Efek Pemberian Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona Muricata L.) Sebagai Imunostimulan Terhadap Mencit Jantan Yang Diinduksi Dengan Prednison

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Lingkungan disekitar kita banyak mengandung agen infeksius maupun non
infeksius yang dapat memberikan paparan pada tubuh manusia. Setiap orang
dihadapkan pada berbagai jenis mikroba di sekitarnya yang setiap saat siap untuk
menyerang, tetapi setiap saat tubuh berupaya untuk mempertahankan diri (Kresno,
2001). Jika ada paparan yang masuk ke dalam tubuh maka tubuh akan
memberikan respon sehingga agen atau bahan asing tadi tidak menimbulkan
penyakit pada manusia. Inilah yang dimaksud dengan sistem imun. Sistem imun
dalam tubuh bertugas untuk menjaga/memberikan perlindungan pada tubuh
supaya tidak terserang oleh penyakit (Baratawidjaja, 2000).
Imunostimulan ditunjukan untuk perbaikan fungsi imun pada kondisikondisi imunosupresi. Kelompok obat ini dapat mempengaruhi respon imun
seluler maupun humoral. Kelemahan obat ini adalah efeknya menyeluruh dan
tidak bersifat spesifik untuk jenis sel atau antibodi tertentu. Selain itu efek
umumnya lemah. Indikasi imunostimulan antara lain AIDS, infeksi kronik, dan
keganasan terutama yang melibatkan sistem limfatik (Widianto, 1987).
Imunostimulator adalah senyawa yang dapat meningkatkan respon imun.
Imunostimulator dapat mereaktivasi sistem imun dengan berbagai cara seperti
meningkatkan jumlah dan aktivitas sel T, NK-cells dan makrofag serta

melepaskan interferon dan interleukin (Tan dan Rahardja, 2007).

Universitas Sumatera Utara

Penggunaan imunostimulator dalam terapi kadang kala mengalami
hambatan. Di antara hambatan yang sering kali muncul adalah mahalnya
imunostimulator yang tersedia di pasaran obat paten, yang mayoritas diimpor dari
luar negeri. Dalam kondisi demikian, sangat perlu dipertimbangkan untuk
mendapatkan imunostimulator dari bahan alam, oleh karena faktor harga dapat
ditekan (Kusmardi dan Enif, 2007).
Untuk mempertahankan stamina tubuh, masyarakat sering mengkonsumsi
makanan atau bahan yang dapat meningkatkan sistem imun. Bahan atau makanan
ini dapat diperoleh dari konsumsi sayur/buah secara langsung maupun dalam
bentuk produk jadi. Beberapa tanaman telah diteliti mempunyai khasiat sebagai
imunostimulan

bahkan

ada


yang

telah

dibuat

dalam

bentuk

sedian

herbal/suplemen (Puri, dkk., 2005).
Salah satu tanaman yang digunakan dalam pengobatan herbal yakni
tanaman sirsak yang termasuk dalam famili Annonaceae. Diperkirakan sejak
tahun 1940 tanaman sirsak telah digunakan sebagai pengobatan herbal.
Masyarakat Brasil merupakan masyarakat yang pertama kali memanfaatkan
tanaman sirsak untuk dijadikan obat baik bagian daun, biji, buah, batang, dan
akar. Daun sirsak dikatakan dapat berkhasiat untuk pengobatan kanker, yakni
dengan mengkonsumsi air rebusan daun sirsak (Taylor, 2002).

Tanaman ini mudah ditemukan di Indonesia dan masyarakat kita pun telah
menggunakannya sebagai pengobatan alternatif kanker dan menjaga kekebalan
tubuh dengan cara meminum rebusan daunnya cukup rebus empat sampai lima
lembar daun sirsak dengan tiga gelas air sampai mendidih dan hanya tinggal
menyisakan satu gelas saja. Konsumsi air rebusan daun sirsak ini satu gelas tiap

Universitas Sumatera Utara

hari, dan anda akan mendapatkan manfaat antioksidan dan kekebalan tubuh yang
lebih baik. Cara ini sudah terbukti pada banyak masyarakat Indonesia termasuk
keluarga terdekat peneliti.
Daun sirsak ternyata mengandung banyak manfaat untuk bahan pengobatan
herbal, dan untuk menjaga kondisi tubuh. Dibalik manfaatnya tersebut ternyata tak lepas
dari kandungannya yaitu senyawa acetoginin. Acetoginin ini adalah senyawa yang bisa
sebagai obat penyakit atau untuk meningkatkan kekebalan tubuh (Kurniawan, 2013).

