Tinjauan Pustaka KONSEP, LANDASAN TEORI,

“harfiah” merupakan sesuatu yang bersifat alamiah Budiman, 1999:22. Dalam kerangka Barthes, konotasi identik dengan operasi ideologi, yang disebutnya sebagai ‘mitos’ dan berfungsi untuk mengungkapkan dan memberikan pembenaran bagi nilai-nilai dominan yang berlaku dalam suatu periode tertentu. Di dalam mitos juga terdapat pola tiga dimensi penanda, petanda, dan tanda. Namun sebagai suatu sistem yang unik, mitos dibangun oleh suatu rantai pemaknaan yang telah ada sebelumnya atau dengan kata lain, mitos adalah juga suatu sistem pemaknaan tataran kedua. Di dalam mitos pula sebuah petanda dapat memiliki beberapa penanda.

2.3 Tinjauan Pustaka

W. Sofiani, Skripsi 2011 : Fungsi dan makna makanan tradisional pada perayaan upacara budaya masyarakat tionghoa. Skripsi ini menjelaskan bahwa makanan mempunyai fungsi majemuk dalam masyarakat setiap bangsa. Fungsi tersebut bukan hanya sebagai fungsi biologis, tetapi juga sebagai fungsi social, budaya, dan agama. Makanan erat kaitannya dengan tradisi suatu masyarakat setempat. Oleh karenya makanan memiliki fenomena lokal. Seluruh aspek dari makanan tersebut merupakan bagian dari warisan tradisi suatu golongan masyarakat. Makanan tradisional dapat menjadi asset atau modal bagi suatu bangsa untuk mempertahankan nilai kebiasaan dari suatu masyarakat yang dihasilkan oleh masyarakat itu sendiri. Yohana, skripsi 2011 : Bentuk. Makna, dan fungsi ornamen yang digunakan dalam perayaan tahun baru imlek oleh masyarakat tionghoa di kota Medan. Skripsi ini menjelaskan tentang ornament yang paling diminati adalah lampion. Mereka memasang Chinese Lampion Universitas Sumatera Utara yang bertuliskan huruf Cina. Tulisan-tulisan itu memiliki beragam makna dan doa meminta keberkahan di tahun baru. Permanasari, skripsi 2008 : Makna dan tradisi perayaan tahun baru imlek dewasa ini : studi kasus pada beberapa warga etnis china di kota Bogor. Skripsi ini menjelaskan bahwa sebagian etnis china di kota Bogor merayakan tahun baru imlek. Telah terjadi perubahan dalam pemahaman dan pelaksanaan tradisi perayaan tahun baru imlek, telah terjadi perubahan dalam pemahaman dan pelaksanaan tradisi perayaan tahun baru imlek bagi etnis china di kota Bogor. Penulis berpendapat bahwa faktor penguasaan bahasa dan pemahaman akan tradisi budaya china serta keadaan lingkungan sosial budaya, sebagai penyebab berbagai perubahan yang terjadi. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian makna tradisi Menyalakan lampion, makan malam bersama dan membakar petasan bagi masyarakat Tionghoa di Kota Pematangsiantar dalam menyambut perayaan imlek dengan metode Antropologi budaya dan dengan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Yang lebih menekankan hasil pengamatan terutama pada pelaksanaan tradisi Menyalakan lampion, makan malam bersama dan membakar petasan bagi masyarakat Tionghoa di Kota Pematangsiantar dalam menyambut perayaan imlek. Data dan informasi dikumpulkan selain bahan sekunder dari literature- literatur tertulis, juga data-data penelitian dilapangan mengenai ke obyek yang bersangkut paut dengan pokok pembahasan. Penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskriptifkan apa-apa yang saat ini berlaku. Didalamnya terdapat upaya mendeskripsikan, mencatat, analisis dan menginterpretasikan kondisi-kondisi yang saat ini terjadi. Dengan kata lain penelitian deskriptif bertujuan untuk memperoleh informasi-informasi mengenai keadaan saat ini dan melihat kaitan antara variable-variabel yang ada. Penelitian ini tidak menguji hipotesa, melainkan variable-variabel yang diteliti. Metode deskriptif kualitatif adalah data-data yang dikumpulkan bukanlah angka- angka, tetapi berupa kata-kata atau gambaran sesuatu. Hal tersebut sebagai akibat dari metode kualitatif. Semua yang dikumpulkan mungkin dapat menjadi kunci terhadap apa yang sudah Universitas Sumatera Utara