Budi Santho P. Nababan : Analisis Kriminologi Dan Yuridis Terhadap Penyalahgunaan Narkoba Yang Dilakukan Oleh Anak Studi Kasus Putusan No. 1203 Pid.B 2006 PN.MDN, 2008.
USU Repository © 2009
Adapun yang menjadi latar belakang dan faktor penyebab penyalahgunaan narkotika oleh terdakwa adalah sebagai berikut:
a. Tingkat pendidikan yang masih rendah, pengetahuan dan pengalaman
yang masih terbatas sehingga terdakwa tidak mampu memilah-milah perbuatan yang bertentangan dengan hukum atau tidak.
b. Rasa solidaritas terhadap sesama teman sehingga terdakwa
memberitahukan tempat penjualan ganja. c.
Pengaruh lingkungan pergaulan terdakwa dengan para pengunjung cafe.
d. Terdakwa adalah korban dari sindikat peredaran ganja di masyarakat.
71
Keadaan keluarga terdakwa termasuk ekonomi keluargan yang kurang mampu. Sedangkan keadaan lingkungan masyarakat tempat terdakwa tinggal
merupakan lingkungan yang kurang kondusif terhadap perkembangan anak-anak dimana keadaan ekonomi masyarakatnya dapat dikategorikan dalam ekonomi
menengah kebawah.
72
2. Analisa Kasus dari Aspek Yuridis
Kasus penyalahgunaan narkotika yang dilakukan oleh terdakwa ROSMAINARI yang berumur 18 tahun termasuk dalam kasus kenakalan anak
sesuai dengan ketentuan Pasal 1 angka 2 UU No.3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak. Sehingga dalam proses hukumnya memakai ketentuan dalam undang-
undang pengadilan anak.
71
Ibid, hlm 2.
72
Ibid, hlm 3
Budi Santho P. Nababan : Analisis Kriminologi Dan Yuridis Terhadap Penyalahgunaan Narkoba Yang Dilakukan Oleh Anak Studi Kasus Putusan No. 1203 Pid.B 2006 PN.MDN, 2008.
USU Repository © 2009
Dalam kasus tersebut yang telah diputus oleh Pengadilan Negeri Medan dengan hakim anak tunggal yaitu Pinta Uli br. Tarigan, SH dan Penitera Pengganti
yaitu Hasyim Mahmud, SH adalah sesuai dengan ketentuan Pasal 11 UU Pengadilan Anak. Dalam hal proses pemeriksaan persidangan bahwa yang hadir
dalam sidang tertutup terhadap kasus tersebut adalah terdakwa, para saksi, orang tua terdakwa dan pembimbing pemasyarakatan adalah sesuai dengan ketentuan
UU Pengadilan Anak dan UU Perlindungan Anak untuk menghindari labelisasi dan harga diri terdakwa yang dibawah umur.
Hakim anak dalam kasus ini sebelum memutus perkara telah mempertimbangkan laporan pemasyarakatan, adalah telah sesuai dengan
ketentuan UU Pengadilan Anak. Pertimbangan tersebut berkaitan dengan hal-hal yang memberatkan dan yang meringankan terdakwa. Hal-hal yang memberatkan
terdakwa adalah perbuatan terdakwa yang tidak mendukung program pemerintah yang ingin memberantas narkoba. Sedangkan yang meringankan adalah:
a. terdakwa belum pernah dihukum
b. terdakwa mengakui terus terang perbuatannya dan merasa menyesal.
Dari dakwaan yang didakwa terhadap terdakwa ROSMAINARI ternyata terbukti melakukan tindak pidana secara tanpa hak dan melawan hukum memiliki
narkotika golongan I sebagaimana yang diatur dalam Pasal 85 huruf a UU Narkotika. Hal ini sesuai dengan unsur-unsur sebagai berikut:
- Barang siapa.
Pelaku tindak pidana yang disangkakan adalah Rosmairani als Imay als May sebagai subjek hukum.
Budi Santho P. Nababan : Analisis Kriminologi Dan Yuridis Terhadap Penyalahgunaan Narkoba Yang Dilakukan Oleh Anak Studi Kasus Putusan No. 1203 Pid.B 2006 PN.MDN, 2008.
USU Repository © 2009
- Tanpa hak dan melawan hukum memiliki, menggunakan narkotika golongan
I. Pelaku tindak pidana yang disangkakan tidak memiliki izin untuk
menggunakan ganja kering yang termasuk dalam narkotika giolongan I. -
Dilakukan secara bersama-sama. Pelaku tindak pidana yang disangkakan menghisap ganja kering yang
dicampur dalam rokok Comfile dan rokok Sampurna dengan teman-temannya. Kasus penyalahgunaan narkotika yang dilakukan oleh ROSMAINARI
tersebut sesungguhnya membutuhkan perhatian yang serius berupa perlindungan hukum sesuai dengan ketentuan Pasal 59 UU Perlindungan Anak. Hal ini adalah
karena terdakwa masih tergolong anak-anak secara sosiologis dan psikologis belumlah mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dimana terdakwa
bukan sebagai pelaku utama namun hanya sebagai pemberi informasi merupakan korban dari sindikat peredaran ganja di masyarakat.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN