Tanaman Belum Menghasilkan Tanaman Menghasilkan

11 pengurangan naungan, pengendalian gulma, hama dan penyakit, pemupukan, serta pensensusan bibit kelapa sawit.

b. Tanaman Belum Menghasilkan

Tanaman belum menghasilkan merupakan masa dimana kelapa sawit belum menghasilkan buah yang dapat diambil manfaat ekonominya. TBM ini berlangsung selama 2.5 tahun atau 30 bulan yaitu sampai tanaman mulai dipanen. Kegiatan pada tanaman belum menghasilkan terdiri dari konsolidasi, pemeliharaan infrastruktur, penyisipan tanaman, pemberantasan hama, gulma dan penyakit, pemeliharaan penutup tanah, pemupukan, kartasi dan penyerbukan.

c. Tanaman Menghasilkan

Tanaman menghasilkan adalah tanaman kelapa sawit yang telah dieksploitasi untuk keuntungan ekonomi. Pada fase ini investasi yang telah ditanam akan dikembalikan setiap panen. Oleh karena itu, pada tanaman menghasilkan kita harus dapat menggali potensi dengan optimal. Kondisi kelapa sawit pada fase tanaman menghasilkan sangat bergantung pada perlakuan dan respon yang diberikan tanaman sewaktu tanaman pada fase TBM. Kegiatannya meliputi perawatan infrastruktur, pemberantasan gulma, pemangkasan pelepah daun, konsolidasi, penjarangan dan pemupukan.

B. Sistem Informasi

1. Informasi

Menurut Kadir 2003, data merupakan deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitasm dan transaksi yang tidak memunyai makna dan tidak berpengaruh langsung pada pemakai. Sedangkan Amsyah 2000 berpendapat bahwa data adalah fakta yang sudah ditulis dalam bentuk catatan atau direkam ke dalam berbagai bentuk media. Menurut Gaol 2008 informasi merupakan segala suatu keterangan yang bermanfaat untuk para pengambil keputusanmanajer dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang sudah ditetapkan sebelumnya. Kualitas informasi mempengaruhi kualitas keputusan yang akan diambil. Informasi yang baik dan siap pakai sangat diperlukan dalam setiap pembuatan keputusan. Menurut Nuraida 2008, karakteristik informasi yang baik dan siap pakai adalah :

a. Relevan

Informasi dianggap relevan jika informasi itu berkaitan dengan keperluan pembuatan keputusan. Artinya, informasi yang diterima harus relevan dengan permasalahan yang dihadapi. Misalnya, informasi yang relevan dalam menyeleksi calon pegawai adalah latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, sertifikat- sertifikat pelatihan atau kursus berkaitan dengan keterampilan dan kemampuan teknis, usia, jenis kelamin, dan status calon pegawai. Contoh lainnya adalah dalam