Latar Belakang Penelitian PENDAHULUAN

Corry Grace Lubis : Analisis Hubungan Efektifitas Aktiva Dengan Return On Investment Pada PT. Sumbetri Megah, 2009. USU Repository © 2009

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Perusahaan dibentuk untuk menghasilkan keuntungan bagi pemiliknya. Harapan bagi setiap pemilik perusahaan adalah ingin memperoleh modal kembali dengan nominal yang lebih besar dari yang semula. Suatu perusahaan haruslah menghasilkan keuntungan, sehingga diharapkan akan berdampak pada kelangsungan hidup perusahaan dan kesejahteraan masyarakat luas. Keputusan dan kebijakan yang dilakukan dalam manajemen keuangan dalam perusahaan sudah pasti mengharapkan keuntungan atau laba. Rasio profitabilitas dapat digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba. Alat yang biasa digunakan untuk mengukur kinerja profitabilitas perusahaan adalah ROI Return on Investment. ROI adalah rasio yang membandingkan antara keuntungan setelah pajak Earning After Tax dengan total aktiva. Rasio ini mengukur kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam aktiva yang menghasilkan neto selama satu periode tertentu. Rasio ROI yang semakin tinggi menunjukkan keadaan suatu perusahaan yang semakin baik Sudjaja, 2001:86. Perusahaan yang ingin mencapai keuntungan laba maksimal haruslah melakukan kegiatan secara efisien dan efektif. Efektif berkaitan dengan tujuan yang ingin dicapai dan efisien berkaitan dengan biaya yang tidak boros, sesuai aturan, dan prosedur yang ada dalam usaha pencapaian tujuan. Dengan biaya yang efisien, serta usaha yang maksimal akan menciptakan laba optimal. Corry Grace Lubis : Analisis Hubungan Efektifitas Aktiva Dengan Return On Investment Pada PT. Sumbetri Megah, 2009. USU Repository © 2009 Kebijakan keuangan perusahaan dan pemanfaatan sumber dayaaktiva yang efisien dan efektif dapat menciptakan laba yang maksimal. Unsur-unsur aktiva seperti kas, piutang, persediaan, dan aktiva lainnya mempunyai hubungan yang erat dengan tingkat laba yang diperoleh perusahaan melalui kegiatan penjualannya. Pencerminan efektif tidaknya pemanfaatan sumber daya keuangan tersebut akan terlihat dari tingkat penjualan yang tinggi dan perputaran aktiva, dimana tingkat penjualan yang tinggi dan perputaran aktiva tentu saja akan mendukung pencapaian laba maksimal. Alat yang lazim digunakan untuk mengukur efektif tidaknya manajemen perusahaan menggunakan aktiva yang dimilikinya dalam melaksanakan kegiatan perusahaan ialah dengan menggunakan Rasio Aktivitas Syahyunan, 2004:83. Efektifitas aktiva suatu perusahaan dapat diukur dengan menggunakan rasio aktivitas seperti: rasio perputaran piutang receivable turnover ratio, rasio perputaran persediaan inventory turnover ratio, rasio perputaran total aktiva total asset turnover ratio. Perputaran piutang memberikan kontribusi terhadap pencapaian laba perusahaan. Rasio ini menunjukkan berapa lama dalam setahun suatu perusahaan membalikkan atau menerima piutangnya dalam Mariance, 2006. Perputaran piutang yang berputar cepat menunjukkan semakin cepat piutang berubah menjadi kas, yang pada akhirnya dapat meningkatkan laba. Perputaran persediaan menunjukkan seberapa cepat perputaran persediaan dalam siklus produksi. Perputaran persediaan yang semakin besar akan semakin baik karena dianggap kegiatan penjualan produksi berjalan lancar Harahap 2007:308. Kegiatan penjualan yang cepat akan mendatangkan laba, sehingga Corry Grace Lubis : Analisis Hubungan Efektifitas Aktiva Dengan Return On Investment Pada PT. Sumbetri Megah, 2009. USU Repository © 2009 perputaran persediaan yang cepat memberikan kontribusi terhadap pencapaian laba yang maksimal. Perputaran total aktiva menentukan tingkat efektifitas perusahaan dalam memanfaatkan seluruh aktivanya untuk menghasilkan penjualan. Perputaran total aktiva yang semakin besar mengidentifikasikan semakin efektif perusahaan mengelola aktivanya dalam Mariance, 2006. Efektifitas penggunaan aktiva dalam perusahaan ditunjukkan melalui perputaran ROI, dimana semakin besar nilai perputarannya maka akan semakin efektif penggunaan dana sehingga akan memperbesar kemampuan perusahaan menghasilkan laba Kuswadi, 2004:190. PT. Sumbetri Megah merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri, yaitu tiang listrik beton pra-tekan Pre-Stressed Concrete Poles. