Pembibitan Pembudidayaan Kelapa Sawit

10 Gambar 7. Tandan buah segar sumber : pahan 2008

3. Pembudidayaan Kelapa Sawit

a. Pembibitan

Pengembangan suatu pembudidayaan kelapa sawit dipengaruhi oleh tiga hal yaitu bahan tanam bibit, campur tangan manusia dan keadaan lingkungan. Tanpa memadukan ketiganya maka produksi tidak menjadi maximal. Pembibitan merupakan kegiatan vital dalam suatu industri budidaya kelapa sawit. Suatu sistem pembibitan ditambah dengan benih yang baik akan mengjasilkan produksi yang baik. Suatu bibit yang baik adalah bibit yang dihasilkan dari badaninstitusi penghasil benih yang dilegitimasi. Menurut SK mentri pertanian Nomor KB.320261Kpts51984, institusi penjual kecambah yang berlegitimasi di Indonesia adalah Pusat Penelitian kelapa sawit PPKS medan, PT Socfindo, OPSG Topaz asian Agri, Dami mas smart dan Sriwijaya Selapan Jaya. Besarnya pemesanan kecambah harus disesuaikan dengan kemampuan di lapangan. Pengiriman dilakukan sekali dalam seminggu. Sebelum bibit tiba maka kelengkapan pembibitan harus sudah siap pula seperti bedengan, pemagaran, tenaga kerja, peralatan seperti kantong plastik, pupuk, alat penyemprot dan lain-lain. Hal yang terpenting untuk diperhatikan adalah air dan alat penyiram. Satu ha pembibitan cukup untuk memenuhi kebutuhan bibit 75 ha areal. Jika kita hendak memilih double stage, maka kita memerlukan 0.03 ha untuk pembibitan awal. Perhitungan ini dapat berlaku apabila jarak tanam di pembibitan 0.9x0.9X0.9 dengan kepadatan 130ha dengan keberhasilan 75. Sistem pembibitan kelapa sawit dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pembibitan tunggal single stage system dan sistem pembibitan ganda double stage system. Kegiatan pada pembibitan meliputi kegiatan persiapan pembibitan dan perwatan bibit. Persiapan bibit meliputi kegiatan pemilihan lokasi pembibitan, persiapkan lokasi pembibitan, pemancagan bibit, pengisian dan peletakan polibag, menanam kecambah serta pemindahan bibit replanting. Sedangkan kegiatan perawatan bibit terdiri dari beberapa kegiatan yakni penyiraman bibit kelapa sawit, 11 pengurangan naungan, pengendalian gulma, hama dan penyakit, pemupukan, serta pensensusan bibit kelapa sawit.

b. Tanaman Belum Menghasilkan