47
3.5.1 Pemeriksaan Makroskopik Simplisia
Pemeriksaan makroskopik dilakukan dengan mengamati bentuk,ukuran, warna, rasa dan bau dari simplisia daun tanaman ekor naga Rhaphidophorae pinnatae
Folium.
3.5.2 Pemeriksaan Mikroskopik Simplisia
Sebelum dilakukan pemeriksaan mikroskopik dari serbuk simplisia maka dilakukan pemeriksaan mikroskopik pada tanaman segar.
- Sayatan melintang daun tanaman ekor naga Rhaphidophorae pinnatae
Folium Cara kerja: Pada kaca objek ditetesi kloralhidrat, diletakkan sayatan melintang daun
tanaman ekor naga, dipanaskan diatas lampu spiritus, tidak sampai kering, dicuci dengan beberapa tetes akuades, kemudian ditetesi beberapa tetes floroglusinol HCl,
didiamkan selama 10 menit, ditutup dengan kaca penutup, kemudian diamati dibawah mikroskop.
- Sayatan membujur atas dan bawah daun tanaman ekor naga
Rhaphidophorae pinnatae Folium Cara kerja: Pada kaca objek ditetesi kloralhidrat, diletakkan sayatan membujur daun
tanaman ekor naga, dipanaskan diatas lampu spiritus, tidak sampai kering, dicuci dengan beberapa tetes akuades, ditambah kloralhidrat, ditutup dengan kaca penutup,
kemudian diamati dibawah mikroskop. Hasil mikroskopik sayatan melintang dan membujur daun tanaman ekor naga dapat dilihat pada lampiran 5 sampai 7 halaman
32-34.
Universitas Sumatera Utara
48
Simplisia
Pemeriksaan mikroskopik dilakukan terhadap serbuk simplisia daun tanaman ekor naga. Serbuk simplisia ditaburkan diatas kaca objek yang telah ditetesi larutan
kloral hidrat kemudian ditutup dengan kaca penutup, kemudian diamati pada mikroskop. Hasil mikroskopik serbuk simplisia daun tanaman ekor naga dapat dilihat
pada lampiran 8 halaman 35.
3.5.3 Penetapan Kadar Air a. Penjenuhan Toluen
Sebanyak 200 ml toluen dan 2 ml air suling dimasukkan kedalam labu alas bulat, dipasang alat penampung dan pendingin, kemudian di destilasi selama 2 jam.
Destilasi dihentikan dan dibiarkan dingin selama 30 menit, kemudian volume air dalam tabung penerima dibaca dengan ketelitian 0,05 ml WHO, 1992.
b. Penetapan kadar air