Corry Grace Lubis : Analisis Hubungan Efektifitas Aktiva Dengan Return On Investment Pada PT. Sumbetri Megah, 2009.
USU Repository © 2009
b. Kelemahan Return on Investment
1. Praktek akuntansi antar perusahaan yang seringkali berbeda maka kelemahan prinsip yang dihadapi adalah kesulitan dalam membandingkan
rate of return suatu perusahaan dengan perusahaan lain. 2. Analisis rate of return atau Return on Investment tidak dapat dipakai untuk
membandingkan antara dua perusahaan atau lebih dengan memperoleh hasil yang memuaskan.
D. Analisis Efektifitas Aktiva
Martono Harjito 2001:56–58 menyatakan bahwa mencapai laba maksimal mengandung konsep bahwa perusahaan harus melakukan kegiatannya
secara efisien dan efektif. Efektif berkaitan dengan tujuan yang ingin dicapai. Efektifitas manajemen perusahaan dalam megelola asset-assetnya dapat diukur
dengan rasio aktivitas. Rasio aktivitas yang mengukur efektifitas aktiva tersebut
antara lain:
a. Perputaran Piutang Receivable Turnover b. Perputaran Persediaan Inventory Turnover
c. Perputaran Piutang harian Receivable Turnover in Days d. Perputaran Aktiva Total Asset Turnover
Sawir 2005:14 mengatakan rasio aktivitas mengukur seberapa efektif perusahaan memanfaatkan semua sumber daya yang ada pada pengendaliannya.
Semua rasio aktivitas ini melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis aktiva. Rasio – rasio aktivitas yang umum digunakan
Sawir, 2005:15-17, yaitu:
Corry Grace Lubis : Analisis Hubungan Efektifitas Aktiva Dengan Return On Investment Pada PT. Sumbetri Megah, 2009.
USU Repository © 2009
a. Rasio Perputaran Persediaan Inventory Turnover b. Periode Penagihan Rata – rata Average Collection Period
c. Rasio Perputaran Modal Kerja Working Capital turnover d. Rasio Perputaran Aktiva Tetap Fixed Asset Turnover
e. Rasio Perputaran Total Aktiva Total Assets Turnover Rasio aktivitas rasio yang mengukur efektifitas aktiva melibatkan
perbandingan antara tingkat penjualan dengan investasi dalam bentuk persediaan, piutang, dan aktiva lainnya. Tiga block aktiva utama dalam setiap perusahaan
adalah: piutang usaha, persediaan, dan aktiva tetap Walsh, 2004:80. 1. Piutang
Piutang dagang timbul karena penjualan barang dagangan secara kredit. Penjualan barang dagangan di samping dilaksanakan dengan tunai
juga dilakukan dengan pembayaran kemudian untuk mempertinggi volume penjualan. Rasio ini menunjukkan kemampuan dari dana yang tertanam
dalam piutang untuk berputar dalam suatu periode tertentu Riyanto, 2001:334. Semakin besar rasio semakin baik karena penagihan piutang
dilakukan dengan cepat Harahap, 2007:308. Bentuk perhitungan dari rasio perputaran piutang dagang Harahap,
2007:308 adalah: Rasio perputaran piutang dagang =
Rata -
Rata Piutang
Kredit Penjualan
Angka penjualan kredit yang tidak tersedia untuk suatu periode, maka perusahaan harus berusaha menggunakan angka total penjualan. Penjualan
yang bersifat musiman atau telah berkembang sangat banyak sepanjang tahun tidaklah tepat untuk menggunakan saldo piutang akhir tahun. Sifat
Corry Grace Lubis : Analisis Hubungan Efektifitas Aktiva Dengan Return On Investment Pada PT. Sumbetri Megah, 2009.
