82 Dheweke mupuh wesi arep digawe keris. ‘Dia memukul dengan besi yang dipanaskan pada besi itu untuk dibuat
keris’.
3.23 Kata Ngepruk
Kata ngepruk mengandung komponen makna +MEMUKUL +DENGAN ALAT PEMUKUL BESI +SASARAN BUAH. Maka dapat dikatakan ngepruk adalah
kata kerja dalam bahasa Jawa yang bermakna ‘memukul dengan alat pemukul besi yang
bersasaran buah’. Berikut adalah contoh kata kerja ngepruk jika digunakan dalam kalimat.
83 Tukang iku ngepruk degan sing ameh didol. ‘Tukang itu memukul dengan alat pemukul dari besi pada kelapa yang
akan dijual’.
3.24 Kata Nabuh
Kata kerja nabuh memiliki beberapa komponen makna ‘cara’, seperti:
+MEMUKUL +DENGAN TELAPAK TANGAN TERBUKA dan +MEMUKUL +DENGAN ALAT PEMUKUL KAYU. Namun kata kerja tersebut hanya memiliki
satu komponen makna ‘sasaran’ yang sama +MEMUKUL +SASARAN GAMELAN. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dengan kata lain, kata kerja nabuh adalah kata kerja dalam bahasa Jawa yang bermakna ‘memukul menggunakan telapak tangan terbuka atau menggunakan alat
pemukul kayu yang bersasaran pada gamelan’. Berikut ini adalah kata kerja nabuh jika dipaparkan dalam kalimat.
84 Simbahku nabuh gendang ning acara tirakatan. ‘KakekNenek saya memukul gendang di acara tirakatan’.
85 Marni nabuh gamelan ning karawitan kampuse. ‘Marni memukul gamelan di karawitan kampusnya’.
3.24.1 Kata Ngegong Kata kerja ngegong memiliki komponen makna +MEMUKUL +DENGAN
ALAT PEMUKUL KAYU +SASARAN GAMELAN. Akan tetapi, sasaran dalam kata kerja ini lebih spesifik, yaitu gong. Berikut adalah kata ngegong jika dipaparkan
dalam kalimat. 86 Sri ngegong neng acara karawitan kampuse.
‘Sri memukul dengan alat pemukul kayu pada gong dalam acara di kampusnya’.
3.24.2 Kata Ngenong Kata kerja ngenong memiliki komponen makna +MEMUKUL +DENGAN
ALAT PEMUKUL KAYU +SASARAN GAMELAN. Akan tetapi, sasaran dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI