kegiatan-kegiatan sekarang dan dapat dibuat harian atau mingguan. Keputusan- keputusan seperti ini ditandai oleh keteraturan dari frekuensinya dan disebut
keputusan-keputusan operasi jangka pendek. Kategori kedua berkaitan dengan keputusan-keputusan non rutin jangka pendek, keputusan-keputusan ini
membutuhkan lebih banyak analisis jika dibandingkan keputusan-keputusan operasi jangka pendek.
b. Perencanaan Jangka Panjang Perencanaan jangka panjang melibatkan pengambilan keputusan yang pengaruhnya
menjangkau beberapa tahun kedepan. Biasanya tiga sampai lima tahun bahkan bisa pula lebih lama. Keseluruhan perencanaan jangka panjang kadangkala disebut
perencanaan strategi.
2. Pengertian Pengawasan
Pengawasan merupakan bagian dari fungsi manajemen yang berupaya agar rencana yang sudah ditetapkan dapat tercapai sebagaimana mestinya. Pengawasan
mencakup upaya memeriksa apakah semua terjadi sesuai dengan rencana yang ditetapkan, perintah yang dikeluarkan dan prinsip yang dianut. Juga dimaksudkan untuk mengetahui
kelemahan dan kesalahan agar dapat dihindari kejadiannya di kemudian hari. Menurut Harahap 2001:10 ”Pengawasan adalah segala usaha dan kegiatan
yang dilakukan untuk mengetahui dan menilai apakah pelaksanaan tugas sesuai dengan yang sebenarnya”.
Pengawasan menurut Carter dan Usry 2004:12 ”usaha sistematis perusahaan untuk mencapai tujuan dengan cara membandingkan prestasi kerja dengan rencana
membuat tindakan yang tepat untuk mengkoreksi perbedaan-perbedaan yang penting”.
Universitas Sumatera Utara
Dari pengertian tersebut disimpulkan bahwa pengawasan dapat dianggap sebagai aktivitas untuk menentukan, mengkoreksi penyimpangan penting dalam hasil yang
dicapai dari aktivitas yang direncanakan. Apabila dalam pelaksanaan ditemukan penyimpangan maka diadakan tindakan perbaikan agar rencana sejalan dengan
pelaksanaan. Pengawasan perlu dilakukan agar tercapainya kegiatan yang efektif dan efisien. Untuk mendukung pengawasan yang baik maka perlu mengetahui suatu pengukur
dari kegiatan yang efektif dan efisien tersebut. Menurut Hansen dan Mowen 2002:483 ”Ukuran efisien merupakan ukuran
keuangan yang mencakup laporan biaya aktifitas, anggaran, fleksibel, laporan realisasi. Ukuran keuangan ini dirancang untuk menilai seberapa baik penggunaan sumber daya.
Sedangkan ukuran efektif yang merupakan ukuran non keuangan mencakup kinerja aktivitas yang dilakukan, pekerja yang terlibat dan ukuran ini harus mendukung tujuan
umum yaitu perbaikan berkelanjutan”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengawasan terdiri dari suatu proses
yang dibentuk oleh tiga macam langkah yang bersifat umum, yaitu: a. Menetapkan alat pengukur standart
b. Mengadakan penilaian evaluasi c. Mengadakan tindakan perbaikan koreksi
3. Tujuan serta manfaat perencanaan dan pengawasan