Pengantar Tabel Komponen Makna Tabel 1 Jenis-jenis Komponen Makna Pada Kata Kerja yang Bermakna

Kata kerja pada contoh 16 dan 17 menyatakan perbuatan memukul dengan menggunakan siku. 2.2.4 Komponen Makna +MEMUKUL +DENGAN UJUNG JARI Kata kerja dalam bahasa Jawa yang memiliki komponen makna +MEMUKUL +DENGAN UJUNG JARI adalah nonyo dan nylenthik. Berikut ini dipaparkan dengan menggunakan kata tersebut ke dalam kalimat. 18 Kancaku nonyo bathukku. ‘Teman saya memukul dengan jari telunjuk dahi saya’. 19 Ratih nylenthik kupinge Rudi. ‘Ratih memukul dengan telunjuk dan ibu jari yang dijentikan pada telinga Rudi’. Kata kerja pada contoh 18 dan 19 menyatakan perbuatan memukul dengan menggunakan ujung jari. 2.2.5 Komponen Makna +MEMUKUL +DENGAN SENDI JARI Kata kerja dalam bahasa Jawa yang memiliki makna +MEMUKUL +DENGAN SENDI JARI antara lain ngethak dan ndhodhog. Berikut ini adalah kata- kata kerja tersebut jika dimasukkan ke dalam kalimat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20 Ibu ngethak sirahe adhiku merga angel dikandani. ‘Ibu memukul dengan sendi jari menggunakan kepala adik saya karena susah diberitahu’. 21 Ibuku ndhodhog lawang omah ngenteni dibukake. ‘Ibu saya memukul dengan sendi jari pintu rumah sampai dibukakan’. Kata kerja pada contoh 20 dan 21 menunjukkan perbuatan memukul menggunakan sendi jari. 2.2.6 Komponen Makna +MEMUKUL +DENGAN ALAT PEMUKUL TONGKAT Kata kerja dalam bahasa Jawa yang memiliki makna +MEMUKUL +DENGAN PEMUKUL TONGKAT adalah: menthung. Berikut adalah penggunaan kata menthung dalam kalimat. 22 Adhiku menthung pipa iku. ‘Adik saya memukul dengan pemukul kasti pipa itu’. Kata kerja pada contoh 22 ini menyatakan perbuatan memukul dengan menggunakan alat pemukul tongkat. 2.2.7 Komponen Makna +MEMUKUL +DENGAN ALAT PEMUKUL KAYUBESI Kata kerja yang bermakna +MEMUKUL +DENGAN ALAT PEMUKUL KAYUBESI adalah nggitik, nggebug, mala, ngepruk, mupuh, menthong, dan nabuh. Berikut adalah kata kerja tersebut jika dipaparkan dalam kalimat. 23 Aku nggitik kirik sing lewat kuwi. ‘Saya memukul dengan kayu berbentuk tipis anjing yang lewat itu’, 24 Polisi iku nggebug maling sing ameh ucul. ‘Polisi itu memukul dengan kayu berukuran sedang pencuri yang akan lepas’. 25 Polisi mala maling sing arep mlayu iku. ‘Polisi memukul dengan kayu berukuran sedang pencuri yang akan lari itu .’ 26 Aku ngepruk degane nganti ajur. ‘Saya memukul dengan alat pemukul dari besi kelapa itu sampai hancur’. 27 Pak Raden mupuh wesi iku dadi pedang. ‘Pak Raden memukul dengan besi yang dipanaskan besi itu menjadi pedang’. 28 Kades kui menthong kentongan. ‘Kades itu memukul dengan kayu berukuran sedang dan berbentuk kecil pada kentongan’. 29 Simbah nabuh gamelan kuwi. ‘Kakek memukul dengan alat pemukul berbentuk kayu pada gamelan itu’. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pada contoh 23 sampai 29 tersebut, kata kerja nggitik, nggebug, mala, ngepruk, mupuh, menthong, dan nabuh ini menyatakan perbuatan memukul menggunakan alat pemukul kayubesi. 2.2.8 Komponen Makna +MEMUKUL +DENGAN ALAT PEMUKUL BENDAALAT Komponen makna +MEMUKUL +DENGAN ALAT PEMUKUL BENDAALAT tersebut terdapat pada kata kerja nyamplak dan nuthuk. Berikut kata kerja tersebut dikemukakan dalam kalimat. 30 Susi nyamplak gelas kuwi nganti remuk. ‘Susi memukul dengan sapu gelas itu sampai pecah’. 31 Aku nuthuk sirahe kancaku sing ngomong wae ket mau. ‘Saya memukul dengan pena kepala teman saya yang berbicara sedari tadi’. Contoh kalimat 30 dan 31 memiliki kata kerja nyamplak dan nuthuk yang menyatakan perbuatan menggunakan alat pemukul bendaalat.

