Glikosida Glikosida Antrakinon Saponin

27 Pereaksi yang umum untuk uji alkaloida adalah pereaksi Bouchardat Iodium dalam kalium iodida, pereaksi Mayer Kalium Merkuri Iodida, dan Dragendorff Kalium Bismuth Iodida. Kebanyakan alkaloida berupa zat padat yang berbentuk kristal. Alkaloida biasanya tidak berwarna dan mempunyai rasa pahit, sangat sukar larut dalam air, tetapi garamnya yang terbentuk dengan asam selalu mudah larut dalam air, Alkaloida bebas mudah larut dalam eter, kloroform dan pelarut lainnya yang bersifat non polar Tyler et al, 1988.

2.2.2 Glikosida

Glikosida merupakan senyawa yang mengandung komponen gula dan bukan gula. Komponen gula dikenal dengan nama glikon dan komponen bukan gula dikenal sebagai aglikon. Dari segi biologi, glikosida memiliki peranan penting di dalam kehidupan tumbuhan dan terlibat di dalam pertumbuhan dan perlindungan tumbuhan tersebut. Beberapa glikosida mengandung lebih dari satu jenis gula dalam bentuk disakarida atau trisakarida. Semua glikosida alam dapat terhidrolisis menjadi gula dan bukan gula dengan cara mendidihkannya bersama asam mineral. Biasanya, glikosida juga dapat terhidrolisis dengan mudah oleh enzim yang terdapat dalam jaringan tumbuhan yang sama. Pengelompokan glikosida berdasarkan struktur bukan gula terbagi atas : glikosida jantung, glikosida antrakinon, glikosida saponin, glikosida sianogenik, glikosida isotiosianat, glikosida flavonol, glikosida alkohol, glikosida alkohol, glikosida aldehida, glikosida lakton, glikosida fenol dan tanin Tyler et al, 1988. Universitas Sumatera Utara 28 Pengelompokan glikosida berdasarkan ikatan antara glikon dan aglikon dapat dibagi menjadi empat, yaitu: 1. O-glikosida, jika glikon dan aglikonnya dihubungkan oleh atom O, contohnya : salisin. 2. S-glikosida, jika glikon dan aglikonnya dihubungkan oleh atom S, contohnya : sinigrin. 3. N-glikosida, jika glikon dan aglikonnya dihubungkan oleh atom N, contohnya kronotosida. 4. C-glikosida, jika glikon dan aglikonnya dihubungkan oleh atom C, contohnya : barbaloin Farnsworth, 1966.

2.2.3 Glikosida Antrakinon

Glikosida antrakinon adalah glikosida yang bila dihidrolisa akan menghasilkan aglikon, di-, tri-, atau tetra-hidroksi antrakinon. Glikosida antrakinon umumnya digunakan sebagai pencahar dan bekerja dengan meningkatkan gerakan otot polos pada dinding usus besar saluran pencernaan Tyler et al, 1988.

2.2.4 Saponin

Saponin merupakan senyawa dalam bentuk glikosida yang tersebar luas pada tumbuhan tingkat tinggi. Saponin membentuk larutan koloidal dalam air dan membentuk busa yang mantap jika dikocok dan tidak hilang dengan penambahan asam Harborne, 1996. Universitas Sumatera Utara 29

2.2.5 Flavonoida