Vika Maisuri Djauhari : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT. Persero Pelabuhan Indonesia I Medan, 2009.
Gambar 1.1. Kerangka Konseptual Hubunga Variabel Penelitian Anggaran
Biaya Operasional dengan Pengendalian Biaya Operasional
Sumber : Harahap 2001:221-225 Diolah
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara atas suatu permasalahan yang masih harus diuji kebenarannya secara empiris. Berdasarkan rumusan masalah
dimuka, maka diajukan hipotesis : “Anggaran biaya operasional berperan didalam menunjang efektivitas pengendalian biaya operasional di PT. Persero Pelabuhan
Indonesia I - Medan.”
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis peranan anggaran biaya operasional didalam menunjang efektivitas pengendalian biaya
operasional di PT. Persero Pelabuhan Indonesia I - Medan.
2. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, diantaranya :
a. Bagi PT. Persero Pelabuhan Indonesia I - Medan sebagai masukan didalam
menyikapi fenomena penetapan anggaran, khususnya anggaran biaya
Pengendalian Biaya Operasional Y
Tindakan Koreksi Penyimpangan Varians
Realisasi Biaya Operasional
Vika Maisuri Djauhari : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT. Persero Pelabuhan Indonesia I Medan, 2009.
operasional dan peranannya di dalam menunjang efektivitas pengendalian biaya operasional.
b. Bagi pihak - pihak lain, khususnya bagi almamater Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi penelitian berikutnya.
c. Bagi penulis, penelitian ini bermanfaat dalam memperluas wawasan tentang
peranan anggaran biaya operasional di dalam menunjang efektivitas pengendalian biaya operasional.
F. Metode Penelitian
1. Batasan Operasional
Varians atau penyimpangan merupakan selisih antara selisih antara anggaran dengan realisasi. Varians penyimpangan suatu anggaran dapat
digunakan sebagai alat untuk melihat efektif atau tidaknya suatu pengendalian atas anggaran yang disusun suatu perusahaan, sehingga
efektivitas pengendalian biaya operasional dalam penelitian dibatasi hanya didasarkan atas tingkat varians penyimpangan biaya operasional yang
terjadi di PT. Persero Pelabuhan Indonesia I - Medan.
2. Definisi Operasional Variabel Penelitian
a. Variabel bebas independent variable Variabel bebas merupakan variabel yang apabila dalam hubungannya
dengan variabel lain berfungsi untuk menerangkan atau mempengaruhi variabel lainnya. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Anggaran
Vika Maisuri Djauhari : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT. Persero Pelabuhan Indonesia I Medan, 2009.
Biaya Operasional, yaitu terdiri dari tiga sub variabel, yaitu : 1 Proses penyusunan anggaran; 2 Karakteristik Anggaran; dan 3 Syarat –
syarat anggaran. Anggaran biaya operasional dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu rencana mengenai jumlah biaya yang akan
dikeluarkan dalam suatu periode tertentu untuk mencapai perusahaan.
b. Variabel terikat dependent variable Variabel bebas merupakan variabel yang apabila dalam hubungannya
dengan variabel lain berfungsi sebagai variabel yang dipengaruhi atau diterangkan oleh variabel lainnya. Variabel terikat dalam penelitian ini
adalah pengendalian biaya operasional. Kedua variabel yang digunakan dalam penelitian ini diukur dengan
menggunakan skala ordinal, yaitu skala yang pengukurannya menurut para responden kedalam rangking atau dasar sikapnya terhadap anggaran biaya
operasional dan pengendalian biaya operasional. Skala nilai 1 untuk jawaban “Ya” dan Skala nilai 2 untuk jawaban “Tidak”.
Dalam menyusun daftar pertanyaan, ditetapkan terlebih dahulu variabel yang akan diukur, indikator dan sub indikatornya, kemudian jawaban
diberikan kepada pihak yang berhubungan dengan masalah ini berdasarkan dari jawaban yang mereka ketahui selama mereka
bekerja di PT. Persero Pelabuhan Indonesia I - Medan sesuai dengan pengamalan yang diperoleh.
Vika Maisuri Djauhari : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT. Persero Pelabuhan Indonesia I Medan, 2009.
Untuk lebih jelasnya, operasionalisasi variabel penelitian dan skala pengukuran yang digunakan dapat dilihat pada tabel 1.2. di bawah ini.
Vika Maisuri Djauhari : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT. Persero Pelabuhan Indonesia I Medan, 2009.
Tabel 1.2. Operasionalisasi Variabel Penelitian dan Skala Pengukuran
Variabel Indikator
Sub Indikator Skala
Anggaran Operasional
X
Proses Penyusunan
Anggaran X
1
1. Menganalisis informasi masa lalu dan
lingkugn an luar diantisipasikan dari SWOT.