2.3 Komponen Makna ‘Sasaran’

Komponen makna +MEMUKUL +SASARAN pada kata kerja yang terkandung dalam bahasa Jawa terdiri dari 17, yaitu i +SASARAN MULUT, ii +SASARAN DAHI, iii +SASARAN PELIPIS, iv +SASARAN KEPALA, v +SASARAN PUNGGUNG, vi +SASARAN PERUT, vii +SASARAN WAJAH, viii +SASARAN TELINGA, ix +SASARAN GAMELAN, x +SASARAN PINTU, xi +SASARAN HEWAN, xii +SASARAN BUAH, xiii +SASARAN BENDA, xiv +SASARAN BESI, xv +SASARAN KENTONGAN, xvi +SASARAN OBJEK UMUM, dan xvii +SASARAN ANGGOTA BADAN. 2.3.1 Komponen Makna +MEMUKUL +SASARAN MULUT Komponen makna +MEMUKUL +SASARAN MULUT terkandung dalam kata kerja napuk. Berikut dikemukan contoh dalam kalimat. 32 Wong kuwi napuk cangkeme anake merga ngomong saru. ‘Orang itu memukul dengan telapak tangan terbuka mulut anaknya karena berbicara tidak senonoh ’. Pada contoh 32, kata kerja napuk diikuti sasaran cangkeme ‘mulutnya’. 2.3.2 Komponen Makna +MEMUKUL +SASARAN DAHI Komponen makna +MEMUKUL +SASARAN DAHI terkandung dalam kata kerja nonyo. Hal tersebut dapat dipaparkan dalam kalimat berikut. 33 Aku nonyo bathuke kancaku nganti kaget. ‘Saya memukul dengan jari telunjuk pada dahi teman saya sampai terkejut’. Pada contoh 33, kata kerja nonyo diikuti sasaran bathuke ‘dahi’. 2.3.3 Komponen Makna +MEMUKUL +SASARAN PELIPIS Komponen makna +MEMUKUL +SASARAN PELIPIS ada pada kata kerja nempiling . Berikut jika kata kerja tersebut dipaparkan melalui kalimat. 34 Bagas nempiling pilingane Rahmat nganti njarem. ‘Bagas memukul dengan kepalan tangan pelipis Rahmat sampai lebam’. Contoh kalimat 34 memiliki kata kerja nempiling yang diikuti sasaran pilingan ‘pelipis’. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2.3.4 Komponen Makna +MEMUKUL +SASARAN KEPALA Komponen makna +MEMUKUL +SASARAN KEPALA terkandung dalan kata kerja ngethak. Hal tersebut dapat dibuktikan dalam kalimat berikut. 35 Ibu ngethak sirah adhiku amarga ndablek. ‘Ibu memukul dengan sendi jari kepala adik saya karena nakal’. Pada contoh kalimat 35 terdapat kata kerja ngethak yang diikuti oleh sasaran sirah ‘kepala’. 2.3.5 Komponen Makna +MEMUKUL +SASARAN PUNGGUNG Komponen makna +MEMUKUL +SASARAN PUNGGUNG terdapat pada kata kerja seperti: nabok dan nggablog. Kata kerja tersebut dapat dibuktikan melalui kalimat berikut ini. 36 Aku nabok gegere kancaku saka mburi. ‘Saya memukul dengan satu telapak tangan terbuka pada punggung teman saya dari belakang’. 37 Manwar nggablog gegere Panjul banter tenanan. ‘Manwar memukul dengan kedua telapak tangan terbuka cukup keras pada punggung Panjul sangat keras’. Pada contoh kalimat 36 dan 37, kata kerja nabok dan nggablog diikuti sasaran geger ‘punggung. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2.3.6 Komponen Makna +MEMUKUL +SASARAN PERUT Komponen +MEMUKUL +SASARAN PERUT terkandung dalam kata kerja nyotho. Berikut adalah kata kerja yang dipaparkan dengan kalimat. 38 Budhe nyotho wetenge pakdhe pas lagi nesu. ‘Bibi memukul dengan siku perut paman ketika marah.’ Contoh kalimat 38 membuktikan bahwa kata kerja nyotho selalu diikuti oleh sasaran weteng ‘perut’. 2.3.7 Komponen Makna +MEMUKUL +SASARAN WAJAH Komponen +MEMUKUL +SASARAN WAJAH terdapat pada kata kerja ngeplak, nampek, ngantem, njotos, dan ngampleng. Kata kerja tersebut dapat dijadikan kalimat sebagai berikut. 39 Rini ngeplak raine Marta merga padudon. ‘Rini memukul dengan telapak tangan terbuka wajah Marta karena saling bertengkar’. 40 Aku nampek raine adhiku merga ana lemut. ‘Saya memukul dengan telapak tangan terbuka wajah adik saya karena ada nyamuk’. 41 Randi ngantem raine Jojo pas lagi kerengan. ‘Randi memukul wajah Jojo ketika sedang berkelahi’. 42 Polisi kuwi njotos raine maling sing dadi buronan. ‘Polisi itu memukul wajah pencuri yang menjadi buronan’. 43 Bapak ngampleng raine pakdhe merga salah pikir. ‘Ayah memukul wajah paman karena salah pemikiran’. Pada contoh kalimat 39 sampai 43 dapat ditemukan kata kerja ngeplak, nampek, ngantem, njotos, dan ngampleng yang diikuti sasaran rai ‘wajah’. 2.3.8 Komponen Makna +MEMUKUL +SASARAN TELINGA Komponen makna +MEMUKUL +SASARAN TELINGA terkandung dalam kata kerja nylenthik. Berikut dipaparkan kata kerja tersebut dalam kalimat. 44 Simbahku nylenthik kupingku merga aku ngeyel. ‘Eyang saya memukul dengan menjentikkan telunjuk dan ibu jari ke telinga saya karena saya nakal’. Contoh kalimat 44 menunjukkan kata kerja nylenthik yang diikuti oleh sasaran kuping ‘telinga’. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2.3.9 Komponen Makna +MEMUKUL +SASARAN GAMELAN Komponen +MEMUKUL +SASARAN GAMELAN terdapat pada kata kerja nabuh . Berikut ini dikemukakan contoh kata kerja tersebut ke dalam kalimat. 45 Ratih nabuh gamelan dienggo tampil pas riraya. ‘Ratih memukul gamelan untuk tampil saat hari raya’. Contoh kalimat 45 memiliki kata kerja nabuh yang selalu diikuti oleh sasaran gamelan. 