diperlukan guru untuk mengajarkan materi menganalisis unsur intrinsik naskah drama,

3. kemampuan siswa menganalisis unsur intrinsik naskah drama dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD terhadap Kemampuan Menganalisis Unsur Intrinsik Naskah Drama ”Orang Terasing” Karya A.S Mukhsin oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Tanjungbalai Tahun Pembelajaran 2009/2010.

D. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah adalah sebagai berikut:

1. bagaimana tingkat kemampuan menganalisis unsur intrinsik naskah drama ”Orang Terasing” karya A.S Mukhsin sebelum perlakuan model pembelajaran


(2)

kooperatif tipe STAD oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tanjungbalai Tahun Pembelajaran 2009/2010

2. bagaimana tingkat kemampuan menganalisis unsur intrinsik naskah drama ”Orang Terasing” karya A.S Mukhsin sesudah perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe STAD oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tanjungbalai Tahun Pembelajaran 2009/2010

3. adakah perbedaan hasil belajar menganalisis unsur intrinsik naskah drama sebelum dan sesudah diajar dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap kemampuan menganalisis unsur intrinsik naskah drama ”Orang Terasing” karya A.S Mukhsin oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tanjungbalai Tahun Pembelajaran 2009/2010.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

1. untuk menggambarkan tingkat kemampuan menganalisis unsur intrinsik naskah drama ”Orang Terasing” karya A.S Mukhsin sebelum perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe STAD oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tanjungbalai Tahun Pembelajaran 2009/2010

2. untuk menggambarkan tingkat kemampuan menganalisis unsur intrinsik naskah drama ”Orang Terasing” karya A.S Mukhsin oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tanjungbalai Tahun Pembelajaran 2009/2010 sesudah perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan,

3. untuk menggambarkan hasil pembelajaran menganalisis unsur intrinsik naskah drama ”Orang Terasing” karya A.S Mukhsin dengan model pembelajaran


(3)

8

kooperatif tipe STAD oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tanjungbalai Tahun Pembelajaran 2009/2010

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. sebagai gambaran tingkat kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 1

Tanjungbalai Tahun Pembelajaran 2009/2010 dalam menganalisis unsur intrinsik naskah drama,

2. sebagai bahan informasi tentang model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam meningkatkan hasil belajar menganalisis unsur intrinsik naskah drama, 3. sebagai bahan masukan bagi peneliti sebagai calon guru untuk lebih

memahami tentang pembelajaran bahasa indonesia yang efektif, sehingga mampu memilih model pembelajaran yang tepat.


(4)

51

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

1. Kemampuan siswa dalam menganalisis unsur intrinsik naskah drama mengalami peningkatan yang signifikan dengan menggunakan model STAD (Student Team Achievement Division).

2. Model STAD (Student Team Achievement Division) terbukti berpengaruh positif terhadap kemampuan menganalisis unsur intrinsik naskah drama.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini, dikemukakan saran-saran sebagai berikut.

1. Kemampuan menganalisis unsur intrinsik naskah drama perlu ditingkatkan lagi. Hal tersebut tentunya memerlukan strategi pembelajaran yang lebih efektif digunakan dalam proses belajar mengajar (PBM) di sekolah. Salah satu strategi belajar dan mengajar yang dapat dijadikan alternatif adalah dengan adanya perlakuan model STAD (Student Team Achievement Division) yang memang dirancang untuk mengaktifkan siswa bekerja dalam pasangan atau kelompok dan saling membantu teman untuk memperoleh pemahaman bersama sehingga pembelajaran lebih terarah.


(5)

52

2. Para guru disarankan untuk memahami terlebih dahulu berbagai model pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran menganalisis unsur intrinsik naskah drama sehingga mampu menerapkannya dengan baik yang pada akhirnya kompetensi yang diharapkan dapat tercapai.

3. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan tetap memperhatikan model-model pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran menganalisis unsur intrinsik naskah drama.


(6)

54

__________________. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia.2005. Jakarta: Balai Pustaka Iskandar. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan

Kualitatif). Jakarta: Gaung Persada Press

Jogiyanto, HM. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Yogjakarta: Andi Kamisa. 1997. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Kartika

Kosasih, HE. 2008. Ketatabahasaan dan Kesusastraan Cermat Berbahasa Indonesia. Bandung: Yrama Widya

Lie, Anita. 2008. Cooperative Leraning: Mempraktikkan Kooperatif Leraning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: PT. Gramedia Widia Sarana Indonesia

Luxemburg, Janvan. 1989. Pengantar Ilmu Sastra (Terjemahan Dick Hartoko). Jakarta: Gramedia

Rumadi. 2004. Kumpulan Drama Remaja. Jakarta: Gramedia

Sagala, Saiful. 2005. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV. Alfabeta San, Suyadi. 2004. Telaah Drama (Konsep Teori dan Kajian). Medan: Generasi Sudijono, Anas. 2007. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raya Grafindo

Persada

Sudjana.2002. Metode Statistik. Bandung: Tarsito

Sumarjo, Jakob.; Saini KM. Apresiasi Sastra. Jakarta: Gramedia

Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Gramedia Prestasi Pustaka

Waluyo, Herman. 2001. Drama Teori Pengajarannya. Yogjakarta: Hanindita Http://Zuhairistain.blogspot.com/2009/04/pengertiandesainpembelajaran.diakses


Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Peningkatan pemahaman unsur interinsik pada cerpen melaui metode kooperatif tipe student teams achievement division (stad) (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X MA As-Syafi'iyah 01 Jkarta semester Ganjil, Tahun ajaran 2011/2012)

0 37 181

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM MENULIS NASKAH DRAMA OLEH SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 SEI BINGAI TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

1 3 32

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP KEMAMPUAN MENGINTERPRETASI DAN MENGANALISIS SISWA KELAS V SD SKRIPSI

0 0 240