Kata Menthong DESKRIPSI SETIAP KATA KERJA YANG BERMAKNA ‘MEMUKUL’
PELIPIS, 4 ++SASARAN KEPALA, 5 +SASARAN PUNGGUNG, 6 +SASARAN PERUT, 7 +SASARAN WAJAH, 8 +SASARAN TELINGA, 9
+SASARAN GAMELAN, 10 +SASARAN PINTU, 11 +SASARAN HEWAN, 12 +SASARAN BUAH, 13 +SASARAN BENDA, 14 +SASARAN BESI, 15
+SASARAN KENTONGAN, 16 +SASARAN OBJEK UMUM, dan 17 +SASARAN ANGGOTA BADAN.
Setiap kata kerja yang bermakna ‘memukul’ dalam bahasa Jawa dapat dideskripsikan berdasarkan komponen makna tersebut. Setiap kata kerja yang
bermakna ‘memukul’ dalam bahasa Jawa mengandung sejumlah komponen makna yang berkaitan untuk membentuk satuan makna leksikal. Kata kerja ngeplak
berkomponen makna ‘memukul dengan telapak tangan terbuka pada wajah orang’. Kata kerja nabok
berkomponen makna ‘memukul dengan telapak tangan terbuka pada punggung
orang’. Kata kerja napuk berkomponen makna ‘memukul dengan telapak tangan terbuka pada mulut orang’. Kata kerja nampek memiliki komponen makna
‘memukul dengan telapak tangan terbuka pada wajah orang’. Kata kerja nggablog juga memiliki komponen makna
‘memukul dengan telapak tangan terbuka pada punggung orang’. Pada kata kerja ngantem terdapat komponen makna ‘memukul
dengan telapak tangan mengepal pada wajah orang’. Kata kerja nempiling juga berkomponen makna ‘memukul dengan telapak tangan mengepal pada pelipis orang’.
Kata kerja njotos memiliki komponen makna ‘memukul dengan telapak tangan
mengepal pada wajah orang. Kata kerja ngampleng berkomponen makna ‘memukul
dengan telapak tangan mengepal pada wajah orang’. Kata kerja nyoto juga berkomponen makna ‘memukul dengan siku pada perut orang’. Kata kerja nyikut
memiliki komponen makna ‘memukul dengan siku pada anggota badan’. Kata kerja ngethak
terdapat komponen makna ‘memukul dengan sendi jari pada kepala’. Kata kerja ndhodhog
berkomponen makna ‘memukul dengan sendi jari pada pintu’. Kata kerja nylenthik
memiliki komponen makna ‘memukul dengan jari pada telinga’. Kata kerja nonyo
juga memiliki komponen makna ‘memukul dengan jari pada dahi’. Kata kerja nggitik
berkomponen makna ‘memukul dengan alat pemukul kayu pada hewan’. Kata kerja nggebug mem
iliki komponen makna ‘memukul dengan alat pemukul kayu pada objek umum’. Kata kerja menthung memiliki komponen makna ‘memukul
dengan alat pemukul kayu pada objek umum ’. Kata kerja nyamplak juga memiliki
komponen makna ‘memukul dengan alat pemukul kayu pada benda’ dan ‘memukul dengan telapak tangan terbuka pada benda’. Kata kerja mala berkomponen makna
‘memukul dengan alat pemukul kayu pada suatu benda’. Kata kerja mupuh memiliki komponen makna
‘memukul dengan alat pemukul besi pada besi. Kata kerja ngepruk memiliki komponen makna ‘memukul dengan alat pemukul besi pada buah’. Kata
kerja nabuh memiliki beberapa komponen makna, seperti: ‘memukul dengan telapak
tangan pada gendang’ dan ‘memukul dengan alat pemukul kayu pada gamelan’. Kata kerja methong berkompon
en makna ‘memukul dengan alat pemukul kayu pada kentongan’. Kata kerja nuthuk memiliki komponen makna ‘memukul dengan alat
pemukul pada objek umum ’.