2.3.10 Komponen Makna +MEMUKUL +SASARAN PINTU Komponen makna +MEMUKUL +SASARAN PINTU terkandung dalam kata kerja ndhodhog. Kata kerja tersebut dapat dibuktikan dalam kalimat berikut. 46 Marni ndhodhog lawang omahku saking kesusune. ‘Marni memukul pintu rumah saya karena terburu-buru’. Pada contoh 46, kata kerja ndodhog diikuti sasaran lawang ‘pintu’. 2.3.11 Komponen Makna +MEMUKUL +SASARAN HEWAN Komponen +MEMUKUL +SASARAN HEWAN merupakan makna yang terkandung dalam kata kerja nggitik. Kata kerja tersebut dapat dikemukakan dalam kalimat seperti berikut. 47 Pakdheku nggitik kirik sing lagi mangan. ‘Paman saya memukul dengan kayu berbentuk tipis anjing yang sedang makan’. Contoh kalimat 47 tersebut memiliki kata keja nggitik yang diikuti dengan sasaran kirik ‘anak anjing’ yang merupakan hewan. 2.3.12 Komponen Makna +MEMUKUL +SASARAN BUAH Komponen makna +MEMUKUL +SASARAN BUAH terdapat pada kata kerja ngepruk. Berikut dipaparkan penggunaan kata kerja ngepruk dalam sebuah kalimat. 48 Bapak ngepruk degan iku nganti ajur. ‘Bapak memukul alat pemukul dari besi kelapa itu sampai hancur’. Kalimat pada contoh 48 memiliki kata kerja ngepruk yang diikuti oleh sasaran degan ‘kelapa’ yang termasuk jenis buah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2.3.13 Komponen Makna +MEMUKUL +SASARAN BENDA Komponen +MEMUKUL +SASARAN BENDA terkandung dalam kata kerja nyamplak . Berikut adalah kata kerja yang dapat dipaparkan melalui kalimat. 49 Adhiku nyamplak gelas neng ngarepe nganti pecah. ‘Adik saya memukul dengan telapak tangan terbuka bagian bawah gelas yang ada di hadapannya sampai pecah ’. 50 Surti nyamplak piring sing ning dhuwur meja. ‘Surti memukul menggunakan sapu piring yang ada di atas meja’. Pada contoh 49, kata kerja nyamplak diikut sasaran gelas yang merupakan benda. 2.3.14 Komponen Makna +MEMUKUL +SASARAN BESI Komponen makna +MEMUKUL +SASARAN BESI terdapat dalam kata kerja mupuh. Berikut ini kata kerja dikemukakan dalam kalimat. 51 Bapak kuwi mupuh wesi dinggo digawe keris. ‘Bapak itu memukul dengan besi yang dipanaskan pada besi untuk dibuat keris’. Kata kerja mupuh pada kalimat 51 selalu diikuti oleh sasaran wesi ‘besi. 2.3.15 Komponen Makna +MEMUKUL +SASARAN KENTONGAN Komponen +MEMUKUL +SASARAN KENTONGAN terdapat pada kata kerja menthong. Di bawah ini merupakan kata kerja tersebut jika dipaparkan dengan kalimat. 52 Pak Mahmud menthong kentongan merga ana layatan ning kampunge. ‘Pak Mahmud memukul dengan kayu berukuran sedang berbentuk kecil kentong an karna ada yang meninggal di kampungnya’. Pada kalimat 52 memiliki kata kerja menthong yang diikuti sasaran kentongan . 2.3.16 Komponen Makna +MEMUKUL +SASARAN OBJEK UMUM Komponen makna +MEMUKUL +SASARAN OBJEK UMUM terkandung dalam kata kerja nggebug, menthung, dan nuthuk. Berikut ini adalah kata kerja tersebut yang dikemukakan dalam kalimat. 53 Aku nggebug kebo iku pas lagi lewat. ‘Saya memukul dengan kayu berukuran sedang kebo itu ketika sedang lewat’. 54 Wong kuwi nggebug awake masku nganti babak. ‘Orang itu memukul dengan kayu berukuran sedang badan kakak saya sampai membiru’. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55 Adhiku menthung wesi iku nganti wesi iku muni santer. ‘Adik saya memukul dengan alat pemukul kasti besi itu sampai besi itu berbunyi keras’. 56 Ibu menthung gegerku merga ngglidik. ‘Ibu memukul dengan alat pemukul kasti punggung saya karena saya nakal’. 57 Toni nuthuk sirah Panjul merga gregetan karo polahe. ‘Toni memukul dengan pensil kepala Panjul karena kesal dengan tingkahnya’. 58 Bapak nuthuk meja sing ameh jebol. ‘Bapak memukul dengan penggaris meja yang sudah rusak’. Pada contoh kalimat 53 sampai 58 terdapat kata kerja nggebug, menthung, dan nuthuk yang diikuti dengan kata kebo ‘kerbau’, awak ‘badan’, wesi ‘besi’, geger ‘punggung’, sirah ‘kepala’, dan meja ‘meja’. Kata-kata tersebut sebagai objek kalimat yang merupakan sasaran. 2.3.17 Komponen Makna +MEMUKUL +SASARAN ANGGOTA BADAN Komponen makna +MEMUKUL +SASARAN ANGGOTA BADAN dapat ditemukan pada kata kerja nyikut. Kata kerja tersebut dapat dipaparkan menjadi kalimat berikut ini. 59 Aku nyikut lengene mbakku dinggo ngundang. ‘Saya memukul dengan siku lengan kakak saya untuk memanggilnya’. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60 Aku mala dadane adhiku pas lagi guyon. ‘Saya memukul dengan kayu berukuran sedang dada adik saya ketika sedang bercanda’, Kalimat pada contoh 59 dan 60 membuktikan bahwa kata kerja nyikut diikuti oleh sasaran lengen ‘lengan’ dan dada yang merupakan anggota badan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.4 Tabel Komponen Makna Tabel 1 Jenis-jenis Komponen Makna Pada Kata Kerja yang Bermakna

