Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian

13 2. Bagi pemerintah, sebagai informasi dan bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan, khususnya dalam perencanaan pembangunan pada sektor pertanian dalam memajukan sektor tersebut di Kabupaten Batang. 3. Bagi pembaca, sebagai bahan wacana dan kajian untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan terutama dalam hal keterkaitan potensi wilayah dengan pembangunan daerah serta sebagai bahan referensi bagi penelitian sejenis.

1.5. Ruang Lingkup

1. Penelitian ini memfokuskan pada analisis kontribusi sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi serta peran sub sektor pertanian Kabupaten Batang pada periode 2004-2013 dengan pendekatan analisis LQ Location Quotient dan SS Shift Share. 2. Penggunaan analisis Location Qoutient dimaksudkan untuk melihat sektor-sektor ekonomi dan sub sektor pertanian apa saja yang menjadi sektor unggulan di Kabupaten Batang, sedangkan Analisis Shift Share dimaksudkan untuk melihat gambaran pertumbuhan dan daya saing sektor-sektor tersebut di Kabupaten Batang. 3. Periode yang digunakan dalam penelitian ini adalah periode tahun 2004-2013, karena dilihat dari LPE Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Batang menunjukkan bahwa pada periode tersebut LPE Kabupaten Batang terus meningkat dan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Konsep Pembangunan Ekonomi

Menurut Suryana 2000 usaha-usaha yang sedang giat dilaksanakan oleh negara-negara berkembang developing countries di dunia pada umumnya berorientasi kepada bagaimana memperbaiki atau mengangkat taraf hidup Level of living masyarakat di negara-negara tersebut agar mereka bisa hidup seperti masyarakat di negara-negara maju. Pembangunan ekonomi merupakan salah satu jawaban yang seakan-akan menjadi semacam kunci keberhasilan suatu negara untuk meningkatkan taraf hidup warga negaranya. Pembangunan ekonomi yang efisien membutuhkan secara seimbang perencanaan yang teliti mengenai sumberdaya-sumberdaya publik dan sektor swasta. Petani, pengusaha kecil, koperasi, pengusaha besar dan organisasi-organisasi sosial harus mempunyai peran dalam proses perencanaan. Melalui perencanaan pembangunan ekonomi daerah, suatu daerah dilihat secara keseluruhan sebagai suatu unit ekonomi Economic entity yang di dalamnya terdapat berbagai unsur yang berinteraksi satu sama lain Arsyad, 1999. Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi adalah dua konsep yang tidak dapat dipisahkan. Pembangunan dimaksudkan menentukan usaha pembangunan yang berkelanjutan dan tidak menghilangkan sumber asli, ketika teori dan model pertumbuhan yang dihasilkan dijadikan panduan dan dasar negara. Konsep pembangunan dikupas dalam teori pertumbuhan dan