Pengujian Hipotesis ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Corry Grace Lubis : Analisis Hubungan Efektifitas Aktiva Dengan Return On Investment Pada PT. Sumbetri Megah, 2009. USU Repository © 2009 berarti nilai signifikansi yang diperoleh adalah lebih besar dari = 5. Kesimpulannya ialah Hipotesis H diterima dan Hipotesis H a ditolak artinya rasio perputaran total aktiva tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan ROI dimana apabila rasio perputaran total aktiva meningkat belum tentu ROI juga akan meningkat atau apabila rasio perputaran total aktiva menurun belum tentu ROI juga akan menurun.

C. Pengujian Hipotesis

Uji-t Hasil dari model statistik mengisyaratkan jawaban akan hipotesis, dengan menggunakan uji-t sehingga dapat diputuskan apakah variabel-variabel X mempunyai hubungan yang signifikan dengan Y. Proses pengambilan keputusan: 1. Menghitung nilai-t dari variabel yang diteliti. 2. Menetapkan hipotesis yang akan diuji H : kedua variabel tidak mempunyai hubungan signifikan H a : kedua variabel mempunyai hubungan signifikan Kriteria pengambilan keputusan ialah: a. Terima H jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel pada = 5. b. Terima H a jika –t tabel t hitung t tabel pada = 5. 3. Kesimpulan Corry Grace Lubis : Analisis Hubungan Efektifitas Aktiva Dengan Return On Investment Pada PT. Sumbetri Megah, 2009. USU Repository © 2009 Hasil Pengujian Hipotesis: A. Hubungan Rasio Perputaran Piutang dengan ROI Hasil perhitungan korelasi spearman telah menunjukkan adanya hubungan yang kuat dan searah antara rasio perputaran piutang dengan ROI, yaitu sebesar 0.943. Nilai uji-t ditentukan untuk melihat apakah hubungan antara rasio perputaran piutang dengan ROI ini signifikan atau tidak. a. t = r 2 r - 1 2 - n t = 0.934 2 0.934 - 1 2 - 6 t = 0.934 0.872 - 1 4 t = 0.934 5.590 t = 5.221 b. Hasil perhitungan uji-t tersebut menunjukkan nilai dari uji-t adalah sebesar 5.221, dimana nilai dari t tabel pada = 5 untuk diuji dua pihak dan dk = n-2 ialah 2.776. Hal ini berarti nilai dari t hitung t tabel , sehingga hipotesis H ditolak dan hipotesis H a diterima. c. Kesimpulan Nilai dari perhitungan uji-t untuk rasio perputaran piutang memiliki hubungan yang signifikan dengan ROI. Hal ini terlihat jelas dari uji t hitung t tabel 5.221 2.776. Artinya rasio perputaran piutang mempunyai hubungan yang signifikan dengan ROI dimana apabila rasio perputaran piutang meningkat maka ROI Corry Grace Lubis : Analisis Hubungan Efektifitas Aktiva Dengan Return On Investment Pada PT. Sumbetri Megah, 2009. USU Repository © 2009 juga akan meningkat atau apabila rasio perputaran piutang menurun maka ROI juga akan menurun. B. Hubungan Rasio Perputaran Persediaan dengan ROI Hasil perhitungan korelasi spearman telah menunjukkan tidak adanya hubungan yang kuat dan searah antara rasio perputaran persediaan dengan ROI, yaitu sebesar 0.771. Nilai uji-t ditentukan untuk melihat apakah hubungan antara rasio perputaran persediaan dengan ROI ini signifikan atau tidak. a. t = r 2 r - 1 2 - n t = 0.771 2 0.771 - 1 2 - 6 t = 0.771 2 0.771 - 1 4 t = 0.771 2.139 t = 2.420 b. Hasil perhitungan uji-t tersebut menunjukkan nilai dari uji-t adalah sebesar 2.420, dimana nilai dari t tabel pada = 5 untuk diuji dua pihak dan dk = n-2 ialah 2.776. Hal ini berarti nilai dari t hitung t tabel , sehingga hipotesis H diterima dan hipotesis H a ditolak. c. Kesimpulan Nilai dari perhitungan uji-t untuk rasio perputaran persediaan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan ROI. Hal ini terlihat jelas dari uji t hitung t tabel 2.420 2.776. Artinya rasio perputaran persediaan tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan ROI dimana apabila rasio perputaran persediaan Corry Grace Lubis : Analisis Hubungan Efektifitas Aktiva Dengan Return On Investment Pada PT. Sumbetri Megah, 2009. USU Repository © 2009 meningkat belum tentu ROI juga akan meningkat atau apabila rasio perputaran persediaan menurun belum tentu ROI juga akan menurun. C. Hubungan Rasio Perputaran Total Aktiva dengan ROI Hasil perhitungan korelasi spearman telah menunjukkan adanya hubungan yang positif antara rasio perputaran total aktiva dengan ROI, yaitu sebesar 0.657. Nilai uji-t ditentukan untuk melihat apakah hubungan antara rasio perputaran total aktiva dengan ROI ini signifikan atau tidak. a. t = r 2 r - 1 2 - n t = 0.657 2 0.657 - 1 2 - 6 t = 0.657 2 0.657 - 1 4 t = 0.657 2.653 t = 1.743 b. Hasil perhitungan uji-t tersebut menunjukkan nilai dari uji-t adalah sebesar 1.743, dimana nilai dari t tabel pada = 5 untuk diuji dua pihak dan dk = n-2 ialah 2.776. Hal ini berarti nilai dari t hitung t tabel , sehingga hipotesis H diterima dan hipotesis H a ditolak. c. Kesimpulan Nilai dari perhitungan uji-t untuk rasio perputaran total aktiva tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan ROI. Hal ini terlihat jelas dari uji t hitung t tabel 1.743 2.776. Artinya rasio perputaran total aktiva tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan ROI dimana apabila rasio perputaran total aktiva Corry Grace Lubis : Analisis Hubungan Efektifitas Aktiva Dengan Return On Investment Pada PT. Sumbetri Megah, 2009. USU Repository © 2009 meningkat belum tentu ROI juga akan meningkat atau apabila rasio perputaran total aktiva menurun belum tentu ROI juga akan menurun. Corry Grace Lubis : Analisis Hubungan Efektifitas Aktiva Dengan Return On Investment Pada PT. Sumbetri Megah, 2009. USU Repository © 2009

