Undang-Undang Perlindungan Anak Ketentuan Hukum Yang Berkaitan Dengan Anak

Budi Santho P. Nababan : Analisis Kriminologi Dan Yuridis Terhadap Penyalahgunaan Narkoba Yang Dilakukan Oleh Anak Studi Kasus Putusan No. 1203 Pid.B 2006 PN.MDN, 2008. USU Repository © 2009 Selain mengatur tentang jenis-jenis kejahatan dibidang psikotropika, undang-undang psikotropika ini juga mengatur tentang pembantuan dan percobaan Pasal 69, permufakatan jahat diperberat 13 Pasal 71 ayat 2, hukuman terhadap korporasi Pasal 70 serta hukuman yang diperberat 13 terhadap residivis Pasal 72. 57

B. Ketentuan Hukum Yang Berkaitan Dengan Anak

1. Undang-Undang Perlindungan Anak

Upaya pembentukan undang-undang perlindungan anak Upaya perlindungan hukum anak pada prinsipnya sudah lama diupayakan oleh pemerintah, hal ini terbukti dari berbagai peraturan perundang-undangan yang diundangkan oleh pemerintah. Berbagai peraturan perundang-undangan tersebut antara lain adalah UU No. 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak, UU No.8 Tahun 1981 tentang KUHAP yang mengatur perlindungan hukum terhadap setiap orang yang terlibat dalam tindak pidana termasuk juga bagi anak, UU No.3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak yang memuat ketentuan hukum pidana formil dan ketentuan hukum pidana materiil terhadap anak, UU No.39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia Pasal 59 sampai Pasal 66 dan secara khusus dalam UU No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. 58 Ketika menetapkan Undang-Undang No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang diundangkan dalam Lembaran Negra RI tahun 2002 No 57 Barda Nawawi Arief Loc.cit, hlm 207 58 Lilik Mulyadi. 2004. Kapita Selekta Hukum Pidana Kriminologi dan Victimologi. Djambatan. Jakarta. hlm Budi Santho P. Nababan : Analisis Kriminologi Dan Yuridis Terhadap Penyalahgunaan Narkoba Yang Dilakukan Oleh Anak Studi Kasus Putusan No. 1203 Pid.B 2006 PN.MDN, 2008. USU Repository © 2009 19, Tambahan Lembaran Negara RI No 4235 dan diundangkan tanggal 22 Oktober 2003 pemerintah menyandarkan sejumlah asumsi mengapa disusun undang-undang ini. 59 a. bahwa negara Indonesia menjamin kesejahteraan tiap-tiap warga negaranya, termasuk perlindungan terhadap hak anak yang merupakan hak asasi manusia; Alasan diundangkannya undang-undang ini diantaranya adalah sebagai berikut: b. bahwa anak adalah amanah dan karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang dalam dirinya melekat harkat dan martabat sebagai manusia seutuhnya; c. bahwa anak adalah tunas, potensi, dan generasi muda penerus cita-cita perjuangan bangsa, memiliki peran strategis yang mempunyai ciri dan sifat khusus yang menjamin kelangsungan eksistensi bangsa dan negara pada masa depan; d. bahwa agar setiap anak kelak mampu memikul tanggung jawab tersebut, maka ia perlu mendapat kesempatan yang seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, baik fisik, mental, maupun sosial dan berahlak mulia, perlu dilakukan upaya perlindungan serta untuk mewujudkan kesejahteraan anak dengan memberikan jaminan terhadap pemenuhan hak- haknya serta adanya perlakuan tanpa diskriminasi. 60 Di dalam undang-undang perlindungan anak ini mengandung beberapa pasal mengenai perlindungan terhadap anak baik sebagai pelaku maupun sebagai korban kejahatan. Pada bagian Kelima tentang Perlindungan Khusus Pasal 59 dinyatakan bahwa: “Pemerintah dan lembaga negara lainnya berkewajiban dan bertanggungjawab untuk memberikan perlindungan khusus kepada anak dalam kelompok minoritas dan terisolasi, anak tereksploitasi secara ekonomi dan atau seksual, anak yang diperdagangkan, anak yang menjadi korban penyalahgunaan narkotika, alkohol, psikotropika dan zat adiktif lainnya napza, anak korban penculikan, penjualan dan perdagangan, anak korban kekerasan fisik maupun mental, anak yang menyandang cacat, dan anak korban perlakuan salah dan penelantaran”. 59 Muladi editor. 2005. Hak Asasi Manusia- Hakekat, Konsep Implikasinya Dalam Perspektitf Hukum Masyarakat. Refika Aditama. Bandung. hlm 232-233 60 Bagian Menimbang Undang-Undang No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Budi Santho P. Nababan : Analisis Kriminologi Dan Yuridis Terhadap Penyalahgunaan Narkoba Yang Dilakukan Oleh Anak Studi Kasus Putusan No. 1203 Pid.B 2006 PN.MDN, 2008. USU Repository © 2009 Sedangkan dalam Pasal 64 ayat 1 memberikan perlindungan khusus kepada anak yang menjadi pelaku atau yang sedang konflik dengan hukum dan anak korban tindak pidana. Adapun yang termasuk dalam perlindungan khusus yang diberikan kepada anak pelaku tindak pidana menurut Pasal 64 ayat 2 adalah sebagai berikut: a. perlakuan atas anak secara manusiawi sesuai dengan martabat dan hak-hak anak. b. penyediaan petugas perlindungan sejak dini. c. penyediaan sarana dan prasarana khusus. d. penjatuhan sanksi yang tepat untuk kepentingan yang terbaik bagi anak. e. pemantauan dan pencatatan terus menerus terhadap perkembangan anak yang berhadapan dengan hukum. f. pemberian jaminan untuk mempertahankan hubungan dengan orang tua atau keluarga, dan g. perlindungan dari pemberitaan identitas melalui media massa dan untuk menghindari labelisasi. Kaidah pidana dalam undang-undang perlindungan anak Didalam Undang-Undang No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak pemerintah telah mengatur tentang ketentuan pidana, yaitu yang terdapat dalam Pasal 77 sampai dengan Pasal 90. Apabila diperinci maka ketentuan pidana dalam undang-undang ini ditinjau dari segi perumusan sanksi pidana strafsoort menggunakan jenis-jenis perumusan kumulatif dan kumulatif alternatif, sedangkan dari segi lamanya sanksi pidana maksimum strafmaat menggunakan sistem pidana maksimum dan sistem batas minimum maksimum lamanya ancaman pidana. 