Waktu dan Tempat Penelitian Alat dan Bahan Penelitian

III. METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2009 sampling sampai dengan embedding, Februari 2010 sectioning, dan bulan Juli 2010 pewarnaan, bertempat di SEAFAST CENTRE IPB dan Laboratorium Histologi Departemen Anatomi Fisiologi dan Farmakologi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor.

3.2 Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan terdiri atas seperangkat alat bedah gunting, pinset, alas bedah, pisau silet, gelas piala, Erlenmeyer, botol sampel, kapas, kertas tissue, benang, aluminium foil, tissue basket, exhause fan, pipet tetes, pipet mohr, mikropipet, gelas ukur, cup untuk embedding, gelas objek, cover glass, inkubator, waterbath, mikrotom putar rotatory microtom, tabung Eppendorf, kotak preparat, pensil, dan kamera. Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah tikus putih Albino Norway Rats Rattus norvegicus galur Sprague Dawley umur 5-6 minggu sebanyak 90 ekor berjenis kelamin jantan dengan berat badan berkisar antara 140- 240 g, bakteri asam laktat BAL indigenus isolat lokal yaitu Lactobacillus plantarum dan Lactobacillus fermentum, kultur bakteri enteropathogenic E. coli EPEC, ransum tikus percobaan, kasein, minyak jagung, mineral mix, carboximethylcellulose, dan maizena, eter, NaCl fisiologis 0.9, larutan fiksatif Bouin asam pikrat jenuh, formalin, dan asam asetat glasial dengan perbandingan 15:5:1, alkohol 70, 80, 90, 95, dan 100, xylol, parafin, akuades, pewarna hematoksilin, entelan, neophren in toluene 2, phosphate buffered saline PBS, metanol, H 2 O 2 , serum normal, antibodi primermonoklonal Cu,Zn- SOD SIGMA S2147, antibodi sekunder Dako envision peroksidase system K1491, larutan kromogen diamino benzidine DAB, air bebas ion MilliQ, kertas film, dan label. Alur penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada skema dibawah ini. Gambar 5 Diagram alur penelitian.

3.3 Tahapan Perlakuan

Dokumen yang terkait

Deteksi Secara Imunohistokimia Antioksidan Copper,Zinc-Superoxide Dismutase (Cu,Zn-Sod) Pada Hati Tikus Di Bawah Kondisi Stres

0 5 69

Deteksi secara imunohistokimia antioksidan superoxide dismutase (sod) pada jaringan tikus hiperkolesterolemia

0 7 2

Deteksi secara imunohistokimia antioksidan superoksida dismutase (sod) pada jaringan tikus hiperkolesterolemia yang diberi pakan rumput laut

0 3 2

Deteksi secara imunohistokimia antioksidan superoksida dismutase (sod) pada jaringan kelinci hiperkolesterolemia yang diberi pakan klorofil daun singkong

0 9 2

Pengaruh pemberian isoflavon kedelai, mineral Zn dan vitamin E terhadap profil imunohistokimia antioksidan Cooper, Zinc-Superoxide Dismutase (Cu,Zn-SOD) pada jaringan hati tikus

0 11 64

Dampak Pemberian Bakteri Asam Laktat Probiotik Indigenus terhadap Status Hematologi Tikus Percobaan yang Dipapar Enteropatogenik Escherichia coli (EPEC).

0 5 115

Efek Probiotik pada Profil Imunohistokimia Antioksidan Superoxide Dismutase (SOD) di Ginjal Tikus yang Dipapar Enteropathogenic E. coli (EPEC)

1 7 220

Profil imunohistokimia antioksidan superoksida dismutase (SOD) pada usus halus tikus yang diberi probiotik dan enteropathogenic e. coli (EPEC)

2 8 165

Aktivitas Antioksidan Superoksida Dismutase Pada Hati Tikus Hiperkolesterolemia Yang Diberi Ekstrak Kulit Mahoni (Swietenia macrophylla)

1 6 70

Efek Pemberian Teripang Pasir (Holothuria scabra J) terhadap Profil Imunohistokimia Antioksidan Dismutase (SOD) pada Pankreas Tikus Diabetes

0 3 35