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini diserap untuk kepentingan pelaksanaan proyek-proyek tiang listrik untuk Preusahaan Listrik Negara PLN. Produk tiang listrik yang diproduksi sesuai dengan standar permintaan PLN. Perusahaan berusaha untuk terus memperbaharui cara-cara pengolahan dan manajemennya sesuai dengan perkembangan teknologi. Perusahaan ini memanfaatkan elemen-elemen industri semi modern untuk menghasilkan produk- produknya. Keberadaan elemen-elemen sistem industri semi modern seperti itu bertujuan untuk memperkuat posisi dalam suasana kompetitif melalui keunggulan kualitas. Kualitas yang unggul akan mempengaruhi peningkatan laba, maka perusahaan harus bisa mengelola aktiva secara efektif untuk menghasilkan laba. PT. Sumbetri Megah melaksanakan kegiatan dan operasionalnya dengan mengandalkan modal yang diinvestasikan pemerintah sebagai sumber daya Corry Grace Lubis : Analisis Hubungan Efektifitas Aktiva Dengan Return On Investment Pada PT. Sumbetri Megah, 2009. USU Repository © 2009 keuangannya. Pemerintah pasti mengharapkan laba yang maksimal dari modal yang diinvestasikan tersebut namun pada kenyataannya, sering terjadi perolehan pendapatan terhadap investasi ROI yang tidak sebanding dengan yang ditanamkan ataupun diharapkan. Kurang efektifnya pengelolaan aktiva perusahaan tersebut ialah salah satu penyebab perolehan yang tidak sebanding dengan pendapatan, maka dalam hal ini manajer keuangan dituntut untuk mampu menerapkan kebijakan yang tepat dalam mengelola seluruh aktiva yang dimiliki sehingga setiap kegiatan perusahaan dapat berjalan secara efisien dan efektif. Tabel 1.1 Perkembangan Rasio - rasio Efektivitas dan ROI PT. Sumbetri Megah Periode 2002 – 2007 Tahun Rasio Perputaran Piutang Rasio Perputaran Persediaan Rasio Perputaran Total Aktiva ROI 2002 2,703 8,067 0,711 8,451 2003 1,744 5,090 0,757 5,878 2004 2,593 5,514 0,912 6,570 2005 6,064 4,731 1,069 6,948 2006 13,786 7,277 2,245 14,008 2007 19,264 11,727 2,819 16,137 Sumber : Bagian Keuangan PT. Sumbetri Megah, diolah 2009 Grafik 1.1 Fluktuasi Rasio Perputaran Piutang, Rasio Perputaran Persediaan, Rasio Total Aktiva, dan Return On Investment 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 2002 2003 2004 2005 2006 2007 Rasio Perputaran Piutang Rasio Perputaran Persediaan Rasio Perputaran Total Aktiva ROI Sumber : Bagian Keuangan PT. Sumbetri Megah, diolah 2009 Grafik 1.1 menunjukkan bahwa nilai dari rasio perputaran piutang mengalami penurunan dari tahun 2002 ke tahun 2003 namun dari tahun 2004 sampai tahun 2005 nilai rasionya terus mengalami peningkatan. Fluktuasi nilai Corry Grace Lubis : Analisis Hubungan Efektifitas Aktiva Dengan Return On Investment Pada PT. Sumbetri Megah, 2009. USU Repository © 2009 rasio perputaran piutang ini sejalan dengan fluktuasi nilai ROI, dimana nilai rasio perputaran piutang dan nilai ROI sama-sama mengalami peningkatan. Nilai dari rasio perputaran persediaan mengalami penurunan dari tahun 2002 ke tahun 2003, kemudian dari tahun 2003 ke 2004 nilai rasio mengalami peningkatan. Tahun 2004 sampai tahun 2005 nilai rasio perputaran persediaan ini mengalami penurunan kembali dan mulai tahun 2005 sampai tahun 2007 rasio mengalami peningkatan. Fluktuasi nilai rasio perputaran persediaan dari tahun 2002 ke 2003 sejalan dengan fluktuasi nilai ROI, dimana dari tahun 2002 ke 2003 ROI juga mengalami penurunan namun dari tahun 2003 sampai tahun 2007 fluktuasi nilai rasio perputaran persediaan sejalan dengan fluktuasi nilai ROI, dimana dari tahun 2003 sampai tahun 2007 nilai rasio perputaran persediaan dan nilai ROI sama-sama mengalami peningkatan. Nilai dari rasio perputaran total aktiva terus mengalami peningkatan dari tahun 2002 sampai tahun 2007. Peningkatan nilai rasio ini tidak sejalan dengan fluktuasi nilai ROI dari tahun 2002 ke 2003, dimana ROI mengalami penurunan dari tahun 2002 ke tahun 2003 namun dari tahun 2003 sampai tahun 2005 nilai rasio perputaran total aktiva sejalan dengan fluktuasi nilai ROI, dimana nilai rasio perputaran total aktiva dan nilai ROI sama-sama mengalami peningkatan. Uraian tersebut menunjukkan bahwa nilai rasio efektifitas aktiva tidak selalu sejalan dengan nilai ROI, maka untuk mengetahui hubungan dari masing-masing rasio tersebut dilakukan penelitian dengan judul ”Analisis Hubungan Efektifitas Aktiva dengan Return on Investment PT. Sumbetri Megah”. Corry Grace Lubis : Analisis Hubungan Efektifitas Aktiva Dengan Return On Investment Pada PT. Sumbetri Megah, 2009. USU Repository © 2009

B. Perumusan Masalah