DAFTAR ISI
ABSTRAK V
KATA PENGANTAR vi
DAFTAR ISI
ix
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Batasan Masalah 6
1.3 Rumusan Masalah 7
1.4 Tujuan Penelitian 7
1.5 Manfaat Penelititan 8
1.5.1 Manfaat Teorotis 8
1.5.2 Manfaat Praktis 8
BAB II KONSEP , LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA
12 2.1 Konsep
9 2.1.1 Imlek
9 2.1.2 Tradisi-tradisi Imlek
11 2.1.3 Masyarakat Tionghoa
15 2.1.4 Kota Pematang Siantar
17
2.2 Landasan Teori 21
2.2.1 Teori Fungsional 22
2.2.2 Teori Semiotik 23
2.3 Tinjauan Pustaka Penelitian Sebelumnya 25
BAB III METODE PENELITIAN 27
3.1 Metode Penelitian 27
3.2 Teknik Pengumpulan Data 28
3.2.1Wawancara 29
3.2.2 Observasi 30
3.2.3 Studi Kepustakaan 30
3.1.5 Data dan Sumber Data 32
3.4 Teknik Analisis Data 32
3.3 Lokasi Penelitian 33
BAB IV Fungsi dan Makna Penyambutan Imlek pada Masyarakat 34
Universitas Sumatera Utara
Tionghoa di Pematang Siantar
4.1 Fungsi Tradisi Lampion, Makan Malam dan Petasan 34
4.1.1 Lampion 34
4.1.2 Makan Malam 35
4.1.2.1 Kue Keranjang 35
4.1.2.2 Ikan dan Ayam 36
4.1.2.3 Bakmi 37
4.1.2.4 Yu Sheng 37
4.1.2.5 Kue Apem 37
4.1.2.6 Hong gui 38
4.1.2.7 Kue bao pao 38
4.1.2.8 Aneka Permen, Buanh Nanas, Buah Pear atau Li 39
4.1.3 Petasan 40
4.1.3.1 Petasan Untaian atau Bian pao 40
4.1.3.2 Petasan Bunga Api atau Yanhua baozhu 41
4.2. Makna Tradisi Lampion, Makan Malam dan Petasan 42
4.2.1 Lampion 42
4.2.1.1 Lampion Bundar 42
4.2.1.2 Lampion Bunga atau hua deng 45
4.2.1.3 Lampion Istana atau gong deng 46
4.2.1.4 Lampion Lonjong 47
4.2.2 Makan Malam 48
4.2.2.1 Nian gao atau kue keranjang 48
4.2.2.2 Ikan 49
4.2.2.3 Ayam 49
4.2.2.4 Bakmi 50
4.2.2.5 Yu Sheng 50
4.2.2.6 Kue Apem 50
4.2.2.7 Hong gui 50
4.2.2.8 kue pao bao 51
4.2.2.9 Jeruk 51
4.2.2.10 Aneka Permen 51
4.2.2.11 Buah Nanas 51
4.2.2.12 Apel 52
4.2.2.13 Buah Pear atau Li 52
4.2.3 Petasan 52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 53
5.1 Kesimpulan 53
5.2 Saran 53
Daftar Pustaka 55
Daftar Informan
57
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis tentang fungsi dan makna tradisi penyambutan imlek pada masyarakat Tionghoa Di Pematang Siantar. Untuk mengkaji
fungsi dan makna digunakan teori semiotik Barthes. Untuk menganalisis fungsi tradisi imlek dalam konteks tersebut digunakan teori fungsionalismenya Malinowski dan
Radcliffe-Brown. Metode dan teknik yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, dengan berdasar kepada penelitian lapangan, wawancara, observasi, pengamatan terlibat
participant observer, dan menggunakan informan kunci yang dipandang menguasai tradisi penyambutan imlek. Temuan saintifik dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
makna a adanya kecenderungan bergesernya nilai-nilai makna pada generasi muda saat ini serta pengetahuan kaum muda Tionghoa pada tradisi-tradisi imlek sangat kurang.
Mereka sudah tidak lagi menaruh perhatian secara khusus terhadap makan tradisi imlek. Tradisi-tradisi imlek yang mereka lakukan tanpa mengetahui dan memahami maknanya
secara mendalam. Fungsi b Secara keseluruhan tradisi imlek ini mempunyai fungsi sosial memperat tali silaturahmi dimana pada moment ini masyarakat tionghoa menggunakannya
sebagai wadah berkumpul seluruh anggota keluarga. Kata kunci: makna, fungsi, tradisi imlek, Tionghoa
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHUUAN