Dismenore dan olahraga TINJAUAN PUSTAKA

2.6. Dismenore dan olahraga

Menurut Abbaspour 2005, wanita yang teratur berolahraga didapatkan penurunan insidensi dismenore. Hal ini mungkin disebabkan efek hormonal yang berhubungan dengan olahraga pada permukaan uterus, atau peningkatan kadar endorfin yang bersirkulasi. Diduga olahraga bekerja sebagai analgesik nonspesifik yang bekerja jangka pendek dalam mengurangi nyeri. Tetapi menurut Abbaspour 2005, kombinasi dari faktor organik, psikologikal, dan sosiokultural juga berperan. Menurut Izzo dan Labriola 1991 dalam Abbaspour 2005 menunjukkan bahwa prevalensi dismenore lebih rendah pada atlet yang teratur berolahraga sebelum menarke, dan terjadi perbaikan gejala setelah mulai berolahraga. Atlet yang berpartisipasi pada aktivitas olahraga yang lebih intense mengalami gejala menstruasi yang lebih ringan. Menurut Izzo dan Labriola 1991 dalam Abbaspour 2005 pula, terjadi peningkatan metabolisme akibat peningkatan aliran darah pada daerah pelvik, yang terjadi pada saat berolahraga, mungkin berpengaruh terhadap dismenore. Menurut Gannon 1986 dalam Abbaspour 2005, gejala dismenore adalah karena peningkatan kontraksi otot uterus, yang diinervasi oleh sistem saraf simpatetik. Stress cenderung meningkatkan aktivitas simpatetik, dan akibatnya terjadi peningkatan nyeri menstruasi melalui peningkatan kontraksi uterus. Dengan mengurangi stress dan meningkatkan aktivitas olahraga akan terjadi penurunan aktivitas dari saraf simpatetik, sehingga mengurangi gejala. Pada kenyataannya, olahraga dikenal mengakibatkan pelepasan endorfin, suatu substansi yang diproduksi oleh otak yang meningkatkan ambang rasa nyeri. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep Penelitian

Pada penelitian ini akan diteliti hubungan antara dismenore dengan olahraga pada remaja usia 16-18 tahun di SMA St.Thomas 1 Medan. Variabel dependen pada penelitian ini adalah dismenore sedangkan variabel independennya adalah olahraga. Bagan 3.1. Kerangka Konsep Penelitian

3.2. Definisi Operasional

Remaja usia 16-18 tahun merupakan anak perempuan yang bersekolah dan berusia antara 16-18 tahun. Dismenore adalah sensasi nyeri pada saat menstruasi yang dirasakan di daerah abdomen bawah. Dismenore dinyatakan sebagai dismenore + bila ada dirasakan nyeri saat menstruasi didaerah abdomen bawah yang dapat disertai dengan gejala- Remaja Usia 16-18 tahun Dismenore + Dismenore - Olahraga + Olahraga - Olahraga + Olahraga - Universitas Sumatera Utara