membentuk frasa. Misalnya, ing ‘di’ yang diikuti ngomah ‘rumah’ dalam kalimat
Dhewehe lagi turu ing ngomah ‘Dia baru tidur di rumah’.
1.6.2 Komponen Makna
Komponen makna atau komponen semantik semantic feature, semantic property,
atau semantic marker bersangkutan dengan setiap kata atau unsur leksikal terdiri dari satu atau beberapa unsur yang membentuk makna kata atau makna unsur
leksikal tersebut Chaer 1989: 114. Wedhawati 1995: 1 mengungkapkan dalam penelitiannya, sebuah butir leksikal mempunyai beberapa komponen semantik yang
terpadu menjadi satu kesatuan yang disebut satuan makna. Nida 1975: 33 mengemukakan pendapat tentang komponen makna sebagai
berikut. In addition to discovering these semantic features, or components, of
meaning, it is necessary also to find out what the relations are between the components, since that also is crucial for the understanding of meaning
. Dari kutipan di atas, Nida memaparkan bahwa untuk menemukan fitur
semantik atau komponen makna, sangat penting untuk terlebih dahulu menemukan relasi-relasi yang terjadi antara komponen-komponen tersebut. Hal tersebut
disebabkan karena sangatlah penting untuk memahami arti yang ada di dalam setiap kata.
Makna sebuah butir leksikal terbentuk dari beberapa komponen makna. Meskipun makna sebuah butir leksikal terjadi dari kombinasi komponen makna,
makna-makna butir leksikal itu dapat diklasifikasikan ke dalam salah satu kelas semantis berdasarkan komponen makna yang bersifat inti. Komponen makna
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu komponen generik dan komponen spesifik. Komponen generik atau komponen inti adalah komponen makna yang dimiliki oleh
semua anggota perangkat semantis. Di samping itu ada pula komponen spesifik yang biasa disebut komponen kontrastif atau distingtif. Komponen spesifik berfungsi
membedakan makna anggota perangkat semantis Wedhawati 1995: 2.
1.7 Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap, yaitu i pengumpulan data, ii analisis data, dan iii penyajian hasil analisis data. Berikut akan diuraikan masing-
masing tahap dalam penelitian ini.
1.7.1 Metode dan Teknik Pengumpulan Data
Objek penelitian ini adalah komponen makna kata kerja yang bermakna ‘memukul’ dalam bahasa Jawa. Data yang diperoleh berupa kata kerja yang
bermakna ‘memukul’ dalam bahasa Jawa. Data dikumpulkan dari Baoesastra Djawa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI