Penelitian Terdahulu Profitabilitas URAIAN TEORITIS

Corry Grace Lubis : Analisis Hubungan Efektifitas Aktiva Dengan Return On Investment Pada PT. Sumbetri Megah, 2009. USU Repository © 2009

BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Afandi 2007 melakukan penelitian tentang analisis rasio aktivitas terhadap Kemampulabaan pada PT. Pupuk Sriwidjaja Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio perputaran persediaan, rasio perputaran piutang dagang, rasio perputaran total aktiva, periode perputaran persediaan, dan jangka waktu pengumpulan piutang mempunyai hubungan yang signifikan terhadap return on investment pada PT. Pupuk Sriwidjaja Medan. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai koefisien spearmannya r s hitung lebih besar dari r s tabel, tingkat signifikansinya lebih kecil dari = 5 dan nilai uji-t hitung lebih besar dari t tabel , yang berarti hipotesis diterima. Sheila 2006 melakukan penelitian tentang analisis hubungan efisiensi dan efektifitas terhadap return on investment PT. Bukit Emas Dharma Utama Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa contribution margin memiliki hubungan negatif dan tidak signifikan, rasio tenaga kerja per penjualan memiliki hubungan negatif dan signifikan, rasio beban usaha per penjualan memiliki hubungan negatif dan tidak signifikan, operating ratio memiliki hubungan positif dan tidak signifikan, inventory turnover memiliki hubungan positif dan signifikan, working capital turnover memiliki hubungan positif dan tidak signifikan, dan fixed asset turnover memiliki hubungan positif dan signifikan, terhadap return on investment PT. Bukit Emas Dharma Utama Medan. Corry Grace Lubis : Analisis Hubungan Efektifitas Aktiva Dengan Return On Investment Pada PT. Sumbetri Megah, 2009. USU Repository © 2009

B. Profitabilitas

Rasio yang sangat umum digunakan dalam menilai kinerja keuangan adalah rasio profitabilitas kemampulabaan. Rasio profitabilitas adalah ukuran mengenai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan selama periode tertentu. Rasio profitabilitas dapat memperlihatkan sampai sejauh mana keefektifan dari keseluruhan manajemen dalam menciptakan keuntungan bagi perusahaan. Rasio profitabilitas merupakan hasil dari sejumlah besar kebijakan dan keputusan manajemen dalam menggunakan sumber-sumber dana perusahaan. Kemampulabaan Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dan hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri. Profitabilitas yang semakin tinggi berarti akan semakin baik, jadi rasio kemampulabaan akan memberikan jawaban akhir tentang efektifitas manajemen perusahaan, karena rasio ini memberikan gambaran tentang tingkat pengelolaan suatu perusahaan. Rasio profitabilitas rentabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan sebagainya, Harahap 2004:304. Profitabilitas merupakan hasil akhir bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan manajemen, Sawir 2005:17-18. Rasio kemampulabaan akan memberikan jawaban akhir tentang efektivitas manajemen perusahaan, rasio ini memberi gambaran tentang tingkat efektivitas pengelolaan perusahaan”. Rasio profitabilitas yang lazim digunakan Harahap, 2007:304, yaitu : 1. Margin Laba Profit Margin = Penjualan Bersih Pendapatan Corry Grace Lubis : Analisis Hubungan Efektifitas Aktiva Dengan Return On Investment Pada PT. Sumbetri Megah, 2009. USU Repository © 2009 Angka ini menunjukkan berapa besar persentase pendapatan bersih yang diperoleh dari setiap penjualan. Rasio yang semakin besar akan semakin baik karena dianggap kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba cukup tinggi. 2. Asset Turnover Return on Asset = Aktiva Total Bersih Penjualan Rasio ini menggambarkan perputaran aktiva diukur dari volume penjualan. Semakin besar rasio ini semakin baik. Hal ini berarti bahwa aktiva lebih cepat berputar dan meraih laba. 3. Return on Investment ROI = Modal Rata - Rata Bersih Laba Rasio ini menunjukkan berapa persen diperoleh laba bersih bila diukur dari modal pemilik. Semakin besar rasio ini semakin bagus. 4. Return on Total Asset = Aset Total Rata - Rata Bersih Laba Rasio ini menunjukkan berapa besar laba bersih diperoleh perusahaan bila diukur dari nilai aktiva. 5. Basic Earning Power = Aktiva Total Pajak dan Bunga Sebelum Laba Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan memperoleh laba diukur dari jumlah laba sebelum dikurangi bunga dan pajak dibandingkan dengan total aktiva. Semakin besar rasio semakin baik. 6. Earning Per Share = Saham Jumlah an bersangkut saham bagian Laba Rasio ini menunjukkan berapa besar kemampuan per lembar saham menghasilkan laba. Corry Grace Lubis : Analisis Hubungan Efektifitas Aktiva Dengan Return On Investment Pada PT. Sumbetri Megah, 2009. USU Repository © 2009 7. Contribution Margin = Penjualan Kotor Laba Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang akan menutupi biaya–biaya tetap atau biaya operasional lainnya. Dengan pengetahuan atas rasio ini kita dapat mengontrol pengeluaran untuk biaya tetap atau biaya operasi, sehingga perusahaan dapat menikmati laba.

C. Return on Investment