Akan tetapi penelitian mengenai kemampuan daun Annona muricata
dalam menghambat karsinogenesis masih sangat terbatas. Hal ini patut
disayangkan karena selain Acetogenins, daun Annona muricata juga mengandung
berbagai macam senyawa kimia lainnya seperti alkaloid, asam lemak, minyak

esensial, flavonoid, saponin, triterpenoid, fitosterol, dan senyawa polifenol yang
kemungkinan besar juga memiliki efek antikarsinogenesis. Selain itu Annona
muricata juga memilki kemampuan sebagai antioksidan.
Prednison merupakan kortikosteroid sistemik dengan efek glukokortikoid
dan antiinflamasi yang menekan sistem imun. Prednison efektif digunakan
sebagai imunosupresan dan dapat diberikan pada penyakit autoimun, penyakit
inflamasi (asma, alergi berat, lupus eritematosus sistemik, artitis rheumatoid, dan
sebagainya), uveitis, serta untuk mencegah reaksi penolakan pada transplantasi
organ (Martindale, 1995).
Menurut Usmar, dkk., (2010),
aktivitas

imunomodulator

kasumba

telah melakukan penelitian tentang uji
turate

(Carthamus


tinctorius

Linn)

menggunakan prednison sebagai imonosupresan.

Universitas Sumatera Utara

Peran utama tanaman obat adalah meningkatkan daya tahan tubuh pasien.
Manfaat sirsak untuk terapi antara lain mengobati kanker, membantu sistem
kekebalan tubuh dan menghindari infeksi, mampu mencegah radikal bebas dan
masih banyak lagi khasiat lainnya (Kurniawan, 2013). Berdasarkan uraian diatas,
untuk membuktikan efek imunostimulan daun sirsak perlu dilakukan uji efek
ekstrak etanol daun sirsak sebagai imunostimulan yang dibandingkan dengan
kelompok kontrol positif, dan prednison sebagai penginduksi terjadinya
penekanan sistem imun.
Pada penelitian ini sebagai parameter untuk mengetahui apakah ekstrak
daun sirsak dapat meningkatkan sistem imun mencit yang sudah diinduksi
prednison, yaitu menghitung peningkatan jumlah total sel darah putih dan jumlah

diferensial sel darah putih mencit.

1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka perumusan masalah
penelitian adalah:
a. Golongan senyawa apakah yang terkandung dalam simplisia dan
ekstrak daun sirsak?
b. Apakah karakteristik simplisia dan ekstrak dari daun sirsak dapat
ditentukan?
c. Apakah ekstrak etanol daun sirsak mempunyai efek imunostimulan
yang diuji menggunakan metode jumlah total sel darah putih dan
diferensial sel darah putih

Universitas Sumatera Utara

1.3 Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka hipotesis penelitian adalah
sebagai berikut:
a. Kandungan golongan senyawa yang terdapat dalam simplisia dan
ekstrak daun sirsak adalah golongan alkaloid, flavonoid, tanin, saponin,

triterpenoid/steroida, dan glikosida.
b. Karakteristik simplisia daun sirsak dapat ditentukan menggunakan
prosedur karakterisasi simplisia yang terdapat dalam Materia Medika
Indonesia.
c. Ekstrak etanol daun sirsak mempunyai aktivitas imunostimulan
terhadap mencit jantan dengan menggunakan metode perhitungan
jumlah total sel darah putih dan diferensial sel darah putih.

1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui golongan senyawa yang terdapat dalam simplisia
dan ekstrak daun sirsak.
b. Untuk memperoleh hasil karakterisasi simplisia dan ekstrak daun sirsak.
c. Untuk mengetahui aktivitas imunostimulan ekstrak etanol daun sirsak
dengan menggunakan metode perhitungan jumlah total sel darah putih
dan diferensial sel darah putih.

