Penetapan Kadar Air Penetapan Kadar Abu Total Penetapan Kadar Abu yang Tidak Larut dalam Asam Penetapan Kadar Sari yang Larut dalam Air

- Sayatan membujur atas dan bawah daun tumbuhan patikan kebo Cara kerja: Pada kaca objek ditetesi kloralhidrat, diletakkan sayatan membujur daun tumbuhan patikan kebo, dipanaskan diatas lampu spiritus, tidak sampai kering, dicuci dengan beberapa tetes akuades, ditambah kloralhidrat, ditutup dengan kaca penutup, kemudian diamati dibawah mikroskop. Hasil mikroskopik sayatan melintang dan membujur daun tumbuhan patikan kebo dapat dilihat pada lampiran 4 halaman 43-45 . - Pemeriksaan serbuk simplisia Pemeriksaan mikroskopik dilakukan terhadap serbuk simplisia herba patikan kebo. Serbuk simplisia ditaburkan diatas kaca objek yang telah ditetesi larutan kloral hidrat kemudian ditutup dengan kaca penutup, kemudian diamati pada mikroskop. Hasil mikroskopik serbuk simplisia herba patikan kebo dapat dilihat pada lampiran 4 halaman 46.

3.5.3 Penetapan Kadar Air

Penetapan kadar air dilakukan dengan metode Azeotropi Destilasi Toluen. Alat-alat terdiri dari labu alas bulat 500 ml, pendingin, tabung penyambung, tabung penerima. Cara kerja : kedalam labu alas bulat dimasukkan 200 ml toluen dan 2 ml air suling, didestilasi selama 2 jam, toluen didinginkan selama 30 menit dan volume air dalam tabung penerima dibaca. Kemudian kedalam labu dimasukkan 5 g serbuk simplisia yang telah ditimbang seksama, lalu dipanaskan hati-hati selama 15 menit, setelah toluen mendidih, kecepatan tetesan diatur 2 tetes tiap detik sampai sebagian air terdestilasi, kemudian kecepatan destilasi dinaikkan sampai 4 tetes tiap detik. Setelah semua air terdestilasi, bagian dalam pendingin dibilas dengan toluen, destilasi dilanjutkan selama 5 menit, kemudian tabung penerima dibiarkan mendingin pada suhu kamar. Setelah air dan toluen memisah sempurna, dibaca volume air dengan ketelitian 0,05 ml. Kadar air dihitung dalam persen WHO, 1992. Universitas Sumatera Utara

3.5.4 Penetapan Kadar Abu Total

Sebanyak 2 g serbuk yang telah digerus dan ditimbang seksama dimasukkan dalam krus porselin yang telah dipijar dan ditara, kemudian ditarakan. Krus dipijar perlahan-lahan sampai arang habis, pemijaran dilakukan pada suhu 600 ° C selama 2 jam kemudian didinginkan dan ditimbang sampai diperoleh bobot tetap. Kadar abu dihitung terhadap bahan yang telah dikeringkan di udara Depkes RI, 1995.

3.5.5 Penetapan Kadar Abu yang Tidak Larut dalam Asam

Abu yang telah diperoleh dalam penetapan kadar abu dididihkan dalam 25 ml asam klorida encer selama 5 menit, bagian yang tidak larut dalam asam dikumpulkan, disaring melalui kertas saring dipijarkan sampai bobot tetap, kemudian didinginkan dan ditimbang. Kadar abu yang tidak larut dalam asam dihitung terhadap bahan yang dikeringkan diudara Depkes RI, 1995.

3.5.6 Penetapan Kadar Sari yang Larut dalam Air

Sebanyak 5 g serbuk dimaserasi selama 24 jam dalam 100 ml air-kloroform 2,5 ml kloroform dalam air sampai 1 liter dalam labu bersumbat sambil dikocok selama 6 jam pertama, kemudian dibiarkan selama 18 jam. Saring, sejumlah 20 ml filtrat diuapkan hingga kering dalam cawan dangkal berdasar rata yang telah ditara, dan sisa dipanaskan pada suhu 105 ° C hingga bobot tetap. Persen kadar sari yang larut dalam air, dihitung terhadap bahan dikeringkan di udara Depkes RI, 1995.

3.5.7 Penetapan Kadar Sari yang Larut dalan Etanol

Dokumen yang terkait

Skrining Fitokimia dan Isolasi Senyawa Flavonoid Dari Daun Sirih Merah (Piper porphyrophllum N.E.Br.)

3 52 146

Karakterisasi Simplisia, Skrining Fitokimia Dan Isolasi Senyawa Flavonoida Dari Daun Tumnbuhan Pacar Air (Impatiens balsamina L.)

4 49 87

Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Isolasi Senyawa Alkaloida Dari Biji Tumbuhan Tephrosia vogelii Hook.f.

26 186 83

Karakterisasi Simplisia, Skrining Fitokimia Dan Isolasi Senyawa Flavonoida Dari Daun Tanaman Ekor Naga (Rhaphidophora pinnata Schott.)

16 94 120

FORMULASI SEDIAAN GEL ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL HERBA PATIKAN KEBO (Euphorbia hirta L.) DAN UJI Formulasi Sediaan Gel Antibakteri Ekstrak Etanol Herba Patikan Kebo (Euphorbia hirta L.) Dan Uji Aktivitas Secara In Vitro Terhadap Pseudomonas aeruginosa.

0 2 14

FORMULASI SEDIAAN GEL ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL HERBA PATIKAN KEBO (Euphorbia hirta L.) DAN Formulasi Sediaan Gel Antibakteri Ekstrak Etanol Herba Patikan Kebo (Euphorbia hirta L.) Dan Uji Aktivitas Secara In Vitro Terhadap Pseudomonas aeruginosa.

0 2 17

EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA HERBA PATIKAN KEBO (Euphorbia hirta L) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR.

0 2 15

Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Flavonoid Dari Herba Patikan Kebo (Euphorbia hirta Linn.) Pada Fasa Eter - Ubaya Repository

0 0 1

Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Plavonoid Dari Herba Patikan Kebo (Euphorbia hirta L.) - Ubaya Repository

0 0 1

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Tumbuhan Patikan Kebo (Euphorbia hirta) - Uji Aktivitas Antibakteri Dan Antioksidan Dari Ekstrak Etanol Daun Patikan Kebo (Euphorbia Hirta)

0 0 23