BAB III PENDEKATAN LAPANG
3.1 Pendekatan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian longitudinal yaitu penelitian yang dirancang untuk mengumpulkan data atas fenomena yang sama dalam beberapa
titik waktu. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif merupakan pendekatan yang mampu
memberikan pemahaman mendalam dan rinci mengenai suatu peristiwa atau gejala sosial, serta mampu menggali realitas dan proses sosial maupun makna
yang didasarkan pada pemahaman yang berkembang dari subyek yang diteliti Sitorus 2008. Pendekatan ini digunakan untuk menggali informasi tentang
proses masuknya komoditas kelapa sawit dan proses perubahan struktur agraria. Pendekatan ini juga digunakan untuk mendapatkan informasi tentang kebijakan
yang terkait dengan pengembangan perkebunan kelapa sawit dan mengatahui pengaruh kebijakan tersebut terhadap pembukaan perkebunan kelapa sawit
masyarakat. Sedangkan pendekatan kuantitatif digunakan untuk mencari informasi faktual secara mendetail yang sedang menggejala dan mengidentifikasi
masalah-masalah atau untuk mendapatkan justifikasi keadaan dan kegiatan- kegiatan yang sedang berjalan Wahyuni dan Mulyono 2006. Pendekatan ini
ditujukan untuk melihat struktur agraria masyarakat yang ada sekaligus dinamika yang terjadi di masyarakat.
3.2 Lokasi dan Waktu
Penelitian ini dilakukan di UPT Unit Pemukiman Transmigran Desa Simpang Nungki, Kecamatan Cerbon, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan
Selatan. Pemilihan lokasi tersebut sebagai lokasi penelitian dilakukan secara sengaja purposive dengan pertimbangan sebagai berikut:
1. merupakan daerah sekitar perusahaan kelapa sawit yang menjadi wilayah plasma perusahaan. Selain itu, masyarakat sudah memulai mengenal dan
menanam komoditas sawit sebelum menjadi plasma perusahaan yang akan di bangun pada akhir 2011;
2. masyarakat transmigran memiliki lahan awal yang sama dan status kepemilikan yang jelas sehingga data lebih mudah didapat; dan
3. lokasi tersebut terjangkau transportasi dan dekat dengan kabupaten sehingga memudahkan peneliti untu memperoleh data.
Penelitian dilaksanakan dalam waktu lima bulan lampiran 3. Kegiatan penelitian meliputi penyusunan proposal skripsi, kolokium, pengambilan data lapangan,
penulisan draft skripsi, sidang skripsi, dan perbaikan laporan penelitian.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini meliputi: 1. data sekunder, meliputi rencana pengembangan daerah terkait rencana
perluasan perkebunan sawit, undang-undang dan daftar kebijakan terkait dengan perluasan perkebunan sawit dan kepemilikan lahan, Kecamatan
dalam Angka, serta Kabupaten dalam Angka terkait data luas areal perkebunan sawit; dan
2. data primer, yang diperoleh dari wawancara dengan responden dan informan.
Penelitian ini memiliki dua subjek penelitian, yang terdiri dari informan dan responden. Informan adalah pihak-pihak yang berpotensi untuk memberikan
informasi mengenai diri sendiri, keluarga, pihak lain, dan lingkungannya. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik snowball sampling teknik bola
salju. Teknik snowballing juga digunakan untuk menentukan daftar populasi yang karakteristiknya sesuai dengan masalah yang diteliti kerangka sampling.
Untuk melengkapi data yang didapatkan dari informan kunci, diperlukan data dari informan-informan lainnya yang kemudian didiskusikan dengan informan kunci.
Informan penelitian ini sebanyak 14 orang terdiri dari tokoh masyarakat, pegawai kecamatan dan kabupaten, pegawai Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Dinas
Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala. Responden didefinisikan sebagai bagian dari kerangka sampling yang
sebelumnya telah didapat melalui tekhnik full enumeration survei terhadap keadaan struktur agraria masyarakat dan dapat memberikan keterangan tentang