Universitas Sumatera Utara

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat:
a. Memberi

informasi

kepada

masyarakat

tentang

aktivitas

imunostimulan ekstrak etanol daun sirsak.
b. Menambah inventaris tumbuhan obat yang berkhasiat sebagai
imunostimulan.
c. Dapat digunakan sebagai sumber informasi golongan senyawa kimia
yang terdapat dalam daun sirsak.

1.6 Kerangka Pikir Penelitian

Penelitian dilakukan terhadap mencit jantan dengan metode perhitungan
jumlah total sel darah putih dan diferensial sel darah putih. Terdapat tiga variabel
yaitu kontrol normal, variasi dosis ekstrak etanol daun sirsak dan obat
pembanding yaitu Stimuno® sebagai variabel bebas dan kadar total sel darah putih
darah mencit (mg/dL) dan kadar diferensial sel darah putih darah mencit sebagai
variabel terikat seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.1

Universitas Sumatera Utara

Variabel Bebas

Variabel Terikat

Simplisia
Daun Sirsak

Karakteristik
simplisia

Skrining

fitokimia
Ekstrak
Daun Sirsak

Parameter
1. Makroskopik
2. Mikroskopik
3. Kadar air
4. Kadar sari larut dalam air
5. Kadar sari larut dalam
etanol
6. Kadar abu total
7. Kadar abu tidak Larut
asam

1. Alkaloida
2. Flavonoida
3. Tanin
4. Saponin
5. Triterpen/steroida

6. Glikosida

Suspensi Prednison 5
mg/kg BB
Jumlah total sel
darah putih

Suspensi Ekstrak
Etanol Daun Sirsak
dosis 15 mg/kg BB
Suspensi Ekstrak
Etanol Daun Sirsak
dosis 25 mg/kg BB

Aktivitas
Imunostimulan

Jumlah
diferensial sel
darah putih

Suspensi Ekstrak
Etanol Daun Sirsak
dosis 35 mg/kg BB
Suspensi Stimuno 25
mg/kg BB

Gambar 1.1 Kerangka Pikiran Penelitian

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Konsentrasi Bubur Buah Sirsak (Annona Muricata L.) Dengan Jahe (Zingiber Officinale Rosc) Dan Konsentrasi Gum Arab Terhadap Mutu Fruit Leather

6 90 107

Pemanfaatan Ekstrak Etanol Daun Srikaya (Annona reticulata L.) Menggunakan Matriks Nata De Coco Dan Gel Dalam Penyembuhan Luka Sayat

2 44 98

Pengaruh Ekstrak-Metanol Daun Sirsak (Annona Muricata Linn) Terhadap Daya Tetas Telus, Mortalitas Dan Perkembangan Larva Aedes Aegypti Linn

3 104 47

Pengaruh Perbandingan Bubur Buah Sirsak (Annona muricata L.) dengan Bubur Bit (Beta vulgaris) dan Konsentrasi Gum Arab terhadap Mutu Fruit Leather

0 48 123

Efek Pemberian Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona Muricata L.) Sebagai Imunostimulan Terhadap Mencit Jantan Yang Diinduksi Dengan Prednison

1 19 113

Efek Pemberian Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona Muricata L.) Sebagai Imunostimulan Terhadap Mencit Jantan Yang Diinduksi Dengan Prednison

0 1 13

Efek Pemberian Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona Muricata L.) Sebagai Imunostimulan Terhadap Mencit Jantan Yang Diinduksi Dengan Prednison

0 0 2

Efek Pemberian Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona Muricata L.) Sebagai Imunostimulan Terhadap Mencit Jantan Yang Diinduksi Dengan Prednison

0 0 16

Efek Pemberian Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona Muricata L.) Sebagai Imunostimulan Terhadap Mencit Jantan Yang Diinduksi Dengan Prednison

0 1 3

Efek Pemberian Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona Muricata L.) Sebagai Imunostimulan Terhadap Mencit Jantan Yang Diinduksi Dengan Prednison

0 0 49