USU Repository © 2009
musiman yang ada ini menimbulkan rata-rata saldo penutupan bulanan merupakan angka yang paling tepat untuk digunakan.Saldo piutang pada
akhir tahun akan tampak tinggi jika dikaitkan dengan penjualan bersama dengan pertumbuhan. Hasilnya adalah perputaran piutang yang dihitung
bias dan timbul perkiraan yang rendah atas berapa kali piutang yang diubah ke kas selama tahun tersebut maka rata-rata piutang pada awal dan
akhir tahun tepat jika pertumbuhan penjualan tetap sepanjang tahun apabila situasinya seperti ini Van Horne, 2005:213
Periode Rata-rata Pengumpulan Piutang Average Collection Periode digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mengumpulkan
piutang dalam jangka waktu tertentu. Piutang dapat dikatakan liquid apabila dikumpulkan tepat waktudalam jangka waktu yang singkat.
Periode rata-rata pengumpulan piutang dirumuskan dengan: `
Periode rata-rata pengumpulan piutang = Kredit
Penjualan 360
x rata
- Rata
Piutang
2. Persediaan Perusahaan pasti memiliki persediaan. Persediaan merupakan sejumlah
barang atau bahan yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang tujuannya untuk dijual ataupun diolah kembali Sutrisno, 2000:103. Persediaan
merupakan salah satu modal kerja. Persediaan merupakan faktor penting dalam menentukan kelancaran suatu operasi perusahaan. Proses produksi
akan mengalami gangguan apabila persediaan tidak memadai dan pada akhirnya tidak bisa memperoleh keuntungan yang diinginkan perusahaan.
Corry Grace Lubis : Analisis Hubungan Efektifitas Aktiva Dengan Return On Investment Pada PT. Sumbetri Megah, 2009.
USU Repository © 2009
Rasio perputaran persediaan mengukur seberapa efektif perusahaan memanajemeni persediaan, dapat dirumuskan sebagai berikut Harahap,
2007:308: Rasio perputaran persediaan =
Persediaan Rata
- Rata
HPP
Rasio ini adalah untuk mengukur sampai seberapa jauh efisiensi perusahaan dalam mengelola dan menjual persediaanya. Rasio ini
menunjukkan berapa cepat perputaran persediaan dalam siklus produksi normal. Semakin besar rasio ini semakin baik karena dianggap bahwa
kegiatan penjualan berjalan cepat Harahap 2007: 308. Perputaran persediaan yang relatif pelan sering kali merupakan tanda
dari barang yang berlebih, jarang digunakan, atau tidak terpakai dalam persediaan. Barang-barang yang tidak terpakai perlu pengurangan dalam
jumlah substansial, yang akhirnya akan cenderung menolkan paling tidak sebagian persediaan sebagai aktiva yang likuid Van Horne, 2005:217.
Persediaan disebut modal kerja karena merupakan apa yang sesungguhnya dijual atau diubah ke bentuk lain atau menambah nilai
gunanya, sedangkan perputarannya adalah jumlah perjalanan yang dilakukan setiap tahunnya. Semakin banyak persediaan berputar
mengidentifikasikan perusahaan semakin efektif memanajemeni persediaannya. Periode perputaran persediaan adalah untuk mengetahui
berapa lama rata-rata persediaan tersebut tersimpan di gudang. Rumus untuk mengukurnya sebagai berikut Harahap 2007: 308:
Periode perputaran persediaan = Penjualan
Pokok Harga
rata -
Rata Persediaan
Corry Grace Lubis : Analisis Hubungan Efektifitas Aktiva Dengan Return On Investment Pada PT. Sumbetri Megah, 2009.
USU Repository © 2009
3. Total Aktiva Rasio ini menunjukkan efektifitas penggunaan seluruh harta
perusahaan dalam rangka menghasilkan penjualan atau menggambarkan berapa rupiah penjualan bersih yang dapat dihasilkan oleh setiap rupiah
yang diinvestasikan dalam bentuk harta perusahaan. Kalau perputarannya lambat, ini menunjukkan bahwa aktiva yang dimiliki terlalu besar
dibandingkan dengan kemampuan untuk menjual Sawir, 2005:17. Rasio perputaran total aktiva diukur dari volume penjualan, artinya
seberapa jauh kemampuan seluruh aktiva untuk menciptakan penjualan, semakin tinggi rasio ini semakin baik Harahap, 2007:309,
Bentuk perhitungan dari rasio perputaran total aktiva Harahap, 2007:309 adalah:
Rasio perputaran total aktiva =
Aktiva Total
Penjualan
E. Laporan Keuangan