‘Memukul’ dalam Bahasa Jawa Komponen Makna Kata yang Bermakna ‘Memukul’ dalam Bahasa Jawa MEMUKUL CARA DENGAN TELAPAK TANGAN TERBUKA ngeplak, nabok, napuk, napuk, nampek, nabuh, nggablog, nyamplak. DENGAN TELAPAK TANGAN MENGEPAL ngantem, nempiling, njotos, ngampleng. DENGAN SIKU nyoto, nyikut. DENGAN UJUNG JARI nonyo, nylenthik. DENGAN SENDI JARI ngethak, ndhodhog. DENGAN ALAT PEMUKUL TONGKAT menthung. DENGAN ALAT PEMUKUL KAYUBESI nggitik, nggebug, mala, ngepruk, mupuh, menthong, nabuh. DENGAN ALAT PEMUKUL BENDAALAT nyamplak, nuthuk. SASARAN SASARAN MULUT napuk. SASARAN DAHI nonyo. SASARAN PELIPIS nempiling. SASARAN KEPALA ngethak. SASARAN PUNGGUNG nabok, nggablog. SASARAN PERUT nyotho. SASARAN WAJAH ngeplak, nampek, ngantem, njotos, ngampleng . SASARAN TELINGA nylenthik. SASARAN GAMELAN nabuh. SASARAN PINTU ndhodhog. SASARAN HEWAN nggitik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI SASARAN BUAH ngepruk. SASARAN BENDA nyamplak. SASARAN BESI mupuh. SASARAN KENTONGAN menthong. SASARAN OBJEK UMUM nggebug, menthung, nuthuk. SASARAN ANGGOTA BADAN nyikut, mala. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III DESKRIPSI SETIAP KATA KERJA YANG BERMAKNA ‘MEMUKUL’