2. Menentukan perencanaan strategi
3. Mengkomunikasikan tujuan organisasi,
strategi pokok dan program 4.
Memilih taktik, mengkoordinasikan kegiatan dan mengawasi kegiatan
5. Menyusun usulan anggaran
6. Menyerahkan revisi usulan anggaran
7. Menyetujui revisi usulan anggaran dan
merakit menjadi anggaran perusahaan. 8.
Revisi dan pengesahan anggaran perusahaan
Ordinal
Karakteristik Anggaran X
2
1. Anggaran dinyatakan dalam satuan
uang dan satuan selain satuan keuangan.
2. Anggaran mencakup jangka waktu
tertentu 3.
Anggaran berisi komitmen atau kesanggupan manajemen
4. Usulan anggaran ditelaah dan disetujui
oleh pihak yang lebih tinggi 5.
Dapat berubah dalam kondisi tertentu 6.
Kinerja keuangan sesungguhn ya dibandingkan dan dianalisis.
Ordinal
Syarat – syarat anggaran X
3
1. Adanya organisasi perusahaan yang
sehat 2.
Adanya system akuntansi yang memadai
3. Adanya alat pengukur prestasi
4. Adanya dukungan dari para pelaksana
Ordinal
Pengendalian Biaya Operasional Y
1. Menetapkan suatu norma
2. Membandingkan pelaksanaan yang
sebenarnya 3.
Mencari sebabnya terjadi penyimpangan
4. Mengambil tindakan korektif.
Ordinal
Sumber : Harahap 2001:221-225 Diolah
3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Vika Maisuri Djauhari : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT. Persero Pelabuhan Indonesia I Medan, 2009.
Penelitian ini dilaksanakan pada PT Persero Pelabuhan Indonesia I yang berlokasi di Jl Krakatau Ujung, Medan. Penelitian akan dilaksanakan
secara bertahap, mulai dari bulan Oktober 2008 - Juni 2009.
4. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah manajer setingkat top level manajemen, midle level manajemen dan low level manajemen di PT.
Persero Pelabuhan Indonesia I Medan yang berjumlah 83 manajer. Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini bukanlah merupakan
penelitian populasi, melainkan penelitian sampel, yaitu meneliti beberapa populasi yang dianggap mewakili. Adapun alasan penelitian ini
menggunakan sampel : a.
Mengurangi kerepotan b.
Populasi dalam penelitian terlalu besar maka akan ada yang terlewati c.
Dengan penelitian sampel maka akan lebih efesien d.
Seringkali penelitian populasi dapat bersifat merusak e.
Menghindari bias dalam pengumpulan data Jumlah sampel dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus
Slovin yang dikutip oleh Notoatmodjo 2003.
n sampel =
2
1 d
x N
N +
Keterangan rumus :
n
sampel
= jumlah sampel yang dijadikan responden
Vika Maisuri Djauhari : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT. Persero Pelabuhan Indonesia I Medan, 2009.
N = jumlah populasi petugas populasi d
2
= adalah kuadrat dari indeks 10 Dengan memakai rumus di atas dihasilkan sejumlah sampel sebagai
berikut :
n sampel =
35 .
45 10
, 83
1 83
2
= +
x
orang digenapkan = 45 manajer. Dari sejumlah 83 populasi, diperhitungkan jumlah sampel yang dianggap
representatif sebanyak 45 manajer. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan pendekatan random sampling.
5. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, yaitu :
a. Kuesioner anggaran biaya operasional dan pengendalian biaya
operasional b.
Sejarah singkat Grapari PT. Persero Pelabuhan Indonesia I Medan c.
Struktur organisasi d.
Hasil publikasi buku – buku ilmiah dan literatur lainnya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
6. Teknik Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan beberapa teknik, diantaranya :
Vika Maisuri Djauhari : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT. Persero Pelabuhan Indonesia I Medan, 2009.
a. Studi dokumentasi, yaitu memperoleh data dengan cara meninjau,
membaca dan mempelajari dokumen – dokumen yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
b. PengamatanObservasi, yaitu pengumpulan data dengan cara
pengamatan langsung pada objek yang diteliti atau dapat dirumuskan sebagai proses pencatatan pola perilaku subyek orang, objek benda
atau kejadian sistematik tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengan individu yang diteliti.
c. AngketKuesioner, yaitu teknik pengumpulan data yang digunakan
dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden penelitian. Setiap jawaban pertanyaan diberikan skor sesuai dengan
masing – masing skala pengukuran
7. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan metode komparatif.
