3. Proses Strategi
Seperti yang dikatakan oleh Joel Ross dan Michael bahwa sebuah organisasi tanpa adanya strategi umpama kapal tanpa adanya kemudi, bergerak
berputus dalam lingkaran. Organisasi yang dimiliki seperti pengembara, tanpa adanya tujuan tertentu.
17
Adapun proses strategi terdiri dari tiga tahap :
I. Perumusan Strategi
Dalam perumusan strategi termasuk didalamnya, adalah pengembangan tujuan, mengenali peluang dan ancaman eksternal, menetapkan suatu
obyektifitas, menghasilkan strategi alternatif memilih strategi untuk dilaksanakan
18
. Dalam perumusan strategi juga ditentukan suatu sikap untuk memutuskan, memperluas, menghindari atau melakukan suatu
keputusan dalam suatu proses kegiatan. Tehnik perumusan strategi yang penting dapat dipadukan menjadi
kerangka kerja diantaranya: a
Tahap Input masukan Dalam tahap ini proses yang dilakukan adalah meringkas informasi
sebagai masukan awal, dasar yang diperlukan untuk merumuskan strategi b
Tahap Pencocokan Proses yang dilakukan adalah memfokuskan pada menghasilkan strategi
alternative yang layak dengan memadukan faktor-faktor eksternal dan internal.
19
c Tahap Keputusan
17
Fred R.David, Manajemen Strategis Konsep, Jkt: PT Prenhalindo, 1998, h.3
18
David, Manajemen Strategis Konsep, h. 15
19
David, Manajemen Strategis Konsep, h. 183
Menggunakan satu macam tehnik, diperoleh dari input sasaran dalam mengevaluasi strategi alternative yang telah diidentifikasi dalam tahap ke-
2.
20
Perumusan strategi haruslah selalu melihat kearah depan dengan tujuan, artinya peran perencanaan amatlah penting dan mempunyai andil yang
besar baik interen maupun ekstern. II.
Implementasi Strategi Implementasi strategi termasuk pengembangan budaya dalam mendukung
strategi, menciptakan struktur organisasi yang efektif, mengubah arah, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan memanfaatkan sistem
informasi yang masuk
21
. Implementasi strategi sering disebut tahap tindakan, karena implementasi berarti mobilisasi manusia yang ada dalam
sebuah organisasi untuk mengubah strategi yang dirumuskan menjadi tindakan. Tahap ini merupakan tahap paling sulit karena memerlukan
kedisiplinan, komitmen dan pengorbanan, kerjasama juga merupakan kunci dari berhasil atau tidaknya implementasi strategi.
III. Evaluasi Strategi
Merupakan tahap akhir dari strategi. Ada 3 macam aktivitas mendasar untuk mengevaluasi strategi :
1. Meninjau faktor-faktor eksternal berupa peluang dan ancaman dan
faktor-faktor internal kekuatan dan kelemahan yang menjadi dasar asumsi pembuatan strategi. Adapun perubahan faktor eksternal seperti
tindakan yang dilakukan. Perubahan yang ada akan menjadi satu hambatan
20
David, Manajemen Strategis Konsep, h. 198
21
David, Manajemen Strategis Konsep, h. 5
dalam pencapaian tujuan begitu pula dengan faktor internal yang diantaranya strategi yang tidak efektif atau aktivitas implementasi yang
buruk dapat berakibat buruk pula bagi hasil yang akan dicapai. 2.
Mengukur prestasi membandingkan hasil yang diharapkan denngan kenyataan. Menyelidiki penyimpangan dari rencana, mengevaluasi
prestasi individual dan menyimak kemajuan yang dibuat kearah penyampaian sasaran yang dinyatakan. Kriteria untuk mengevaluasi
strategi harus dapat diukur dan dibuktikan, kriteria yang meramalkan hasil lebih penting dari pada kriteria yang mengungkapkan apa yang telah
terjadi. 3.
Mengambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa prestasi sesuai rencana.
22
Dalam mengambil tindakan korektif tidak harus berarti bahwa strategi yang sudah ada akan ditinggalkan atau bahkan strategi baru harus
dirumuskan. Fred R. David mengatakan dalam bukunya Manajemen Strategi Konsep bahwa “…..Tindakan korektif diperlukan bila tindakan
atau hasil tidak sesuai dengan yang dibayangkan semula atau pencapaian yang direncanakan maka disitulah tindakan korektif diperlukan.
23
Tindakan korektif harus menempatkan posisi yang lebih baik untuk lebih mampu memanfaatkan kekuatan internal, menghindari, mengurangi dan
meringankan ancaman eksternal serta mampu memperbaiki kelemahan internal. Segala kegiatan korektif harus konsisten secara internal dan bertanggung jawab
secara sosial. Evaluasi strategi diperlukan karena keberhasilan hari ini bukan merupakan jaminan keberhasilan dimasa depan, evaluasi strategi mungkin berupa
22
David, Manajemen Strategis Konsep, h. 5-6
23
David, Manajemen Strategis Konsep, h. 104
tindakan yang kompleks dan peka, karena terlalu banyak penekanan. Pada evaluasi strategi akan merugikan suatu hasil yang akan dicapai. Evaluasi strategi
sangat penting untuk memastikan sasaran yang dinyatakan telah dicapai, evaluasi strategi perlu untuk semua organisasi dari semua kegiatan dengan
mempertanyakan dan asumsi manajerial, harus memicu tinjauan dan nilai-nilai yang merangsang kreatifitas.
4. Faktor-faktor Strategi