Obligasi Bursa Efek TINJAUAN PUSTAKA

a. Saham

Menurut Anoraga dan Pakarti 2006, saham dapat didefinisikan sebagai surat berharga bukti penyertaan atau pemilikan individu maupun institusi dalam suatu perusahaan. Dengan memiliki saham di suatu perusahaan maka manfaat yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Deviden, adalah bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemilik saham. 2. Capital gain, adalah keuntungan yang diperoleh dari selisih jual dengan harga belinya. 3. Manfaat non-finansial yaitu timbulnya kebanggaan dan kekuasaan memperoleh hak suara dalam menentukan jalannya perusahaan. Dari berbagai saham yang dikenal di bursa, maka saham dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu saham biasa common stock dan saham preferen preferred stock. Saham biasa merupakan saham yang tidak memperoleh hak istimewa. Pemegang saham biasa mempunyai hak untuk memperoleh deviden sepanjang perseroan memperoleh keuntungan, sedangkan saham preferen merupakan saham yang diberikan atas hak untuk mendapatkan deviden atau bagian kekayaan pada saat perusahaan dilikuidasi terlebih dahulu dari saham biasa, disamping itu mempunyai preferensi untuk mengajukan usul pencalonan direksi atau komisaris Anoraga dan Pakarti, 2006.

b. Obligasi

Obligasi merupakan bukti pengakuan utang dari perusahaan. Obligasi mengandung suatu perjanjian atau kontrak yang melibatkan kedua belah pihak, antara pemberi pinjaman dan penerima pinjaman. Penerbit obligasi menerima pinjaman dari pemegang obligasi dengan ketentuan-ketentuan yang sudah diatur, baik mengenai jatuh tempo pelunasan utang, bunga yang dibayarkan, besarnya pelunasan dan ketentuan-ketentuan tambahan lainnya Anoraga dan Pakarti, 2006.

2.3 Bursa Efek

Bursa efek adalah lembaga atau perusahaan yang menyelenggarakan atau menyediakan fasilitas sistem pasar untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek antar berbagai perusahaan atau perorangan yang terlibat dalam tujuan perdagangan efek perusahaan-perusahaan yang telah tercatat di Bursa Efek. Menurut Undang-undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 menjelaskan bahwa bursa efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek kepada pihak- pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek diantara mereka Darmadji dan Fakhruddin, 2006. Di Indonesia, saat ini terdapat dua Bursa Efek, yaitu Bursa Efek Jakarta BEJ dan Bursa Efek Surabaya BES. Pemegang saham Bursa Efek adalah perusahaan efek yang telah memperoleh izin usaha sebagai perantara pedagang efek Darmadji dan Fakhruddin, 2006. Sebagai fasilitator, menurut Darmadji dan Fakhruddin 2006, bursa efek mempunyai tugas yang harus dilakukan kepada calon investor agar dapat menjadikan bursa efek lebih dikenal oleh publik, yaitu : 1. Menyediakan sarana perdagangan efek, 2. Mengupayakan likuiditas instrumen yaitu mengalirnya dana secara cepat pada efek-efek yang dijual, 3. Menyebarluaskan informasi bursa ke seluruh lapisan masyarakat, 4. Memasyarakatkan pasar modal untuk menarik investor dan perusahaan yang go public dan 5. Menciptakan instrumen dan jasa baru. Sedangkan sebagai Self Regulatory Organization SRO, menurut Darmadji dan Fakhruddin 2006, bursa efek memiliki tugas sebagai berikut: 1. Membuat peraturan yang berkaitan dengan kegiatan bursa, 2. Mencegah praktek transaksi yang dilarang melalui pelaksanaan fungsi pengawasan dan 3. Ketentuan bursa efek mempunyai kekuatan hukum yang mengikat bagi pelaku pasar modal.

2.4 Indeks Harga Saham Gabungan IHSG