Wawancara Observasi Studi Kepustakaan

Secara metodologi dikenal beberapa macam teknik pengumpulan data, diantaranya observasi, wawancara, angket dan studi dokumentasi studi kepustakaan. Untuk memperoleh data yang diperlukan maka dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data studi dokumentasi studi kepustakaan Abdurrahmat, 2005:104 Studi dokumentasi adalah langkah-langkah atau cara pengumpulan data atau informan yang menyangkut masalah yang diteliti dengan mempelajari buku, majalah atau surat kabar dan bentuk tulisan lainnya yang ada relevannya dengan masalah yang diteliti.

3.2.1 Wawancara

Salah satu teknik pengumpulan data dalam penelitian adalah tehnik wawancara, yaitu mendapatkan informasi dengan bertanya secara langsung kepada subjek penelitian. Sebagai modal awal penulis berpedoman pada pendapat Koentjaraningrat 1981:136 yang mengatakan, “…kegiatan wawancara secara umum dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu: persiapan wawancara, tehnik bertanya dan pencatat data hasil wawancara.” Dalam studi ini penulis melakukan penelitian terhadap beberapa rumah pada keluarga etnis Tionghoa dan Vihara-vihara yang ada dikota Pematangsiantar. Penulis menggunakan metode wawancara terutama dengan informan kunci yaitu orang yang banyak mengetahui dan mengerti tentang tradisi pada perayaan imlek. Metode wawancara yang penulis gunakan adalah: 1. Wawancara tak berencana atau unstandardized interview. Walaupun dalam wawancara masalah-masalah yang dipertanyakan tidak menggunakan daftar pertanyaan, namun penulis menggunakan suatu pedoman yang berisikan garis besar pokok masalah yang ingin penulis peroleh informasinya. Universitas Sumatera Utara 2. Wawancara sambil lalu atau Casual Interview. Bentuk wawancara ini penulis gunakan juga terhadap beberapa pengurus vihara.

3.2.2 Observasi

Observasi atau pengamatan, dapat berarti setiap kegiatan untuk melakukan pengukuran dengan menggunakan indera penglihatan yang juga berarti tidak melakukan pertanyaan-pertanyaan Soehartono, 1955:69. Dalam mengumpulkan data salah satu tehnik yang cukup baik untuk diterapkan adalah pengamatan secara langsungobservasi terhadap subyek yang akan diteliti. Dalam penelitian ini penulis mengadakan berulang kali pengamatanobservasi secara langsung terhadap tradisi perayaan imlek yang tidak direncanakan dikarenakan penulis berketurunan Tionghoa dan observasi terencana juga sudah dilakukan berulang kali dimana sekarang ini peneliti telah memfokuskan penelitian pada pengamatan lampion, makan malam, dan membakar petasan dalam penyambutan imlek.

3.2.3 Studi Kepustakaan

Untuk mencari tulisan-tulisan pendukung, sebagai kerangka landasan berfikir dalam tulisan ini, adapun yang dilakukan adalah studi kepustakaan. Kegiatan ini dilakukan untuk menemukan literatur atau sumber bacaan, guna melengkapi apa yang dibutuhkan dalam penulisan dan penyesuaian data dari hasil wawancara. Sumber bacaan atau literatur ini dapat berasal dari penelitian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya dalam bentuk skripsi. Selain itu sumber bacaan yang menjadi tulisan pendukung dalam penelitian penulis yaitu berupa buku, jurnal, makalah, artikel dan berita-berita dari situs internet. Universitas Sumatera Utara

3.3 Data dan Sumber Data