Sektor Bangunan Sektor-sektor Unggulan Kabupaten Batang Periode 2004-2013

78

5. Sektor Listrik, Gas dan Air Minum

Jika dilihat dari hasil analisis LQ diatas, sektor ini sempat bukan merupakan sektor unggulan yaitu pada tahun 2004 dan 2005, namun pada tahun selanjutnya dimulai dari tahun 2006 ke atas masuk ke dalam golongan sektor unggulan. Pada periode 2004-2013 berdasarkan nilai rata-rata koefisien LQ 1, maka artinya kontribusi sektor listrik, gas, dan air minum dalam perekonomian Kabupaten Batang lebih besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Provinsi Jawa Tengah. Sektor listrik, gas dan air minum mengalami pertumbuhan yang pesat karena didorong oleh kebutuhan listrik dan air minum oleh rumah tangga dan industri di Kabupaten Batang. Selain itu, sektor ini memiliki peran yang sangat penting karena sebagai sumber utama energi penggerak mesin-mesin produksi pada industri pengolahan. Untuk itu perlu adanya dorongan yang kuat oleh pemerintah Kabupaten Batang.

6. Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

Pada periode 2003-2012, nilai koefisien LQ 1, yang artinya kontribusi sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan dalam perekonomian Kabupaten Batang lebih besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian provinsi Jawa Tengah. Di Kabupaten Batang kegiatan asuransi, dana pensiun, pegadaian, koperasi simpan pinjam, dan lembaga pembiayaan mengalami peningkatan setiap tahunnya. 79 Hal ini didukung oleh meningkatnya sektor pertanian, jasa-jasa dan sektor unggulan lainnya yang menyebabkan sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan pun meningkat. Sedangkan sektor persewaan di Kabupaten Batang mencakup kegiatan usaha persewaan bangunan dan tanah, baik yang menyangkut bangunan tempat tinggal maupun sarana fasilitas umum. Sedangkan sektor jasa perusahaan di Kabupaten Batang mencakup kegiatan pemberian jasa hukum, jasa pengolahan dan penyajian data, jasa bangunan atau arsitek dan teknik, jasa periklanan dan riset pemasaran, serta jasa persewaan mesin, peralatan, dan lain sebagainya. Berdasarkan analisis LQ pada Tabel 4, adapun sektor-sektor perekonomian Kabupaten Batang yang termasuk ke dalam sektor nonunggulan yaitu : sektor industri pengolahan; sektor perdagangan, restoran dan hotel; dan sektor pengangkutan dan komunikasi.

5.2. Pertumbuhan dan Dayasaing Sektor Pertanian Berdasarkan Analisis

Shift Share SS 5.2.1. Pertumbuhan Total PDRB Kabupaten Batang dan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2004-2013 Berdasarkan nilai riil PDRB Kabupaten Batang pada tahun 2004 atas dasar harga konstan tahun 2000 adalah sebesar Rp 1,92 triliun dan meningkat pada tahun 2013 menjadi Rp 2,75 triliun, sehingga pada periode 2004-2013 terjadi peningkatan dengan pertumbuhan sekitar Rp 0,83 triliun. Persentase pertumbuhan PDRB Kabupaten Batang pada periode 2004 hingga 2013 menunjukkan peningkatan sebesar 43,12 persen Tabel 5.