61 61 Lilik Mulyadi, Op. cit hlm 77 Budi Santho P. Nababan : Analisis Kriminologi Dan Yuridis Terhadap Penyalahgunaan Narkoba Yang Dilakukan Oleh Anak Studi Kasus Putusan No. 1203 Pid.B 2006 PN.MDN, 2008. USU Repository © 2009 Adapun perbuatan yang dapat dikenakan pidana menurut ketentuan pasal- pasal tersebut adalah sebagai berikut: 62 a. Dengan sengaja melakukan diskriminasi terhadap anak atau melakukan penelantaran terhadap anak, dapat dipenjara 5 tahun Pasal 77. b. Mengetahui dan sengaja membiarkan anak yang memerlukan pertolongan dapat dipenjara 5 tahun Pasal 78. c. Melakukan pengangkatan anak yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dihukum 5 tahun penjara Pasal 79. d. Melakukan kekejaman, kekerasan atau ancaman kekerasan atau penganiayaan terhadap anak, yang dapat dibedakan atas Pasal 80: • Melakukan kekejaman, kekerasan, atau ancaman kekerasan atau penganiayaan dipidana dengan pidana penjara 3 tiga tahun 6 enam bulan dan atau denda Rp.72.000.000 tujuh puluh dua juta rupiah. • Melakukan kekejaman, kekerasan, atau ancaman kekerasan atau penganiayaan bila anak luka berat dipidana dengan pidana penjara 5 lima tahun dan atau denda Rp.100.000.000 seratus juta rupiah. • Melakukan kekejaman, kekerasan, atau ancaman kekerasan atau penganiayaan oleh orang tuanya dipidana dengan hukuman a, b, c ditambah 13 satu pertiga. • Melakukan kekerasan terhadap anak dapat dipenjara 3 tiga tahun 6 enam bulan, jika mengakibatkan luka berat hukumannya 5 lima tahun, jika mengakibatkan kematian diancam 10 sepuluh tahun 62 Rehngena Purba. 2006. Peran Hakim Dalam Penegakan Hukum Perlindungan Anak: Pidato Orasi Ilmiah Dies Natalis FH-USU.Fakultas Hukum USU. Medan. hlm 12-13 Budi Santho P. Nababan : Analisis Kriminologi Dan Yuridis Terhadap Penyalahgunaan Narkoba Yang Dilakukan Oleh Anak Studi Kasus Putusan No. 1203 Pid.B 2006 PN.MDN, 2008. USU Repository © 2009 penjara, jika pelakunya orang tua atau orang yang seharusnya melindungi anak hukumannya ditambah 13 satu pertiga dari ancaman hukuman diatas. e. Dengan sengaja melakukan persetubuhan dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 lima belas tahun dan paling singkat 3 tiga tahun dan denda paling banyak Rp. 300.000.000 tiga ratus juta rupiah dan paling sedikit Rp. 60.000.000 enam puluh juta rupiah Pasal 81. f. Melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan melakukan pencabulan dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 lima belas tahun dan paling singkat 3 tiga tahun dan denda paling banyak Rp. 300.000.000 tiga ratus juta rupiah dan paling sedikit Rp. 60.000.000 enam puluh juta rupiah Pasal 82. g. Memperdagangkan, menjual atau menculik anak dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 lima belas tahun dan paling singkat 3 tiga tahun dan denda paling banyak Rp. 300.000.000 tiga ratus juta rupiah dan paling sedikit Rp. 60.000.000 enam puluh juta rupiah Pasal 83. h. Melakukan transplantasi atau pengambilan organ dan atau jaringan tubuh anak secara melawan hukum dapat dihukum 10 sepuluh tahun penjara dan atau denda paling banyak Rp. 200.000.000 dua ratus juta rupiah Pasal 84 i. Melakukan jual beli organ tubuh dapat dipenjara 15 lima belas tahun dan atau denda paling banyak Rp.300.000.000 tiga ratus juta rupiah serta menjadikan anak sebagai objek penelitian tanpa izin orang tua atau tidak Budi Santho P. Nababan : Analisis Kriminologi Dan Yuridis Terhadap Penyalahgunaan Narkoba Yang Dilakukan Oleh Anak Studi Kasus Putusan No. 1203 Pid.B 2006 PN.MDN, 2008. USU Repository © 2009 mengutamakan kepentingan anak dihukum 10 sepuluh tahun penjara dan atau denda paling banyak Rp 200.000.000 dua ratus juta rupiah Pasal 85. j. Membujuk anak untuk memilih agama lain bukan atas kemauan sendiri dapat dipenjara , paling lama 5 lima tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000 seratus juta rupiah Pasal 86 k. Memperalat anak untuk kepentingan militer dapat dipenjara paling lama 5 lima tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000 seratus juta rupiah Pasal 87 l. Melakukan eksploitasi ekonomi maupun seksual terhadap anak dapat dihukum 10 sepuluh tahun penjara dan atau denda paling banyak Rp. 200.000.000 dua ratus juta rupiah Pasal 88. m. Melibatkan anak dalam masalah narkotika dan psikotropika dapat dihukum paling lama 20 dua puluh tahun dan paling singkat 5 lima tahun penjara dan denda paling banyak Rp. 500.000.000 lima ratus juta rupiah dan denda paling sedikit Rp. 50.000.000 lima puluh juta rupiah, dan melibatkan anak dalam masalah alkohol dan zat adiktif lainnya dapat dihukum paling lama 10 sepuluh tahun dan paling singkat 2 dua tahun penjara Pasal 89. n. Korporasi yang melakukan tindak pidana dalam hal-hal diatas dipidana pengurus dan atau korporasinya dengan ketentuan pidana denda yang dijatuhkan ditambah 13 pidana denda Pasal 90.