1 Metode deskriptif adalah suatu metode analisis yang merumuskan dan
menafsirkan data serta keterangan yang diperoleh dengan cara melakukan pengumpulan, penyusunan lalu digolong-golongkan atau di
buat klasifikasinya kemudian dianalisis dan diinterpretasikan secara objektif dengan tujuan dapat memberikan gambaran yang menyeluruh
dari masalah yang dihadapi perusahaan.
Vika Maisuri Djauhari : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT. Persero Pelabuhan Indonesia I Medan, 2009.
2 Metode komparatif merupakan suatu analisis yang dilakukan dengan
cara membandingkan jawaban responden dengan jumlah jawaban responden. Formula yang digunakan adalah :
100 x
Kuesioner Total
Ya Jawaban
Jumlah
Menolak atau menerima hipotesis dalam penelitian ini didasarkan atas hasil perbandingan jumlah jawaban dengan total kuesioner yang
dikembangkan oleh Champion 1991 : 392 yang menyebutkan, apabila:
a 0 - 25, berarti anggaran biaya operasional tidak berperan dalam
menunjang pengendalian biaya operasional b
26 - 50, berarti anggaran biaya operasional kurang berperan dalam menunjang pengendalian biaya operasional
c 51 - 75, berarti anggaran biaya operasional cukup berperan
dalam menunjang pengendalian biaya operasional d
76-100, berarti anggaran biaya operasional berperan dengan baik dalam menunjang pengendalian biaya operasional
Vika Maisuri Djauhari : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT. Persero Pelabuhan Indonesia I Medan, 2009.
Vika Maisuri Djauhari : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT. Persero Pelabuhan Indonesia I Medan, 2009.
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Nasution 2004, melakukan penelitian dengan judul “Analisis Penyimpangan Anggaran Biaya Produksi pada PT. Bridgestone Sumatra Rubber
Estate”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui realisasi anggaran biaya produksi pada PT. Bridgestone Rubber Estate dan juga untuk mengetahui
penyimpangan yang terjadi terhadap realisasi anggaran biaya produksi PT. Bridgestone Sumatra Rubber Estate. Adapun perumusan masalah yang dibahas
adalah apakah terdapat penyimpangan yang cukup signifikan pada anggaran biaya produksi PT. Bridgestone Sumatra Rubber Estate. Hipotesis yang diajukan penulis
adalah terdapat penyimpangan anggaran biaya produksi yang signifikan pada PT. Bridgestone Sumatra Rubber Estate. Metode analisis yang digunakan adalah
metode deskriptif dan metode analisis statistik. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa terjadi penyimpangan pada anggaran biaya produksi pada PT. Bridgestone
Sumatra Rubber Estate tapi penyimpangan tersebut tidak signifikan sehingga tidak berdampak kepada kondisi keuangan perusahaan karena penyimpangan
tersebut dapat diantisipasi oleh perusahaan. Hafid 2007 melakukan penelitian Peranan Anggaran Biaya Operasi
Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Biaya Operasi.” Perusahaan yang diteliti adalah PT. Kereta Api Persero yang bergerak dalam bidang pelayanan
jasa transportasi darat dan berada di bawah naungan departemen perhubungan.
Vika Maisuri Djauhari : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT. Persero Pelabuhan Indonesia I Medan, 2009.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana peranan anggaran biaya operasi dalam menunjang efektivitas pengendalian biaya opearsi. Metode
yang digunakan penulis adalah metode deskriptif analitik, yaitu metode yang digunakan dengan cara mengumpulkan, menyusun dan mengkualifikasikan,
menganalisis dan menyimpulkan data, sehingga dapat memberikan gambaran- gambaran yang cukup jelas pada objek yang diteliti. Data diperoleh melalui
kuesioner, wawancara dan observasi. Dalam pengujian Hipotesis penulis menggunakan klasifikasi menurut Champion yang hasil dari pengujian tersebut
dapat ditarik kesimpulan apakah hipotesis diterima atau ditolak. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh, PT. Kereta Api Persero telah
melaksanakan anggaran biaya operasi dengan memadai hal ini terlihat dengan adanya prosedur dan proses penyusunan anggaran biaya operasi yang efektif,
adanya tahapan-tahapan untuk mencapai efektivitas pengendalian biaya operasi serta pengujian hipotesis yang mencapai 98,45 yang berarti anggaran biaya
operasi berperan dalam menunjang efektivitas biaya operasi dapat diterima. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa anggaran biaya operasi yang memadai
mempunyai peranan dalam menunjang efektivitas pengendalian biay operasi.
B. Landasan Teoritis