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka kesimpulan penelitian ini adalah: 1. Hipotesis yang pertama diterima. Hipotesis pertama penelitian ini menyatakan adanya hubungan yang signifikan antara rasio perputaran piutang dengan ROI. Fakta empiris dari hasil penelitian ini menemukan bahwa rasio perputaran piutang mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan ROI pada PT. Sumbetri Megah, artinya semakin besar nilai dari rasio perputaran piutang maka akan mempunyai hubungan yang positif searah dengan nilai ROI pada perusahaan. Hal ini dibuktikan dari besarnya nilai r = 0.943 dan nilai signifikansinya t hitung t tabel 5.221 2.776. Hubungan yang signifikan terjadi karena rasio perputaran piutang dan ROI dari tahun 2002 sampai tahun 2005 berjalan searah pada PT. Sumbetri Megah tersebut, dimana rasio perputaran piutang dan ROI sama- sama mengalami penurunan di tahun 2002 ke tahun 2003 dan sama-sama mengalami peningkatan dari tahun 2003 sampai tahun 2007. 2. Hipotesis yang kedua ditolak. Hipotesis kedua penelitian ini menyatakan adanya hubungan yang signifikan antara rasio perputaran persediaan dengan ROI. Fakta empiris dari hasil penelitian ini menemukan bahwa rasio perputaran persediaan tidak mempunyai hubungan signifikan dengan ROI pada PT. Sumbetri Megah, artinya semakin besar nilai dari rasio perputaran