Dasar – Dasar Penyusunan Anggaran Asumsi-Asumsi Penyusunan RKAP

Vika Maisuri Djauhari : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT. Persero Pelabuhan Indonesia I Medan, 2009. Jasa yang diberikan untuk kapal bertambat pada tambatan dan secara teknis dalam kondisi yang aman, untuk dapat melakukan bongkar muat dengan lancar dan aman. 5 Jasa Pelayanan Air Jasa yang diberikan untuk penyerahan air tawar dari darat ke kapal untuk keperluan kapal dan Anak Buah Kapalnya. 6 Jasa Telepon Jasa yang diberikan untuk pelayanan telepon extention dari darat ke kapal untuk kepentingan kapal dan Anak Buah Kapal. b. Pelayanan Barang 1 Jasa Bongkar Muat, yaitu kegiatan pelayanan bongkar muat barang sejak dari kapal hingga saat menyerahkan kepada pemilik barang. 2 Pelayanan Dermaga, yaitu pelayanan penanganan barang di dermaga. 3 Jasa Penumpukan, yaitu pelayanan penumpukan barang di gudang sampai dengan dikeluarkan dari tempat penumpukan untuk dimuat atau diserahkan kepada pemilik.

B. Anggaran Biaya Operasinal Perusahaan

1. Dasar – Dasar Penyusunan Anggaran

Anggaran di PT. Persero Pelabuhan Indonesia I Medan merupakan rencana kegiatan perusahaan dimasa yang akan dating yang dinyatakan secara kuantitaatif, biasanya dalam satuan uang. Dasar penyusunan anggaran di PT. Persero Pelabuhan Indonesia I Medan dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa Vika Maisuri Djauhari : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT. Persero Pelabuhan Indonesia I Medan, 2009. PT. Persero Pelabuhan Indonesia I Medan sebagai BUMN sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 12 Tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan Persero, ditetapkan bahwa direksi wajib menyiapkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan RKAP sebelum tahun anggaran dimulai. Untuk mendapatkan pengesahan dari Menteri Perhubungan dan Menteri Keuangan dalam rapat pembahasan bersama. Adapun dasar – dasar penyusunan anggaran di PT. Persero Pelabuhan Indonesia I Medan adalah : b. Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan RKAP sebelum tahun anggaran dimulai c. Masing – masing pusat pertanggungjawaban dapat memahami arti pentingnya realisasi rencana kerja yang telah menjadi komitmen d. Setiap pusat pertanggungjawaban dapat menyusun rencana kerja dan anggaran perusahaan searah dengan sasaran umum yang hendak dicapai PT. Persero Pelabuhan Indonesia I Medan. e. Adanya mekanisme penyusunan dan pengendalian. f. Terdapat keseragaman pola kerja dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran perusahaan melalui sentralisasi penggunaan formulir isian kerja. Secara garis besarnya, dasar anggaran memberi petunjuk

2. Asumsi-Asumsi Penyusunan RKAP

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 64 tahun 2001 tanggal 13 September 2001, tentang pengalihan kedudukan, tugas dan kewenangan Menteri Keuangan pada Perusahaan Perseroan Persero, Perusahaan Umum Perumm Vika Maisuri Djauhari : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT. Persero Pelabuhan Indonesia I Medan, 2009. dan Perusahaan Jawatan Perjan kepada Menteri Negara BUMN dan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham PT. Persero Pelabuhan Indonesia I Medan tanggal 13 Desember 2001, perihal pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan PT. Persero Pelabuhan Indonesia I Medan tahun 2002-2006 didasarkan pada asumsi – asumsi: b. Tingkat inflasi diprediksi ± 5.5 c. Tingkat bunga SBI diprediksi ± 6.5 d. Tingkat pertumbuhan angkutan penumpang ± 4.22 e. Tingkat pertumbuhan angkutan barang ± 15.75 f. Memperhitungkan nilai PSO sesuai dengan SKB Menteri Perhubungan, Menteri Keuangan dan Kepala Bappenas dengan perhitungan PSO net sebesar Rp. 200 Milyar Skema IMO dan TAC belum berjalan. g. Meningkatkan program keselamatan dan pelayanan operasional laut sesuai dengan standar operasional prosedur SOP serta meningkatkan disiplin petugas operasional. h. Efisiensi biaya i. Perlindungan kenaikan BBM rata – rata naik 30 dan TDI 26 j. Kesejahteraan pegawai dengan kenaikan gaji pokok 10 dari gaji pokok PNS k. Membayar Angsuran Post Service Liabilities PSL Rp. 79.50 milyar.

3. Prosedur Penyusunan Anggaran