sajian ikan. Dalam memasak sajian ikan dan ayam ini sama halnya seperti memasak ikan dan ayam pada umumnya.
4.1.2.3 Bakmi
Hidangan wajib yang juga menjadi favorit masyarakat tionghoa di Kota Pematangsiantar adalah bakmie. Bakmi adalah mie yang ketika dimasak dicampur dengan
kaldu daging dan dengan campuran daging itu sendiri dimana bagi masyarakat Tionghoa Pematangsiantar yang bukan beragama muslim menggunakan daging babi dan masyarkat
Tionghoa Pematangsiantar yang beragama muslim menggunakan daging sapi. Hidangan ini disajikan tanpa putus dari ujung awal ke ujung akhir dalam satu untaian panjang .
4.1.2.4 Yu Sheng
Yu Sheng adalah hidangan salad ikan. Menurut ibu Lili yang merupakan informan dalam penelitian ini cara membuat salad ikan ini sangat sederhana. Ikan dibersihkan lalu
digoreng kemudian disajikan dengan dilumuri saus manis diatasnya. Ikan yang digunakan pada hidangan ini adalah ikan yang berukuran besar seperti ikan gurami, nila dan sebagainya
yang berukuran besar. Hidangan ini merupakan hidangan utama pada makan malam menyambut imlek bagi masyarakat Tionghoa Pematangsiantar.
4.1.2.5 Kue Apem
Kue Apem adalah kue yang berwarna merah muda yang pada bagian atas kue mengembang. Bahan dasar kue ini adalah tepung terigu, gula putih, telur, pengembang kue
Universitas Sumatera Utara
dan pewarna makanan. Pewarna makanan yang biasa digunakan untuk pembuatan kue apem imlek ini adalah pewarna makanan yang berwarna merah muda.
Cara pembuatan kue ini adalah dengan mengayak tepung terigu, lalu campurkan semua bahan kemudian diadon. Selanjutnya adonan dimasukkan kedalam cetakan kue apem
yang biasanya terbuat dari aluminium dan setelah proses tersebut masukkan kedalan dandang untuk proses pengukusan.
Kue ini berfungsi sebagai hidangan penutup dan dan juga sebagai sesaji untuk dewa- dewi dan leluhur dengan cara meletakkannya di atas meja altar. Jadi kue ini berfungsi juga
menjaga hubungan manusia dengan alam dewa.
4.1.2.6 Hong Gui Kue hong gui atau kue tha pa khe adalah kue yang terbuat dari tepung ketan. Cara
membuat kue ini dengan cara mencampurkan tepung ketan, santan, garam dan pewarna merah lalu semua bahan tersebut di adon dan kemudian adonan tersebut diiisi dengan kacang merah
atau kacang hijau dengan tambahan gula kemudian dikukus. Pada acara makan malam, kue ini digunakan sebagai hidangan penutup dan juga
berfungsi sebagai sesaji dan diletakkan dimeja altar untuk para leluhur dan dewa-dewi.
4.1.2.7 Kue Bao Pao