Corry Grace Lubis : Analisis Hubungan Efektifitas Aktiva Dengan Return On Investment Pada PT. Sumbetri Megah, 2009.
USU Repository © 2009
H
1
: b
i
≠ 0, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Tingkat signifikansi 5 dengan kebebasan df = 6-2 = 4, maka diperoleh t
tabel
=2.776. Kriteria pengambilan keputusan yaitu: H
diterima jika -t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
H
1
diterima jika -t
tabel
t
hitung
t
tabel
1. Analisis Hubungan antara Rasio Perputaran Piutang dengan ROI
Hasil analisis statistik antara rasio perputaran piutang dengan ROI dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Korelasi Spearman dan juga dengan alat
bantu program SPSS 15.0 for windows.
Tabel 4.1
Analisis Perhitungan Spearman
Data dan Ranking Variabel Perputaran Piutang dan ROI
Rasio Perputaran Piutang X
ROI Y
Ranking Rasio Perputaran Piutang X
Ranking ROI Y
di di
2
2.703 8.451
3 4
-1 1
1.744 5.878
1 1
2.593 6.570
2 2
6.064 6.948
4 3
1 1
13.786 14.009
5 5
19.264 16.137
6 6
1 Total
2
Sumber: PT. Sumbetri Megah, diolah 2009
Rumus untuk Spearman: r
s
= 1 -
1 n
n di
6
2 2
−
∑
r
s
= 1 -
1 6
6 2
6
2
−
∑
r
s
= 1 - 35
6 12
Corry Grace Lubis : Analisis Hubungan Efektifitas Aktiva Dengan Return On Investment Pada PT. Sumbetri Megah, 2009.
USU Repository © 2009
r
s
= 1 –
210 12
r
s
= 0.943 Hasil perhitungan nilai dari koefisien spearman r
s
adalah sebesar 0.943 dan nilai dari r
s
tabel pada = 5 adalah sebesar 0.829 r
s hitung
r
s tabel
. Angka tersebut menunjukkan adanya hubungan yang sangat kuat dan searah antara rasio
perputaran piutang dengan ROI pada PT. Sumbetri Megah. Nilai dari signifikansi berdasarkan hasil SPSS 15.0 adalah sebesar 0.005, dimana hal ini berarti nilai
signifikansi yang diperoleh adalah lebih kecil dari = 5. Kesimpulannya ialah Hipotesis H
ditolak dan Hipotesis H
a
diterima, artinya rasio perputaran piutang dan ROI mempunyai hubungan yang signifikan, dimana apabila rasio perputaran
piutang meningkat maka ROI juga akan meningkat atau apabila rasio perputaran piutang menurun maka ROI juga akan menurun.
2. Analisis Hubungan antara Rasio Perputaran Persediaan dengan ROI
Hasil analisis statistik antara rasio perputaran persediaan dengan ROI dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Korelasi Spearman dan juga dengan alat
bantu program SPSS 15.0 for windows.
Tabel 4.2
Analisis Perhitungan Spearman
Data dan Ranking Variabel Perputaran Persediaan dan ROI
Rasio Perputaran Persediaan
ROI Y
Ranking Rasio Perputaran Persediaan X
Ranking ROI Y
di di
2
8,067 8.451
5 4
1 1
5.090 5.878
2 1
1 1
5.514 6.570
3 2
1 1
4.731 6.948
1 3
-2 4
7.277 14.009
4 5
-1 1
11.727 16.137
6 6
Total 8
Sumber: PT. Sumbetri Megah, diolah 2009
Corry Grace Lubis : Analisis Hubungan Efektifitas Aktiva Dengan Return On Investment Pada PT. Sumbetri Megah, 2009.
USU Repository © 2009
Rumus untuk Spearman: r
s
= 1 -
1 n
n di
6
2 2
−
∑
r
s
= 1 -
1 6
6 8
6
2
−
∑
r
s
= 1 - 35
6 48
r
s
= 1 –
210 48
r
s
= 0.771 Hasil perhitungan nilai dari koefisien spearman r
s
adalah sebesar 0.771 dan nilai dari r
s
tabel pada = 5 adalah sebesar 0.829 r
s hitung
r
s tabel
. Angka tersebut menunjukkan tidak adanya hubungan yang kuat dan searah antara rasio
perputaran persediaan dengan ROI pada PT. Sumbetri Megah. Nilai dari signifikansi berdasarkan hasil SPSS 15.0 adalah sebesar 0.072, dimana hal ini
berarti nilai signifikansi yang diperoleh adalah lebih besar dari = 5. Kesimpilannya ialah Hipotesis H
diterima dan Hipotesis H
a
ditolak, artinya rasio perputaran persediaan tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan ROI
dimana apabila rasio perputaran persediaan meningkat belum tentu ROI juga akan meningkat atau apabila rasio perputaran persediaan menurun belum tentu ROI
juga akan menurun.
Corry Grace Lubis : Analisis Hubungan Efektifitas Aktiva Dengan Return On Investment Pada PT. Sumbetri Megah, 2009.
USU Repository © 2009
3. Analisis Hubungan antara Rasio Perputaran Total Aktiva dengan ROI