Budi Santho P. Nababan : Analisis Kriminologi Dan Yuridis Terhadap Penyalahgunaan Narkoba Yang Dilakukan Oleh Anak Studi Kasus Putusan No. 1203 Pid.B 2006 PN.MDN, 2008.
USU Repository © 2009
2. Pertanggungjawaban pidana anak yang terlibat dalam kejahatan narkoba tidak
diatur secara jelas dalam undang-undang narkoba, namun hakim dalam menjatuhkan pertanggungjawaban terhadap anak tersebut menggunakan
ketentuan UU No.3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak dengan terlebih dahulu memperhatikan laporan kemasyarakatan anak tersebut.
Dari analisa kasus aspek kriminologi bahwa pelaku melakukan perbuatan penyalahgunaan narkoba dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut:
a. Tingkat pendidikan yang masih rendah, pengetahuan dan pengalaman
yang masih terbatas sehingga terdakwa tidak mampu memilah-milah perbuatan yang bertentangan dengan hukum atau tidak.
b. Rasa solidaritas terhadap sesama teman sehingga terdakwa
memberitahukan tempat penjualan ganja. c.
Pengaruh lingkungan pergaulan terdakwa dengan para pengunjung cafe.
d. Terdakwa adalah korban dari sindikat peredaran ganja di masyarakat.
Sedangkan dari aspek yuridis bahwa pelaku yang masih dibawah umur yang melakukan penyalahgunaan narkoba dipertanggungjawabkan dengan
mengunakan pengadilan anak seperti yang diatur dalam UU No.3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak, sehingga terdakwa dipidana penjara selama 10
bulan.
B. Saran
Budi Santho P. Nababan : Analisis Kriminologi Dan Yuridis Terhadap Penyalahgunaan Narkoba Yang Dilakukan Oleh Anak Studi Kasus Putusan No. 1203 Pid.B 2006 PN.MDN, 2008.
USU Repository © 2009
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan sehubungan dengan permasalahan di dalam skripsi ini adalah:
1. Dalam penerapan undang-undang narkoba Undang-Undang No.22 Tahun
1997 tentang Narkotika dan Undang-Undang No.5 Tahun 1997 tentang Psikotropika agar dapat lebih efektif maka perlu adanya tindakan yang
terkoordinasi antar instansi, seperti antara kepolisian dengan pihak Departemen Perhubungan, Departemen Pendidikan Nasional, lembaga-
lembaga pendidikan, organisasi kemasyarakatan dan lain-lain. Dalam upaya pencegahan tindak pidana di bidang narkoba perlu diintensifkan penyuluhan-
penyuluhan tentang bahaya narkotika, sehingga setiap anggota masyarakat semakin menyadari bahwa bahaya narkoba sangat besar, sehingga setiap
kelurga dapat membuat upaya-upaya pencegahan secara internal keluarga. Pertahanan keluarga adalah merupakan usaha yang terpenting dalam
mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba. 2.
Anak sebagai generasi muda agar jangan sampai terjebak dalam penyalahgunaan narkoba maka yang diperlukan antara lain adalah:
a. Memberikan penanaman agama dan pembinaan moral anak sejak kecil
yang dimulai dari keluarga, karena agama dan moral merupakan benteng pertahanan yang kokoh dalam melindungi keluarga dari
kerusakan dan kehancuran termasuk bahaya narkoba. b.
Memberikan pengertian dan pemahaman bahwa narkoba merupakan barang illegal, sehingga menyalahgunakan narkoba termasuk dalam
perbuatan tindak pidana yang dapat dijatuhi hukuman yang berat.
Budi Santho P. Nababan : Analisis Kriminologi Dan Yuridis Terhadap Penyalahgunaan Narkoba Yang Dilakukan Oleh Anak Studi Kasus Putusan No. 1203 Pid.B 2006 PN.MDN, 2008.
USU Repository © 2009
c. Memberikan pengertian dan pemahaman bahwa sekali mencoba
narkoba akan seterusnya menjadi ketagihan yang kemudian meningkat menjadi ketergantungan.
d. Memberikan pengertian dan pemahaman bahwa menyalahgunakan
narkoba akan menjauhkan diri dari teman, keluarga dan kehidupan sosial.
e. Memberikan pengertian dan pemahaman mengenai resiko
pennyalahgunaan narkoba akan berdampak fatal terhadap diri maupun sekelilingnya.
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku Arrasjid, Chainur. Dasar-Dasar Ilmu Hukum. PT Sinar Grafika, Jakarta, 2000.