Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengolahan dan Analisis Data

2. masyarakat transmigran memiliki lahan awal yang sama dan status kepemilikan yang jelas sehingga data lebih mudah didapat; dan 3. lokasi tersebut terjangkau transportasi dan dekat dengan kabupaten sehingga memudahkan peneliti untu memperoleh data. Penelitian dilaksanakan dalam waktu lima bulan lampiran 3. Kegiatan penelitian meliputi penyusunan proposal skripsi, kolokium, pengambilan data lapangan, penulisan draft skripsi, sidang skripsi, dan perbaikan laporan penelitian.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini meliputi: 1. data sekunder, meliputi rencana pengembangan daerah terkait rencana perluasan perkebunan sawit, undang-undang dan daftar kebijakan terkait dengan perluasan perkebunan sawit dan kepemilikan lahan, Kecamatan dalam Angka, serta Kabupaten dalam Angka terkait data luas areal perkebunan sawit; dan 2. data primer, yang diperoleh dari wawancara dengan responden dan informan. Penelitian ini memiliki dua subjek penelitian, yang terdiri dari informan dan responden. Informan adalah pihak-pihak yang berpotensi untuk memberikan informasi mengenai diri sendiri, keluarga, pihak lain, dan lingkungannya. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik snowball sampling teknik bola salju. Teknik snowballing juga digunakan untuk menentukan daftar populasi yang karakteristiknya sesuai dengan masalah yang diteliti kerangka sampling. Untuk melengkapi data yang didapatkan dari informan kunci, diperlukan data dari informan-informan lainnya yang kemudian didiskusikan dengan informan kunci. Informan penelitian ini sebanyak 14 orang terdiri dari tokoh masyarakat, pegawai kecamatan dan kabupaten, pegawai Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Dinas Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala. Responden didefinisikan sebagai bagian dari kerangka sampling yang sebelumnya telah didapat melalui tekhnik full enumeration survei terhadap keadaan struktur agraria masyarakat dan dapat memberikan keterangan tentang diri sendiri. Pemilihan responden dilakukan secara sengaja terhadap petani pemilik lahan yang tinggal di UPT Simpang Nungki baik transmigran maupun pendatang sebanyak 134 rumah tangga. Unit analisis penelitian ini adalah rumah tangga petani. Responden diwawancarai sesuai dengan kuesioner yang telah disusun.

3.4 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Data primer dan sekunder dianalisis menggunakan metode data kualitatif dan kuantitatif. Unit analisis yang digunakan adalah rumah tangga petani. Tahapan dalam pengolahan dan analisis data menggunakan metode kualitatif meliputi reduksi data, yakni penghilangan data yang tidak diperlukan serta penambahan data apabila dibutuhkan melalui penyusunan kembali fakta-fakta menurut urutan sejarah dan waktunya. Tahapan kedua adalah penyajian data yang dimaksudkan untuk menyusun sekumpulan informasi. Data yang mengalami proses reduksi, kemudian ditampilkan dalam bentuk lebih ringkas dan sederhana dengan mengunakan tabel atau gambar untuk memudahkan pembaca. Tahapan ketiga adalah penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan didasarkan atas hubungan antara konsep agraria dengan fakta di lapangan. Pengolahan data secara kuantitatif dilakukan dengan tahapan editing dan koding data. Setelah itu dilakukan perhitungan frekuensi yang telah dikategorikan berdasarkan jawaban yang ada. Terakhir, dilakukan tabulasi silang dalam bentuk tabel dan analisis data menggunakan spearman. Sesuai Koentjaraningrat 1977, pada tahap ini data dapat dianggap selesai diproses sehingga akan disusun ke dalam sebuah pola atau format yang telah dirancang.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI