dari waktu ke waktu menunjukkan harga dari paket barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat.
2. Indeks Harga Perdagangan Besar IHPB merupakan indikator yang
menggambarkan pergerakan harga dari suatu komoditi yang diperdagangkan di suatu daerah.
2.7 Indeks Harga Konsumen IHK
Indeks Harga Konsumen IHK atau Consumer Price Index CPI, sering digunakan untuk menentukan biaya hidup dan dahulu disebut cost-of-living index,
mengukur perubahan harga untuk suatu kombinasi belanja barang dan jasa. Jika GDP mengubah jumlah berbagai barang dan jasa menjadi sebuah angka tunggal
yang mengukur nilai produksi, maka IHK mengubah harga berbagai barang dan jasa menjadi sebuah indeks tunggal yang mengukur seluruh tingkat harga. IHK
juga dapat didefinisikan sebagai harga sekelompok barang dan jasa relatif terhadap harga sekelompok barang dan jasa yang sama pada tahun dasar
Mankiw, 2003.
2.8 Hubungan Inflasi, Suku Bunga dengan Harga Saham
Variabel yang berhubungan dengan harga saham adalah tingkat inflasi. Besar kecilnya laju inflasi akan mempengaruhi suku bunga riil. Hal ini cukup
berpengaruh bagi instrumen-instrumen pasar modal. Bila inflasi mengalami kenaikan maka pemerintah akan berusaha untuk menurunkannya dengan cara
mengendalikan jumlah uang beredar. Hal ini menyebabkan meningkatnya tingkat
suku bunga riil. Dengan meningkatnya tingkat suku bunga riil maka akan menyebabkan investor cenderung untuk mengurangi kegiatan investasinya. Dana
investasi akan cenderung untuk diendapkan dalam bentuk deposito karena return yang ditawarkan deposito lebih besar dibandingkan dengan return yang
ditawarkan pasar saham. Dengan berkurangnya transaksi di pasar saham tersebut maka akan menyebabkan turunnya harga saham Vimala, 2005.
↑→ Inflasi
pemerintah mengendalikan JUB → tingkat suku bunga riil
↓ ↓→
↑→ IHSG
investasi Hubungan antara suku bunga dengan harga saham dapat dilihat dari
hubungan antara suku bunga dengan investasi. Investasi sangatlah dipengaruhi oleh tingkat suku bunga. Bila suku bunga mengalami kenaikan maka masyarakat
cenderung untuk tidak berinvestasi karena memilih untuk menanamkan modalnya dalam tabungan atau deposito. Hal ini dikarenakan dengan tingkat suku bunga
yang tinggi maka return yang akan diterima akan lebih tinggi dibandingkan dengan berinvestasi dalam pasar modal. Ini menyebabkan berkurangnya transaksi
di pasar modal terutama pasar saham sehingga akan menyebabkan penurunan harga saham.
Bila hal sebaliknya yang terjadi, dengan menurunnya tingkat suku bunga maka akan menyebabkan masyarakat tidak menanamkan modalnya dalam
tabungan atau deposito. Masyarakat akan menginvestasikan modalnya pada instrumen investasi dengan imbalan hasil yang lebih tinggi dan salah satu pilihan
adalah dengan berinvestasi dalam pasar modal. Hal ini menyebabkan transaksi
pasar modal akan meningkat dan menyebabkan harga saham ikut mengalami peningkatan.
2.9 Globalisasi Ekonomi