Flavonoida Tanin TriterpenoidaSteroida Uraian Kimia .1 Alkaloida

29

2.2.5 Flavonoida

Flavonoida merupakan senyawa polifenol yang mempunyai struktur dasar C 6 - C 3 -C 6 . Golongan terbesar flavonoida mempunyai cincin piral yang menghubungkan rantai karbonnya Robinson, 1995. Senyawa flavonoida selalu terdapat pada tumbuhan dalam bentuk glikosida dimana satu atau lebih gugus hidroksi fenol berikatan dengan gula. Gugus hidroksil selalu terdapat pada atom C 5 dan 7 pada cincin A dan juga pada atom C 3’, 4’ dan 5’ pada cincin B Ikan, 1969. Flavonoida berupa senyawa yang larut dalam air dan tetap ada dalam lapisan air setelah ekstrak ini dikocok dengan eter minyak bumi. Flavonoida berupa senyawa fenol, karena itu warnanya berubah bila ditambahkan basa atau amonia. Flavonoida mengandung sistem aromatik yang terkonjugasi dan karena itu menunjukkan pada pita serapan kuat pada daerah spektrum sinar UV dan spektrum sinar tampak. Flavonoida umumnya terdapat dalam tumbuhan, terikat pada gula sebagai glikosida. Flavonoida merupakan senyawa golongan fenol alam bersifat antibakteri Harborne, 1996.

2.2.6 Tanin

Tanin merupakan senyawa yang memiliki sejumlah gugus hidroksi fenolik yang banyak terdapat pada tumbuh-tumbuhan. Terdapat pada bagian tertentu dari tumbuhan, seperti daun, buah dan batang. Tanin terbagi dalam dua golongan, yaitu: 1. Berasal dari turunan pyrogallol Adanya 3 gugus hidroksil pada inti aromatis. Universitas Sumatera Utara 30 2. Berasal dari turunan pyrocatechol Adanya 2 gugus hidroksil pada inti aromatis. Pyrogallol dan catechol merupakan hasil peruraian glikosida tanin yangdapat digunakan sebagai anti bakteri dan anti fungi dengan adanya gugus –OH. Tanin merupakan senyawa yang tidak dapat dikristalkan, dan membentuk senyawa tidak larut yang berwarna biru gelap atau hitam kehijauan dengan garam besi Tyler et al, 1988.

2.2.7 TriterpenoidaSteroida

Triterpenoida adalah senyawa yang kerangka karbonnya berasal dari enam satuan isoprena dan secara biosintesis diturunkan dari hidrokarbon C 30 asiklik, yaitu skualena. Triterpenoida banyak terdapat pada tumbuhan dan hewan, dapat berada dalam bentuk bebas, maupun dalam bentuk glikosida. Triterpenoida berupa senyawa yang tidak berwarna dan berbentuk kristal. Uji yang banyak digunakan adalah reaksi Liebermann-Burchard yang dengan kebanyakan triterpena dan sterol memberikan warna hijau-biru. Triterpenoida dapat dibagi menjadi empat golongan senyawa, yaitu triterpena sebenarnya, steroida, saponin dan glikosida jantung. Kedua golongan terakhir terutama terdapat sebagai glikosida. Steroida merupakan suatu senyawa yang mengandung inti siklopentanoperhidrofenantren. Steroida memiliki berbagai aktivitas biologik Harborne, 1996. Universitas Sumatera Utara 31

2.3 Metode Ekstraksi