3.6 Skrining Fitokimia
Skrining fitokimia dari serbuk simplisia meliputi pemeriksaan senyawa golongan alkaloida, steroida triterpenoida, tanin, saponin, flavonoida, glikosida dan
glikosida antrakuinon .
3.6.1 Pemeriksaan Alkaloida
Sebanyak 0,5 g serbuk simplisia, kemudian ditambah 1 ml asamklorida 2 N dan 9 ml air suling, dipanaskan diatas penangas air selama 2 menit. Dinginkan dan
disaring. Filtrat digunakan untuk percobaan berikut : a.
Filtrat sebanyak 3 tetes ditambah dengan 2 tetes larutan pereaksi Mayer, akan terbentuk endapan menggumpal berwarna putih atau kuning.
b. Filtrat sebanyak 3 tetes ditambah pereaksi Bouchardat, akan terbentuk
endapan berwarna coklat sampai hitam. c.
Filtrat sebanyak 3 tetes ditambah dengan 2 tetes pereaksi Dragendorff, akan terbentuk warna merah atau jingga.
Alkaloida positif jika terjadi endapan atau kekeruhan paling sedikit dua dari ketiga percobaan diatas Depkes RI, 1995.
3.6.2 Pemeriksaan Flavonoida
Sebanyak 10 g serbuk simplisia ditambahkan air panas, dididihkan selama 5 menit dan disaring dalam keadaan panas, ke dalam 5 ml filtrat ditambahkan 0,1 g
serbuk magnesium dan 1 ml asam klorida pekat dan 2 ml amil alkohol, dikocok dan dibiarkan memisah. Flavonoida positif jika warna merah, kuning, jingga pada lapisan
amil alkohol Farnsworth, 1996.
3.6.3 Pemeriksaan Saponin
Sebanyak 0,5 g serbuk simplisia, dimasukkan kedalam tabung reaksi. Ditambahkan air panas, didinginkan kemudian dikocok kuat-kuat selama 10 detik.
Jika terbentuk buih yang mantap setinggi 1 sampai 10 cm, tidak kurang dari 10 menit
Universitas Sumatera Utara
dan tidak hilang dengan penambahan asam klorida 2 N menunjukkan adanya saponin Depkes RI, 1995.
3.6.4 Pemeriksaan Glikosida
Sebanyak 3 g serbuk simplisia disari dengan 30 ml campuran etanol 96 dengan air 7:3, dan 10 ml asam sulfat 2 N. Direfluks selama 1 jam, didinginkan dan
disaring. Pada 20 ml filtrat ditambahkan 25 ml Timbal II asetat 0,4 M, dikocok dan didiamkan selama 5 menit, disaring. Disari filtrat 3 kali, tiap kali dengan 20 ml
campuran kloroform-isopropanol 3:2. Pada kumpulan sari di tambahkan Natrium sulfat anhidrat, disaring dan diuapkan pada suhu tidak lebih dari 50
o
C. Dilarutkan sisa dengan 2 ml etanol. Larutan sisa dimasukkan dalam tabung reaksi selanjutnya
diuapkan diatas penangas air, pada sisa ditambahkan 2 ml air dan 5 tetes Molisch. Tambahkan hati-hati 2 ml asam sulfat pekat melalui dinding tabung, terbentuknya
cincin ungu pada batas kedua cairan menunujukkan adanya gula, dengan demikian menunjukkan adanya glikosida Depkes RI, 1995.
3.6.5 Pemeriksaan Tanin