2.4 Tabel Komponen Makna Tabel 1 Jenis-jenis Komponen Makna Pada Kata Kerja yang Bermakna
‘Memukul’ dalam Bahasa Jawa
Komponen Makna Kata yang Bermakna
‘Memukul’ dalam Bahasa Jawa
MEMUKUL
CARA DENGAN TELAPAK TANGAN
TERBUKA ngeplak, nabok,
napuk, napuk, nampek, nabuh,
nggablog, nyamplak.
DENGAN TELAPAK TANGAN MENGEPAL
ngantem, nempiling, njotos, ngampleng.
DENGAN SIKU nyoto, nyikut.
DENGAN UJUNG JARI nonyo, nylenthik.
DENGAN SENDI JARI ngethak, ndhodhog.
DENGAN ALAT PEMUKUL TONGKAT menthung. DENGAN ALAT PEMUKUL
KAYUBESI nggitik, nggebug,
mala, ngepruk, mupuh, menthong,
nabuh.
DENGAN ALAT PEMUKUL BENDAALAT
nyamplak, nuthuk. SASARAN
SASARAN MULUT napuk.
SASARAN DAHI nonyo.
SASARAN PELIPIS nempiling.
SASARAN KEPALA ngethak.
SASARAN PUNGGUNG nabok, nggablog.
SASARAN PERUT nyotho.
SASARAN WAJAH ngeplak, nampek,
ngantem, njotos, ngampleng
. SASARAN TELINGA
nylenthik. SASARAN GAMELAN
nabuh. SASARAN PINTU
ndhodhog. SASARAN HEWAN
nggitik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SASARAN BUAH ngepruk.
SASARAN BENDA nyamplak.
SASARAN BESI mupuh.
SASARAN KENTONGAN menthong.
SASARAN OBJEK UMUM nggebug, menthung,
nuthuk. SASARAN ANGGOTA BADAN
nyikut, mala. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III DESKRIPSI SETIAP KATA KERJA YANG BERMAKNA ‘MEMUKUL’
DALAM BAHASA JAWA
3.1 Pengantar
Pada bab ini dipaparkan deskripsi setiap kata kerja yang bermakna ‘memukul’
dalam bahasa Jawa berdasarkan komponen maknanya. Setiap kata kerja yang bermakna
‘memukul’ dalam bahasa Jawa memiliki sejumlah komponen makna yang saling berkaitan. Deskripsi setiap kata kerja yang bermakna ‘memukul’ dalam bahasa
Jawa ini dimulai dari komponen makna generik ke komponen makna yang lebih spesifik.
3.2 Kata Ngeplak
Kata ngeplak mengandung komponen makna +MEMUKUL +DENGAN TELAPAK TANGAN TERBUKA +SASARAN WAJAH ORANG. Dengan kata
lain, kata ngeplak adalah kata kerja dalam bahasa Jawa yang bermakna ‘memukul
dengan telapak tangan terbuka yang bersasaran wajah orang’. Berikut ini dikemukakan contoh penggunaan kata ngeplak dalam kalimat.
61 Dheweke ngeplak raine adhine nganti dadi abang. ‘Dia memukul dengan telapak tangan wajah adiknya sampai memerah’.