2. Undang-Undang Pengadilan Anak

Dokumen yang terkait

Pertanggungjawaban Pidana Bagi Terdakwa Anak Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan Sesuai Dengan PASAL 340 KUHP(Studi Kasus Putusan No. 3.682 / Pid.B / 2009 / PN. Mdn)

5 97 123

Posisi Dominan Yang Dapat Mengakibatkan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (Studi Kasus Putusan KPPU No. 02 / KPPU-L / 2005 Tentang Carrefour)

1 64 189

Analisis Kriminologi Dan Yuridis Terhadap Penyalahgunaan Narkoba Yang Dilakukan Oleh Anak (Studi Kasus Putusan No. 1203 / Pid.B / 2006 / PN.MDN)

4 83 81

Diskresi Kepolisian Republik Indonesia Dalam Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkoba Yang Dilakukan Oleh Anak (Studi Kasus Poldasu)

2 56 130

Analisis Kasus Tindak Pidana Penggelapan Dengan Menggunakan Jabatan Dalam Menggandakan Rekening Bank (Studi Kasus : No.1945 / Pid.B / 2005 / PN-MDN)

2 61 120

Asas Ne Bis In Idem Dalam Hukum Pidana (Pendekatan Kasus Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 1384 / Pid.B / Pn. Mdn / 2004 Jo Putusan Pengadilannegeri Medan No. 3259 / Pid.B / Pn. Mdn / 2008)

2 49 163

Analisis Yuridis Putusan Hakim dalam Tindak Pidana Percobaan Pencurian dengan Pemberatan (Putusan Nomor : 87 / Pid.B / 2012 / PN.GS

0 7 8

KEKUATAN HUKUM PEJANJIAN JUAL-BELI DIBAWAH TANGAN ATAS TANAH HAK YASAN (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung No. 7 k / Pdt / 1991)

0 6 93

ANALISIS PUTUSAN NO : 1270 / Pid.B / 2009 / PN.TK PADA BPR TRIPANCA SETIADANA

2 45 21

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Pertanggungjawaban Pidana Bagi Terdakwa Anak Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan Sesuai Dengan PASAL 340 KUHP(Studi Kasus Putusan No. 3.682 / Pid.B / 2009 / PN. Mdn)

0 3 38