DALAM BAHASA JAWA

3.1 Pengantar

Pada bab ini dipaparkan deskripsi setiap kata kerja yang bermakna ‘memukul’ dalam bahasa Jawa berdasarkan komponen maknanya. Setiap kata kerja yang bermakna ‘memukul’ dalam bahasa Jawa memiliki sejumlah komponen makna yang saling berkaitan. Deskripsi setiap kata kerja yang bermakna ‘memukul’ dalam bahasa Jawa ini dimulai dari komponen makna generik ke komponen makna yang lebih spesifik.

3.2 Kata Ngeplak

Kata ngeplak mengandung komponen makna +MEMUKUL +DENGAN TELAPAK TANGAN TERBUKA +SASARAN WAJAH ORANG. Dengan kata lain, kata ngeplak adalah kata kerja dalam bahasa Jawa yang bermakna ‘memukul dengan telapak tangan terbuka yang bersasaran wajah orang’. Berikut ini dikemukakan contoh penggunaan kata ngeplak dalam kalimat. 61 Dheweke ngeplak raine adhine nganti dadi abang. ‘Dia memukul dengan telapak tangan wajah adiknya sampai memerah’.

3.3 Kata Nabok

Kata nabok berkomponen makna +MEMUKUL +DENGAN TELAPAK TANGAN +SASARAN PUNGGUNG. Kata nabok merupakan kata kerja dalam bahasa Jawa yang bermakna ‘memukul dengan telapak tangan terbuka yang bersasaran pada wajah orang’. Berikut adalah contoh dalam kalimat. 62 Aku nabok gegere kancaku saka mburi. ‘Saya memukul dengan salah satu telapak tangan terbuka punggung teman saya dari belakang’.

