Sektor Listrik, Gas dan Air Minum Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

79 Hal ini didukung oleh meningkatnya sektor pertanian, jasa-jasa dan sektor unggulan lainnya yang menyebabkan sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan pun meningkat. Sedangkan sektor persewaan di Kabupaten Batang mencakup kegiatan usaha persewaan bangunan dan tanah, baik yang menyangkut bangunan tempat tinggal maupun sarana fasilitas umum. Sedangkan sektor jasa perusahaan di Kabupaten Batang mencakup kegiatan pemberian jasa hukum, jasa pengolahan dan penyajian data, jasa bangunan atau arsitek dan teknik, jasa periklanan dan riset pemasaran, serta jasa persewaan mesin, peralatan, dan lain sebagainya. Berdasarkan analisis LQ pada Tabel 4, adapun sektor-sektor perekonomian Kabupaten Batang yang termasuk ke dalam sektor nonunggulan yaitu : sektor industri pengolahan; sektor perdagangan, restoran dan hotel; dan sektor pengangkutan dan komunikasi.

5.2. Pertumbuhan dan Dayasaing Sektor Pertanian Berdasarkan Analisis

Shift Share SS 5.2.1. Pertumbuhan Total PDRB Kabupaten Batang dan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2004-2013 Berdasarkan nilai riil PDRB Kabupaten Batang pada tahun 2004 atas dasar harga konstan tahun 2000 adalah sebesar Rp 1,92 triliun dan meningkat pada tahun 2013 menjadi Rp 2,75 triliun, sehingga pada periode 2004-2013 terjadi peningkatan dengan pertumbuhan sekitar Rp 0,83 triliun. Persentase pertumbuhan PDRB Kabupaten Batang pada periode 2004 hingga 2013 menunjukkan peningkatan sebesar 43,12 persen Tabel 5. 80 Pada Tabel 5 terlihat jelas bahwa persentase pertumbuhan sektor perekonomian tertinggi adalah sektor listrik, gas dan air minum yaitu sebesar 95,19 persen. Sektor tersebut mengalami pertumbuhan yang pesat, karena didukung oleh meningkatnya pendapatan masyarakat yang tercermin dari pertumbuhan PDRB tiap tahunnya meningkat. Peningkatan rata-rata dari tahun 2004 hingga 2013 sebesar 3,87 persen. Di sisi lain pertumbuhan sektor industri pengolahan dan sektor bangunan juga sangat mempengaruhi kebutuhan listrik, karena pada sektor indusri listrik merupakan sumber energi yang sangat mendukung proses produksi seperti pengerak mesin-mesin industri dan peralatan pendukung lainnya. Sementara pada sektor bangunan, dengan meningkatnya industri perumahan maka jumlah kebutuhan listrik pun meningkat. Pada tahun 2004 kontribusi sektor listrik, gas dan air minum terhadap PDRB Kabupaten Batang adalah sebesar Rp 13,27 miliar dan meningkat pada tahun 2013 menjadi sebesar Rp 25,91 miliar, terjadi peningkatan sebesar Rp 12,64 miliar dengan persentase pertumbuhan 95,19 persen. Adapun tabel pertumbuhan pertumbuhan PDRB Kabupaten Batang, yaitu sebagai berikut :