Corry Grace Lubis : Analisis Hubungan Efektifitas Aktiva Dengan Return On Investment Pada PT. Sumbetri Megah, 2009.
USU Repository © 2009
Tetap, dan Aktiva Lain-lain. Aktiva Lancar pada perusahaan ini berupa: kas, bank, investasi jangka pendek, piutang dagang, persediaan barang jadi, persediaan
bahan baku, persediaan material trafo, dan biaya dibayar dimuka. Aktiva Tetap yang digunakan pada PT. Sumbetri Megah dalam
melaksanakan kegiatan produsinya adalah tanah, bangunan, mesin, fasilitas sarana pelengkap, peralatan kantor, kendaraan. Aktiva tetap biasanya mengalami
penyusutan. Jumlah aktiva tetap yang sebenarnya adalah aktiva tetap yang ada pada perusahaan dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Aktiva Lain-lain pada
PT. Sumbetri Megah ini terdiri dari PPh Psl. 25 dibayar dimuka, PPh Psl. 22 23 dibayar dimuka, dan kredit PPN.
5. Penjualan pada PT. Sumbetri Megah
Penjualan pada PT. Sumbetri Megah merupakan pendapatan yang diperoleh dari produk keluaran perusahaan yaitu tiang listrik beton. Penjualan pada PT.
Sumbetri Megah biasanya dalam penjualan tunai kepada PLN namun karena pembayaran yang dilakukan tergantung pada tersedianya dana dari Anggaran
Pendapatan Listrik Negara, maka penjualan tersebut juga dapat dilakukan dengan kredit sehingga akan menimbulkan piutang bagi PT. Sumbetri Megah.
6. Analisis Efektifitas Aktiva pada PT. Sumbetri Megah
6.1 Rasio Perputaran Piutang Rasio perputaran piutang merupakan perbandingan antara penjualan yang
dilakukan perusahaan dengan piutang rata-rata yang dimiliki perusahaan. Tingkat perputaran piutang pada PT. Sumbetri Megah pada periode 2002 sampai 2007
Corry Grace Lubis : Analisis Hubungan Efektifitas Aktiva Dengan Return On Investment Pada PT. Sumbetri Megah, 2009.
USU Repository © 2009
adalah bernilai baik secara keseluruhan. Hal ini megindikasikan bahwa semakin cepat periode waktu antara pencatatan penjualan dan penagihan kas dari penjualan
tersebut.
Grafik 4.1 Perkembangan Rasio Perputaran Piutang
PT. Sumbetri Megah Periode 2002-2007
Rasio Perputaran Piutang
5,000 10,000
15,000 20,000
25,000
2002 2003 2004 2005 2006 2007 Rasio
Perputaran Piutang
Sumber: PT. Sumbetri Megah, diolah 2009
Grafik 4.1 menunjukkan rasio perputaran piutang mengalami penurunan pada tahun 2002 ke 2003 namun dari tahun 2003 sampai tahun 2007 rasio
perputaran piutang mengalami peningkatan maka dapat disimpulkan rasio perputaran piutang bernilai baik secara keseluruhan. Hal ini mengindikasikan
bahwa semakin cepat periode waktu antara pencatatan penjualan dengan penagihan kas dari penjualan tersebut. Tingginya perputaran piutang pada PT.
Sumbetri Megah ini disebabkan oleh periode pengembalian piutang yang tidak terlalu lama. Penagihan piutang yang lancar membawa dampak pembayaran
hutang yang cepat sehingga piutang perusahaan akan menurun. Debitur di PT. Sumbetri adalah Perusahaan Listrik Negara maka pembayarannya akan terkait
dengan waktu dan tersedianya anggaran dan dana PLN.
Corry Grace Lubis : Analisis Hubungan Efektifitas Aktiva Dengan Return On Investment Pada PT. Sumbetri Megah, 2009.
USU Repository © 2009
6.2 Rasio Perputaran Persediaan Rasio perputaran persediaan merupakan perbandingan antara harga pokok
penjualan perusahaan dengan persediaan rata-rata yang dimiliki oleh perusahaan. Rasio perputaran persediaan menggambarkan kecepatan perputaran persediaan,
dimana semakin besar rasio akan semakin baik. Semakin tinggi putaran persediaan maka akan semakin singkat atau semakin baik waktu rata-rata antara
penanaman modal dalam persediaan dengan transaksi penjualan.
Grafik 4.2 Perkembangan Rasio Perputaran Persediaan dan ROI
PT. Sumbetri Megah Periode 2002- 2007
Rasio Perputaran Persediaan
5,000 10,000
15,000
2002 2003 2004 2005 2006 2007 Rasio
Perputaran Persediaan
Sumber: PT. Sumbetri Megah, diolah 2009
Grafik 4.2 menunjukkan bahwa tingkat perputaran persediaan PT. Sumbetri mengalami fluktuasi naik turun dari tahun 2002 sampai tahun 2005. Hal ini
dikarenakan oleh adanya kenaikan persediaan rata-rata yang mengindikasikan bahwa persediaan berlebih atau jarang dipakai. Persediaan yang berputar pelan
akan berdampak pada ROI sehingga apabila perputaran persediaan pelan akan mengurangi laba. Tahun 2005 sampai 2007 rasio perputaran persediaan terus
mengalami peningkatan. Kenaikan tingkat perputaran persediaan disebabkan oleh terjadinya penurunan jumlah persediaan rata-rata. Persediaan yang semakin kecil
menandakan bahwa penjualan meningkat. Kegiatan penjualan perusahaan ini menunjukkan bahwa pelaksanaan operasional perusahaan berjalan semakin baik,
Corry Grace Lubis : Analisis Hubungan Efektifitas Aktiva Dengan Return On Investment Pada PT. Sumbetri Megah, 2009.
USU Repository © 2009
artinya semakin singkat jangka waktu antara penanaman modal perusahaan dengan transaksi penjualan yang terealisasi. Hal ini juga akan memberi pengaruh
terhadap peningkatan laba yang akan diperoleh perusahaan, dimana semakin tinggi tingkat penjualan maka semakin besar kemampuan perusahaan dalam
memperoleh laba.
6.3 Rasio Perputaran Total Aktiva