3.4 Kata Napuk

Kata kerja napuk terdapat +MEMUKUL +DENGAN TELAPAK TANGAN TERBUKA +SASARAN MULUT sebagai komponen maknanya. Kata napuk merupakan kata kerja dalam bahasa Jawa yang bermakna ‘memukul dengan telapak tangan terbuka yang bersasaran pada mulut orang’. Di bawah ini adalah contoh dalam kalimat. 63 Bapak napuk cangkeme adhiku merga ngomong saru. ‘Ayah memukul dengan telapak tangan mulut adik saya karena berbicara tidak baik’.

3.5 Kata Nampek

Kata nampek memiliki komponen makna +MEMUKUL +DENGAN TELAPAK TANGAN TERBUKA +SASARAN WAJAH. Kata nampek adalah kata kerja dalam bahasa Jawa yang bermakna ‘memukul dengan telapak tangan terbuka yang bersasaran wajah orang’. Berikut adalah penggunaan kata kerja nampek jika dipaparkan dalam kalimat. 64 Aku nampek pipine adhiku merga diencoki lemut. ‘Saya memukul dengan telapak tangan terbuka pipi adik saya karena dihinggapi nyamuk’.

3.6 Kata Nggablog

Kata kerja nggablog berkomponen makna +MEMUKUL +DENGAN TELAPAK TANGAN TERBUKA +SASARAN PUNGGUNG. Maka kata nggablog merupakan kata kerja dalam bahasa Jawa yang bermakna ‘memukul dengan telapak tangan yang bersasaran pada punggung’. Berikut ini adalah contoh penggunaan kata kerja nggablog dalam kalimat. 65 Kancaku nggablog gegere wong lanang sing ana ing ngarepe. ‘Teman saya memukul dengan kedua telapak tangan terbuka cukup keras pada punggung laki- laki yang ada di depannya’. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3.7 Kata Ngantem

Kata kerja ngantem memiliki komponen makna +MEMUKUL +DENGAN TELAPAK TANGAN MENGEPAL +SASARAN WAJAH. Kata kerja ngantem merupakan kata kerja dalam bahasa Jawa yang bermakna ‘memukul dengan telapak tangan mengepal yang bersasaran pada wajah orang’. Berikut adalah penggunaan kata kerja tersebut dalam kalimat. 66 Wong kuwi ngantem raine pakdheku nganti njarem. ‘Orang itu memukul dengan kepalan tangan pada wajah paman saya sampai lebam ’.

3.8 Kata Nempiling

Kata kerja nempiling mengandung komponen makna +MEMUKUL +DENGAN TELAPAK TANGAN MENGEPAL +SASARAN PELIPIS ORANG. Dengan kata lain, kata nempiling adalah kata kerja dalam bahasa Jawa yang bermakna ‘memukul dengan telapak tangan mengepal yang bersasaran pelipis orang’. Berikut ini dikemukakan contoh penggunaan kata nempiling dalam kalimat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67 Bapak ora sengaja nempiling pilingane adhiku nganti abang. ‘Ayah tidak saya memukul dengan telapak tangan pelipis adik saya sampai merah’.

3.9 Kata Njotos

Kata njotos mengandung komponen makna +MEMUKUL +DENGAN TELAPAK TANGAN MENGEPAL +SASARAN WAJAH ORANG. Kata njotos adalah kata kerja dalam bahasa Jawa yang bermakna ‘memukul dengan telapak tangan mengepal yang bersasaran wajah orang’. Berikut ini contoh kata kerja njotos yang digunakan dalam kalimat. 68 Maling iku njotos pipine sing lagi jaga kasir. ‘Maling itu memukul dengan kepalan tangan pipinya orang yang sedang menjaga kasir’.

3.10 Kata Ngampleng

Kata ngampleng mengandung komponen makna +MEMUKUL +DENGAN TELAPAK TANGAN MENGEPAL +SASARAN WAJAH ORANG. Dapat disimpulkan, kata ngampleng adalah kata kerja dalam bahasa Jawa yang bermakna PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI